Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tumbuh kembang merupakan proses yang berkesinambungan yang terjadi
sejak intra uterin dan terus berlangsung sampai dewasa. Pertumbuhan berlangsung
relatif tinggi pada bayi dan akan melambat selama masa kanak-kanak dan
kemudian meningkat kembali selama pubertas dan akhirnya laju pertumbuhan
menjadi melambat sampai maturitas. Ketiga faktor yang berpengaruh pada hasil
akhir ukuran tubuh manusia adalah waktu mulai terjadi percepatan pertumbuhan,
besarnya percepatan pertumbuhan dan waktu pertumbuhan berakhir.
Pertumbuhan dan perkembangan wajah sangat berhubungan erat dengan
keadaan lengkung rahang dan oklusi seseorang. Oklusi gigi merupakan hubungan
gigi geligi dalam rahang yang dimulai dari erupsi gigi sulung. Pertumbuhan
gigi sulung ideal adalah indikator masa depan pertumbuhan gigi permanen yang
ideal. Pertumbuhan gigi adalah untuk memberikan pengunyahan serta
mempertahankan oklusi yang baik dan ruang untuk gigi permanen.
Gigi adalah alat yang digunakan untuk mengolah makanan saat kita makan.
Dengan adanya gigi, kita dapat mengigit, memotong, mengunyah, sobek, dan
menghaluskan makanan yang kita makan. Proses dan cara kerja yang dilakukan gigi
dinamakan mencerna makanan secara mekanik. Gigi berfungsi untuk mengunyah
makanan menjadi halus. Hal ini sangat membantu kinerja enzim untuk mencerna
makanan secara cepat dan efisien.
Gigi bagi seorang anak penting dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan anak itu sendiri. Fungsi gigi sangat diperlukan dalam masa
kanak-kanak yaitu sebagai alat pengunyah, membantu dalam berbicara,
keseimbangan wajah, penunjang estetika wajah anak, dan khususnya gigi
sulung berguna sebagai panduan pertumbuhan gigi permanen.
Mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa, manusia mengalami
dua pertumbuhan gigi geligi. Gigi sulung (gigi desidui) mulai erupsi pada usia
kurang lebih enam bulan. Kedua puluh gigi sulung tersebut telah selesai
erupsi pada usia kurang lebih tiga tahun. Kemudian terdapat suatu keadaan
dimana gigi sulung dan gigi permanen berada dalam satu lengkung yang dinamakan
periode gigi bercampur. Pada akhir usia dua belas tahun, hampir seluruh gigi
sulung exfoliated atau tanggal dari soketnya dan digantikan oleh gigi
permanen. Gigi permanen tersebut mulai erupsi pada usia kurang lebih enam tahun
sampai usia tujuh belas dan dua puluh satu tahun.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan gigi ?
2. Apa yang dimaksud gigi susu ?
3. Bagaimana periode gigi susu ?
4. Apa yang dimaksud gigi campuran ?
5. Bagaimana periode gigi campuran ?
6. Apa yang dimaksud dengan gigi tetap ?
7. Bagaimana periode gigi tetap ?

C. Tujuan
1. Untuk dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan gigi
2. Untuk dapat mengetahui pengertian gigi susu
3. Untuk dapat mengetahui periode gigi susu
4. Untuk dapat mengetahui pengertian gigi campuran
5. Untuk dapat mengetahui periode gigi campuran
6. Untuk dapat mengetahui pengertian gigi tetap
7. Untuk dapat mengetahui periode gigi tetap

D. Manfaat
1. Manfaat bagi tenaga medis dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan dan
referensi materi untuk lebih memahami tentang periodisasi gigi sehingga dapat
meningkatkan kualitas kesehatan gigi dan mulut anak dan menurunkan angka
prevalensi masalah gigi dan mulut yang disebabkan oleh persistensi gigi.
2. Manfaat bagi masyarakat diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan
pengetahuan mengenai persistensi gigi sulung pada anak usia 13-15 tahun
sehingga diharapkan mampu turut serta mengurangi prevalensi persistensi gigi
sulung pada anak.
3. Manfaat bagi mahasiswa dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan,
pengalaman, dan wawasan mengenai periode gigi sehigga mampu
meningkatkan kualitas kesehatan gigi dan mulut anak dan menurunkan angka
prevalensi masalah gigi dan mulut yang disebabkan oleh persistensi gigi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi


