Anda di halaman 1dari 39

MINGGU I

Aku adalah
anak yang rajin

Ayat Kunci
Amsal 13:4
Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi
kelimpahan.

Sasaran Tema
Anak bersemangat melakukan pekerjaan yang benar.

Renungan Pemb3 ina


Bacalah dan Renungkan : Amsal 13:4
Pertanyaan Refleksi :
1. Menurut Anda, apakah bedanya antara hati orang yang malas dengan hati
orang yang rajin menurut ayat ini?
2. Mengapa dikatakan dalam ayat ini, hati orang yang malas banyak keinginan
tetapi sia-sia?
3. Lalu, mengapa pula dikatakan hati orang rajin diberi kelimpahan?
4. Doakanlah anak-anak yang hadir di ibadah supaya mereka dapat
menemukan teladan kerajinan yang baik dari tokoh Samuel hari ini.

Peralatan & Bahan


Ceritakan
1. Wayang “Yusuf dan Roma 12:11”
2. Wayang “Yusuf dengan Jubah Warna”

3. Simulasi Firman
 Kertas HVS sejumlah 7 lembar
 Selotip & gunting
 Stabilo
 Lem kertas

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 1 –


Menyiapkan bahan simulasi firman:
 Sambungkan ke 7 kertas HVS secara memanjang dengan
menggunakan lem kertas
 Lipatlah membentuk lipatan dengan
lebar 8 – 9 cm, lipatlah ke satu arah.

 Hitunglah lembar lipatan harus terdapat


24 lembar

 Gambarlah pola seperti gambar di


sebelah di salah satu sisi muka lipatan.

 Berikan warna kedua sisi lipatan ini (sisi


muka dan belakang) sebaiknya gunakan
stabilo supaya warnanya menjadi sangat
terang.

Aktifitas
1. Lembar gambar “Yakob dan Yusuf” berwarna
(setiap anak mendapatkan selembar).
File design gambar ada

2. Lembar gambar “Yakob dan Yusuf” hitam putih


(setiap anak mendapatkan selembar)

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 2 –


3. “frame sulap” (setiap anak mendapatkan
selembar)
Bahan & alat untuk membuat „frame sulap”:
Kertas HVS
Spidol
Gunting
Selotip

Cara membuat “frame sulap”:


Lipatlah kertas
HVS melebar
membentuk 3
lipatan sama
besar.

Gambarlah kotak di salah satu sisi kertas


yang dilipat dengan menggunakan spidol
dan buatlah lubang setengah lingkaran di
sisi kanan gambar kotak.

Lubangi area kotak yang telah diganbar dengan gunting/cutter.

Rekatkan kedua sisi “frame” dengan


menggunakan selotip

Telah siap bahan dan alat untuk aktifitas


minggu ini.

Persiapan Tim Ibadah


Petugas Ibadah di muka ruangan Ibadah
1. Penyambut Jemaat – Pemimpin Game & Aktifitas ( 1 orang )
2. Pemandu Gerak Ayat Hafalan & Pemimpin Pujian ( 1 orang )
3. Pembawa Firman ( 1 orang )

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 3 –


Jika keadaan tidak memungkinkan petugas no. 1 dan 2 dapat dirangkap
oleh 1 orang.

Petugas Ibadah di antara jemaat KEGA


Tergantung jumlah jemaat dan ketersediaan pembina atau kids leader.

-
Aktifitas Sebelum Mulai Ibadah:
Pembina mengawasi secara diam-diam anak-anak yang dengan rajin menaruh
dan merapikan sepatunya tanpa disuruh di rak yang telah disediakan di muka
ruang ibadah. Apalagi kalau ada anak yang tanpa disuruh setelah merapikan
sepatunya juga merapikan sepatu temannya yang berantakan.

Doa Pembuka: (dibawakan oleh Anak bukan Pembina)


Tuhan Yesus, terima kasih sudah membuat saya menjadi anak yang berani,
pintar dan sehat! Beri saya pengertian dan hikmat untuk ibadah hari ini. Dalam
nama Yesus. Amin. Yes..Yes..Yes...

Pujian Seru:
Kalau Kau Senang Hati
http://www.youtube.com/watch?v=AMOnNtAkfR0
Ajaklah nyanyi beberapa kali sampai semua anak ikut bernyanyi dan bergerak.
Catatan: Pemimpin pujian jangan melupakan prinsip M-150 yang dibagikan
dalam training Kega Warrior Basic Training (KWBT). Antusias yang dicerminkan
melalui gerakan ekspresi akan sangat mempengaruhi respon anak-anak.

Apresiasi & Kesaksian


Berikan apresiasi kepada anak yang ditemukan dengan rajin merapikan sepa-
tunya bahkan (jika ada) yang merapikan sepatu teman-temannya yang lain.
Panggil ke depan ruang ibadah dan diwawancara, kenapa dia lakukan hal itu.

Sambutan :
Aku Mau rajin Melakukan yang Benar
Nah adik-adik, kakak mau tanya nih. Siapa di sini yang sudah sekolah? Kakak
mau tanya nih. Di sekolah adik-adik ngapain aja sih? (tunggu respon anak lalu
lanjutkan bercerita).
Nah, Sikap belajar yang bagaimanakah yang baik?
Pembina memberikan contoh gaya belajar malas-malasan.
Belajar seperti itu? Atau...
Pembina memberikan contoh gaya belajar yang antusias rajin.
Belajar seperti ini ?

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 4 –


Biarkan anak-anak menjawab.
Ya.. Adik-adik betul semua! Beri tepuk tangan buat adik-adik yang pintar-pintar.

Ayat Hafalan:
Roma 12:11 “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-
nyala dan layanilah Tuhan.”

Lakukan dengan gerakan sebagai berikut:

JANGANLAH = Ulurkan kedua tangan ke depan dengan telapak tangan


dibuka dan gerakan dengan isyarat JANGAN.
HENDAKNYA = Acungkan jari telunjuk dengan tangan terkepal dari kedua
tangan berada sejajar dengan mata masing-masing di sisi
kiri dan kanan.
KERAJINANMU = Putarlah kedua tangan seperti mengayuh sepeda di depan
dada.
KENDOR = Condongkan tubuh ke belakang dengan kedua tangan
terulur lemas, wajah ekspresi lelah dengan lidah terjulur.
BIARLAH = Buka kedua telapak tangan dan ulurkan ke muka
ROHMU = Bentuk hati dengan kedua ibu jari dan telunjuk dan
letakkan di depan dada
MENYALA-NYALA = Lompat-lompat di tempat sambil kedua tangan diangkat
tinggi dan digerakkan seperti lidah-lidah api
DAN LAYANILAH TUHAN
= Gerakan bebas (jelaskan ke anak-anak bahwa bagian ini
setiap anak bebas bergaya seperti apa bentuk melayani
Tuhan )

Perkenalan Tokoh:
Pembina menampilkan wayang “Yusuf & Roma 12:11”
dan menjelaskan bahwa selama bulan ini kita akan
belajar bersama-sama kisah tentang siapa ini ?
Berikan pertanyaan ini kepada anak-anak, bisa
memberikan ciri-ciri yang khas, misalnya orang ini
memiliki 11 saudara laki-laki dan menjadi anak
kesayangan ayahnya karena ia sangat rajin.
Berikan kesempatan bagi anak-anak untuk menebaknya, siapkan hadiah bagi
anak yang dapat menjawab lebih dahulu dengan benar.

Ajak anak-anak menghafalkan Roma 12:11 dengan gerakan.

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 5 –


Games – “Di mana tempatnya”

Pembina jelaskan bahwa Yusuf terkenal rajin di rumahnya, ia selalu siap


membantu ayahnya dan juga kakak-kakaknya untuk mengembalikan barang-
barang pada tempatnya.
Sekarang kita akan bermain mengikuti kerajinan Yusuf dalam membereskan
barang-barang.

