PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan desinfektan dan antiseptik ?
2. Apa saja macam-macam desinfektan dan antiseptik yang digunakan di
Kedokteran Gigi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari desinfektan dan antiseptik
2. Untuk mengetahui macam-macam desinfektan dan antiseptik yang digunakan di
Kedokteran Gigi
D. Manfaat
1. Bagi tenaga kesehatan khususnya pada pelayanan kesehatan gigi dan mulut,
makalah ini dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan mengenai
desinfektan dan antiseptik.
2
BAB II
ISI
A. Pengertian Desinfektan dan Antiseptik
1. Desinfektan
Desinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah
terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga
untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman
penyakit lainnya. Disinfektan digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada
benda mati.
Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit
dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan
terjadi infeksi dengan jalam membunuh mikroorganisme patogen.
Desinfeksi dilakukan apabila sterilisasi sudah tidak mungkin dikerjakan,
meliputi : penghancuran dan pemusnahan mikroorganisme patogen yang ada
tanpa tindakan khusus untuk mencegah kembalinya mikroorganisme tersebut.
2. Antiseptik
Antiseptik adalah substansi kimia yang dipakai pada kulit atau selaput
lendir untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dengan menghalangi atau
merusakkannya. Sedangkan desinfektan, pada dasarnya sama, namun istilah ini
disediakan untuk digunakan pada benda – benda mati.
Beberapa antiseptik merupakan germisida, yaitu mampu membunuh
mikroba, dan ada pula yang hanya mencegah atau menunda pertumbuhan
mikroba tersebut. Antibakterial adalah antiseptik hanya dapat dipakai melawan
bakteri.
3
a. Sifat Alkohol
1) Sifat Fisik
a) Tiga suku pertama alkohol (metanol, etanol, dan propanol) mudah
larut dalam air dengan semua perbandingan. Alkohol merupakan
cairan tidak berwarna (jernih) dan berbau khas
b) Titik cair dan titik didihnya meningkat sesuai dengan bertambahnya
Mr alkanol.
2) Sifat Kimia
a) Ikatan Hidrogen, Antarmolekul hidrogen terdapat ikatan hidrogen.
b) Kepolaran, Alkohol bersifat polar karena memiliki gugus OH.
Kepolaran alkohol akan makin kecil jika suhunya makin tinggi.
c) Reaksi Dengan Logam, Alkohol kering dapat bereaksi dengan logam
K dan Na.
d) Oksidasi, Alkohol primer dan sekunder dapat dioksidasi dengan
menggunakan oksidator, tetapi alkohol tersier tidak.
b. Manfaat / Penggunaanya
Alkohol sendiri pada dasarnya merupakan jenis antiseptik yang kuat.
Antiseptik satu ini bisa membunuh kuman seperti protozoa, jamur, dan
bakteri. Kuman-kuman ini dibunuh oleh alkohol dengan cara
menggumpalkan protein yang ada di dalam selnya. Oleh para dokter, saat
hendak memberikan suntikan kepada pasien, biasanya alkohol ini
dicampurkan dengan yodium. Tujuannya adalah supaya kulit steril dan bisa
menerima tindakan medis dengan lebih leluasa. Namun, yang perlu
digarisbawahi adalah bahwa alkohol tidak cocok untuk jenis luka bakar.
Karena alkohol bisa menyebabkan sensasi terbakar pada luka yang satu ini.
Berikut adalah jenis alkohol yang digunakan sebagai antiseptik;
1) Isopropanol 70 % hingga 80 %
2) Etanol 60 % hingga 90 %
3) Propanol 60 % hingga 70 %
4) Atau campuran ketiganya
4
mengeringkan dan mengiritasi selaput lendir dan kemudian merangsang
pertumbuhan mikroorganisme.
Menurut Larson (1995) alkohol merupakan salah satu antiseptik
paling aman. Etil atau isopropil alkohol 60-70% efektif dan pengeringan
kulit kurang pada konsentrasi lebih tinggi, lebih murah dari yang konsentrasi
lebih tinggi. Karena pengeringan pada kulit kurang, etil alkohol lebih sering
digunakan pada kulit.