Pertumbuhan dan perkembangan dari gigi geligi seperti halnya organ lainnya
telah dimulai sejak 4-5 bulan dalam kandungan. Pada waktu lahir, maksila (Rahang
atas) dan mandibula (Rahang Bawah) merupakan tulang yang telah dipenuhi oleh
benih-benih gigi dalam berbagai tingkat perkembangan.
Pada umumnya, gigi susu bayi mulai tumbuh di usia sekitar 6-8 bulan. Tetapi,
pertumbuhan gigi si kecil juga bisa terjadi lebih cepat, yaitu sekitar usia 3 bulan.
Dan ada beberapa bayi yang mengalami keterlambatan pertumbuhan giginya, yaitu
baru terlihat dasar giginya pada usia sekitar 1 tahun bahkan lebih. Gigi susu
pertama yang biasanya tumbuh pertama kali adalah di bagian bawah tengah.
Sedangkan gigi susu terakhir yang tumbuh biasanya pada bagian paling belakang di
mulut bagian atas. Dan pertumbuhan gigi susu si kecil, normalnya, akan berakhir
ketika ia berusia 3 tahun, dimana ia sudah memiliki gigi susu lengkap sebanyak 20
gigi.
Tidak semua gigi berkembang dalam waktu yang sama. Tanda-tanda pertama
dari perkembangan gigi pada embrio ditemukan di daerah anterior mandibula waktu
usia 5 sampai 6 minggu, sesudah terjadi tanda-tanda perkembangan gigi di daerah
anterior maksila kemudian berlanjut ke arah posterior dari kedua rahang.
Terdapat empat tahap perkembangan gigi geligi manusia, yaitu periode
bantalan gusi (gum pads), periode gigi desidui (primary dentition stage), periode
gigi bercampur (mixed dentition stage), periode gigi permanen (permanent
dentition).

B. Pengertian Gigi Susu


Gigi susu merupakan gigi yang tumbuh pertama kali pada manusia, seiring
berjalannya waktu dan bertambahnya usia, gigi susu ini akan digantikan oleh gigi
permanen. Biasanya gigi susu mulai tumbuh sejak usia 6, 7 atau 8 bulan, dan gigi
yang pertama tumbuh adalah gigi seri pada rahang bawah. Gigi ini akan tumbuh
lengkap ketika manusia berusia 2,5 – 3 tahun. Kemudian akan tanggal satu per satu
sejak usia 6 tahun dan mulai digantikan oleh gigi permanen. Gigi susu berjumlah 20
buah seluruhnya yaitu 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi premolar.

C. Periode Gigi Susu


Pembentukan benih gigi desidui terjadi selama enam minggu pertama pada
intra uterin. Gigi desidui mulai erupsi pada umur sekitar 6 bulan. Erupsi seluruh
gigi desidui secara lengkap adalah pada umur 2,5 -3,5 tahun ketika molar dua
desidui mencapai oklusi. Insisivus sentralis mandibula adalah gigi pertama yang
erupsi yaitu usia 6-7 bulan. Adapun usia rata-rata erupsi gigi desidui menurut
Kronfeld R dapat dilihat pada table.
Variasi waktu erupsi gigi geligi adalah sekitar 3 bulan dari usia rata-rata
termasuk normal. Periode gigi desidui dimulai pada usia 6 bulan yaitu saat
erupsi gigi desidui pertama yang biasanya adalah insisivus sentralis mandibula dan
berakhir ketika erupsi molar satu permanen pada usia 6 tahun. Ketika usia
2,5 tahun, gigi desidui biasanya sudah lengkap dan berfungsi penuh.
Pembentukan akar lengkap pada seluruh gigi desidui adalah pada usia 3 tahun.
Periode gigi desidui memiliki beberapa tanda normal, yaitu:
1. Anterior spacing
Spacing biasanya terjadi periode gigi desidui. Celah ini disebut celah fisiologis.
Adanya celah ini penting untuk perkembangan yang normal pada masa gigi
permanen. Apabila tidak ada celah pada periode gigi desidui, dapat
mengindikasikan terjadinya crowding saat gigi permanen erupsi karena
ukuran gigi permanen yang lebih besar.

