PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuh kembang merupakan proses yang berkesinambungan yang terjadi
sejak intra uterin dan terus berlangsung sampai dewasa. Pertumbuhan berlangsung
relatif tinggi pada bayi dan akan melambat selama masa kanak-kanak dan
kemudian meningkat kembali selama pubertas dan akhirnya laju pertumbuhan
menjadi melambat sampai maturitas. Ketiga faktor yang berpengaruh pada hasil
akhir ukuran tubuh manusia adalah waktu mulai terjadi percepatan pertumbuhan,
besarnya percepatan pertumbuhan dan waktu pertumbuhan berakhir.
Pertumbuhan dan perkembangan wajah sangat berhubungan erat dengan
keadaan lengkung rahang dan oklusi seseorang. Oklusi gigi merupakan hubungan
gigi geligi dalam rahang yang dimulai dari erupsi gigi sulung. Pertumbuhan
gigi sulung ideal adalah indikator masa depan pertumbuhan gigi permanen yang
ideal. Pertumbuhan gigi adalah untuk memberikan pengunyahan serta
mempertahankan oklusi yang baik dan ruang untuk gigi permanen.
Gigi adalah alat yang digunakan untuk mengolah makanan saat kita makan.
Dengan adanya gigi, kita dapat mengigit, memotong, mengunyah, sobek, dan
menghaluskan makanan yang kita makan. Proses dan cara kerja yang dilakukan gigi
dinamakan mencerna makanan secara mekanik. Gigi berfungsi untuk mengunyah
makanan menjadi halus. Hal ini sangat membantu kinerja enzim untuk mencerna
makanan secara cepat dan efisien.
Gigi bagi seorang anak penting dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan anak itu sendiri. Fungsi gigi sangat diperlukan dalam masa
kanak-kanak yaitu sebagai alat pengunyah, membantu dalam berbicara,
keseimbangan wajah, penunjang estetika wajah anak, dan khususnya gigi
sulung berguna sebagai panduan pertumbuhan gigi permanen.
Mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa, manusia mengalami
dua pertumbuhan gigi geligi. Gigi sulung (gigi desidui) mulai erupsi pada usia
kurang lebih enam bulan. Kedua puluh gigi sulung tersebut telah selesai
erupsi pada usia kurang lebih tiga tahun. Kemudian terdapat suatu keadaan
dimana gigi sulung dan gigi permanen berada dalam satu lengkung yang dinamakan
periode gigi bercampur. Pada akhir usia dua belas tahun, hampir seluruh gigi
sulung exfoliated atau tanggal dari soketnya dan digantikan oleh gigi
permanen. Gigi permanen tersebut mulai erupsi pada usia kurang lebih enam tahun
sampai usia tujuh belas dan dua puluh satu tahun.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan gigi ?
2. Apa yang dimaksud gigi susu ?
3. Bagaimana periode gigi susu ?
4. Apa yang dimaksud gigi campuran ?
5. Bagaimana periode gigi campuran ?
6. Apa yang dimaksud dengan gigi tetap ?
7. Bagaimana periode gigi tetap ?
C. Tujuan
1. Untuk dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan gigi
2. Untuk dapat mengetahui pengertian gigi susu
3. Untuk dapat mengetahui periode gigi susu
4. Untuk dapat mengetahui pengertian gigi campuran
5. Untuk dapat mengetahui periode gigi campuran
6. Untuk dapat mengetahui pengertian gigi tetap
7. Untuk dapat mengetahui periode gigi tetap
D. Manfaat
1. Manfaat bagi tenaga medis dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan dan
referensi materi untuk lebih memahami tentang periodisasi gigi sehingga dapat
meningkatkan kualitas kesehatan gigi dan mulut anak dan menurunkan angka
prevalensi masalah gigi dan mulut yang disebabkan oleh persistensi gigi.
2. Manfaat bagi masyarakat diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan
pengetahuan mengenai persistensi gigi sulung pada anak usia 13-15 tahun
sehingga diharapkan mampu turut serta mengurangi prevalensi persistensi gigi
sulung pada anak.
3. Manfaat bagi mahasiswa dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan,
pengalaman, dan wawasan mengenai periode gigi sehigga mampu
meningkatkan kualitas kesehatan gigi dan mulut anak dan menurunkan angka
prevalensi masalah gigi dan mulut yang disebabkan oleh persistensi gigi.
