RINGKASAN
Dalam suatu pemasaran banyak sekali berbagai bentuk dan macam-macam
aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga
sampai yang mahal. Dengan makanan ini dilakukan dengan cara pembuatan yang
sederhana dengan lebih baik dan higienis begitu juga dengan harga yang terjangkau
dan banyak pula masyarakat yang berminat untuk membelinya dengan rasa yang
cukup enak,nikmat,dan lezat karena makanan ini merupakan makanan selingan dan
baik untuk dikonsumsi. Dengan demikian tujuan dari pengembangan Proyek itu
sendiri ada dua yaitu dari Aspek Ekonomi dan dari Aspek Sosial,Aspek Ekonomi
adalah untuk meningkatkan pendapatan sementara Aspek sosial adalah untuk
membantu Masyarakan dalam mengembangkan inovasi kuliner terbaru.Di sini kami
mencoba untuk berwirausaha dengan menjalankan Usaha Industri Cidot (Aci Di
Sedot) Cream Soup Pedas. Jadi saya harapkan dengan usaha ini kita bisa
mendapatkan pendapatan lebih dan mampu membuka lapangan kerja baru bagi semua
orang (apabila sudah berkembang). Adapun untuk menjalankan usaha ini juga
terbilang tidak susah karena usaha inipun bisa kita mulai dengan modal yang relatif
ringan. Selain itu dengan melakukan sedikit inovasi terhadap makanan ringan ini,
maka kami rasa peluang usaha ini untuk kedepannya juga cukup menjanjikan dan
untuk bahan bakunya bisa dengan mudah kita dapatkan.
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Usaha Industri Cidot (Aci Di Sedot) Cream Soup Pedas yang akan saya dirikan
adalah jenis usaha industri rumahan berskala kecil yang khusus hanya memproduksi
Makanan dikemas dalam bentuk minuman berbahan baku tepung tapioka. Alasan
saya dalam memilih Usaha Industri Cidot (Aci Di Sedot) Cream Soup Pedas saya
dasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai beriktu;
3
(a) makanan aci merupakan makanan favorit yang sudah banyak dikenal orang
dan banyak disukai oleh semua kalangan, dari anak kecil sampai orang dewasa,
dari kalangan rakyat kecil sampai kalangan kelas atas,
(b) Bahan bakutepung tapioka merupakan jenis bahan makanan yang dapat
diperoleh dengan mudah didaerah tempat saya akan melakukan usaha, karena
lingkungan tempat saya tinggal banyak sekali took yabg menjual bahan makanan
tersebut.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1. Konsep Produk
Konsep Produk yang kita tawarkan sebenarnya tidak jauh berbeda dari
Konsep yang telah ditawarkan oleh mereka yang memasarkan lebih dulu. Dengan
rasa yang Khas dan terkesan elegan apabila membeli Usaha Industri Cidot (Aci Di
Sedot) Cream Soup Pedas ini maka dapat dikatakan Usaha Industri Cidot (Aci Di
Sedot) Cream Soup Pedas Produk kita adalah produk Mutu dari Produk sejenis yang
ada di pasar.
Pengembangan produk kedepan untuk produk martabak manis ini agak sulit
mengingat bahwa Model atau jenis dari masakan Usaha Industri Cidot (Aci Di Sedot)
Cream Soup Pedas memiliki karakteristik tersendiri, pasar tersendiri dan langganan
atau customer tersendiri pula. Kemungkinan yang dapat dikembangkan adalah cara
penyajian ataupun cara pendistribusian ke langganan.
mutlak diperlukan. Ketersediaan Bahan Baku utama mesti terjaga stock dan
jumlahnya sebab kelangsungan Produksi akan terjaga dengan terjaganya stock yang
cukup,mengenai bahan baku tambahan berupa bumbu bumbu dan alat pengolah
Walaupun kontribusi terhadap proses produksi relative kecil namun keberadaannya
mutlak diperlukan. Yang tak kalah penting adalah sumber pendanaan dari Proyek
Usaha Industri Cidot (Aci Di Sedot) Cream Soup Pedas ini, sumber ini dapat
diperoleh dari berbagai macam sumber bias dari kredit Bank atau dari simpanan
pribadi. Mengingat Jumlah Dana yang diperlukan tidak terlalu besar maka sebaiknya
sumber pendanaan akan lebih baik dari Pribadi,modal yang diperlukan dengan
perkiraan Omset per hari. Namun apabila dirasa kurang dapat mengajukan
permohonan kredit Bank dimana saat ini Bank Berlomba lomba memberikan Kredit
tanpa agunan untuk skala kecil menengah.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1. Segmentasi Targeting Dan Positioning Produk
dari produk pesaing,memiliki nilai tambah buat konsumen. Untuk itu dalam
melakukan kajian atas positioning Produk martabak manis maka tingkat kepuasan
antara yang mereka beli (mengeluarkan uang) sebanding dengan Produk yang kita
janjikan(yang didapat). Sudah barang tentu kita memerlukan Questionnaire yang agak
berbeda dari Questionnaire Uji produk ,Pada Questionnaire Uji Positioning kita lebih
menekankan Apakah Produk Kita berbeda dari Produk Pesaing dari segi
rasa,harga,kemasan,cara penyajian dsb.
Bumbu halus:
Cara membuat:
1. Rebus air hingga matang lalu masukkan daging ayam dan juga daun seledri.
Rebus hingga mendidih lalu kecilkan apinya.
2. Tunggu hingga daging berubah matag, saring, lalu sisihkan dagingnya.
3. Ambil sekitar 750 ml air kaldu dan pisahkan.
4. Masukkan air kaldu dan jagung manis sisir lalu giling hingga halus dan
sisihkan.