1) Keuntungan :
a) Cepat membunuh jamur dan bakteri termasuk mikrobakteri; isopropil
alkohol membunuh sebagian besar virus, termasuk HBV dan HIV;
etil alkohol membunuh semua jenis virus.
b) Walaupun alkohol tidak mempunyai efek membunuh yang persisten,
pengurangan cepat mikroorganisme di kulit, melindungi organisme
tumbuh kembali bahkan di bawah sarung tangan selama beberapa
jam.
c) Relatif murah dan tersedia di mana-mana.
2) Kerugian :
a) Memerlukan emulien (misalnya gliserin dan atau propilen glikol)
untuk mencegah pengeringan kulit.
b) Mudah pengeringan kulit.
c) Mudah diinaktivasi oleh bahan-bahan organik.
d) Mudah terbakar sehingga perlu disimpan di tempat dingin atau
berventilasi baik.
e) Merusak karet atau lateks.
f) Tidak dapat dipakai sebagai bahan pembersih. (Syaifudin, 2005)
2. Aldehide
Aldehida merupakan senyawa organik yang memiliki gugus karbonil
terminal. Gugus fungsi ini terdiri dari atom karbon yang berikatan dengan atom
hidrogen dan berikatan rangkap dengan atom oksigen. Golongan aldehida juga
dinamakan golongan formil atau metanoil. Kata aldehida merupakan
kependekan dari alcohol dehidrogenasi yang berarti alkohol yang
terdehidrogenasi. Golongan aldehida bersifat polar.
a. Sifat Aldehida
1) Sifat Fisik Aldehida
a) Aldehida dengan 1-2 atom karbon (formaldehida, dan asetaldehida)
berwujud gas pada suhu kamar dengan bau tidak enak.
5
b) Aldehida dengan 3-12 atom karbon berwujud cair pada suhu kamar
dengan bau sedap.
c) Aldehida dengan atom karbon lebih dari 12 berwujud padat pada
suhu kamar.
d) Aldehida suku rendah (formaldehida, dan asetaldehida) dapat larut
dalam air.
e) Aldehida suku tinggi tidak larut air.
6
Mikroorganisme
Mekanisme Aksi Glutaraldehide
Target
2) Formaldehide
Formaldehid merupakan senyawa yang paling sederhana dari
kelompok Aldehid dengan jumlah rantai karbon hanya satu.
Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian
besar bakteri, sehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga
sebagai bahan pengawet. Sebagai disinfektan, Formalin dimanfaatkan
untuk pembersih : lantai, kapal, gudang dan pakaian. Formaldehida
juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi. Formalin biasanya
digunakan sebagai bahan perekat kayu lapis. Formalin juga
digunakan untuk desinfektan (pembersihan dari bakteri dan kuman)
pada peralatan rumah sakit. Pengawetan mayat di rumah sakit dan
7
pengawetan sel organisme (tubuhan & hewan) juga menggunakan
larutan Formalin.
Selain itu, dalam skala besar, Formalin bisa digunakan
sebagai prekursor (senyawa penghasil reaktan) untuk pembuatan
beberapa senyawa kimia penting dalam skala industri. Dalam bidang
medis, larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulit,
misalnya mengangkat kutil.
b) Kekurangan
Tidak dpt digunakan sebagai antiseptik.
Tidak dpt sebagai desinfektan permukaan.
Dpt iritasi jaringan & bersifat alergi.
Menyebabkan perubahan warna.
Bila diencerkan bersifat korosif.