BAB II
PEMBAHASAN
Jumlah
Pembentuka Pembentuka
enamel Pembentu-
Gigi n jaringan n enamel Erupsi
terbentuk kan akar
keras lengkap
saat lahir
Rahang Atas
Incisivus 7,5
4 miu 5/6 1,5 bulan 1,5 tahun
sentralis bulan
Incisivus
4,5 miu 2/3 2,5 bulan 9 bulan 2 tahun
lateral
Canines 5 miu 1/3 9 bulan 18 bulan 3,25 tahun
Molar Penyatuan
5 miu 6 bulan 14 bulan 2,5 tahun
satu cups
Molar 6 miu Ujung 11 bulan 24 bulan 3 tahun
dua cups
masih
tertutup
Rahang Bawah
Incisivu
4,5 miu 3/5 2,5 bulan 6 bulan 1,5 tahun
sentralis
Incisivus
4,5 miu 3/5 3 bulan 7 bulan 1,5 tahun
lateral
Caninus 5 miu 1/3 9 bulan 16 bulan 3,25 tahun
Molar Penyatuan
5 miu 5,5 bulan 12 bulan 2,25 tahun
satu cusp
Ujung
Molar cusp
6 miu 10 bulan 20 bulan 3 tahun
dua masih
tertutup
2. Celah anthropoid/simian/primate
Celah ini terdapat pada bagian mesial kaninus maksila dan distal kaninus
mandibula yang digunakan untuk interdigitasi cusp caninus pada lengkung
antagonis.
3. Overjet dan overbite yang dangkal
4. Inklinasi vertikal pada gigi anterior
5. Bentuk rahang ovoid
6. Relasi flush terminal plane (lurus)
Relasi mesio-distal antara permukaan distal molar dua desidui maksila dan
mandibula disebut terminal plane. Gambaran normal pada gigi desidui
adalah flush terminal plane (lurus) dimana permukaan distal molar dua
desidui maksila dan mandibula terletak pada bidang vertikal yang sama
karena lebar mesiodistal molar mandibula lebih besar daripada lebar
mesiodistal molar maksila. Hubungan molar pada periode gigi desidui dapat
diklasifikasikan dalam 3 tipe, yaitu:
a. Flush terminal plane, yaitu permukaan distal molar dua desidui maksila dan
mandibula terletak pada bidang vertikal yang sama
b. Mesial step, yaitu permukaan distal molar dua desidui mandibula
terletak sebelah mesial dari permukaan distal molar dua desidui maksila
c. Distal step, yaitu permukaan distal molar dua desidui mandibula
terletak sebelah distal dari permukaan distal molar dua desidui maksila
Gigi Permanen adalah gigi yang tumbuh setelah gigisusu dan tidak akan
digantikan oleh gigi lain sepanjang hidup. Apabila gigi permanen tanggal, maka
tidak akan tumbuh gigi lain yang menggantikan gigi tersebut. Umumnya gigi
permanen mulai tumbuh sejak usia 6 tahun yang diawali dengan pertumbuhan gigi
seri pada bagian rahang bawah. Gigi permanen berjumlah 32 buah yang terdiri dari
a. 8 gigi seri
b. 4 gigi taring
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan dan perkembangan dari gigi geligi seperti halnya organ
lainnya telah dimulai sejak 4-5 bulan dalam kandungan. Pada umumnya, gigi
susu bayi mulai tumbuh di usia sekitar 6-8 bulan. Tetapi, pertumbuhan gigi si
kecil juga bisa terjadi lebih cepat, yaitu sekitar usia 3 bulan. Terdapat empat
tahap perkembangan gigi geligi manusia, yaitu periode bantalan gusi (gum
pads), periode gigi desidui (primary dentition stage), periode gigi bercampur
(mixed dentition stage), periode gigi permanen (permanent dentition).
Gigi susu merupakan gigi yang tumbuh pertama kali pada manusia,
seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, gigi susu ini akan
digantikan oleh gigi permanen. Gigi ini akan tumbuh lengkap ketika manusia
berusia 2,5 – 3 tahun. Kemudian akan tanggal satu per satu sejak usia 6 tahun
dan mulai digantikan oleh gigi permanen. Gigi susu berjumlah 20 buah.
Pembentukan benih gigi desidui terjadi selama enam minggu pertama
pada intra uterin. Erupsi seluruh gigi desidui secara lengkap adalah pada
umur 2,5 -3,5 tahun. Periode gigi desidui memiliki beberapa tanda normal
yaitu Anterior spacing, Celah anthropoid/simian/primate, Overjet dan overbite
yang dangkal, Inklinasi vertikal pada gigi anterior, Bentuk rahang ovoid,
Relasi flush terminal plane (lurus)
B. Saran
Dari pembuatan makalah ini , pembaca diharapkan dapat mengetahui
periode pertumbuhan dan perkembangan gigi sulung, gigi campura, dan gigi
tetap. Sehingga para pembaca dapat lebih teliti lagi dalam melihat
pertumbuhan gigi secara normal dan agar para pembaca dapat membedakan
kapan dan seperti apa gigi trsebut harus tumbuh.