BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap organisasi selalu mengharapkan organisasinya dapat bekerja

seefisien mungkin dan salah satu cara untuk mencapai harapan tersebut melalui

pengelolaan sumber daya yang ada pada organisasi tersebut. Sumber daya

manusia sebagai individu-individu yang berperan dalam kehidupan organisasi,

dimana masing-masing individu memiliki sikap, kepribadian, prinsip, persepsi,

tujuan, dan motivasi yang berbeda-beda. Sumber daya manusia dalam organisasi

perlu dikelola secara professional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan

dengan tuntutan dan kemampuan organisasi.

Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia khususnya di

lingkungan Aparatur Badan Pengelolaan Keuangan danAset Daerah (BPKAD)

Provinsi Sulawesi Tengah tidak lepas dari tujuan organisasi. Namum demikian

kondisi yang terjadi di lingkungan Aparatur Badan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sulawesi Tengah dalam kenyataan ada beberapa

permasalahan yang dapat diidentifikasi yaitu factor pertama yang diindikasikan

menyebabkan rendahnya kinerja adalah factor kompensasi. Kompensasi bukan

hanya saja bertujuan untuk mendorong setiap pegawai berprestasi lebih baik lagi.

Perbaikan tingkat penghasilan dalam arti imbalan atas penghargaan ternyata

menjadi pendorong bagi seseorang untuk bekerja lebih bersemangat. Hal ini

sangatlah penting untuk memacu kinerja pegawai agar bisa maksimal.

Permasalahan kompensasi yang ada di lingkungan Aparatur Badan Pengelolaan

1
Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sulawesi Tengah belum cukup

layak. Ada persepsi kurang baik dari pegawai terhadap kebijakan kompensasi

finansial khususnya pada saat acara tertentu yang membutuhkan tunjangan

penghasilan, honor, lembur dari masing-masing karyawan dibeda-bedakan. Hal

inilah yang menyebabkan sebagian pegawai yang ikut serta merasa mengalami

rasa ketidakadilan, sehingga meyebabkan kinerja pegawai menjadi menurun.

Sedangkan faktor yang kedua adalah faktor motivasi. Motivasi kerja

adalah keinginan untuk melakukan sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat

upaya yang tinggi untuk tujuan-tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh

kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan individual (Robbin

dalam Brahmasari, 2008). Faktor-faktor yang meningkatkan motivasi antara lain

kebutuhan dan kepuasan individu. Oleh karena itu organisasi harus dapat

memenuhi kebutuhan apa yang dapat memuaskan dan yang dapat mendorong

semangat kerja pegawai. Pada dasarnya semakin tinggi standar kebutuhan dan

kepuasan yang diinginkan, maka semakin giat seseorang untuk bekerja.

Adapun permasalahan motivasi kerja pegawai pada lingkungan Aparatur

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sulawesi

Tengah adalah kurangnya pemberian fasilitas, tunjangan-tunjangan dan lain-lain

yang menyebabkan karyawan kurang termotivasi dalam bekerja. Hal ini Nampak

sebagian pegawai merasa tidak mendapat tunjangan apapun.

Sedangkan faktor lainnya adalah rendahnya tingkat kedisiplinan pegawai

hal ini dapat ditunjukan pada tabel sebagai berikut:

2
 Tabel 1
Rekapitulasi Daftar Absensi Pegawai BPKAD Provinsi Sulawesi Tengah

Bulan Jumlah Pegawai Sakit Izin Alpa

Januari 155 24 8 73

Februari 155 19 12 65
Maret 155 14 33 59

April 155 12 18 14

Mei 155 14 23 21
Juni 155 17 20 49

Juli 155 21 23 24
Agustus 155 7 43 13

September 155 31 58 41
Oktober 155 19 58 30

November 155 19 26 22

Desember 155 0 7 19
Sumber : Bagian Kepegawai dan Umum 2016

Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat ketidakhadiran pegawai dari