Jumlah
Pembentuka Pembentuka
enamel Pembentu-
Gigi n jaringan n enamel Erupsi
terbentuk kan akar
keras lengkap
saat lahir
Rahang Atas
Incisivus 7,5
4 miu 5/6 1,5 bulan 1,5 tahun
sentralis bulan
Incisivus
4,5 miu 2/3 2,5 bulan 9 bulan 2 tahun
lateral
Canines 5 miu 1/3 9 bulan 18 bulan 3,25 tahun
Molar Penyatuan
5 miu 6 bulan 14 bulan 2,5 tahun
satu cups
Molar 6 miu Ujung 11 bulan 24 bulan 3 tahun
dua cups
masih
tertutup
Rahang Bawah
Incisivu
4,5 miu 3/5 2,5 bulan 6 bulan 1,5 tahun
sentralis
Incisivus
4,5 miu 3/5 3 bulan 7 bulan 1,5 tahun
lateral
Caninus 5 miu 1/3 9 bulan 16 bulan 3,25 tahun
Molar Penyatuan
5 miu 5,5 bulan 12 bulan 2,25 tahun
satu cusp
Ujung
Molar cusp
6 miu 10 bulan 20 bulan 3 tahun
dua masih
tertutup

2. Celah anthropoid/simian/primate
Celah ini terdapat pada bagian mesial kaninus maksila dan distal kaninus
mandibula yang digunakan untuk interdigitasi cusp caninus pada lengkung
antagonis.
3. Overjet dan overbite yang dangkal
4. Inklinasi vertikal pada gigi anterior
5. Bentuk rahang ovoid
6. Relasi flush terminal plane (lurus)
Relasi mesio-distal antara permukaan distal molar dua desidui maksila dan
mandibula disebut terminal plane. Gambaran normal pada gigi desidui
adalah flush terminal plane (lurus) dimana permukaan distal molar dua
desidui maksila dan mandibula terletak pada bidang vertikal yang sama
karena lebar mesiodistal molar mandibula lebih besar daripada lebar
mesiodistal molar maksila. Hubungan molar pada periode gigi desidui dapat
diklasifikasikan dalam 3 tipe, yaitu:
a. Flush terminal plane, yaitu permukaan distal molar dua desidui maksila dan
mandibula terletak pada bidang vertikal yang sama
b. Mesial step, yaitu permukaan distal molar dua desidui mandibula
terletak sebelah mesial dari permukaan distal molar dua desidui maksila
c. Distal step, yaitu permukaan distal molar dua desidui mandibula
terletak sebelah distal dari permukaan distal molar dua desidui maksila

D. Pengertian Gigi Campuran


Gigi campuran merupakan suatu keadaan dimana di dalam rongga mulut
terdapat dua jenis gigi yaitu gigi susu dan gigi permanen.
Periode gigi bercampur adalah periode saat gigi susu yang sudah waktunya
tanggal digantikan oleh gigi permanen atau gigi dewasa. Kebanyakan kasus
maloklusi atau hubungan rahang atas dan bawah yang tidak ideal, disebabkan
kerusakan gigi di periode ini.
Pada anak-anak terdapat ruang/space antar gigi yang besar (jarang-jarang)
yang disebut dengan istilah ugly duckling stage pada periode ini. Ruangan ini
semakin lama akan semakin kecil dan normalnya akan terisi oleh gigi-gigi
permanen yang tumbuh.