2) Glutaraldehide
a) Kekurangan dan kelebihan
Kelebihan Kekurangan
8
3. Golongan halogen
Halogen adalah unsur - unsur golongan VII A ( Tujuh A ) dalam tabel
periodik. Unsur - unsur tersebut diantaranya fluorin (F), klorin (CL), bromin
(Br), iodin (I) dan astatin (At). Halogen berasal dari kata halogenao yang berarti
pembentuk garam, karena sejarah penemuan halogen diperoleh dari garam.
a. Sifat –sifat
1) Berdasarkan Sifat Fisik
a) Wujud Halogen
Pada suhu kamar, flourin dan klorin berupa gas, bromin
berupa zat cair yangmudah menguap, sedangkan iodin berupa zat
padat yang mudah menyublim.Pemanasan iodin padat pada tekanan
atmosfer tidak membuat unsur itu meleleh, tetapilangsung
menyublim. Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin padat pada suhu
kamar lebih besar dari 1 atm.
b) Titik Cair dan Titik Didih
Kecenderungan titik leleh dan titik didih halogen tersebut
dapat dijelaskansebagai berikut. Molekul halogen (X2) bersifat
nonpolar, dengan demikian gaya tarik-menarik antarmolekul halogen
merupakan gaya dispersi. Sebagaimana diketahui, gayadispersi
bertambah besar sesuai dengan pertambahan massa molekul (Mr ).
Itulahsebabnya mengapa titik leleh dan titik didih halogen meningkat
dari atas ke bawah dalam tabel periodik unsur.
c) Warna dan Aroma
9
Halogen mempunyai warna dan aroma tertentu. Flourin
berwarna kuningmuda, klorin berwarna hijau muda, bromin berwarna
merah tua, iodin padat berwarnahitam, sedangkan uap iodin berwarna
ungu. Semua halogen berbau rangsang danmenusuk, serta bersifat
racun.
d) Kelarutan
Kelarutan halogen dari fluor sampai yod dalam air semakin
berkurang. Fluor selain larut dalam air juga mengalami reaksi.
10
Fluor ditemukan oleh Karl Scheele pada tahun 1771. Fluor
berasal dari kata “flow” (aliran). Fluor berbentuk gas pada suhu kamar.
Sifatnya sangat beracun. Ada banyak kegunaan dari fluor seperti untuk
membuat pendingin dan deterjen. Fluor juga digunakan terutama untuk
memproduksi uranium heksafluroida dan juga digunakan untuk membuat
senyawa fluor lainnya.
Sebelumnya, fluor digunakan untuk memproduksi CFC yang
digunakan dalam semprotan aerosol, pembersih dan polimer. Kegunaan
fluor yang lain adalah untuk bahan bakar roket. Ion fluorida digunakan
dalam pasta gigi karena dapat mencegah gigi berlubang. Di beberapa
negara, fluor ditambahkan ke pasokan air kota untuk mengurangi
pembusukan gigi. Senyawa terfluorinasi dapat digunakan untuk
membuat plastik dan juga untuk etsa kaca. Senyawa terfluorinasi tidak
hanya digunakan untuk mengetsa dekoratif tetapi juga untuk menandai
bola kaca tipis untuk diukir.
Kegunaan senyawa fluorin, antara lain:
a) CCl2F2 (freon-12), digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es
dan AC.
b) Na2SiF6, bila dicampur dengan pasta gigi akan berfungsi untuk
menguatkan gigi.
c) NaF, dapat digunakan dalam proses pengolahan isotop uranium, yaitu
bahan bakar reaksi nuklir dan digunakan untuk mengawetkan kayu
dari gangguan serangga
d) Teflon, bahan plastik tahan panas.
e) Asam fluorida, digunakan untuk mengukir (mensketsa) kaca karena
dapat bereaksi dengan kaca.
f) SF6, sutau gas yang digunakan sebagai insulator
g) Kriolit (Na3AlF6¬), bahan yang digunakan sebagai pelarut dalam
pengolahan logam Al secara elektrolisis.
2) Penggunaan Klorin
Klorin pertama kali ditemukan oleh seorang ahli kimia Swedia
bernama Wilhelm Scheele pada tahun 1774. Klor berbentuk gas pada suhu
kamar, memiliki bau tajam dan berwarna hijau kekuningan. Penggunaan
yang paling penting dari klorin adalah sebagai pemutih kertas dan kain.
