Anda di halaman 1dari 6

Siti Rochmah

Kelas IB (DIV-Kesehatan Lingkungan)


Pengendalian vektor dan Binatang Pengganggu-A

PENYAKIT DENGAN 2 FAKTOR KEHIDUPAN (MANUSIA-ATHROPODA)


Penyakit yang disebabkan oleh pengaruh langsung arthopoda terhadap manusia, bukan karena virus, bakteri, protozoa, cacing ataupun jamur.

No Nama Gangguan Agent Host Mekanisme Penularan


.
1. Sengatan Lebah Lebah,Tawon Manusia Lebah menggunakan sengatan ekornya ketika merasa terganggu . lebah
melakukan sengatan melalui ekornya berkali-kali ke epidermis. Dan
mengakibatkan racun dalam tubuhnya menyebabkan kebengkakan pada
jaringan epidermis. Namun setelah menyengatkan racunnya beberapa waktu
kemudian lebah mati.

2. Sengatan kalajengking kalajengking Manusia Racun pada tubuh kalajengking dikeluarkan melalui sengatan kemudian
(Neurotoksin) menginfeksi kulit manusia atau host kemudian menyerang dan mematikan
saraf .
3. Myiasis Lalat C. bezziana Manusia Lalat betina meletakkan kumpulan telurnya ditepi luka pada sore hari, telur
akan menetas menjadi larva instar 1 dalam waktu 12-24 jam selanjutnya larva
instar 1 menuju ke daerah luka yang basah. Sehari kemudian instar 1 akan
berubah menjadi larva instar 2 dan membuat terowongan yang lebih dalam
didaerah luka tersebut dengan cara masuk ke dalam jaringan inang.
Kemudian larva instar 2 berkembang menjadi larva instar , pada hari keempat
bermigrasi keluar daerah luka dan jatuh ketanah.
4. Alergi dan gatal-gatal Ulat Bulu Manusia Ulat bulu yang beracun mempunyai sel kelenjar racun ( Toksin ) yang
terdapat di sepanjang tubuhnya. Sel-sel ini dapat mengeluarkan racun yang
akan disalurkan melalui rongga-rongga kecil dalam bulu-bulu ulat itu.
Ketika terkena kulit, bulu akan patah dan keluarlah racun yang
menyebabkan rasa gatal dan bentol-bentol merah. Hal ini disebabkan oleh
toksin yang merusak sel-sel tubuh sehingga tubuh mengeluarkan histamin,
serotonin, dan heparin sebagai reaksitubuh kita. Ulat bulu yang tidak
beracun dapat juga menyebabkan rasa gatal terutama pada mereka yang
alergi pada bulu, Alergi ini muncul sebagai reaksi tubuh kita pada kehadiran
benda-benda asing
Siti Rochmah
Kelas IB (DIV-Kesehatan Lingkungan)
Pengendalian vektor dan Binatang Pengganggu-A

PENYAKIT DENGAN 3 FAKTOR KEHIDUPAN (MANUSIA-ARTHOPODA VEKTOR-AGENT)


Gambaran umum penyakit pada manusia dimana manusia pada dasarnya sebagai tuan rumah, arthopoda sebagai vektor bagi kuman/parasit dari orang ke
orang. Vektor membawa penyakit dengan menggunakan wahana dalam bentuk udara,air,makanan sehingga dikenal penyebaran penyakit sebagai air borne
infection, water borne infection dan food borne infection.

No Nama Penyakit Agent Vektor Host Mekanisme Penularan


.
1. Malaria Plasmodium Anopheles sp Manusia Dengan cara : Siklo-propagatif
malariae,
Plasmodium Penularan secara alamiah Terjadi melalui gigitan
vivax, nyamuk anopheles. Bila nyamuk anopheles mengigit orang
yang sakit malaria, maka parasit akan ikut terhisap bersama
darah penderita. Dalam tubuh nyamuk, parasit tersebut
berkembang biak. Sesudah 7-14 hari apabila nyamuk
tersebut mengigit orang sehat, maka parasit tersebut akan
ditularkan. Di dalam tubuh manusia parasit akan
berkembang biak, menyerang sel-sel darah merah. Dalam
waktu kurang lebih 12 hari, orang tersebut akan sakit
malaria.
Penularan yang tidak alamiah Malaria bawaan
(congenital) penularan terjadi melalui tali pusat atau
placenta dari ibu yang melahirkan anaknya, Secara
mekanik penularan terjadi melalui transfusi darah atau
melalui jarum suntik yang tidak steril lagi, Secara oral
(Melalui Mulut)