E. Periode Gigi Campuran


Periode ini merupakan periode ketika gigi desidui dan gigi permanen terlihat
yang dimulai pada usia 6 tahun saat erupsi molar satu permanen hingga usia
12 tahun. Adapun usia rata-rata erupsi gigi permanen dapat dilihat pada tabel 2.
Pada umumnya, maloklusi terjadi pada periode ini. Periode ini dibagi dalam 3
fase, yaitu:
1. Periode transisi pertama
Erupsi molar satu permanen dan transisi gigi insisivus merupakan karakteristik
periode ini.
a. Erupsi molar satu permanen
Molar satu permanen mandibula adalah gigi permanen pertama yang
erupsi yaitu pada usia 6 tahun. Gigi ini berperan penting dalam oklusi gigi
permanen. Erupsi molar satu permanen dipandu oleh permukaan distal molar
dua desidui. Letak dan hubungan molar satu permanen tergantung pada
hubungan permukaan distal antara molar dua desidui maksila dan
mandibular.

Gigi Saat Pembentukan Erupsi Pembentukan


pembentukan enamel secara akar secara
jaringan keras lengkap lengkap
Rahang Atas
Incisivus 3-4 bulan 4-5 tahun 7-8 tahun 10 tahun
sentralis
Incisivus 10-12 bulan 4-5 tahun 8-9 tahun 11 tahun
lateral
Caninus 4-5 bulan 6-7 tahun 11-12 tahun 13-15 tahun
Premolar 1,5-1,75 tahun 5-6 tahun 10-11 tahun 12-13 tahun
satu
Premolar 2,2 – 2,25 6-7 tahun 10-12 tahun 12-14 tahun
dua tahun
Molar satu Saat lahir 2,5-3 tahun 6-7 tahun 9-10 tahun
Molar dua 2,5-3 tahun 7-8 tahun 12-13 thun 14-16 tahun
Molar tiga 7-9 tahun 12-16 tahun 17-21 tahun 18-25 tahun
Rahang Bawah
Incisivus 3-4 bulan 4-5 tahun 6-7 tahun 9 tahun
sentralis
Incisivus 3-4 bulan 4-5 tahun 7-8 tahun 10 tahun
lateral
Caninus 4-5 bulan 6-7 tahun 9-10 tahun 12-14 tahun
Premolar 1,75-2 tahun 5-6 tahun 10-12 tahun 12-13 tahun
satu
Premolar 2,25- 2,5 6-7 tahun 11-12 tahun 13-14 tahun
dua tahun
Molar satu Saat lahir 2,5-3 tahun 6-7 tahun 9-10 tahun
Molar dua 2,5-3 tahun 7-8 tahun 11-13 tahun 14-15 tahun
Molar tiga 8-10 tahun 12-16 tahun 17-21 tahun 18-25 tahun

b. Erupsi gigi insisivus


Pada periode transisi pertama, insisivus desidui digantikan insisivus
permanen. Insisivus sentralis mandibula biasanya merupakan gigi yang
pertama erupsi.Insisivus permanen erupsi lebih ke lingual dan
ukurannya lebih besar dari insisivus desidui yang mereka gantikan.
Perbedaan antara jumlah ruang yang dibutuhkan untuk akomodasi
insisivus dan jumlah ruang yang tersedia disebut incisal liability. Ukuran
incisal liability ini biasanya 7 mm pada maksila dan 5 mm pada
mandibula.
2. Periode intertransisional
Periode ini merupakan fase yang stabil dimana hanya sedikit perubahan terjadi.
Diantara insisivus permanen dan molar satu permanen terdapat molar dan
caninus desidui.
3. Periode transisi kedua
Karakteristik dari fase ini adalah tanggalnya molar dan kaninus desidui sekitar
usia 10 tahun yang digantikan oleh premolar dan kaninus permanen.
Lebar mesiodistal premolar dan kaninus permanen biasanya kurang dari
lebar mesiodistal kaninus dan molar desidui. Ruang berlebih ini biasanya
disebut leeway space of Nance dimana pada maksila adalah sekitar 1,8 mm
dan 3,4 mm pada mandibula.