Klorin adalah salah satu bahan kimia yang paling sering diproduksi di
11
Amerika Serikat. Penggunaan yang paling umum dari klorin adalah dalam
air minum dan kolam renang karena dapat membunuh bakteri berbahaya.
Penggunaan klorin meliputi produksi produk sehari-hari seperti insektisida,
pelarut, pewarna makanan, plastik, pewarna, tekstil, produk minyak bumi,
produk kertas dll.
Kegunaan senyawa klorin, antara lain:
a) Cl2, digunakan sebagai disinfektan untuk membunuh kuman yang dapat
menyebabkan berbagai penyakit dan dapat menarik timah dari kaleng
bekas, membentuk SnCl4 kemudian direduksi menjadi timah murni
b) NaCl, digunakan sebagai garam dapur.
c) KCl, digunakan untuk pupuk.
d) NH4Cl, digunakan sebagai elektrolit pengisi batu baterai.
e) NaClO, dapat mengoksidasi zat warna (pemutih), sehingga dapat
digunakan sebagai bleaching agent, yaitu pengoksidasi zat warna.
f) Kaporit (Ca(OCl)2), digunakan sebagai disinfektan pada air.
g) ZnCl2, sebagai bahan pematri atau solder.
h) PVC, digunakan pada industri plastik untuk pipa pralon.
i) Kloroform (CHCl3), digunakan sebagai pelarut dan obat bius pada
pembedahan.
j) HCl, digunakan untuk membersihkan permukaan logam serta untuk
mengekstraksi logam-logam tertentu dari bijihnya
k) Kalium kloart, bahan pembuat mercon dan korek api
3) Penggunaan Iod
Iod merupakan unsur yang sangat penting dan memiliki banyak
kegunaan. Senyawa-senyawa iod pada dasarnya digunakan dalam
pengobatan, fotografi dan pewarna. Iod juga dapat untuk mengidentifikasi
amilum. Penggunaan lain yang sangat penting dari yodium adalah karena
bersifat cukup radioopaque, sehingga dapat digunakan sebagai pengontras
X-ray dan untuk injeksi intravena. Selain itu yodium membentuk banyak
senyawa seperti kalium iodida dan sebagai natrium iodida yang berguna
dalam reaksi Finklestein.
Kegunaan senyawa iodin, antara lain:
a) I2 dalam alkohol, digunakan sebagai antiseptik luka agar tidak terkena
infeksi.
b) Iodoform (CHI3), sebagai disinfektan untuk mengobati borok.
c) Perak iodida (AgI), digunakan dalam film fotografi
12
Na2SiF6 dicampur dengan pasta gigi yang berfungsi sebagai
penguat gigi.
b) Kekurangan :
Flourida memiliki racun yang bersifat kumulatif dan sangat
beracun, jika dalam bentuk murni dia sangat berbahaya, dapat
menyebabkan pembakaran kimia parah bila bersentuhan langsung
dengan kulit.
Adanya komponen flourin dalam air minum yang melebihi 2 ppm
dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi
Dalam bentuk fluorine, zat ini tidak langsung dihisap tanah tapi
langsung masuk ke dalam daun-daun sehingga menyebabkan
daun berwarna kuning kecoklatan. Jika daun trsebut dimakan
oleh binatang maka bisa menyebabkan penyakit gigi rontok.
2) Chlor
a) Keuntungan :
Cl2 sebagai desinfektan/DDt (Dikloro Difenil Trikloro)
pembunuh kuman yang dapat menyebabkan penyait atau sebagai
insektisida.
Ca(oCl) 2 atau kaporit sebagai desinfektan pada air.
b) Kekurangan :
Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lender dan
dalam wujud cahaa dapat membakar kulit dan ersifat racun.
CCFC (Chloro Fluoro Carbon) yang terlepas ke udara dapat
menimbulkan kerusakan pada lapisan ozon.
