Anda di halaman 1dari 2

1.

Perbedaan dan persamaan swapping dan paging

Persamaannya:
Baik swapping maupun paging keduanya sama‐sama sebagai bagian dari mekanisme untuk
manajemen memori dimana thread yang masuk ke dalam central prorcessing unit (CPU) tidak
segera langsung diproses, tapi disimpan di dalam memory untuk mencegah terjadinya overload
di CPU.

Perbedaannya:
Proses swapping menukarkan sebuah proses keluar dari memori untuk sementara waktu ke
sebuah penyimpanan sementara dengan sebuah proses lain yang sedang membutuhkan sejumlah
alokasi memori untuk dieksekusi. Tempat penyimpanan sementara ini biasanya berupa sebuah
fast disk dengan kapasitas yang dapat menampung semua salinan dari semua gambaran memori
serta menyediakan akses langsung ke gambaran tersebut. Jika eksekusi proses yang dikeluarkan
tadi akan dilanjutkan beberapa saat kemudian, maka ia akan dibawa kembali ke memori dari
tempat penyimpanan sementara tadi.

2. Keuntungan Penggunaan DLL (Dynamic Link Library) File dalam Sistem Operasi
 Meggunakan lebih sumber daya
 Meningkatkan arsitektur modular
 Memudahkan penyebaran dan penginstalan
 Keamanan Source Code lebih Tinggi
3. Kelebihan dan Kekurangan System FAT
Kelebihan :
 Dapat berkerja pada sistem opersi yang berbeda.
 Dapat menampung jumlah cluster yang lebih banyak.

Kekurangan :
 Tidak dapat mendukung semua sistem operasi.
 Tidak ada fitur keamanan.
 Tidak ada fitur kompresi data.
 Tidak ada emkripsi data.
4. Perbedaan Internal dan Eksternal Fragmentasi manajemen File

Fragmentasi Eksternal
Fragmentasi eksternal muncul apabila jumlah keseluruhan memori kosong yang tersedia
memang mencukupi untuk menampung permintaan tempat dari proses, tetapi letaknya tidak
berkesinambungan atau terpecah menjadi beberapa bagian kecil sehingga proses tidak dapat
masuk.

Misalnya :
Sebuah proses meminta ruang memori sebesar 17 kb, sedangkan memori dipartisi menjadi blok-
blok yang besarnya masing-masing 5 kb. Maka yang akan diberikan pada proses adalah 3 blok
ditambah 2 kb dari sebuah blok. Sisa blok yang besarnya 3kb akan disiapkan untuk menampung
proses lain atau jika bertetangga dengan ruang memori yang kosong, ia akan bergabung
dengannya. Akibatnya bisa tercipta lubang-lubang di memori, yaitu ruang memori yang kosong.
Keadaan lubang-lubang ini tersebar yang masing-masing lubang tersebut tidak ada yang bisa
memenuhi kebutuhan proses padahal jumlah dari besarnya lubang tersebut cukup untuk
memenuhi kebutuhan proses disebut sebagai fragmentasi eksternal.

Fragmentasi Internal
Fragmentasi internal muncul apabila jumlah memori yang diberikan oleh penjadwal CPU untuk
ditempati porses lebih besar daripada yang diminta proses karena adanya selisih antara
permintaan proses dengan alokasi lubang yang sudah ditetapkan.

Misalnya :
Ada proses dengan permintaan memori sebesar 17Kb dan memori dipartisi menjadi blok yang
masing-masing besarnya 5Kb. Memori yang dialokasikan untuk proses adalah 4 blok, atau
sebesar 20Kb. Padahal yang terpakai hanya 17Kb. Sisa 3Kb tetap diberikan pada proses tersebut
walaupun tidak dipakai oleh proses tersebut. Hal ini berarti proses lain tidak dapat memakainya.
Perbedaan memori yang dialokasikan dengan yang diminta inilah yang disebut fragmentasi
internal.

Anda mungkin juga menyukai