Anda di halaman 1dari 4

TUGAS SUMBER DAYA GEOLOGI

HUBUNGAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN PEMBANGUNAN


EKONOMI

Disusun Oleh:

Nisrina Amalia (11160980000027)

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2017
Pendahuluan

Sumber daya alam merupakan kebutuhan vital yang dapat dimanfaatkan dimana menjadi
salah satu kebutuhan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sumber daya alam berupa
air, tanah, udara hingga mineral bahan tambang sangat digunakan dalam kebutuhan hidup
manusia dan sebagai penyokong kehidupan di masa mendatang. Keberadaan sumber daya
alam memiliki beberapa keterkaitan terhadap aspek hidup manusia dalam membentuk
kehidupan yang sejahtera seperti ekonomi, politik, kesehatan dan lingkungan. Sehingga
pemanfaatan sumber daya alam perlu diaplikasikan sebaik-baiknya agar dapat memberikan
lingkungan hidup yang berkelanjutan. Keberadaan sumber daya alam ada yang dapat
diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui, sehingga perlu adanya campur tangan teknologi
dalam mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam dan dapat mempengaruhi nilai
ekonomi dalam implementasi dan aplikasi. Pemanfaatan sumber daya alam yang terus
dilakukan secara ekspansial dapat memberikan efek terhadap kehidupan, salah satunya
ketidakseimbangan lingkungan yang tentunya akan berdampak terhadap ekonomi dan sosial
masyarakat. Keseimbangan lingkungan perlu dibangun dengan adanya beberapa prinsip
ekonomi yang menerapkan prinsip keseimbangan antara market friendly dan environmental
friendly agar dapat memelihara keberadaan sumber daya alam dimasa mendatang untuk
pembangunan yang berkelanjutan.

Pembahasan

Indonesia merupakan salah satu negara tropis terbesar di dunia dengan kekayaan alam yang
sangat melimpah. Diantaranya adalah kekayaan flora dan fauna, kekayaan laut berupa
terumbu karang dan jenis ikan yang beragam, kekayaan mineral dan energi seperti emas,
tembaga, besi, minyak bumi, batubara dan gas bumi serta kekayaan alam lain seperti
kehutanan dan pangan. Sumber daya alam yang dimiliki Indonesia dapat dimanfaatkan
sebaik-baiknya oleh warga negara seperti yang dituang pada Pasal 33 Undang – Undang
Dasar 1945 ayat (1) berbunyi; Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
azas kekeluargaan, ayat (2); Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara, ayat (3) menyebutkan ; Bumi, air
dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, ayat (4), Perekonomian nasional
diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional dan ayat (5); Ketentuan lebih lanjut
mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

Tercatat sumber daya hutan Indonesia sebesar 99 juta hektar dengan jenis keanekaragaman
hayati yang tinggi, potensi ikan di laut Indonesia sebesar 6 juta ton per tahun, cadangan gas
alam Indonesia sekitar 2.8 triliun meter kubik, sumber daya tembaga sebesar 4.925 juta ton
dan sumber daya batubara sebesar 128 miliar ton. Pemanfaatan sumber daya alam Indonesia
dilakukan secara besar-besaran seiring dengan meningkatnya kebutuhan penduduk dan
meningkatnya pertumbuhan penduduk. Pemanfaatan sumber daya alam dilakukan dengan
membuka industri yang memanfaatkan sumber daya alam itu sendiri seperti pada industri
pertambangan. Pemanfaatan sumber daya alam menjadi salah satu penyokong terbesar dalam
devisa negara, sehingga eksploitasi sumber daya alam dilakukan secara ekspansial yang
mengakibatkan eksploitasi sumber daya alam hanya mementingkan market friendly dimana
hanya mementingkan kebutuhan pasar. Apabila eksploitasi sumber daya alam ini terus
dilakukan secara ekspansial, akan dapat menyebabkan timbulnya environmental stress
dimana akan menimbulkan kerusakan lingkungan oleh adanya eksploitasi ekspansial tersebut.
Kecenderungan ini dalam beberapa hal dipicu oleh semakin meningkatnya kebutuhan
ekonomi dengan terus meningkatnya pertambahan penduduk. Selain itu, dengan semakin
meningkatnya eksploitasi secara ekspansial ini akan menimbulkan eksternalitas berupa over
consumption yang tentunya dapat berimbas pada harga pasar sumber daya alam.

Seperti pada tahun 2012, nilai penurunan harga barubara di tahun sebelumnya yang mencapai
$120 per ton menjadi $70 per ton. Nilai penurunan harga ini disebabkan oleh adanya
peningkatan nilai penawaran yang tidak seimbang dengan permintaan pasar sehingga harga
turun drastic dan menyebabkan beberapa perusahaan batubara tutup dan tidak beroperasi.
Penutupan perusahaan ini juga tentunya meninggalkan kerusakan lingkungan yang
disebabkan oleh ketidakmampuan perusahaan dalam mengolah lahan bekas tambang yang
membutuhkan biaya yang sangat besar. Dengan adanya eksploitasi sumber daya alam dan
mineral yang hanya mengedepankan market friendly tentunya akan memberikan beberapa
resiko yang dapat meninggalkan beberapa kerusakan. Sehingga perlu adanya pembangunan
ekonomi yang memiliki prinsip environmental friendly yang mengedepankan nilai eksploitasi
sumber daya yang memerhatikan lingkungan dengan permintaan terhadap sumber daya alam.
Selain itu perlu adanya kebijakan ekonomi yang dapat mengawasi eksploitasi sumber daya
alam agar tidak terjadinya pencemaran lingkungan dan over consumption yang dapat merusak
lingkungan dan merusak kestabilan ekonomi.

Daftar Pustaka

Fauzi, Akhmad. 2009. Sinergi antara Pembangunan Ekonomi dan Pengelolaan Sumber Daya
Alam dan Lingkungan. Jurnal Ekonomi Lingkungan Vol. 13 No. 2

https://www.minerba.esdm.go.id/library/content/file/28935-
Publikasi/92a9da537d5e60cce3bf9031c0a981842015-02-16-11-45-38.pdf

https://bisnis.tempo.co/read/441306/2013-harga-batu-bara-diperkirakan-us-100-per-ton

Anda mungkin juga menyukai