Kloroform CHCl3, yang ditemukan dalam air terklorinasi yang
dianggap mutagenic (menimbulkan kerusakan pada kelairan)
atau karsinogenik (menimbulkan kanker).
3) Yodium
a) Keuntungan :
I2 dalam alcohol sebagai antiseptic luka agar tidak terkena infeksi
b) Kekurangan :
Kristal iodin dapat melukai kulit.
Uapnya dapat melukai mata dan selaput lender
4. Fenol
Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna
yang memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya
memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil. Kata fenol
juga merujuk pada beberapa zat yang memiliki cincin aromatik yangberikatan
13
dengan gugus hidroksil. Fenol (fenil alcohol) merupakan zat padat yang tidak
berwarna yang mudah meleleh dan terlarut baik di dalam air.
2) Sifat Fisika
a) Fenol murni berbentuk Kristal yang tak berwarna, sangat berbau
dan mempunyai sifat-sifat antiseptic
b) Agak larut dalam air dan sebaliknya sedikit air dapat juga larut
dalam fenol cair. Karena bobot molekul air itu rendah dan turun
titik beku molal dari fenol itu tinggi, yaitu 7,5 maka campuran
fenol dengan 5-6% air telah terbentuk cair pada temperature
biasa. Larutan fenol dalam air disebut air karbol atau asam
karbol.
14
kali dibuat dari fenol dan formaldehida pada tahun 1907. Asam karbol
sekarang digunakan dalam sintesis banyak plastik, termasuk
polikarbonat, resin epoxy dan nilon. Kegunaan lain termasuk pembuatan
pewarna, desinfektan dan antiseptik.
Meskipun banyak senyawa yang penting atau bermanfaat bagi
kehidupan didasarkan pada gugus fenol, asam karbol itu sendiri beracun
dan korosif. Hal ini mudah menguap dan mudah diserap melalui kulit,
sehingga jika terhirup dan kontak dengan kulit. Uap mengiritasi saluran
pernapasan dan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan paru-
paru.
Hasil kontak dengan kulit dalam mengakibatkan warna putih
diikuti oleh luka bakar yang dapat parah – ini mungkin tidak
menyakitkan pada awalnya, karena efek anestesi senyawa ini. Gejala
keracunan karbol termasuk mual, muntah, dan sakit perut, serta urin
berwarna gelap dan haus. Gejala lain termasuk berkeringat, denyut nadi
cepat, kejang dan koma.
15
CH3(CH2)16COONa + CaSO4 –> Na2SO4 + Ca(CH3(CH2)16COO)2
c) Sabun mempunyai sifat membersihkan.
Sifat ini disebabkan proses kimia koloid, sabun (garam
natrium dari asam lemak) digunakan untuk mencuci kotoran yang
bersifat polar maupun non polar, karena sabun mempunyai gugus
polar dan non polar. Molekul sabun mempunyai rantai CH3(CH2)16
yang bertindak sebagai ekor yang bersifat hidrofobik (tidak suka air)
dan larut dalam zat organik sedangkan COONa+ sebagai kepala yang
bersifat hidrofilik (suka air) dan larut dalam air.
2) Manfaat Sabun
a) Membersihkan kulit tubuh dari debu, kotoran dan keringat.
b) Menjaga kelembaban kulit tubuh agar tidak kering.
c) Membuat tubuh jadi lebih wangi.
d) Menyegarkan kulit tubuh agar terasa lebih nyaman.
e) Menjaga kulit agar tetap sehat.
f) Untuk beberapa jenis sabun mandi tertentu dapat memutihkan kulit
tubuh.
b. Detergen
Detergen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk
membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi.
Dibanding dengan sabun, detergen mempunyai keunggulan antara lain
mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh
kesadahan.