Cara Bermain :
1. Jelaskan kepada anak-anak bahwa kalau pemimpin Games menyebut nama
benda maka dengan gerakan tangan seolah-olah menangkap benda yang
dilempar (secara pantomim) dan menaruh pada tempatnya.
2. Posisi tempat untuk menaruh benda-benda adalah sebagai berikut:
Atas adalah KULKAS
Menaruh benda di kulkas dengan melompat dan tangan digerakkan
seperti menaruh benda (seperti orang memasukkan bola basket di
keranjangnya).
Sisi kiri adalah KAMAR MANDI
Menaruh benda di KAMAR MANDI berlari dan menyentuh dinding
yang ada di sisi kiri.
Sisi kanan adalah KAMAR TIDUR
Menaruh benda di KAMAR TIDUR berlari dan menyentuh dinding
yang ada di sisi kanan.
Bawah adalah DAPUR
Menaruh benda di DAPUR dengan jongkok dan menyentuh lantai
dengan telapak tangan tangan.
3. Semua anak dalam posisi berdiri.
4. Pemimpin Games bisa menyebutkan beberapa nama benda yang biasanya
terdapat di KULKAS/KAMAR MANDI/KAMAR TIDUR/DAPUR secara
bergantian dan acak.
5. Pemimpin Game dapat memilih beberapa anak yang paling cekatan untuk
menjadi pemenang dari games ini.

Ayat Hafalan:
Roma 12:11 dengan gaya.

Pujian:
1. Bila Roh Allah Ada di Dalamku.
http://www.youtube.com/watch?v=CsbsOLKUETo
2. Dikepak-Kepakkan Tanganmu
3. Tanganku Kerja Buat Tuhan
http://www.youtube.com/watch?v=4pPhAvQRoEw
4. Sgala Puji Hormat Juga Syukur
http://www.youtube.com/watch?v=1rN1-lpaROw

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 6 –


Ceritakan
Yusuf rajin
di antara saudara-saudaranya

Kejadian 37:1-4

Tunjukkan wayang “Yusuf & Roma 12:11”.


Pembina mengajak anak-anak bangkit berdiri dan menghafalkan Roma 12:11
dengan gerakan.

Pembina mengambil simulasi firman LIPATAN KERTAS (yang sudah


dipersiapkan sebelumnya (lihat bagian persiapan).

Angkat tinggi lipatan kertas dan mulai menggunting garis yang sudah dibuat dari
titik A ke titik B.
Sambil menggunting garis A ke B, pembina ceritakan bahwa
di Hebron< Israel tinggal seorang anak yang bernama Yusuf.
Nama ayahnya Yakub.

Gunting garis dekat titik B ke titik C


Sambil menggunting garis B ke C, pembina ceritakan bahwa
Yusuf memiliki 10 kakak laki-laki, 1 kakak perempuan dan 1
orang adik laki-laki.

Gunting garis dekat titik C ke titik D


Sambil menggunting garis C ke D, pembina ceritakan bahwa
kakak-kakaknya Yusuf malas dan seringkali nakal. Kalau
kakak-kakaknya selesai bermain, semua mainan ditinggalkan
begitu saja berantakan.

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 7 –


Gunting garis dekat titik D ke titik E
Sambil menggunting garis D ke E, pembina ceritakan bahwa
Yusuf sangat ebrbeda dengan kakak-kakaknya, karena Yusuf
rajin, bahkan setiap kali Yusuf yang merapikan semua mainan
dan barang-barang yang dipakai oleh kakak-kakaknya.

Gunting garis dekat titik E ke titik F


Sambil menggunting garis E ke F, pembina ceritakan bahwa
ayahnya, yaitu pak Yakub sangat senang dan sayang dengan
Yusuf yang rajin, sehingga suatu hari Yusuf diberikan jubah
yang maha indah.

Lipatan kertas dibuka memanjang (seperti gambar)


Pembina sambil ceritakan bahwa hanya
Yusuf yang mendapatkan jubah yang indah
ini, semua kakak-kakaknya tidak ada yang
mendapatkannya.

Tampilkan wayang “Yusuf dengan Jubah Indah”


Pembina ceritakan bahwa Yusuf sangat senang dan
bangga mendapatkan jubah indah dari ayahnya.
Kakak-kakaknya memang tidak suka, tapi Yusuf
memang pantas mendapatkan hadiah ini karena
Yusuf….RAJIN…
Pembina tanyakan kepada anak-anak siapa yang mau
menjadi anak yang rajin ?

Ulangi kembali Ayat Hafalan dengan gerakan

Doa: ajak anak-anak untuk tidak malas


seperti kakak-kakaknya Yusuf tapi menjadi
anak yang rajin seperti Yusuf

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 8 –


Aktifitas
Sulap “Menjadi Berwarna”

Peralatan: lihat diatas dibagian persiapan

Cara Membuat :
1. Bagikan kepada setiap anak masing-
masing 1 lembar mika bergambar
„Yakub dan Yusuf” yang hitam putih dan
1 lembar kertas bergambar “Yakub dan
Yusuf” yang berwarna.

2. Pembina mengarahkan anak-anak untuk


menyatukan lembar mika di atas lembar
kertas yang berwarna, jika telah disatukan
dengan tepat maka pembina yang
menyatukan (lihat sisi yang disatukan pada
gambar) kedua lembar ini dengan selotip.

3. Jika sudah semua lembar yang dipegang oleh


anak-anak disatukan dengan bantuan selotip,
maka pembina membagikan frame yang elah
disiapkan (lihat bagian persiapan), masing-
masing anak mendapatkan 1 buah frame.

4. Anak yang sudah mendapatkan frame dengan


dibantu oleh Pembina mulai menyisipkan
kedua lembar gambar “Yakub dan Yusuf” ke
bagian tengah dari frame tersebut.

5. Setelah semuanya selesai, maka pembina


memberikan arahan dari muka ruang ibadah
supaya anak-anak mencoba sulap buatannya
sendiri, dengan menarik gambar tesebut
keluar dari frame dan dimasukkan kembali
untuk melihat “keajaiban perubahan warna”.

Ulangi kembali Ayat Hafalan dengan gerakan

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 9 –


Persembahan
Tugaskan salah satu anak untuk berdoa persembahan yang telah disiapkan.
Setelah itu sambil bernyanyi lagu “Persembahan Kami” anak-anak berbaris
dengan dibantu orang tua atau pengasuhnya untuk memasukkan amplop
persembahan ke dalam kotak yang telah disiapkan
( Sebaiknya persembahan tidak dilakukan dengan kantong persembahan
yang “diedarkan” tetapi menyiapkan sebuah kotak atau kardus yang dihias
sebagai kota persembahan, karena ini lebih sesuai dengan apa yang tertulis
dalam alkitab)

Pengumuman
Ingatkan orang tua atau pengasuh untuk tidak lupa mengajak anaknya setiap
hari melakukan saat teduh dengan menggunakan petunjuk yang ada di warta
AbbaNews mingguan dan menempelkan gambar sebagai apresiasi anak yang
melakukan tugas yang diminta.
Pengumuman lainnya sesuai kebutuhan yang ada.

Doa Penutup
Tugaskan salah satu anak untuk memipin doa untuk menutup ibadah dan doa
untuk pulang.

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 10 –


MINGGU 2

Aku adalah
anak yang rajin

Ayat Kunci
Amsal 13:4
Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi
kelimpahan.

Sasaran Tema
Anak bersemangat melakukan pekerjaan yang benar.

Renungan Pembina
Amsal 12:27
Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan
memperoleh harta yang berharga.

Pertanyaan Refleksi :
a. Apa yang terjadi kepada orang malas?
b. Apa yang diperoleh orang rajin?
c. Doakan anak-anak yang kita layani untuk dapat menjadi anak yang rajin
mengerjakan tugasnya dengan benar.

