Anda di halaman 1dari 1

Komunikasi Efektif

Luasnya wilayah Republik Indonesi dengan jenis geografi yang berbeda disetiap wilayahnya, serta
budaya yang beragam menjadi satu masalah tersendiri dalam pembangunan, sebab kadangkala suatu
program yang tidak direncanakan tidak sesuai dengan kondisi masyarakat ssetempat. Untuk itu perlu
komunikasi yang baik antara masyarakat dengan pemerintah. Jika tidak, akan menimbulkan konflik.

Komunikasi harus digunakan untuk meningkatkan keterlibatan publik dalam pembuatan berbagai
kebijakan dan opini publik termasuk dalam proses pembangunan infrastruktur (Brulle, 2010).
Komunikasi yang digunakan oleh perusahaan semen yang ada di Rembang, termasuk komunikasi
tidak efektif. Hal ini dikarenakan warga Rembang tidak terlibat secara langsung, sehingga
menimbulkan konflik yang hingga kini masih berlanjut.

Dampak

Aktivitas pendirian pabrik semen Rembang, tidak hanya menimbulkan konflik saja, melainkan juga
memberikan pengaruh negatif pada wilayah ini.

 Dampak terhadap kuantitas dan kualitas air.


Hilangnya mata air yang ada pada sungai bawah tanah di pengunungan kendeng. Hal ini
dikartenakan proses penambangan kapur yang tidak ramah lingkungan yang menggunakan
bom sebagai alat untuk mempermudah proses pengambilan batu kapur. Sehingga
menyebabkan pegunungan ini menjadi berlubang besar dan sungai bawah tanah yang ada
akan hilang.
 Dampak Terhadap cuaca, iklim dan udara.
Tidak adanya tempat untuk menampung air pada saat musim hujan, yang biasanya difilter
oleh batuan, sekarang justru menjadi limpasan. Limpasan ini membesar dan menjadi banjir.
Debu akan menjadi sangat banyak jika musim kemarau tiba. Debu ini disebabkan oleh
serbuk-serbuk sisa dari penambangan yang tertiup angin. Ini akan menyebabkan warega
kendeng terkena penyakit sesak nafas.
 Dampak terhadap mata pencaharian
Para warga yang bermata pencaharian sebagai petani, akan merasakan dampaknya. Yakni
merak akan kehilangan sumber penghidupan atau mata pencahariannya.
 Dampak terhadap produktifitas hasil panen.
Jika air dari sumbernya telah hilang dan tercemar, maka kemungkinan besar para petani pada
daerah tersebut, akan mengalami gagal panen. Jika petani sampai rugi karena gagal panen,
bisa diperkirakan mereka akan menganggur untuk sementara waktu. Namun, jika terlalu lama,
merak justru akan kehilangan mata pencaharian mereka.
 Mereka para warga yang telah kehilangan mata pencahariannya, akan merasa iri dengan
pendatang baru yang bekerja di pabrik. Para warga tersebut, bisa saja berselisih dengan para
pekerja pabrik, karena merasa kampungnya diusik dengan kedatangan mereka.

Anda mungkin juga menyukai