2. Sengatan kalajengking kalajengking Manusia Racun pada tubuh kalajengking dikeluarkan melalui sengatan kemudian
(Neurotoksin) menginfeksi kulit manusia atau host kemudian menyerang dan mematikan
saraf .
3. Myiasis Lalat C. bezziana Manusia Lalat betina meletakkan kumpulan telurnya ditepi luka pada sore hari, telur
akan menetas menjadi larva instar 1 dalam waktu 12-24 jam selanjutnya larva
instar 1 menuju ke daerah luka yang basah. Sehari kemudian instar 1 akan
berubah menjadi larva instar 2 dan membuat terowongan yang lebih dalam
didaerah luka tersebut dengan cara masuk ke dalam jaringan inang.
Kemudian larva instar 2 berkembang menjadi larva instar , pada hari keempat
bermigrasi keluar daerah luka dan jatuh ketanah.
4. Alergi dan gatal-gatal Ulat Bulu Manusia Ulat bulu yang beracun mempunyai sel kelenjar racun ( Toksin ) yang
terdapat di sepanjang tubuhnya. Sel-sel ini dapat mengeluarkan racun yang
akan disalurkan melalui rongga-rongga kecil dalam bulu-bulu ulat itu.
Ketika terkena kulit, bulu akan patah dan keluarlah racun yang
menyebabkan rasa gatal dan bentol-bentol merah. Hal ini disebabkan oleh
toksin yang merusak sel-sel tubuh sehingga tubuh mengeluarkan histamin,
serotonin, dan heparin sebagai reaksitubuh kita. Ulat bulu yang tidak
beracun dapat juga menyebabkan rasa gatal terutama pada mereka yang
alergi pada bulu, Alergi ini muncul sebagai reaksi tubuh kita pada kehadiran
benda-benda asing
Siti Rochmah
Kelas IB (DIV-Kesehatan Lingkungan)
Pengendalian vektor dan Binatang Pengganggu-A
2. Filariasis Wuchereria Culex sp, Anopheles sp, Manusia Dengan cara: Cyclo Developmental
brancrofti Aedes sp Didalam tubuh vektor, kuman hanya mengalami perubahan
bentuk/ pertumbuhan tanpa pembiakan
3.. Scrub typus Rickettsia Leptotrombidium delinese Manusia Dengan cara :Hereditary yaitu Kuman dipindahkan
tsutsugamushi, Leptotrombidium. melalui telur kpd keturunan
Rickettsia Akamushi Rickettsia hidup dalam tubuh tikus dan dapat menular
mooseri pada manusia lewat kutu tikus, makanan yang terkena
kencing tikus yang mengandung Rickettsia mooseri
2. PES Xenopsylla cheopis, Manusia, Kuman-kuman PES yang terdapat di dalam darah tikus
(Sampar) Enterobacteria Culex iritans, Neopsylla primata, sakit, dapat ditularkan ke hewan lain atau manusia, apabila
yersinia pestis sondaica, Stivalus ada pinjal yang menghisap darah tikus yang mengandung
cognatus kuman PES dan bakteri tersebut akan dipindahkan ke
hewan tikuslain atau manusia melalui gigitan