5. Panaskan mentega hingga meleleh lalu tumis bawang putih dan bawang
Bombay hingga aroma harum keluar.
6. Tambahkan jaging manis dan juga daging ayam yang digiling sebelumnya,
lalu rebus hingga mendidih.
7. Tambahkan jagung manis yang sudah dipipil lalu aduk hingga rata.
8. Masukkan telur, garam, lada putih bubuk, gula pasir, dan juga kaldu bubuk
instan. Masak hingga mendidih.
9. Tambahkan larutan tepung maizena dan aduk hingga meletup-letup lalu
angkat.
Bahan :
Garam 1 sdt
Cara membuat :
1. Campur tepung terigu dengan bawang putih, daun bawang, merica bubuk,
gula pasir, penyedap rasa, dan garam. Kemudian tuang air panas secara
perlahan sampai dirasa adonan cukup basah dan mengental.
2. Lalu masukkan tepung tapioka. Uleni dengan tangan perlahan-lahan hingga
rata.. Kemudian bentuk bulat-bulat kecil.
3. Didihkan air. Lalu masukkan cilok yang telah dibentuk ke dalam air. Jika
cilok sudah mengapung maka tandanya sudah matang.
Dalam hal strategi Penjualan akan lebih banyak berkaitan dengan Masalah
Distribusi,Penyajian,dan tempat Penjualan. Strategi yang biasanya dianut untuk
Pemasaran produk dengan skala kecil,bersifat home industri,berupa makanan
biasanya adalah menganut penjualan langsung tanpa perantara,hal ini sangat
berlainan sekali dengan Produk produk food maupun Produk non food yang sudah
berskala industri menengah atas yang suka atau tidak suka harus menggunakan jasa
Distributor untuk memasarkannya. Namun demikian guna mengantisipasi penjualan
12
mungkin dapat dilakukan dengan cara cara baru dimana kita tidak menunggu
Konsumen namun justru kita yang mendatanginya. Cara yang kita gunakan adalah
dengan pendekatan kepada Tour Leader untuk memasukan martabak manis ini dalam
menu makanan atau bisa saja Keunggulan dari produk ini dijadikan Oleh oleh buat
peserta Tour. Cara lain yang juga dapat kita gunakan dalam melakukan penjualan
adalah dengan mendatangi instansi instansi pemerintah atau swasta untuk melakukan
penjualan lansung,cara ini akan efektif dilakukan pada saat Pegawai pegawai tersebut
sehabis gajian.
Untuk melihat apakah penjualan sukses atau gagal hendaknya kita harus
memasang target penjualan.Target penjualan ini bias ditentukan tiap hari,tiap minggu
atau tiap bulan. Toleransi untuk mengukur apakah penjualan kita baik atau tidak dapat
dilakukan dengan angka pencapaian dalam Prosentase,misalnya saja apabila
penjualan dibawah 65% maka kita anggap gagal. Namun demikian pada tahap tahap
awal kita tidak boleh memasang target terlalu optimis mengingat produk yang kita
jual ini masih relative baru sehingga belum banyak konsumen yang tahu.
13
14
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Penentuan Harga
Dalam hal Usaha Industri Cidot (Aci Di Sedot) Cream Soup Pedas dimana
Target Konsumen yang ditetapkan adalah segmen menengah bawah maka Faktor
Harga menjadi sangat sensitive,untuk itu dalam menentukan harga betul betul
dipertimbangkan apakah Produk kita dengan harga yang telah ditetapkan dapat
terjangkau oleh masyarakat bawah. Dan selanjutnya adalah apakah dengan harga
murah tersebut kita masih mendapatkan untung.
produk lain yang sejenis. Nama untuk Cidot juga dapat diberikan semisal asal
resep,atau tempat membuatnya atau mungkin juga nama jalan dimana martabak
manis ini dibuat.
4.3. Promosi
Tempat penjualan produk Cidot (Aci Di Sedot) Cream Soup Pedas ini
hendaknya dipilih tempat yang benar benar Strategis,dengan Trafic yang padat dan
Jumlah Populasi orang di sekitar tempat penjualan padat. Karena dengan pemilihan
tempat yang tepat akan sedikit banyak menimbulkan Efek Buying Signal,Orang yang
tadinya belum tahu keberadaan Produk kita akan dengan segera tahu,dengan
demikian Faktor Manusia yang biasanya suka mencoba coba hal hal baru akan
timbul.
Terpal
2 Buah 2 (5x3 m) 500.000 1.000.000
daun sup
21 2 Ikat Rp 6,000.00
Jumlah Rp 325,000.00
BAB V
PENUTUP
Bahwa dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan Fokus,kita tidak bisa
dalam memulai bisnis itu secara setengah tengah,dan dikerjakan sambil lalu meskipun
usaha tersebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan
disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri,dengan demikian
ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan. Perhitungan perhitungan
yang matang selayaknya dilakukan di awal awal memulai usaha karena sekali kita
salah dalam perhitungan diawal maka yang terjadi adalah efek Berantai dimana kita
akan terus menerus mengalami kesalahan,sementara modal lama kelamaam tersedot
habis
Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih
sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang. Dengan
demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar.
Semoga proposal usaha kecil warung martabak manis diatas memberi inspirasi
kepada anda untuk wirausaha
19
DAFTAR PUSTAKA
https://ferakomalasari.wordpress.com/2014/04/22/contoh-proposal-pkmk-
didanai-dikti/
https://www.cronyos.com/download-contoh-proposal-pkmk/
https://sustainablemovement.wordpress.com/2013/04/20/contoh-program-
kreatifitas-mahasiswa-pkm-kewirausahaanpkmk-unej/