bulan Januari sampai bulan Desember 2016 mengalami peningkatan. Dari segi ini

terlihat bahwa kedisiplinan dan tanggungjawab pegawai di lingkungan Aparatur

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sulawesi

Tengah dirasa kurang optimal. Hal ini ditinjukan pada pegawai yang tidak masuk

atau absen tanpa alas an akan diberi teguran langsung oleh pimpinan. Karena

pegawai yang kurang disiplin dan kurang bertanggungjawab akan menyebabkan

kinerja pegawai jadi menurun. Disamping itu pegawai yang tidak masuk atau

absen tanpa alasan jelas akan terkena sangsi administrasi yaitu pemotongan

tunjangan. Pemotongan tunjangan inilah yang juga menyebabkan kinerja jadi

menurun. Hal tersebut juga akan sangat mempengaruhi pemberian kompensasi

3
kepada pegawai, sehingga organisasi tersebut harus lebih ekstra dalam

memotivasi.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka setiap organisasi maupun perusahaan

akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja pegawai, dengan harapan apa

yang menjadi tujuan organisasi akan tercapai. Berbagai cara akan ditempuh untuk

meningkatkan kinerja pegawai, missal dengan memberikan pendidikan, pelatihan,

pemberian kompensasi yang layak, pemberian motivasi, dan penerapan displin

kerja, karena akan mempengaruhi kinerja pegawai. Berangkat dari penjelasan dan

uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul :“Pengaruh

Kompensasi, Motivasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

(Survei Pada Aparatur Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Provinsi Sulawesi Tengah)”.

1.2 RumusanMasalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Survei Pada

Aparatur Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi

Tengah)?

2. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Survei Pada Aparatur

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Tengah)?

4
3. Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Survei Pada

Aparatur Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi

Tengah)?

4. Apakah kompensasi, motivasi, dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja

pegawai (Survei Pada Aparatur Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Provinsi Sulawesi Tengah)?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kompensasi terhadap kinerja

pegawai (Survei Pada Aparatur Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Provinsi Sulawesi Tengah).

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai

(Survei Pada Aparatur Badan Pengelolaan Keuangan danAset Daerah Provinsi

Sulawesi Tengah).

3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja

pegawai (Survei Pada Aparatur Badan Pengelolaan Keuangan danAset Daerah

Provinsi Sulawesi Tengah).

4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kompensasi, motivasi, dan disiplin

kerja terhadap kinerja pegawai (Survei Pada Aparatur Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Tengah).

5
1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis, diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan

ilmu, terutama dalam bidang akuntasi keprilakuan, dan juga diharapkan dapat

digunakan sebagai acuan untuk riset-riset mendatang.

2. Manfaat praktis, diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah,

informasi dan refrensi bagi pegawai aparatur sipil Negara sebagai acuan untuk

mengatasi atau mengurangi ketidak disiplinan pegawai dalam kaitannya

dengan kompensasi dan motivasi, sehingga pada ahkirnya organisasi akan

dapat melakukan peningkatan disiplin kerja.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada proposal tesis ini sesuai dengan pedoman

penyusunan tesis dan disertasi yang diterbitkan oleh Program Pasca sarjana

Universitas Tadulako sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan bab pembuka yang menguraikan latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Terdiri dari penlitian terdahulu, kajian pustaka tentang teori kompensasi,

teori motivasi, teori disiplin kerja dan kajian pustaka tentang kinerja

pegawai, kerangka pemikiran dan pengembangan hipotesis.

6
BAB III METODE PENELITIAN

Terdiri dari lokasi dan objek penelitian, jenis penelitian, populasi dan

sampel penelitian, operasionalisasi variabel, jenis dan sumber data, teknik

pengumpulan data, instrument penelitian atau alat yang digunakan, serta

analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan. Uraian hasil dan

pembahasan disajikan dalam sub-bab terpisah sesuai dengan topik atau

pokok pembahasan sub-bab. Hasil penelitian meliputi gambaran umum

lokasi penelitian, karakteristik responden, dan seterusnya disesuaikan

dengan tipe penelitian yang dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menyajikan temuan-temuan penelitian berdasarkan hasil penelitian

dan pembahasan, serta menyajikan saran teoritis tentang apa yang perlu

diteliti lebih lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan tentang bidang

yang dikaji dan saran praktis terkait masalah penelitian.