16
Taburkan deterjen bubuk ke atas bagian benda yang berjamur,
biarkan beberapa saat hingga berubah warna menjadi kecokelatan,
yang berarti jamur telah mati. Kemudian bersihkan dengan lap atau
sapu hingga bersih.
b) Pembersih serbaguna
Deterjen pencuci baju, bisa digunakan untuk membersihkan
lantai, bak mandi, toilet hingga counter dapur. Untuk keperluan ini,
buatlah campuran 1 cangkir deterjen, ¾ cangkir pemutih, dan 1 liter
air panas. Aduk hingga rata, masukkan ke dalam botol dan gunakan
sebagai pembersih saat diperlukan.
c) Menyerap tumpahan minyak
Tumpahan minyak bisa terjadi di mana saja; di dapur, di
garasi, atau di area rumah lainnya. Agar menghindari seorang
tergelincir di atas lantai atau area licin itu, taburkan deterjen bubuk
ke atas tumpahan minyak. Biarkan beberapa saat, hingga butiran
deterjen terlihat lembap, atau berwarna kekuningan. Sapu butiran
deterjen itu hingga bersih.
d) Penghilang noda
Manfaat terpenting dari lainnya adalah sebagai penghilang
noda membandel yang ada dikemeja kesayangan anda. hal ini
terbukti karena rinso mengandung bahan yang sangat ampuh
didalamnya untuk menyerap dan menghilangkan noda noda yang
sulit hilang.
e) Busa lebih banyak
Menghasilkan busa lebih banyak, sehingga bekerja lebih
efektif dan tidak perlu kucek berulang kali, Dan hasilnyapun sangat
memuaskan. Jadi tidak perlu repot harus mengucek atau menyikat
berkali kali. Dan dapatkan sensasinya dari rinso.
17
Kekurangan Kelebihan
b) Detergen
Kekurangan Kelebihan
18
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Desinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya
infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga untuk membunuh
atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Disinfektan
digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati.
Antiseptik adalah substansi kimia yang dipakai pada kulit atau selaput lendir
untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dengan menghalangi atau
merusakkannya.
Desinfektan dan antiseptik yang sering digunakan di dalam kedokteran gigi :
Alkohol, aldehida ( glutaraldehid dan formaldehyde), golongan halogen, fenol,
sabun dan detergen.
B. Saran
Sebaiknya kita sebagai tenaga kesehatan terutama perawat gigi mengetahui
apa saja macam- macam desinfektan dan antiseptic yang digunakan di kedokteran
gigi, untuk menghindari serta mencegah terjadinya infeksi nosocomial.
19
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/28307507/Makalah-Antiseptic-Dan-Desinfektan. 15
November 2017
http://lilianazza.blogspot.co.id/2015/04/makalah-sterilisasi-dan-desinfektan.html. 15
November 2017
http://www.sawitchem.com/post/9/manfaat-serta-kelebihan-dan-kekurangan-
antiseptik.html. 15 November 2017
http://www.ida.co.id/jenis-jenis-antiseptik-dan-penggunaannya.html. 15 November
2017
https://www.gigigeligi.com/info-kedokteran-gigi/kamus-kedokteran-gigi/item/547-
glutaraldehid.html. 15 November 2017
https://munajatputri.wordpress.com/2016/06/26/tugas-produksi-farmasi-rumah-sakit-
glutaraldehid-sebagai-desinfektan/. 15 November 2017
https://mystupidtheory.com/memahami-pengertian-formalin-kegunaan/. 15 November
2017
http://www.bantubelajar.com/2015/10/pengertian-sifat-dan-manfaat-halogen.html. 15
November 2017
https://www.scribd.com/document/322012302/Keuntungan-dan-kerugian-dari-
desinfektan-alkohol-halogen-glutaraldehida-hidrogen-peroksida-formaldehida-
dan-fenol. 15 November 2017
nformasiterbaru.students.uii.ac.id/manfaat-sabun-mandi-secara-umum/. 15 November
2017
http://dokkescin.blogspot.co.id/2017/09/manfaat-dan-kegunaan-rinso-deterjen.html. 15
November 2017
20