F. Pengertian Gigi Tetap

Gigi Permanen adalah gigi yang tumbuh setelah gigisusu dan tidak akan

digantikan oleh gigi lain sepanjang hidup. Apabila gigi permanen tanggal, maka

tidak akan tumbuh gigi lain yang menggantikan gigi tersebut. Umumnya gigi

permanen mulai tumbuh sejak usia 6 tahun yang diawali dengan pertumbuhan gigi

seri pada bagian rahang bawah. Gigi permanen berjumlah 32 buah yang terdiri dari

a. 8 gigi seri
b. 4 gigi taring

c. 8 gigi geraham depan

d. 12 gigi geraham belakang

G. Periode Gigi Tetap


Fase gigi-geligi permanen terbentuk pada umur 13 tahun dengan erupsinya
seluruh gigi-gigi permanen kecuali gigi molar tiga. Gigi-geligi permanen terbentuk
pada rahang segera setelah kelahiran, kecuali cusp-cusp gigi molar satu permanen
yang terbentuk sebelum lahir. Insisivus permanen berkembang pada sisi lingual
atau palatal gigi insisivus desidui dan bergerak ke arah labial pada saat
erupsi. Gigi premolar berkembang di bawah akar-akar gigi molar desidui.
Kronologi pertumbuhan gigi permanen terlampir pada tabel 2.
Urutan erupsi gigi permanen lebih bervariasi dibandingkan gigi desidui. Ada
beberapa perbedaan signifikan pada urutan erupsi gigi permanen di maksila
dan mandibula. Pada mandibula, gigi kaninus erupsi sebelum gigi premolar
sedangkan pada maksila gigi kaninus umumnya erupsi setelah gigi premolar.
Urutan erupsi yang paling umum pada maksila yaitu gigi M1-I1-I2-P1-C-P2-M2-
M3 atau M1-I1-I2-P1-P2-C-M2-M3. Urutan erupsi yang paling umum pada
mandibula yaitu gigi M1-I1-I2-C-P1-P2-M2-M3 atau M1-I1-I2-P1-C-P2-M2-M3.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pertumbuhan dan perkembangan dari gigi geligi seperti halnya organ
lainnya telah dimulai sejak 4-5 bulan dalam kandungan. Pada umumnya, gigi
susu bayi mulai tumbuh di usia sekitar 6-8 bulan. Tetapi, pertumbuhan gigi si
kecil juga bisa terjadi lebih cepat, yaitu sekitar usia 3 bulan. Terdapat empat
tahap perkembangan gigi geligi manusia, yaitu periode bantalan gusi (gum
pads), periode gigi desidui (primary dentition stage), periode gigi bercampur
(mixed dentition stage), periode gigi permanen (permanent dentition).

Gigi susu merupakan gigi yang tumbuh pertama kali pada manusia,
seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, gigi susu ini akan
digantikan oleh gigi permanen. Gigi ini akan tumbuh lengkap ketika manusia
berusia 2,5 – 3 tahun. Kemudian akan tanggal satu per satu sejak usia 6 tahun
dan mulai digantikan oleh gigi permanen. Gigi susu berjumlah 20 buah.
Pembentukan benih gigi desidui terjadi selama enam minggu pertama
pada intra uterin. Erupsi seluruh gigi desidui secara lengkap adalah pada
umur 2,5 -3,5 tahun. Periode gigi desidui memiliki beberapa tanda normal
yaitu Anterior spacing, Celah anthropoid/simian/primate, Overjet dan overbite
yang dangkal, Inklinasi vertikal pada gigi anterior, Bentuk rahang ovoid,
Relasi flush terminal plane (lurus)

Gigi campuran merupakan suatu keadaan dimana di dalam rongga mulut


terdapat dua jenis gigi yaitu gigi susu dan gigi permanen.
Periode gigi bercampur adalah periode saat gigi susu yang sudah waktunya
tanggal digantikan oleh gigi permanen atau gigi dewasa Periode ini
merupakan periode ketika gigi desidui dan gigi permanen terlihat yang
dimulai pada usia 6 tahun saat erupsi molar satu permanen hingga usia
12 tahun.
Gigi Permanen adalah gigi yang tumbuh setelah gigisusu dan tidak akan
digantikan oleh gigi lain sepanjang hidup. Apabila gigi permanen tanggal,
maka tidak akan tumbuh gigi lain yang menggantikan gigi tersebut. Fase gigi-
geligi permanen terbentuk pada umur 13 tahun dengan erupsinya seluruh
gigi-gigi permanen kecuali gigi molar tiga. Gigi-geligi permanen terbentuk
pada rahang segera setelah kelahiran. Urutan erupsi gigi permanen lebih
bervariasi dibandingkan gigi desidui.