2. Filariasis Wuchereria Culex sp, Anopheles sp, Manusia Dengan cara: Cyclo Developmental
brancrofti Aedes sp Didalam tubuh vektor, kuman hanya mengalami perubahan
bentuk/ pertumbuhan tanpa pembiakan

Nyamuk penular menggigit manusia yang mengandung


mikrofilaria. Nyamuk masuk ke dalam paskan pembungkus
tubuh nyamuk. Kemudian menembus dinding lambung dan
Siti Rochmah
Kelas IB (DIV-Kesehatan Lingkungan)
Pengendalian vektor dan Binatang Pengganggu-A
bersaran di antara otot dada. Kemudidan pinddah ke kepala
dan alat tusuk nyamuk.
Nyamuk yang mengandung mikrofilaria menggigit
manusia. Dari masuknya mikrofilaria akan langsung
menuju ke kelenjar limfa lokal di sekitar tempat masuknya.
Di dalam pembuluh limfa ini, kurang lebih 9 bulan larva
mengalami 2x pergantian kulit dan tumbuh menjadi cacing
dewasa. Lalu menyumbat pembuluh limfa dan
menyumbatkan aliran limfa.

3.. Scrub typus Rickettsia Leptotrombidium delinese Manusia Dengan cara :Hereditary yaitu Kuman dipindahkan
tsutsugamushi, Leptotrombidium. melalui telur kpd keturunan
Rickettsia Akamushi Rickettsia hidup dalam tubuh tikus dan dapat menular
mooseri pada manusia lewat kutu tikus, makanan yang terkena
kencing tikus yang mengandung Rickettsia mooseri

5. Demam Berdarah Arbovirus Nyamuk Aedes aegpty Manusia Dengan cara:


(virus Dengue)
Dengue (DBD) (DEN 1, DEN 2, Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes
DEN 3, DEN 4) aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari
penderita lainnya
6. Chikungunya Chikungunya Aedes aegypti, Aedes Manusia Dengan cara :
virus albopictus
1. Nyamuk Aedes yang mengandung virus
chikungunya menggigit manusia
1. Virus berkembang dalam tubuh manusia
2. Secara mendadak penderita akan demam selama 5
hari
3. Pada anak-anak, kulit kemerahan. Ruam merah
mukncul setelah 3-5 hari. Mata merah disertai flu
Pada orang dewasa, biasanya diikuti rasa sakit pada otot
dan sendi serta pembesaran kelenjar getah bening
Siti Rochmah
Kelas IB (DIV-Kesehatan Lingkungan)
Pengendalian vektor dan Binatang Pengganggu-A
PENYAKIT DENGAN 4 FAKTOR KEHIDUPAN (MANUSIA-ARTHOPODA VEKTOR-AGENT-RESERVOIR)
Disebut juga Zoonosis, yaitu penyakit yang mengenai binatang (tuan rumahnya) dan dapat dipindahkan ke manusia.