Peralatan & Bahan


Ceritakan
Wayang
o Wayang “Yusuf & Roma 12:11”
o Wayang “Yusuf masuk ke sumur”

o 3 buah paper bag sedang ukuran


> 30 X 20 cm

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 11 –


o 3 lembar “Lembah
Hebron”, „Sikhem” dan
„Dotan”

o 1 lembar “Simulasi Firman Mg 2 Juli 2013”

Cara Membuatnya:
o Tempelkanlah ketiga gambar
nama tempat di kantung
kertas yang sudah disiapkan
(lihat gambar di sebelah).

o Gunting semua gambar dalam “Simulasi Firman Mg 2 Juli 2013”


o Masukkan potongan-potongan gambar ke masing-masing kantong
kertas sesuai dengan petunjuk gambar di bawah ini:

Aktifitas
1. Kantong plastik besar (setiap anak
mendapatkan 1 buah)
Bagian dasar kantong plastik telah dilubangi
untuk kepala anak dan di sisi kiri dan kanan
kantong juga sudah dilubangi untuk kedua
tangan anak (lihat gambar).
2. Potongan-potongan kertas krep warna-warni
3. Lem FOX (untuk menempel di kantong plastik)

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 12 –


-
Aktifitas Sebelum Mulai Ibadah:
Pembina menebarkan gumpalan-gumpalan kertas di ruang ibadah dan sebuah
keranjang sampah kecil di taruh di muka ruang ibadah.
Pintu ruang ibadah ditutup sampai jumlah anak yang berada di muka pintu cukup
banyak barulah pintu dibuka.

Simulasi awal ibadah


Seorang pembina bergaya sibuk dan kewalahan mengambil sampah-sampah
gumpalan kertas yang berserakan di lantai ruang ibadah, sambil sibuk berteriak
minta bantuan.
Sementara pembina dan Kids Leader tidak boleh ada yang membantunya,
melainkan sibuk dengan hal yang lain sambil perhatikan reaksi dari anak-anak
yang sudah masuk ke ruang ibadah.
Catat nama anak-anak yang segera membantu mengumpulkan sampah.

Doa Pembuka: (dibawakan oleh Anak bukan Pembina)


Tuhan Yesus, terima kasih sudah membuat saya menjadi anak yang rajin ! Beri
saya pengertian dan hikmat untuk ibadah hari ini. Dalam nama Yesus. Amin.
Yes..Yes..Yes...

Pujian Seru:
Haleluya, Puji Tuhan
Contoh lagu lihat di: http://www.youtube.com/watch?v=syZd-zqNcII
Tapi sebaiknya saat dinyanyikan di ibadah tidak menggunakan Karaoke, tapi
live saja tanpa alat musik.
Gerakan:
o Anak-anak yang hadir dibagi 2 kelompok besar.
o Kelompok yang pertama diberi tugas: saat ada kata-kata HALELUYA
dalam lagu, maka seluruh anak dalam kelompok ini harus berdiri. Tapi
jika bukan kata HALELUYA yang disebut maka mereka harus duduk
kembali.
o Kelompok yang pertama diberi tugas: saat ada kata-kata PUJI TUHAN
dalam lagu, maka seluruh anak dalam kelompok ini harus berdiri. Tapi
jika bukan kata PUJI TUHAN yang disebut maka mereka harus duduk
kembali.
Nyanyikan beberapa kali sampai seluruh anak sudah ikut terlibat.
Catatan: Pemimpin pujian jangan melupakan prinsip M-150 yang dibagikan
dalam training Kega Warrior Basic Training (KWBT). Antusias yang
dicerminkan melalui gerakan ekspresi akan sangat mempengaruhi respon
anak-anak.

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 13 –


Apresiasi & Kesaksian
Berikan apresiasi kepada anak yang ditemukan dengan rajin membantu kakak
pembina yang sedang kewalahan memungut sampah-sampah kertas sebelum
ibadah.
Panggil ke depan ruang ibadah dan diwawancara, kenapa dia lakukan hal itu.

Ayat Hafalan:
Roma 12:11 “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-
nyala dan layanilah Tuhan.”

Lakukan dengan gerakan sebagai berikut:

JANGANLAH = Ulurkan kedua tangan ke depan dengan telapak tangan


dibuka dan gerakan dengan isyarat JANGAN.
HENDAKNYA = Acungkan jari telunjuk dengan tangan terkepal dari kedua
tangan berada sejajar dengan mata masing-masing di sisi
kiri dan kanan.
KERAJINANMU = Putarlah kedua tangan seperti mengayuh sepeda di depan
dada.
KENDOR = Condongkan tubuh ke belakang dengan kedua tangan
terulur lemas, wajah ekspresi lelah dengan lidah terjulur.
BIARLAH = Buka kedua telapak tangan dan ulurkan ke muka
ROHMU = Bentuk hati dengan kedua ibu jari dan telunjuk dan
letakkan di depan dada
MENYALA-NYALA = Lompat-lompat di tempat sambil kedua tangan diangkat
tinggi dan digerakkan seperti lidah-lidah api
DAN LAYANILAH TUHAN
= Gerakan bebas (jelaskan ke anak-anak bahwa bagian ini
setiap anak bebas bergaya seperti apa bentuk melayani
Tuhan )

Perkenalan Tokoh:
Pembina menampilkan wayang “Yusuf & Roma 12:11”
dan menanyakan kepada anak-anak siapa yang
mengetahui nama orang yang di gambar ini ? Berapa
jumlah kakaknya ?
Anak yang dapat menjawabnya dengan benar
diberikan hadiah.

Ajak anak-anak menghafalkan Roma 12:11 lagi dengan gerakan.

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 14 –


Pujian:
5. Bila Roh Allah Ada di Dalamku.
http://www.youtube.com/watch?v=CsbsOLKUETo
6. Dikepak-Kepakkan Tanganmu
7. Tanganku Kerja Buat Tuhan
http://www.youtube.com/watch?v=4pPhAvQRoEw
8. Sgala Puji Hormat Juga Syukur
http://www.youtube.com/watch?v=1rN1-lpaROw

Ceritakan
Yusuf rajin
mencari saudara-saudaranya

Kejadian 37:12-24

Pembina memperlihatkan “Kantong Lembah Hebron”


Pembina jelaskan bahwa kali ini ada 3 kantong yang
berisi cerita tentang Yusuf dalam alkitab. Setiap
kantong berisi ceritanya sendiri-sendiri.
Yuk… kita lihat kantong yang pertama.. Ooo…(sambil
baca tulisan yang terdapat pada gambar yang
ditempel)…ini “LEMBAH HEBRON”.
Gerakan kantong mendekati anak-anak, sehingga
mereka dapat membaca tulisan yang ada di gambar
tersebut.

Ada apa yah di dalam Lembah HEBRON ?


Pembina bergaya mengintip dan berekspresi kaget melihat isi kantong tersebut.

Pembina mengeluarkan gambar “Yakub dan Yusuf”


Ternyata suatu hari Yakub memanggil anaknya yang
rajin, siapa namanya adik-adik ?
Biarkan anak-anak menjawabnya.
Betul, YUSUF, sekarang pak Yakub minta Yusuf untuk
pergi mencari kakak-kakaknya yang sedang
menggembalakan kambing dan domba di Sikhem.
Adik-adik, kalau anak yang rajin disuruh oleh orang tuanya, jawabnya apa ?
(biarkan anak-anak menjawabnya) Ya….pasti dijawabnya, iya papa….
Nah, Yusuf juga jawabnya seperti itu. Jadi pergilah Yusuf ke Sikhem.

Gambar “Yakub & Yusuf” ditaruh lagi ke dalam kantong “Lembah Hebron”

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 15 –


Pembina memperlihatkan “Kantong SIKHEM”
Nah, sekarang kita coba lihat…ini adalah SIKHEM, kata
bapak Yakub kakak-kakaknya Yusuf ada di sini
(goyang-goyangkan kantong SIKHEM). Apa betul, yah ?
Menurut adik-adik ada atau tidak ? Kakak-kakaknya
Yusuf di SIKHEM ? Siapa yang bilang ADA ? Yang bilang
TIDAK ADA ? (biarkan anak-anak berlomba
mengacungkan jarinya).
Coba…kita lihat sama-sama.

Pembina mengambil gambar “Rumput” tapi tanpa melihat dengan gaya ekspresi
wajah yang seru seperti sedang mencari-cari dan mendadak senang karena
menemukan sesuatu dalam kantong tersebut.

Gambar “Rumput” dikeluarkan dari kantong


Lho….koq rumput….oo…iya..ya, Sikhem adalah padang
rumput tempat para gembala membawa kambing
dombanya ke sana untuk makan rumput. Tentu saja
banyak rumput.

Sebentar kita cari lagi…

Pembina kembali memasukkan tangannya ke dalam kantong SIKHEM tanpa


melihat isinya, dengan ekspresi wajah yang seru.

Gambar “Domba 1” dikeluarkan dari kantong


Lha..ini domba…..jangan-jangan ini domba kakaknya
Yusuf.

