Kelas : PTIK H
NIM : 220209501082
Tugas: Resume Materi Teknik Manajemen Memori
TEKNIK MANAJEMEN MEMORI
2.1 Hierarki Memori
Idealnya, memori utama harus cepat dan cukup besar untuk menyimpan dan
menjalankan program besar. Ada berbagai teknologi penyimpanan seperti memori
semikonduktor, hard disk magnetik, pita magnetik, dan disk optik. Tidak semua teknologi
penyimpanan dapat digunakan sebagai memori. Penyimpanan memori akses serial (pita
magnetik) dan memori akses semi-acak (hard disk magnetik) sangat ideal untuk digunakan
sebagai cadangan atau penyimpanan sekunder untuk menyimpan sejumlah besar program.
Meski lambat, jumlah memori yang besar ini cukup murah untuk disimpan dalam sistem
komputer. Perangkat keras dan sistem operasi bekerja sama untuk mengeluarkan program
yang benar dari penyimpanan sekunder ke penyimpanan utama pada waktu yang tepat,
sehingga CPU tidak menyimpan data yang dibutuhkan oleh instruksi saat mengakses
penyimpanan utama.
Apabila menjauh dari CPU yaitu dari
register ke memori sekunder, kecepatan dan harga menurun dari satu level ke level
berikutnya. Karena itu kapasitas meningkat dari level ke level. Tujuannya dari pembuatan
hierarki tersebut ada tiga, yakni:
1. Kapasitas total sebesar mungkin yang kita perlukan.
2. Harga total sekecil mungkin.
3. Waktu tunggu rata-rata CPU untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan harus
sekecil mungkin.
DRAM digunakan sebagai memori utama baca/tulis pada sebagian besar komputer
untuk tambahan pada ROM semikonduktor yang jumlahnya kecil dalam penyimpanan
program-program kontrol permanen. SRAM lebih cepat dari DRAM, tetapi harga per bit
SRAM lebih tinggi. Sehingga SRAM yang besar tidak diberikan pada komputer secara umum
kecuali komputer kinerja tinggi seperti supercomputer yang dapat mempunyai SRAM yang
besar.
2.2 Kekurangan Memori Utama
Ada dua masalah yang berkaitan dengan fungsi memori utama komputer. Itulah
kecepatan dan kapasitas memori utama. Kecepatan memori utama tidak sama dengan
kecepatan prosesor, sehingga membebani CPU. Juga, karena harganya, 5 tidak mungkin
untuk meningkatkan kapasitas fisik dari memori utama untuk mengimplementasikan program
yang panjang. Namun, desainer telah menemukan solusi untuk kedua keterbatasan memori
ini dengan menggunakan perubahan arsitektur.
2.7.3 Paging
Paging adalah alokasi memori fisik dibagi menjadi page frame yang ukurannya tetap,
di mana sejumlah page proses disimpan dengan merekam informasi pada sebuah page table.
Setiap proses mempunyai page table sendiri yang secara khas tersimpan pada memori utama,
dan page table menyimpan lokasi fisik masing-masing virtual page proses.
Keuntungan yang diperoleh dari penyimpanan hanya sebagian program saja pada
memori fisik adalah:
• Berkurangnya proses M/K yang dibutuhkan (lalu lintas M/K menjadi rendah
• Ruang menjadi lebih leluasa karena berkurangnya memori fisik yang
digunakan
• Meningkatnya respon karena menurunnya beban M/K dan memori
• Bertambahnya jumlah pengguna yang dapat dilayani. Ruang memori yang
masih tersedia luas memungkinkan komputer untuk menerima lebih banyak
permintaan dari pengguna.
2.7.6 Segmentasi
Paging bukan satu-satunya cara untuk mengimplementasikan memori virtual. Metode
yang kedua yang digunakan oleh beberapa sistem adalah segmentasi. Segmentasi merupakan
pembagian ruang alamat virtual menjadi sama, page ukurannya tetap, dan ruang alamat fisik
menjadi page frame yang ukurannya sama, ruang alamat virtual dibagi menjadi alamat logika,
unit-unit variable-length, atau segmen-segmen. Memori fisik sebenarnya tidak dibagi atau
dipartisi menjadi apapun. Bila sebuah segmen perlu disalin ke memori fisik, sistem operasi
mencari suatu bagian memori yang bebas yang cukup besar untuk menyimpan semua
segmen.