No Nama Penyakit Agent Vektor Host Mekanisme Penularan


.
1. Flu Burung Virus H5N1 - Unggas Pada Hewan
(burung,bebek, Kontak langsung dengan:
ayam) dan - Unggas sehat bercampur dengan unggas yang
manusia yang terinfeksi saat berkeliaran di halaman atau berada
rentan dalam satu kandang.
- - Burung-burung liar yang terinfeksi, contoh saat
mereka berada di sawah
Kontak tidak langsung melalui :
- Kotoran dari unggas yang terkena virus atau
burung-burung liar.
- Sumber air (danau,kolam) yang tercemar kotoran
dan atau bulu dari unggas yang terinfeksi atau
burung-burung liar.
- Jerami tempat sarang unggas yang terinfeksi
- Virus yang terbawa oleh orang-orang yang datang
dari daerah yang terjangkit melalui
sepetu,baju,perkakas
- Pakan unggas yang terinfeksi
Pada Manusia
Penularan dari unggas ke manusia terjadi lewat kontak air
liur dan kotoran unggas. Kontak itu terjadi lewat sentuhan
langsung atau juga melalui kendaraan yang mengangkut
hewan-hewan itu. Juga termasuk kandang, alat-alat
peternakan, pakan ternak, pakaian, sepatu para peternak.

Unggas yang sudah dimasak tidak akan menularkan flu


burung ke manusia sebab virus itu akan mati dengan
pemanasan 80 derajat lebih dari satu menit. Selama ini kita
selalu menggoreng ayam dengan suhu di atas 80 derajat
dan lebih dari satu menit. Jadi pasti aman.
Siti Rochmah
Kelas IB (DIV-Kesehatan Lingkungan)
Pengendalian vektor dan Binatang Pengganggu-A

2. PES Xenopsylla cheopis, Manusia, Kuman-kuman PES yang terdapat di dalam darah tikus
(Sampar) Enterobacteria Culex iritans, Neopsylla primata, sakit, dapat ditularkan ke hewan lain atau manusia, apabila
yersinia pestis sondaica, Stivalus ada pinjal yang menghisap darah tikus yang mengandung
cognatus kuman PES dan bakteri tersebut akan dipindahkan ke
hewan tikuslain atau manusia melalui gigitan

3. Taeniasis Cacing pita - Sapi,babi, Pada Hewan


manusia Kontak langsung dengan makanan yang mengandung telur
T.solium kemudian tumbuh di otot hewan
Pada Manusia
Terinfeksi karena memakan makanan mentah atau setengah
matang yang mengandung sistiserkus atau telur Taenia dan
T.solium menempel di usus halus manusia.
4. Yellow Fever Yellow fever Aedes aegypti, Manusia, Sylvatic, di hutan hujan tropis, monyet-monyet terinfeksi
virus, Haemogogus primata oleh nyamuk liar. Nyamuk yang terinfeksi menularkannya
Flavivirus pada nyamuk lain. Pria muda yang bekerja di hutan akan
tertular penyakit ini apabila nyamuk yang mengandung
virus ini menggigit pria tersebut
5. Antraks Bakteri Lalat penghisap darah Hewan (sapi, Pada hewan
Sifat : Menular akut Bacillus (Tabanus sp dan domba, 1. Melalui saluran pencernaan makanan. Spora antraks
(datang mendadak), anthracis Stomoxys sp) kambing, termakan oleh hewan bersama-sama dengan bahan
zoonosis (dapat menular kerbau, kuda, makanan yang dimakan hewan (yang paling umum
dari hewan ke manusia). rusa, dan terjadi pada hewan).
babi) dan 2. Melalui permukaan kulit hewan yang lecet yang sangat
Manusia yang mudah dimasuki spora antraks.
rentan 3. Melalui saluran pernapasan. Spora antraks dapat
menyebar melalui perantaraan angina sehingga dengan
mudah masuk ke saluran pernapasan hewan.
4. Secara mekanik dapat ditularkan oleh lalat penghisap
darah (Tabanus sp dan Stomoxys sp).
Pada manusia
1. Antraks dapat menular dari hewan ke manusia
umumnya melalui kontak dengan hewan atau hasil
Siti Rochmah
Kelas IB (DIV-Kesehatan Lingkungan)
Pengendalian vektor dan Binatang Pengganggu-A
hewan.
2. Antraks juga dapat menginfeksi manusia melalui kulit
yang luka.
3. Penularan lewat saluran pernapasan juga dapat terjadi
seperti yang terjadi pada para pekerja penyortir bulu
domba di Australia, sehingga disebut juga penyakit
woolsorters`s disease.
4. Melalui air susu hewan, daging penderita antraks yang
nantinya air susunya diminum oleh manusia.

Anda mungkin juga menyukai