Coba kita lihat lagi….

Pembina kembali memasukkan tangannya ke dalam kantong SIKHEM tanpa


melihat isinya, dengan ekspresi wajah yang seru.
Ini pasti salah satu kakaknya Yusuf,…nih..

Gambar „Domba 2” yang dikeluarkan dari kantong


Lho…koq berkaki 4,…wah ini masih domba…bukan
kakaknya Yusuf.
Perlihatkan ke anak-anak.

Pembina mengintip ke dalam isi kantong SIKHEM.


Ah,…ada orang di dalam ini, pasti ini kakaknya Yusuf.

Pembina kembali memasukkan tangannya ke dalam kantong SIKHEM tanpa


melihat isinya, dengan ekspresi wajah yang seru.

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 16 –


Gambar “Gembala lain” dikeluarkan dari kantong
Lho…siapa ini ? Ooo….ini ternyata gembala lain yang
memberitahu kepada Yusuf bahwa kakak-kakaknya sudah
berangkat dari SIKHEM ke DOTAN…
Waaah…..repot banget, bikin capek saja.

Mmm…menurut adik-adik kalau orang yang rajin, diminta bantuannya terus-


terusan masih mau mengerjakannya, gak yah ?
Biarkan anak-anak menjawabnya.

Betul…tentu masih mau…karena KERAJINANNYA TIDAK KENDOR…


Yuuk…kita hafalkan lagi ayat kita bulan ini…
Ajak anak-anak berdiri dan kembali menghafalkan ayat Roma 12:11 dengan
gaya.

Ayat Hafalan: Roma 12:11

Ayuk…sekarang kita menuju DOTAN…


Berpura-pura mencari kantong yang terakhir..
Lho…koq sudah habis, tidak ada yang DOTAN ? Kasihan
dong, Yusuf tidak bisa menemukan kakak-kakaknya.
Biarkan anak-anak menunjukkan letak kantong terakhir.

Pembina mengambil kantong DOTAN dan mengangkat


tinggi-tinggi di atas kepala anak-anak.
Menurut kalian, apakah kakak-kakaknya Yusuf ada di sini ?
Biarkan anak-anak menjawabnya.
Ya, tentu ada sebab kalau tidak…ada di mana yah ? Yuuk…kita lihat sama-sama.

Pembina mengambil gambar “domba 1” tanpa melihat isi kantong DOTAN.


Lha…domba lagi,….tapi ini pasti domba kakaknya
Yusuf.

Pembina pura-pura ajak bicara gambar domba 1


“Kamu domba kakaknya Yusuf, kan…ayo ngaku saja”
Gak jawab,..sudah kita coba ambil lagi..

Pembina mengambil gambar “domba 2” tanpa melihat isi kantong DOTAN


dengan ekspresi wajah yang serius.
Ini pasti temannya domba yang tadi yah….
Ah…capek……..
Pembina pura-pura kelelahan.
Adik-adik, kalau anak yang rajin apakah berhenti ?

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 17 –


Biarkan anak-anak menjawabnya
Ya…betul tidak…bukankah KERAJINAN KITA TIDAK BOLEH KENDOR ?
Siapa yang bisa ucapkan ayat hafalan Roma 12:11 dengan gaya yang benar ?
Ada hadiah.
Berikan kesempatan kepada 1-2 anak yang mengucapkan dan memperagakan
Roma 12:11, berikan hadiah yang sudah disiapkan.

Ya…tidak boleh kendor kerajinannya…

Pembina kembali mengulurkan tangannya masuk ke dalam kantong DOTAN dan


mengambil keluar gambar “Rumput”.
Ah…rumput…! Jangan kendor kerajinannya…ayo
cari-cari lagi….
Yusuf tidak kendor kerajinannya ia terus mencari-
cari kakak-kakaknya di DOTAN.

Pembina mengambil keluar gambar “kakak-kakaknya Yusuf”


Horeee….akhirnya Yusuf menemukan kakak-
kakaknya di DOTAN.
Pembina memperlihatkan gambar “Kakak-kakaknya
Yusuf” kepada anak-anak.
Yusuf senang sekali karena akhirnya ia bisa bertemu
dengan kakak-kakaknya.

Tapi apakah kakak-kakaknya senang didatangi oleh yusuf ?


Biarkan anak-anak menjawabnya.

Ternyata mereka tidak senang, bahkan mereka punya rencana untuk


membunuhnya karena iri. Hiiih…jahat sekali…
Tapi adik-adik, Tuhan tidak biarkan Yusuf mau dibunuh oleh kakak-kakaknya,
karena Yusuf anak yang rajin, jadi pasti akan dibela Tuhan.

Tampilkan wayang “Yusuf dimasukkan ke dalam sumur”


Yusuf tidak dibunuh tapi dimasukkan ke dalam sumur
yang kering..

Wah, di dalam sumur terang apa gelap, yah ?


Bisa lihat apa saja ?
Tidak bisa lihat apa-apa, Cuma bisa dengar suara dari luar.

Game: „Tebak Suara”


Yuk, sekarang kita pura-pura semuanya menjadi Yusuf yang masuk ke dalam
sumur tidak bisa lihat apa-apa Cuma dengar saja.
Sebentar kakak akan bunyikan suatu suara, adik-adik yang tahu itu suara apa
langsung berdiri yah, nanti kalau disuruh jawab baru jawab.

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 18 –


Pembina tirukan beberapa suara hewan yang khas
Anak-anak yang bisa menjawab dengan benar mendapatkan hadiah.

Pembina berikan kesimpulan untuk cerita firmannya.


Tegaskan bahwa Tuhan selalu membela anak yang rajin.

Doa: ajak anak-anak untuk belajar menjadi anak yang rajin di rumah membantu
orang tua.

Aktifitas
Membuat “Jubah Yusuf”

Peralatan: lihat diatas dibagian persiapan


Cara Membuat :
6. Bagikan kepada setiap anak 1 kantong plastik yang telah dilubangi untuk leher
dan kedua lengan juga beberapa potongan-potongan kertas krep warna warni
juga lem FOX
7. Berikan waktu kepada anak-anak untuk menghias jubahnya sendiri-sendiri,
para pembina berkeliling untuk membantu anak-anak yang mengalami
kesulitan.
8. Jika sudah selesai, bantu setiap anak untuk memakainya.

Persembahan
Tugaskan salah satu anak untuk berdoa persembahan yang telah disiapkan.
Setelah itu sambil bernyanyi lagu “Persembahan Kami” anak-anak berbaris
dengan dibantu orang tua atau pengasuhnya untuk memasukkan amplop
persembahan ke dalam kotak yang telah disiapkan
( Sebaiknya persembahan tidak dilakukan dengan kantong persembahan
yang “diedarkan” tetapi menyiapkan sebuah kotak atau kardus yang dihias
sebagai kota persembahan, karena ini lebih sesuai dengan apa yang tertulis
dalam alkitab)

Pengumuman
Ingatkan orang tua atau pengasuh untuk tidak lupa mengajak anaknya setiap
hari melakukan saat teduh dengan menggunakan petunjuk yang ada di warta
AbbaNews mingguan dan menempelkan gambar sebagai apresiasi anak yang
melakukan tugas yang diminta.
Pengumuman lainnya sesuai kebutuhan yang ada.

Doa Penutup
Tugaskan salah satu anak untuk memipin doa untuk menutup ibadah dan doa
untuk pulang.

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 19 –


MINGGU 3

Aku adalah anak yang rajin

Ayat Kunci
Matius 5:15-16
Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang,
melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah
itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya
mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di
sorga."

Sasaran Tema
Anak bersemangat selalu membuat rapi ruangan di manapun berada.

Renungkanlah : Matius 5:15-16


1. Apakah pelita (dian) hanya dapat terlihat terangnya di ruangan-ruangan
tertentu ? atau di semua ruangan ia tetap dapat menunjukkan terangnya ?
2. Menurut ayat di atas, apa yang selalu dapat dilihat orang lain sebagai
“terang” ? Siapakah yang akan dipermuliakan karena apa yang mereka lihat?
3. Doakanlah supaya anak-anak mengerti dan menerima iman untuk melatih
diri menjadi anak yang rajin merapikan ruangan melalui ibadah kali ini.

