Anda di halaman 1dari 2

kasai

Cara yang paling banyak digunakan adalah cara fisik dengan pemanasan atau dengan freeze driying atau
dapat juga dilakukan fiksasi dengan menggunakan kimia seperti sabun, fenol dan formalin. Fungsi fiksasi
sebelum pewarnaan yaitu:

a. Merekatkan sel mikroba pada gelas objek

b. Membunuh mikroorganisme secara cepat dengan tidak menyebabkan perbahan-perubahan bentuk


dan strukturnya.

c. Mengubah afinitas (daya ikat) zat warna

d. Membuat sel-sel mikroba lebih kuat (keras)

e. Melepaskan granuler (butiran) protein menjadi gugu reaktif NH3+ yang akan bereaksi dengan gugus
–OH dari zat warna.

f. Mencegah otolisis sel, yaitu pecahnya sel yang disebabkan olehenzim-enzim yang dikandungnya
sendiri

g. Mempertinggi sifat reaktif gugus-gugus tertentu (karboksil amino primer dan sulfhidril).

2. Pelunturan zat warna

Pelunturan zat warna adalah suatu senyawa yang menghilangkan warna dari sel yang telah diwarnai. Ini
berfungsi untuk mengahsilkan kontras yang baik pada bayangan mikroskop. Ditinjau dari kekuatan
ikatan anatara sel dengan zat warna, maka dikenal beberapa istilah, misalnya tahan asam, tahan alcohol,
tahan air dan lain-lain. Istilah tahan asam digunakan bila zat warna telah diikat kuat oleh sel sehingga
tidak dapat dilunturkan warnanya oleh asam, begitu juga dengan tahan alcohol dan tahan air masing-
masing tidak dapat dilunturkan oleh alcohol dan air. Ada beberapa macam peluntur zat warna, antara
lain:

a. Peluntur warna bersifat asam yakni HNO3, HCl, H2SO4 dan campuran asam-asam tersebut dengan
alcohol.

b. Peluntur zat warna bersifat basa yakni KOH, NaOH, sabun dan garam-garam basa.

c. Peluntur zat warna lemah, yaitu alcohol, air minya cengkeh, aseton dan gliserin

d. Garam-garam logam berat AgNO3, CuSO4 dan lain-lain.

e. Garam-garam logam riangan Na2SO4, MgSO4 dan lain-lain

3. Identifikasi pewarnaan

Zat warna dapat diidentifikasikan dengan beberapa cara misalnya dengan mempertinggi kadar zat
warna, mempertinggi temperature pewarnaan 60-90oC dan menambahkan suatu mordan. Mordan
adalah suatu zat kimia yang dapat menyebabkan zat warna terikat lebih kuat pada jaringan sel bila
dibandingkan dengan cara pewarnaan tanpa diberi mordan. Ada beberapa mordan, yaitu:

a. Mordan basa

b. Mordan asam

4. Substrat

Atas dasar macam zat warna yang diserap oleh sel dapat dibedakan:

a. Sel-sel basofil

b. Sel-sel asidofil/ oksifil

c. Sel-sel yang sudanofil

5. Zat warna penutup atau zat warna lawan

Zat warna penutup adalah suatu zat warna basa yang berada warnanya dengan zat warna mula-mula
yang digunakan. Fungsi dari zat warna punutup adalah memberkan warna pada sel yang berbeda
warnanya dengan zat warna mula-mula. Zat warna punutup diberikan pada akhir pewarnaan dengan
tujuan memberikan kontras pada sel-sel yang tidak menyerap zat warna utama.

Anda mungkin juga menyukai