B. Saran
Dari pembuatan makalah ini , pembaca diharapkan dapat mengetahui
periode pertumbuhan dan perkembangan gigi sulung, gigi campura, dan gigi
tetap. Sehingga para pembaca dapat lebih teliti lagi dalam melihat
pertumbuhan gigi secara normal dan agar para pembaca dapat membedakan
kapan dan seperti apa gigi trsebut harus tumbuh.

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah UTS
    Makalah UTS
    Dokumen16 halaman
    Makalah UTS
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 - 4 Fix
    BAB 1 - 4 Fix
    Dokumen33 halaman
    BAB 1 - 4 Fix
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Putu Rida Epriana (p1337425219101)
    Putu Rida Epriana (p1337425219101)
    Dokumen18 halaman
    Putu Rida Epriana (p1337425219101)
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Tugas Promkes UTS
    Tugas Promkes UTS
    Dokumen8 halaman
    Tugas Promkes UTS
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Word
    Word
    Dokumen3 halaman
    Word
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Laporan Askep Individu Rida
    Laporan Askep Individu Rida
    Dokumen8 halaman
    Laporan Askep Individu Rida
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Word
    Word
    Dokumen3 halaman
    Word
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Makalah Saraf Gigi Anterior Rahang Atas
    Makalah Saraf Gigi Anterior Rahang Atas
    Dokumen2 halaman
    Makalah Saraf Gigi Anterior Rahang Atas
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • BAB Print
    BAB Print
    Dokumen23 halaman
    BAB Print
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Word
    Word
    Dokumen3 halaman
    Word
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Makalah UTS
    Makalah UTS
    Dokumen18 halaman
    Makalah UTS
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Tugas PKG
    Tugas PKG
    Dokumen16 halaman
    Tugas PKG
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Formulir PSP 1
    Formulir PSP 1
    Dokumen3 halaman
    Formulir PSP 1
    Susie Virgowati
    Belum ada peringkat
  • Sosiologi Kesehatan1
    Sosiologi Kesehatan1
    Dokumen78 halaman
    Sosiologi Kesehatan1
    Aainaa Khairuddin
    Belum ada peringkat
  • Isi Epid Semarang 3
    Isi Epid Semarang 3
    Dokumen17 halaman
    Isi Epid Semarang 3
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen1 halaman
    Jurnal
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Makalah UTS
    Makalah UTS
    Dokumen18 halaman
    Makalah UTS
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Isi Epid Semarang 3
    Isi Epid Semarang 3
    Dokumen17 halaman
    Isi Epid Semarang 3
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Advokasi
    Jurnal Advokasi
    Dokumen1 halaman
    Jurnal Advokasi
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen18 halaman
    Bab I
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Gadar
    Gadar
    Dokumen14 halaman
    Gadar
    MEGAHADI
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Advokasi
    Jurnal Advokasi
    Dokumen1 halaman
    Jurnal Advokasi
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • BAB Print
    BAB Print
    Dokumen23 halaman
    BAB Print
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Rida Geopark
    Rida Geopark
    Dokumen11 halaman
    Rida Geopark
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Isi
    Isi
    Dokumen20 halaman
    Isi
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Tugas Gadar Kelompok 8
    Tugas Gadar Kelompok 8
    Dokumen28 halaman
    Tugas Gadar Kelompok 8
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Kuisioner Pngetahuan
    Kuisioner Pngetahuan
    Dokumen4 halaman
    Kuisioner Pngetahuan
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • 4 Sop Hiperemi Pulpa MTR
    4 Sop Hiperemi Pulpa MTR
    Dokumen1 halaman
    4 Sop Hiperemi Pulpa MTR
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Epriana Rida Putu
    Belum ada peringkat