Peralatan & Bahan


Ceritakan
o Wayang 2 muka “Ladang Potifar”
Tempelkan gambar “Ladang
Potifar Berantakan” dengan
“Ladang Potifar rapi” dengan
diberi stick balon sebagai
pegangannya.

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 20 –


o Wayang 2 muka “Rumah Potifar”
Tempelkan gambar “Rumah Potifar
Berantakan” dengan “Rumah Potifar
rapi” dengan diberi stick balon
sebagai pegangannya.

Wayang 2 muka “Kamar Kerja Potifar”


Tempelkan gambar “kamar kerja
Potifar Berantakan” dengan “Kamar
kerja Potifar rapi” dengan diberi
stick balon sebagai pegangannya.

Game “Merapikan Benda”


Peralatan:
o Siapkanlah benda-benda yang ada di dalam ruangan, misalnya Alkitab,
saputangan dan lain-lain total sejumlah = 4 X jumlah kelompok yang
dibuat (1 kelompok terdiri dari 4 – 6 anak)
o Selotip untuk pemberi tanda di lantai

Aktifitas “Topi Kepala Pelayan”


Peralatan :
1. Piring Kertas ukuran besar yang
telah dilubangi tengahnya
(setiap anak mendapat 1 buah)
2. Crayon, spidol dan pinsil warna

-
Doa Pembuka (dibawakan oleh Anak bukan Pembina)
Tuhan Yesus, terima kasih sudah membuat saya menjadi anak yang rajin! Beri
saya pengertian dan hikmat melalui ibadah hari ini. Dalam nama Yesus. Amin.
Yes..Yes..Yes...

Pencair Suasana “Yesus Berkata” dan „Potifar Berkata”


Pembina jelaskan, jika ada perkataan yang
diucapkan pembina yang pemimpin acara
mengatakan “Yesus berkata…” maka perintah
tersebut harus dilakukan, tapi kalau tidak ada
perkataan “Yesus berkata…” perintah tidak boleh
dilakukan.
Pembina ucapkan beberapa perintah baik dengan

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 21 –


diawali perkataan “Yesus berkata…” maupun tidak.
Anak yang salah menanggapinya ( sekalipun ada perkataan “Yesus
berkata…” tapi perintah tidak dilakukan atau sebaliknya ), maka anak
tersebut harus duduk dan tidak boleh ikut bermain.
Setelah tersisa sekitar 5 – 10 anak, maka jelaskan bahwa kalau Tuhan Yesus
yang muncul di depan kita dan IA memberikan perintah, kita pasti akan
segera lakukan. Tapi kalau yang memberikan perintah adalah manusia,
apalagi dari orang yang kita kurang sukai sekalipun ia adalah orang yang
lebih tua atau guru atau orang tua kita; tentu kita lebih sulit untuk
melakukannya. Pembina jelaskan bahwa bagi Yusuf yang diceritakan di
Alkitab tidaklah demikian, karena saat ia menjadi budak di rumah Potifar,
apapun yang diperintahkan oleh Potifar selaku dilakukan dengan baik.
Oleh karena itu, sekarang kita mau belajar seperti Yusuf, caranya kalau ada
perkataan yang diawali dengan “Potifar berkata…” baru perintah dilakukan,
jika tidak ada perkataan tersebut maka perintah tidak boleh dilakukan.
Lakukan perintah beberapa kali sampai diperoleh beberapa anak yang akan
mendapatkan hadiah.

Pujian Seru:
Jalan Serta Yesus
Contoh lagu lihat di: http://www.youtube.com/watch?v=Anx3JW9TdO0
Tapi sebaiknya saat dinyanyikan di ibadah tidak menggunakan Karaoke, tapi
live saja tanpa alat musik.
Gerakan:
o Ajak semua anak membentuk sebuah lingkaran besar
o Nyanyikan bersama-sama lagu ini sambil berjalan mengelilingi
lingkaran ke satu arah. Tapi saat ada kata “JALAN” maka berbalik arah
dan berjalan mengelilingi lingkaran dengan arah yang berlawanan.
o Semakin lama lagu dinyanyikan makin cepat.
o Nyanyikan beberapa kali sampai seluruh anak sudah ikut terlibat.
Catatan: Pemimpin pujian jangan melupakan prinsip M-150 yang dibagikan
dalam training Kega Warrior Basic Training (KWBT). Antusias yang
dicerminkan melalui gerakan ekspresi akan sangat mempengaruhi respon
anak-anak.

Games – “Merapikan Benda”


Alat :Lihat di atas dibagian persiapan

Cara Bermain :
Anak-anak dibagi dalam kelompok-kelompok ( @ 4 – 6 anak/kelompok)
Berikan tanda area tertentu di lantai untuk setiap kelompok.

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 22 –


Susunlah dengan lokasi yang berbeda setiap
kelompok masing-masing 4 benda, benda-
benda antar kelompok tidak perlu sama (lihat
gambar sebelah).
Setelah semua benda disusun dengan
susunannya masing-masing, maka setiap
kelompok diberikan waktu untuk mengamati
lokasi benda-benda yang ada di lokasi area
kelompoknya di lantai, tapi tidak boleh di-foto.
Setelah waktu yang diberikan selesai, maka semua anak diminta untuk keluar
ruangan ibadah.
Sementara anak-anak sudah tidak ada yang berada dalam ruangan, maka
semua benda dalam lokasi area masing-masing di-foto terlebih dahulu supaya
tidak lupa lokasi benda semula.
Setelah selesai diambil gambarnya, maka semua benda dalam masing-masing
lokasi area diacak tempatnya (lihat gambar di sebelah)
Setelah selesai, maka semua anak
dipersilahkan masuk ke dalam ruangan dan
setiap kelompok harus berusaha secepat-
cepatnya mengembalikan benda-benda yang
ada di area kelompoknya ke lokasi semula.
Kelompok yang sudah menyelesaikan
tugasnya semua anggotanya harus
mengangkat tangan dan pembina mencatat
nama/nomor kelompoknya.
Waktu terus diberikan sampai terdapat 3 kelompok yang telah menyatakan
telah menyelesaikan tugasnya.
Kelompok yang memenangkan Game adalah kelompok yang paling cepat
mengembalikan benda-benda di areanya dengan benar.

Pujian:
1. Nanana.. Bersyukur
http://www.youtube.com/watch?v=R6tyymgxMds
2. Hati-Hati Gunakan Mulutmu (Tanganmu, Kakimu)
http://www.youtube.com/watch?v=DS5JexeA2kM
3. Kumau Cinta Yesus
http://www.youtube.com/watch?v=-HOyv0fAspM
4. Tanganku ke Belakang Tanganku ke Depan
http://www.youtube.com/watch?v=7si2VVpZv30&feature=youtu.be
5. Mari Tuhan Berfirmanlah
http://www.youtube.com/watch?v=_t3V_VeL1sw&feature=youtu.be

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 23 –


Ayat Hafalan:
Roma 12:11 “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-
nyala dan layanilah Tuhan.”

Lakukan dengan gerakan sebagai berikut:

JANGANLAH = Ulurkan kedua tangan ke depan dengan telapak tangan


dibuka dan gerakan dengan isyarat JANGAN.
HENDAKNYA = Acungkan jari telunjuk dengan tangan terkepal dari kedua
tangan berada sejajar dengan mata masing-masing di sisi
kiri dan kanan.
KERAJINANMU = Putarlah kedua tangan seperti mengayuh sepeda di depan
dada.
KENDOR = Condongkan tubuh ke belakang dengan kedua tangan
terulur lemas, wajah ekspresi lelah dengan lidah terjulur.
BIARLAH = Buka kedua telapak tangan dan ulurkan ke muka
ROHMU = Bentuk hati dengan kedua ibu jari dan telunjuk dan
letakkan di depan dada
MENYALA-NYALA = Lompat-lompat di tempat sambil kedua tangan diangkat
tinggi dan digerakkan seperti lidah-lidah api
DAN LAYANILAH TUHAN
= Gerakan bebas (jelaskan ke anak-anak bahwa bagian ini
setiap anak bebas bergaya seperti apa bentuk melayani
Tuhan )

Perkenalan Tokoh:
Pembina menampilkan wayang “Yusuf & Roma 12:11”
dan menanyakan kepada anak-anak apa yang
dilakukan kakak-kakaknya saat Yusuf mencari mereka
di padang penggembalaan ?
Anak yang dapat menjawabnya dengan benar
diberikan hadiah.

