Anda di halaman 1dari 3

C.

Penyusunan Perangkat Pembelajaran


1. Silabus disusun berdasarkan standar isi, yang didalamnya berisikan identitas
mata pelajaran, standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD).
Materik pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar. Dengan demikian, silabus pembelajaran
pada dasarnya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
1) Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang
dirumuskan oleh standar isi (standar kompetensi dan kompetensi dasar)
2) Materi pokok/pembelejaran apa saja yang perlu dibahas dan dipelajari
peserta didik untuk mencapai standar isi.
3) Kegiatan pembelajaran apa yang seharusnya diskenariokan oleh guru
sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan sumber-sumber
belajar.
4) Indikator apa saja yang harus dirumuskan untuk mengetahui
keterca-paian KD dan SK.
5) Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan
indikator sebagai acuan dalam menetukan jenis dan aspek yang akan
dinilai.
6) Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai standar isi tertentu.
7) Sumber belajar apa yang dapat diberdayakan untuk mencapai standar isi
tertentu.
Pengembangan silabus pembelajaran dapat dilakukan oleh para guru secara
mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah,
KKG. Dalam pengembangan silabus pembelajaran ini, sekolah, kelompok
kerja, atau dinas pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan
tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di departemen pendidikan
nasional.
2. Bentuk instrumen harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh karena itu,
bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa bentuk instrumen yang
tergolong teknik:
a) Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian,
menjodoh-kan dan sebagainya.
b) Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan
c) Tes unjuk kerja, dapat berupa test identifikasi, tes simulasi, dan uji petik
kerja produk, uji petik kerja prosedur, atau uji petik kerja posedur dan
produk.
d) Penugasan
e) Observasi
f) Wawancara
g) Portofolio
h) Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri.
3. Bahan Ajar, segala bentuk bahan atau materi yang disusun secara sistematis
yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar sehingga tercipta lingkungan atau suasa yang
memungkinkan guru untuk mengingkatkan Kapabilitasi Pembelajaran.
4. Instrumen Evaluasi/Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk
intsrumen dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam
sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk matrik horizontal atau vertikal.
Apabila penilaian menggunakan teknik test tertulis uraian, test unjuk kerja
dan tugas rumah berupa proyek harus disertai rubrik penilain
BAB IV KESIMPULAN DAN
SARAN

A. Kesimpulan
Kegiatan On the Job Learning dapat meningkatkan kompetensi kepala sekolah
dalam :
1. Kompetensi sosial dalam menggalang bantuan dari semua warga sekolah
tempat saya bertugas untuk meringankan penderitaan warga masyarakat
yang sedang mengalami kesulitan ekonomi.
2. Kompetensi kepala sekolah yang mampu melakukan supervisi akademik
kepada guru dengan teknik yang benar.
3. Kompetensi penyusunan perangkat pembelajaran
4. Kompetensi manajerial melalui pengkajian RKS, pengelolaan kurikulum,
pengelolaan keuangan, pembinaan tenaga administrasi sekolah,
pengelolaan peserta didik, pengelolaan sarana prasarana sekolah,
pengelolaan pendidikan dan tenaga kependidikan, pemanfaatan TIK dalam
pembelajaran, dan sistem monitoring dan evaluasi.

B. Saran - saran
1. Mengingat banyaknya bahan kajian yang harus dipersiapkan oleh kepala
sekolah, maka waktu pelaksanaan on the job learning perlu waktu yang
panjang.
2 .................
3 ..................

Anda mungkin juga menyukai