Tatalaksana
Obat anti epilepsi (OAE) dimulai setelah bangkitan yang kedua karena setelah
bangkitan kedua, resiko untuk berulangnya bangkitan 80-90 %. Pada sebagian kecil
penderita epilepsi, OAE dapat dihindari meskipun bangkitan berulang terus.
Anak dengan epilepsi rolandik (centrotemporal epilepsy) akan berulang terus mengalami
bangkitan sampai usia 16 tahun, bangkitan biasanya pada malam hari, singkat,tanpa
kehilangan kesadaran
Jika kejangnya hanya memiliki frekuensi rendah, maka tidak diperlukan obat.
Karbamazepine diberikan sebagai obat lini pertama. Dosis ketika waktu akan tidur
umumnya diberikan
*Karbamazepin 10-25mg/kgBB/hari (dimulai dengan 5mg/kgBB/hr), dibagi 3 dosis ;
Efek samping : depresi sumsum tulang, distres lambung, sedasi, penglihatan kabur, ruam
*Fenitoin dosis awal= 5 mg/kgBB/hari dan dosis pemeliharaan 20 mg/kgBB/hari tiap
6 jam; Efek samping : hipertrofi gusi, distres lambung, hiperglikemi, penglihatan kabur,
vertigo
OAE dapat dihentikan dalam 2-4 tahun bebas kejang, tergantung dari jenis epilepsi, ada
tidaknya kelainan neurologis yang menyertai, dan respon terapi OAE. Penghentian obat
dilakukan secara bertahap (tappering off ), perlu 6 bulan untuk menghentikannya.
Komplikasi
Anemia makrositik karena efek samping penggunaan OAE jangka panjang
Prognosis
Prognosis baik, dengan remisi minimal 5 tahun
Prognosis buruk, jika ada defisit neurologis
Tatalaksana
*Fenobarbitaldosis awal = 1-3 mg/kgBB/hari dan dosis pemeliharaan 10-20 mg/kg
sebanyak 1 kali sehari dalam 2 dosis ; Efek samping : sedasi, distres lambung, SSJ
Karbamazepin 10-25mg/kgBB/hari (dimulai dengan 5mg/kgBB/hr), dibagi 3 dosis ;
Efek samping : depresi sumsum tulang, distres lambung, sedasi, penglihatan kabur, ruam
*Fenitoin dosis awal= 5 mg/kgBB/hari dan dosis pemeliharaan 20 mg/kgBB/hari tiap
6 jam; Efek samping : hipertrofi gusi, distres lambung, hiperglikemi, penglihatan kabur,
vertigo
*Asam valproat 20-60 mg/kgBB (biasanya dimulai 15 mg/kg/hr ) dibagi 2-3dosis ;
Efek samping : ruam kulit, gangguan fungsi hati akut, pankreatitis akut, diskrasia darah,
peningkatan berat badan dan depresi
OAE dapat dihentikan dalam 2-3 tahun bebas kejang pada penglihatan atau kejang minor
dan mayor lain. Jika kejang pada penglihatan kembali muncul, maka pengobatan harus
dilanjutkan
Jika terjadi SE beri benzodiazepine per rectal 0,15 mg/kgBB atau beri buccal
midazolam
Komplikasi
Bisa terjadi cardiac arrest
Prognosis
Prognosis baik, jika sindrom ini terjadi di usia lebih muda. Umumnya 2-3 tahun kemudian
akan berhenti
Prognosis variasi, jika terjadi di usia lebih lanjut
II. Epileptic Encephalopathies
Tatalaksana
Karena jenis kejang merupakan kombinasi pengobatan kombinasi agar mengontrol
karena tidak bisa dikendalikan hanya dengan 1 jenis OAE
* Felbamat (lini pertama pada LGS) dosis awal=0,6-1,2 gr/kgBB/hari dibagi 3 dosis,
dinaikan perlahan sampai 3,6 gr/hari
*Lamotrigin 15 mg/kgBB/hari ; Efek samping : hepatotoksisitas, ruam, SSJ,
penglihatan kabur dan *Topiramat dosis 1-3 mg/kgBB/hari
* Asam valproat (OAE spektrum luas) dosis inisial: 20 mg/kg/hari IV, dosis perawatan:
30-60 mg/kg/hari IV ; Efek samping : hepatotoksisitas
Pengontrolan kejang juga dapat dilakukan dengan diet ketogenik = diet tinggi lemak,
rendah karbohidrat dan cukup protein
Diet jenis ini terbukti memperbaiki tingkat kewaspadaan dan perilaku
Prognosis
Prognosis buruk karena akan mengalami keterbelakangan mental
Tatalaksana
*Etosuksimid 20-40 mg/kgBB/hari ; Efek samping : mual,muntah, BB turun,
diare,gangguan tidur
*Diazepam 0,7-1 mg/kgBB
Monitoring EEG dan saturasi oksigen
Jika perbaikan EEG beri diazepam 0,5-0,7 mg/kgBB saat malam mau tidur selama 4-6
minggu
Beri medrol selama 2 bulan 0,5 mg/kgBB untuk memperbaiki kemampuan berkomunikasi.
Jika mengalami perbaikan maintain selama 6-8 bulan. Jika tidak menglami perbaikan
hentikan pemberian medrol. Untuk kasus yang relapse dosis dinaikan dan di-maintain
untuk waktu lebih lama
Prognosis
Prognosis baik terhadap kemampuan berbahasa jika onset di usia yang lebih dini