Tampilkan wayang “Yusuf dimasukkan ke dalam sumur”


Ya, betul….Yusuf semula mau dibunuh oleh kakak-
kakaknya, tapi akhirnya tidak jadi dibunuh melainkan
dibuang ke dalam sumur yang kering. Masih Ingat ?

Ajak anak-anak menghafalkan Roma 12:11 lagi dengan


gerakan.

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 24 –


Ceritakan:
Yusuf rajin
Di rumah Potifar

Kejadian 39:1-6

Pembina ceritakan bahwa tidak berapa lama setelah Yusuf berada di dalam
sumur yang kering, akhirnya kakak-kakaknya menjualnya sebagai budak kepada
orang-orang Ismael seharga 20 syikal perak.
Yusuf akhirnya dibeli oleh seorang pegawai istana Firaun, yaitu seorang Kepala
Pengawal Raja, yang bernama Potifar.
Apa saja yang dijumpai Yusuf selama ia berada di kediaman Potifar ?

Tampilkan wayang “Ladang Potifar” dan tunjukkan sisi “Ladang yang


berantakan”.
Pertama-tama Yusuf ditempatkan di ladang Potifar
yang luas. Tapi ia kaget karena ladang yang luas itu
berantakan, banyak sekali berkas-berkas tuaian yang
tersebar di ladang. Tanpa menunggu perintah dahulu
dari Potifar, ia segera membereskan semua berkas-
berkas gandum yang ada.

Putar balik wayang dan tunjukkan sisi “Ladang yang menjadi rapi”
Akhirnya setelah bekerja keras berhari-hari, Yusuf
berhasil membereskan berkas gandum di ladang
Potifar. Potifarpun mengetahui kerajinan Yusuf.
Tidak lama Yusuf dipindahkan dari ladang ke rumah
Potifar.

Tampilkan wayang “Rumah Potifar” dan tunjukkan sisi “Rumah yang


berantakan”.
Saat Yusuf ditugaskan di pekarangan rumah Potifar
yang luas dan mewah itu, ternyata berantakan.
Sekalipun itu bukan tugasnya, tapi Yusuf segera
bergerak untuk merapikan semuanya dengan rajin dan
setiap hari.

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 25 –


Putar balik wayang dan tunjukkan sisi “Ladang yang menjadi rapi”
Kerja keras dan kerajinan Yusuf ternyata tidak sia-sia
akhirnya pekarangan Potifar yang luas itu sekarang
menjadi tertata rapi dan terawat sejak ada Yusuf yang
rajin bertugas di sana.
Melihat ini Potifar segera memindahkan Yusuf untuk
masuk ke dalam rumahnya.

Tampilkan wayang “kamar kerja Potifar” dan tunjukkan sisi “Kamar Kerja yang
berantakan”.
Di dalam rumah Potifar, Yusuf melihat banyak ruangan-
ruangan yang tidak terawat dengan baik salah satunya
adalah ruangan kerja Potifar. Bapak Potifar sudah
memiliki banyak pelayan, tapi semuanya hanya bekerja
sesukanya. Melihat ini Yusuf segera bekerja setiap hari
merapikan ruangan demi ruangan di rumah bapak
Potifar.

Putar balik wayang dan tunjukkan sisi “Kamar kerja yang menjadi rapi”
Hasilnya sangat luar biasa, semua ruangan di rumah
bapak Potifar berubah menjadi bersih dan rapi.
Bapak Potifar dan keluarganya menjadi senang dengan
kerajinan Yusuf. Yusufpun menjadi pelayan
kesayangan keluarga bapak Potifar.

Tampilkan wayang “Yusuf di rumah Potifar”


Melalui kerajinan Yusuf, maka ia dipercaya banyak hal
dan ia menjadi kesayangan keluarga Potifar.
Kalau kita rajin merapikan tempat yang kita datangi,
pasti akan membuat orang lain senang.

Ulangi kembali dengan gaya kata kunci

Doa: ajak anak-anak untuk berkomitmen mau berubah mengikuti kerajinan Yusuf
untuk membuat segala sesuatu menjadi rapi dan teratur.

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 26 –


Aktifitas:
Membuat Topi Kepala Pelayan

Peralatan:
lihat diatas dibagian persiapan

Cara Membuat :
9. Bagikanlah kepada setiap anak sebuah piring kertas yang telah dilubangi
tengahnya menjadi topi.
10. Taruhlah di tengah-tengah atau di muka ruangan ibadah crayon, pinsil
warna dan spidol
11. Jelaskan kepada anak-anak, bahwa mereka dapat menghias topi pelayan
yang sudah didapat dengan crayon atau pensil warna atau spidal
12. Arahkan kepada anak-anak bahwa mereka dapat meminjam alat-alat untuk
mewarnai ini dengan mengambilnya dari tempat yang telah disediakan dan
dikembalikan. Pembina dan Kids Leader menolong anak-anak supaya bisa
menggunakan semua alat warna dengan baik.
13. Setiap anak membawa pulang topi Kepala Pelayan buatannya masing-
masing.

Persembahan
Tugaskan salah satu anak untuk berdoa persembahan yang telah disiapkan.
Setelah itu sambil bernyanyi lagu “Persembahan Kami” anak-anak berbaris
dengan dibantu orang tua atau pengasuhnya untuk memasukkan amplop
persembahan ke dalam kotak yang telah disiapkan
( Sebaiknya persembahan tidak dilakukan dengan kantong persembahan
yang “diedarkan” tetapi menyiapkan sebuah kotak atau kardus yang dihias
sebagai kota persembahan, karena ini lebih sesuai dengan apa yang tertulis
dalam alkitab)

Pengumuman
Ingatkan orang tua atau pengasuh untuk tidak lupa mengajak anaknya setiap
hari melakukan saat teduh dengan menggunakan petunjuk yang ada di warta
AbbaNews mingguan dan menempelkan gambar sebagai apresiasi anak yang
melakukan tugas yang diminta.
Pengumuman lainnya sesuai kebutuhan yang ada.

Doa Penutup
Tugaskan salah satu anak untuk memipin doa untuk menutup ibadah dan doa
untuk pulang.

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 27 –


MINGGU 4

Aku adalah anak yang rajin

Ayat Kunci
Amsal 12:24
Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan
kerja paksa.

Sasaran Tema
Anak bersemangat menjadi berkat dengan melakukan tugas dengan rajin.

Renungkan: Amsal 12:24

1. Menurut ayat Amsal 12:24, bagaimana caranya seseorang bisa dipercaya


untuk memegang kekuasaan ?
2. Bagaimana pandangan orang yang rajin terhadap tugas yang harus
dilakukan?
3. Jika kemalasan mengakibatkan suasana dalam mengerjakan tugas seperti
sedang “kerja paksa”, seperti apakah sebenarnya pandangan seorang yang
malas terhadap tugas yang harus dilakukannya ?
4. Doakanlah anak-anak supaya selalu dapat memandang dengan benar setiap
tugas yang diberikan kepadanya.

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 28 –


Peralatan & Bahan
Game “Memindahkan Bola”
o Bola plastik warna-warni (mandi bola) sejumlah 40 buah bola
o Kantong plastik besar (kantong plastik sampah) sejumlah 4 buah

Ceritakan
o Papan Simulasi Penjara (file design disediakan, print mandiri)
Alat & Bahan:
- Siapkan lembar print (HVS) pola Papan
Simulasi Penjara.
- Selembar kardus (bisa dari dus air mineral)
- Gunting & Cutter
- Lem kertas (disarankan lem putih FOX)

Cara Membuat:
- Rekatkan lembar print pola papan simulasi penjara pada lembaran
karton yang sudah disediakan.
- Potonglah garis tebal hitam yang ada di tengah-tengah pola dengan
menggunakan cutter, berikan celah sampai 2 mm.

o Ikon YUSUF
Alat & Bahan:
- Potongan gambar ikon Yusuf
- Jarum atau jangka
- Tusuk Gigi
- Lem super (mis: Super Glue)

Cara Membuat:
- Lubangi bagian tengah dari gambar ikon
Yusuf dengan menggunakan jarum atau
ujung jangka.

