Abstrak
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin Sibolga merupakan salah satu pembangkit yang
terinterkoneksi di sumatera bagian utara (SUMUT), yang dibuat untuk membantu meningkatkan pelayanan listrik
sumut. PLTU ini sendiri adalah salah satu pembangkit listrik yang dalam pengoperasiaannya menggunakan
peralatan (komponen-komponen) yang saling berkaitan antara satu dan yang lainnya seperti boiler, turbin uap,
generator, trafo, dan lain sebagainya. Tulisan ini menganalisis tentang keandalan dari data kegagalan komponen
trafo dan generator , karena seringnya kegagalan atau tidak berfungsinya secara baik pembangkit, banyak
diakibatkan tidak seringnya untuk mengecek peralatan (komponen) pembangkit. Sehingga perlu diketahui
keandalan dari masing-masing peralatan (komponen) agar pembangkit tersebut dapat beroperasi dengan baik. Dari
hasil perhitungan pada masing-masing komponen yaitu generator dan trafo, didapatkan nilai keandalan terendah
selama 17520 jam adalah Exiter yaitu pada generator sebesar 0,0005248 (hampir mendekati 0%). Sedangkan
komponen dengan nilai Availability terbaik adalah Lube Oil pada trafo, yaitu sebesar 99,95%, Availability
terburuk adalah Isolasi Slip Ring pada generator, yaitu sebesar 99,90%. Komponen dengan nilai Preventive
Maintenance terbaik yaitu Isolasi Slip Ring pada generator yaitu 4750 jam, yang berarti komponen Isolasi Slip
Ring mempunyai waktu yang paling lama untuk dilakukan maintenance dibandingkan komponen lainnya.
Kata kunci: Preventive Maintenance, Realibility
menghasilkan uap jenuh untuk memutar poros terhadap kriteria lain yang diuraikan, dan
turbin. Siklus kerja PLTU Labuhan Angin dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan
dapat dilihat pada Gambar1. bagian-bagian lain tidak memenuhi kondisi
yang bisa diterima. Perawatan ini dimaksudkan
untuk mencegah terjadinya kerusakan,
menemukan kondisi yang dapat menyebabkan
mesin mengalami kerusakan pada saat
digunakan dalam proses produksi, serta dapat
mengefektifkan pekerjaan inspeksi, perbaikan
kecil, pelumasan dan set up sehingga mesin-
mesin selama proses produksi dapat terhindar
dari kerusakan.
sebagai:
=
ℎ
… … (1)
Dari data yg telah disusun maka didapat
8760 nilai parameter waktu perbaikan untuk
menghitung keandalan pada masing masing
komponen yang terdapat pada Tabel 2.
b. Keandalan Kuantitatif
Keandalan kuantitatif merupakan metode Tabel 2. Parameter Waktu Perbaikan dari Software
analisa yang dilakukan secara perhitungan Weibull 6++
matematis. Metode ini dapat dilakukan melalui Generator
Trafo
Kompon MTT
4. Hasil dan Pembahasan en
σ λ Μ Β Η Γ γ
R
Penentuan distribusi waktu antar kegagalan Tap
w 2,
3,90 0,8 4,654
b 13
dan perbaikan bertujuan untuk mendapatkan Changer
3 05
86 105 8
harga kemungkinan terjadinya kerusakan dan w 0,
0,9
0,
5,774
Lube Oil b 81 2 35
perbaikan pada waktu tertentu. Penentuan 3 81
79
23
1
distribusi waktu kegagalan dan waktu
perbaikan dapat dilakukan dengan
menggunakan bantuan software Reliasoft
Keandalan
0.6
0.55
0.5
0.8 0.45
0.75 0.4 x
0.7 0.35
0.3 R(t)
0.65 0.25
0.6 0.2
0.55 0.15
0.5 0.1
keandalan
0.45 0.05
x 0
0.4
0
2160
4344
6552
8760
10920
13104
15312
0.35 R(t)
0.3
0.25 Waktu
0.2
0.15
0.1
0.05 Gambar 5. Grafik Keandalan Komponen Carbon
0 Brush
10176
11640
13104
14592
16056
0
1416
2880
4344
5832
7296
8760
Maintainability
1
0.8
0.95
0.75
0.9
0.7
0.85 x
Maintainability
0.65
0.8 MT
0.6
0.75
0.55
0.7
0.5
0
300
600
900
1200
1500
1800
2100
2400
0.65
0.6
0.55 Waktu
0.5
0
1000
1200
1400
1600
1800
2000
2200
2400
200
400
600
800
0.75 5 2500
0.7
0.65 Berdasarkan Gambar 6 dan Tabel 4, dapat
0.6 dilihat bahwa pada komponen Isolasi Slip Ring
0.55 x dilakukan Preventif Maintenance setiap 4750
0.5
MT jam sekali, interval waktu tersebut berguna
0.45
0.4 untuk menjaga komponen Isolasi Slip Ring
0.35 tersebut tetap berada pada keandalan minimum
0.3 sebesar 0.8. sehingga diharapkan frekuensi
kerusakan komponen tersebut semakin
0
300
600
900
1200
1500
1800
6. Referensi
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari perhitungan data di atas terlihat
bahwa faktor kapasitas PLTU Labuhan
Angin unit 2 yaitu sebesar 49,27 %. Ini
membuktikan bahwa keandalan PLTU
Labuhan Angin unit 2 berdasarkan metode
kualitatif kurang baik, dimana standard
kapasitas faktor PLTU Labuhan Angin
kisaran antara 60% - 80%.
2. Komponen dengan nilai Keandalan
terendah selama 17520 jam adalah Exiter
sebesar 0,0005248 (hampir mendekati
0%).
3. Komponen dengan nilai Availability
terbaik adalah Lube Oil yaitu sebesar
99,95 %, sedangkan yang terburuk adalah
Isolasi Slip Ring yaitu sebesar 99,90 %.
4. Komponen dengan nilai Preventive
Maintenance terbaik yaitu Isolasi Slip
Ring yaitu 4750 jam, yang berarti
komponen Isolasi Slip Ring mempunyai
waktu yang paling lama untuk dilakukan
maintenance dibandingkan komponen
lainnya.