METODOLOGI PENELITIAN
ingin menggali nilai dari pengalaman individu, baik yang bersifat overt maupun
covert. Nilai-nilai tersebut akan peneliti gali melalui teknik wawancara dan
melalui penelitian kualitatif maka peneliti dapat menggali data secara lebih
mendalam, bukan sekedar mencari dan membuktikan hubungan sebab akibat dari
suatu fenomena.
17
18
case study adalah “suatu model yang menekankan pada eksplorasi dari suatu
“sistem yang saling terkait satu sama lain” (bounded system) pada beberapa hal
dalam satu kasus secara mendetail, disertai dengan penggalian data secara
mendalam yang melibatkan beragam sumber informasi yang kaya akan konteks”.
Yang dimaksud dengan sistem yang saling terkait adalah “adanya kaitan dalam
hal waktu dan tempat serta batasan dalam kasus yang diteliti (dapat berupa
program, kejadian, aktivitas, atau subjek penelitian) menurut Creswell tahun 1998
Desain studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus
melandasi riset yang dilakukan dan riset tersebut dilakukan dengan mengacu
mendapatkan informasi dan pemahaman mengenai kasus yang diteliti secara lebih
detail berdasarkan kronologi waktu yang dialami subjek, yaitu dari kondisi
sebelum subjek mengalami, saat mengalami, dan harapan serta rencana subjek
untuk kedepannya.
Pada penelitian ini yang menjadi unit analisis adalah regulasi emosi ibu.
Sedangkan yang menjadi sub unit analisis adalah strategi regulasi emosi. Dalam
hal ini, subjek primer ada dua orang, yaitu ibu yang mengasuh anak yang
mengalami speech delay dan over tantrum. Subjek sekunder dari subjek primer
pertama adalah keluarga (ibu dan adik), sedangkan subjek sekunder dari subjek
primer kedua adalah teman dekat subjek. Melalui sub unit analisis tersebut,
peneliti akan menggali strategi regulasi emosi ibu dalam mengasuh anak. Adapun
tabel unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Sumber Informasi
Unit Analisis Sub Unit Analisis Subjek Primer Subjek
Sekunder
Menyeleksi situasi
Regulasi Emosi Modifikasi situasi
Mengarahkan
perhatian
Perubahan kognitif
Modifikasi Respon
mengasuh anak yang mengalami speech delay dan over tantrum. Sedangkan,
hubungan dekat atau keluarga dari subjek primer (ibu, adik, dan teman dekat).
Dalam penelitian ini, terdiri dari dua subjek primer. Subjek primer pertama
dalam berinisial M dan berusia 28 tahun. Ia merupakan ibu yang memiliki 2 anak
laki-laki. Anak yang mengalami speech delay dan over tantrum berinisial Z
21
berusia 3,5 tahun. Pendidikan terakhir yang ia tempuh adalah S1, ia adalah ibu
rumah tangga yang mempunyai usaha fotokopi sendiri di rumah. M sudah hidup
mandiri bersama suami dan kedua anaknya. Subjek sekunder yang dipilih adalah
dua orang (AY dan K). AYyaitu adik subjek dan K yaitu ibu subjek. AY
merupakan ibu subjek, yang sehari-hari ikut membantu subjek dalam mengasuh
anaknya.
yang memiliki 2 anak laki-laki. Anak yang mengalami speech delay dan over
tantrum berinisial U berusia 6 ,5 tahun. Pendidikan terakhir ibu adalah SMA dan
anaknya, sementara itu suaminya harus tinggal terpisah karena bekerja di luar
kota. Subjek sekunder yang dipilih adalah berinisial N. N merupakan ibu rumah
Wawancara yang dilakukan harus bersifat dua arah, yaitu bukan saja peneliti
untuk menjawab pertanyaan, tetapi keduanya aktif berdialog saling bertanya dan
semi struktur yaitu sebagai berikut: dapat memberikan kesempatan yang luas bagi
peneliti untuk memahami dan mendengarkan segala hal yang dikatakan subjek
stimulus yang dijadikan sebagai landasan bagi subjek dalam menceritakan sudut
pandang subjek; memberikan ruang bagi peneliti dan subjek penelitian untuk
memiliki hak yang sama dalam bertanya dan menjawab. Peneliti hendaknya
pengumpulan data utama adalah untuk mendapatkan informasi atau jawaban yang
valid sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga wawancara harus dilakukan tatap
muka secara langsung (face to face) dengan subjek. Kemudian dapat memberikan
hidup yang diceritakan subjek. Serta peneliti dan subjek memiliki hak yang sama
1. Membangun rapport
mempercayai, memberi dan menerima, bekerja sama, memberi rasa aman dan
perhatian. Oleh karena itu, tugas peneliti tidak hanya terbatas untuk memberikan
Peneliti dibantu significant other sebagai pihak pengantar kehadiran peneliti dan
peneliti.
bahasa yang mudah dimengerti dan menciptakan suasana bebas agar subjek tidak
merasa tertekan sehingga subjek bersedia bekerjasama dan peneliti dapat dengan
digunakan adalah interview guide. Interview guide ini disusun berdasarkan teori
strategi regulasi emosi menurut Gross dalam (Riahta, 2015). Berikut ini adalah
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan
data sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan
yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti
untuk sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber, berarti untuk
mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dalam teknik yang sama. Dan
triangulasi waktu, berarti untuk mendapatkan data dari sumber dan teknik yang
fenomena, tetapi lebih pada meningkatkan pemahaman peneliti terhadap apa yang
telah ditemukan. Oleh karena itu dengan menggunakan teknik ini , maka yang
26
diperoleh akan lebih konsisten, tuntas, dan pasti. Selain itu, akan lebih
(significant other) dengan teknik wawancara yang sama. Alasan peneliti memilih
subjek primer dengan jawaban subjek sekunder yang akan dilakukan pada tahap
sebagai berikut:
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
data model Miles and Huberman tahun 1984 dalam Sugiyono (2015:338-345).
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang
yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan
27
mencakup interview guide yang sebelumnya telah dibuat. Selain itu, peneliti juga
keabsahan data antara data yang diperoleh dari subjek primer dengan subjek
sekunder. Yang terakhir, peneliti membuat kartu konsep untuk menentukan tema-
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Yang
paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan
bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.
Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh
yang kredibel.
baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau
sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau
Dalam penelitian ini, pada tahap awal data yang diperoleh dari subjek
primer sudah didukung dengan bukti yang valid dari significant other, sehingga
data yang digunakan sudah absah. Sedangkan untuk hasil temuan, dideskripsikan
secara jelas, terperinci, dan dibahas sesuai dengan teori yang relevan.
batas yang memberikan jarak personal antara satu manusia dengan manusia
lainnya, yang dengan jarak tersebut dapat meredam berbagai benturan antar-hak,
informed consent merupakan bentuk kontrak sosial yang sifatnya resmi dan
etik untuk menjelaskan kepada partisipan/ subjek penelitian tentang hal yang
risiko yang dapat terjadi terhadap subjek penelitian serta penghormatan terhadap
martabat dan hak-hak individu dari subjek penelitian sepanjang penelitian tersebut
apapun yang akan terjadi atau apa yang akan diharapkan dari subjek penelitian
oleh peneliti.
(informed consent) sesuai dengan yang telah dipaparkan di atas, yaitu peneliti
menjamin kerahasiaan data hasil wawancara (tidak menuliskan nama subjek dan
2. Peneliti meminta ijin kepada subjek untuk merekam audio selama proses