- Perbesar lubang yang dibuat dengan


menggunakan tusuk gigi.

- Masukkan ujung tusuk gigi ke dalam


lubang yang dibuat pada gambar ikon
Yusuf

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 29 –


- Oleskan lem secukupnya untuk
membuat tusuk gigi tersebut menyatu
dengan gambar ikon YUSUF.

o Dadu Kepala Penjara (file design disediakan, print mandiri)


Alat dan Bahan:
- Lembar Pola dadu Kepala Penjara
- Gunting
- Lem

Cara Membuat:
o Rekatkan bagian-bagian dari pola
sehingga membentuk dadu

Siapkan:
Pastikan sebelum ibadah dimulai ketiga
bahan simulasi firman ini (papan Simulasi
Penjara, Ikon Yusuf & Dadu Kepala Penjara)
telah disiapkan.

Aktivitas “Yusuf yang Rajin”


Setiap anak mendapatkan:
o 2 buah piring kertas (diameter 23 cm)yang
telah dilubangi

Cara membuat:
- Potong bagian tepi piring kertas dengan
menyisakan sedikit bagian tepi untuk
pegangan (lihat gambar di sebelah)

- Lubangi bagian tengah piring kertas


(diameter 12,5 – 13 cm)

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 30 –


o 1 lembar gambar latar

o 1 gambar “Roma 12:11”

o 1 buah gambar „Yusuf sedang menyapu”

o Lem kertas (dianjurkan Lem putih FOX)


o Gunting

-
Doa Pembuka (dibawakan oleh Anak bukan Pembina)
Biarkan anak yang memimpin doa berdoa dengan kata-katanya sendiri

Pencair Suasana Lagu “Bapa Abraham”


Acuan Lagu dan gerak:
- Untuk acuan lagu bisa didengar di:
http://www.youtube.com/watch?v=UhwKGgmhm9Y
- Untuk acuan gerak seperti di:
http://www.youtube.com/watch?v=NPtL4McV9WM
- Tapi lagu yang diajarkan ke anak-anak liriknya diubah menjadi:

Babak 1
Bapa Abraham mempunyai
Banyak sekali anak-anak
Aku anaknya dan kau juga
Mari Puji Tuhan
Tangan kanan (tangan kanan digerak-gerakan)

Babak 2
(sambil bernyanyi babak 2 tangan kanan terus digerakkan)
Bapa Abraham mempunyai
Banyak sekali anak-anak
Aku anaknya dan kau juga

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 31 –


Mari Puji Tuhan
Tangan kanan
Tangan kiri (tangan kiri ikut digerakkan )

Babak 3
(sambil bernyanyi babak 3 tangan kanan dan kiri digerakkan)
Bapa Abraham mempunyai
Banyak sekali anak-anak
Aku anaknya dan kau juga
Mari Puji Tuhan
Tangan kanan
Tangan kiri
Kaki kanan (kaki kanan digerakkan)

Babak 4
(sambil bernyanyi babak 4 tangan kanan, kiri dan kaki kanan digerakkan)
Bapa Abraham mempunyai
Banyak sekali anak-anak
Aku anaknya dan kau juga
Mari Puji Tuhan
Tangan kanan
Tangan kiri
Kaki kanan
Kaki kiri (kaki kiri digerakkan)

Babak 5
(sambil bernyanyi babak 5 tangan kanan, kiri, kaki kanan dan kiri digerakkan)
Bapa Abraham mempunyai
Banyak sekali anak-anak
Aku anaknya dan kau juga
Mari Puji Tuhan
Tangan kanan
Tangan kiri
Kaki kanan
Kaki kiri
Putar-putar lalu duduk.

- Ajaklah semua anak berdiri dan menyanyikan dengan gerak dipimpin oleh
pembina dari babak 1 sampai babak 5.

Games – “Memindahkan Bola”


Alat : Lihat di atas dibagian persiapan

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 32 –


Cara Bermain :
6. Anak-anak dibagi atas2 kelompok besar
7. Setiap kelompok membentuk barisan satu-satu berhadapan dengan
Pemimpin Games.
8. Anak yang paling depan memegang kantong plastik besar berisi 20 buah
bola plastik
9. Anak yang paling belakang memegang kantong plastik besar yang kosong
10. Saat tanda diberikan oleh pemimpin Game, maka anak yang berada paling
depan mengambil sebuah bola plastik dari kantong yang dipegangnya dan
diberikan melalui atas kepala ke teman yang berada di belakangnya tanpa
menoleh ke belakang.
11. Anak yang berada di belakangnya segera
mengambil bola dari teman di depannya dan
memberikan ke teman di belakangnya
melalui bawah (di antara kedua kakinya –
lihat gambar)
12. Anak yang ketiga mengambil bola dari anak
di depannya dan memberikan ke teman di
belakangnya melalui atas kepala,
berselang-seling sampai bola tiba di anak
yang terakhir.
13. Anak yang teakhir harus langsung memasukkan bola yang diterima dari
teman yang ada di depannya ke dalam kantong besar yang dipegangnya.
14. Kelompok yang memenangkan Game adalah kelompok yang paling dahulu
anak paling belakangnya menyerahkan kantong berisi 20 bola ke pemimpin
Game.
15. Jika ada bola yang terjatuh ke lantai, maka bola harus kembali ke anak
pertama di depan dan dioper kembali dari awal.

Pujian:
1. Nanana.. Bersyukur
http://www.youtube.com/watch?v=R6tyymgxMds
2. Hati-Hati Gunakan Mulutmu (Tanganmu, Kakimu)
http://www.youtube.com/watch?v=DS5JexeA2kM
3. Kumau Cinta Yesus
http://www.youtube.com/watch?v=-HOyv0fAspM
4. Tanganku ke Belakang Tanganku ke Depan
http://www.youtube.com/watch?v=7si2VVpZv30&
feature=youtu.be
5. Mari Tuhan Berfirmanlah
http://www.youtube.com/watch?v=_t3V_VeL1sw&
feature=youtu.be

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 33 –


Ayat Hafalan:
Roma 12:11 “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-
nyala dan layanilah Tuhan.”

Lakukan dengan gerakan sebagai berikut:

JANGANLAH = Ulurkan kedua tangan ke depan dengan telapak tangan


dibuka dan gerakan dengan isyarat JANGAN.
HENDAKNYA = Acungkan jari telunjuk dengan tangan terkepal dari kedua
tangan berada sejajar dengan mata masing-masing di sisi
kiri dan kanan.
KERAJINANMU = Putarlah kedua tangan seperti mengayuh sepeda di depan
dada.
KENDOR = Condongkan tubuh ke belakang dengan kedua tangan
terulur lemas, wajah ekspresi lelah dengan lidah terjulur.
BIARLAH = Buka kedua telapak tangan dan ulurkan ke muka
ROHMU = Bentuk hati dengan kedua ibu jari dan telunjuk dan
letakkan di depan dada
MENYALA-NYALA = Lompat-lompat di tempat sambil kedua tangan diangkat
tinggi dan digerakkan seperti lidah-lidah api
DAN LAYANILAH TUHAN
= Gerakan bebas (jelaskan ke anak-anak bahwa bagian ini
setiap anak bebas bergaya seperti apa bentuk melayani
Tuhan )

Perkenalan Tokoh:
Pembina menampilkan wayang “Yusuf & Roma 12:11”
dan menanyakan kepada anak-anak apa yang
dilakukan kakak-kakaknya setelah Yusuf dibuang ke
sumur kering ?
Anak yang dapat menjawabnya dengan benar
diberikan hadiah.

Tampilkan wayang “Yusuf di rumah Potifar”


Ya, betul….Yusuf akhirnya dijual ke bapak Potifar, yah
seorang panglima kerajaan Mesir. Siapa yang bisa
ceritakan bagaimana kehidupan Yusuf selama di
rumah bapak Potifar ?

Ajak anak-anak menghafalkan Roma 12:11 lagi dengan

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 34 –


gerakan.
Ceritakan:
Yusuf rajin
Di dalam penjara

Kejadian 39:21-23

Pembina ceritakan secara singkat bagaimana istri Potifar suatu hari bermaksud
jahat terhadap Yusuf dengan mngajaknya berbuat dosa, yaitu dosa perzinahan.
Tapi Yusuf menolaknya, oleh karena itu istrinya Potifar memfitnah Yusuf
sehingga ia dimasukkan ke dalam penjara.

Pembina tanyakan kepada anak-anak, apakah enak tinggal di dalam penjara ?


Berikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengungkapkan betapa tidak
enak dan seramnya penjara, yang kotor dan bau sekaligus makanan yang tidak
enak dan sudah basi; belum lagi adanya penjaga penjara yang suka menyiksa
para tahanan.

Pembina mengajak anak-anak untuk membaca bersama-sama Kejadian 39:21 -


23.

Pembina ingatkan kembali ke anak-anak bahwa Yusuf tidak pernah membiarkan


kerajinannya kendor.

Ulangi kembali mengucapkan ayat hafalam Roma 12:11 dengan gaya bersama-
sama.

Yusuf bukannya menjadi murung dan cuek dengan penjara dan orang-orang di
sekelilingnya, tapi ia malah menjadi kesayangan kepala penjara.
Kenapa yusuf disayang oleh Kepala Penjara ?
Karena Yusuf rajin dan selalu tidak pernah mengeluh kalau disuruh-suruh.
Yuk….kita lihat ini…

Tampilkan “Pola Penjara”


Perlihatkan kepada anak-anak dan jelaskan bahwa
inilah ruang-ruang penjara di mana Yusuf ditahan.
Jelaskan bahwa penjara tempat Yusuf ditahan adalah
penjara yang penuh dengan orang-orang jahat yang
ditangkap mulai dari yang mencuri ayam sampai
pembunuh.

Perlihatkan di sisi kanan terdapat gambar Kepala Penjara dan jelaskan kepada

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 35 –


anak-anak bahwa seperti biasanya kepala penjara selalu senang menyuruh
tahanan dan membuatnya menderita.

Pembina jelaskan bahwa seperti diceritakan dalam Firman Tuhan, bahwa


ternyata keadaan penjara yang sangat tidak enak dan sikap kepala penjara yang
jahat tidak membuat Yusuf takut dan Cuma sedih saja, tapi Yusuf tetap rajin.

Perlihatkan “Ikon Yusuf”


Pembina jelaskan bahwa sejak awal Yusuf masuk
ke penjara, ia mulai mencoba menolong tugas-
tugas di penjara. Kalau Kepala Penjara berteriak
minta salah seorang tahanan yang bisa
membantunya membersihkan WC penjara, Yusuf
adalah orang pertama dan Cuma satu-satunya
yang menawarkan dirinya.
Waktu Kepala Penjara berteriak dan minta salah satu tahanan untuk
membantunya membagikan makanan ke semua tahanan di penjara, Yusuf selalu
yang menghadap dan menawarkan tenaganya.

Pembina jelaskan bahwa sebentar kita akan lihat bagaimana rajinnya Yusuf di
penjara.

Simulasi Firman “kerajinan Yusuf di penjara”


- Alat:
o Pola “Penjara Yusuf” yang telah ditempel pada potongan kardus
o Ikon „Yusuf” yang telah direkatkan tengahnya dengan tusuk gigi
o Dadu “Kepala Penjara” yang telah siap digunakan

- Cara Melakukannya:
- Anak-anak dibagi dalam 2 kelompok besar (bisa gunakan kelompok
yang dibentuk saat game).
- Dimulai dari kelompok pertama, mengirim utusan 2 anak, yang
pertana untuk melemparkan dadu “Kepala Penjara” sedangkan
anak yang kedua untuk menggerakkan ikon “Yusuf” untuk bergerak
menuju nomor kamar penjara yang ditunjukkan dadu tersebut.
- Saat dadu “kepala Penjara” menunjukkan
angka tertentu, pembina jelaskan bahwa
itu artinya kepala Penjara ingin ada
tahanan yang mengirimkan makanan ke
kamar penjara nomor tersebut.
- Dan Yusuf harus secepat-cepatnya dan
tidak salah bergerak menuju nomor kamar
penjara yang dimaksud.
- Anak yang menggerakan ikon “Yusuf” harus berdiri di posisi yang
bisa terlihat oleh semua anak-anak di ruang ibadah.

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 36 –


- Berikan kesempatan 5 kali lemparan dadu untuk setiap kelompok.
- Kelompok yang berhasil wakilnya menggerakkan ikon “Yusuf”
dengan cepat dan tepat menjadi pemenangnya.
- Pembina menyiapkan hadiah bagi kelompok yang menang ini.

Tampilkan wayang “Yusuf di Penjara”


Pembina jelaskan karena kerajinan Yusuf seperti itulah,
maka ia menjadi kesayangan Kepala Penjara dan
tentunya kesayangan Tuhan.

Pembina tantang setiap anak untuk belajar rajin


membantu hal-hal yang benar kepada siapapun yang
sedang membutuhkan pertolongan.

Ulangi kembali dengan gaya kata kunci

Doa
Ajak anak-anak untuk berkomitmen mau berubah mengikuti kerajinan Yusuf
untuk membantu siapa saja yang sedang membutuhkan pertolongan.

Aktifitas:
Yusuf yang Rajin

Peralatan: (untuk setiap anak)


1. 2 buah piring kertas yang sudah dilubangi (lihat persiapan)
2. 1 lembar gambar latar
3. 1 gambar “Roma 12:11”
4. 1 buah gambar „Yusuf sedang menyapu”
5. Lem kertas (dianjurkan Lem putih FOX)
6. Gunting

Cara Membuat :
- Tempelkan gambar “Yusuf sedang menyapu” di tepi
sisi salah satu piring kertas.

- Satukan kedua sisi gambar latar dengan


menggunakan lem atau steples

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 37 –


- Masukkan “silinder” gambar latar yang terbentuk ke
dalam lubang yang ada di tengah-tengah piring
kertas yang tidak ditempel gambar “Yusuf sedang
menyapu”
- Guntinglah sisi bawah gambar latar yang
dikhususkan untuk area tempel. Pengguntingan di
area ini bertujuan untuk merekatkan gambar latar di
sisi bagian bawah dari piring kertas tersebut.
- Rekatkan gambar latar dengan piring kertas
tersebut dengan lem atau steples.

- Pastikan telah memiliki 2 piring kertas dengan


bentuk seperti gambar di sebelah ini.

- Masukkan piring kertas yang telah ditempel gambar


“Yusuf sedang menyapu” seperti gambar di sebelah.

- Pastikan bahwa simulasi yang dibentuk dapat


digerakkan dengan bebas seperti terlihat pada
gambar.

- Guntinglah sepanjang 1 cm di 2 tempat di tepi atas


gambar latar untuk tempat menyisipkan gambar
“Roma 12:11”

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 38 –


- Sisipkanlah gambar “Roma 12:11” di kedua sayatan
yang dibuat dengan gunting tersebut.

Persembahan
Tugaskan salah satu anak untuk berdoa persembahan yang telah disiapkan.
Setelah itu sambil bernyanyi lagu “Persembahan Kami” anak-anak berbaris
dengan dibantu orang tua atau pengasuhnya untuk memasukkan amplop
persembahan ke dalam kotak yang telah disiapkan
( Sebaiknya persembahan tidak dilakukan dengan kantong persembahan
yang “diedarkan” tetapi menyiapkan sebuah kotak atau kardus yang dihias
sebagai kota persembahan, karena ini lebih sesuai dengan apa yang tertulis
dalam alkitab)

Pengumuman
Ingatkan orang tua atau pengasuh untuk tidak lupa mengajak anaknya setiap
hari melakukan saat teduh dengan menggunakan petunjuk yang ada di warta
AbbaNews mingguan dan menempelkan gambar sebagai apresiasi anak yang
melakukan tugas yang diminta.
Pengumuman lainnya sesuai kebutuhan yang ada.

Doa Penutup
Tugaskan salah satu anak untuk memipin doa untuk menutup ibadah dan doa
untuk pulang.

Kelas Batita/Balita – ed. 7 – Rajin – 39 –

Anda mungkin juga menyukai