NIM : 21/482387/TK/53272
Tugas 2 Penerapan Mikroprosesor
Register dan memori adalah dua komponen penting dalam mikroprosesor/PC yang saling
terkait erat dalam menjalankan program dan instruksi.
• Register
Register adalah lokasi penyimpanan kecil yang terletak di dalam unit pemrosesan
komputer. Register digunakan untuk menyimpan data sementara, alamat memori, atau
instruksi yang sedang dieksekusi oleh mikroprosesor. Register digunakan untuk
menyimpan data sementara yang dibutuhkan oleh prosesor saat menjalankan instruksi-
instruksi dan mempercepat operasi pemrosesan data karena akses ke register lebih cepat
daripada akses ke memori utama. Register juga digunakan untuk menyimpan alamat
memori sementara atau alamat instruksi yang sedang dieksekusi. Register memiliki
berbagai jenis, diantaranya sebagai berikut.
1. PC (Program Counter): digunakan untuk menyimpan alamat dari instruksi yang akan
datang dalam antrian yang akan diambil dari memori.
2. IR (Instruksi register): menyimpan instruksi yang baru saja diambil.
3. MDR (Memory Data register): digunakan untuk menyimpan data yang dibaca atau
ditulis ke lokasi alamat di memori utama.
4. AC (Accumulator): register yang menyimpan hasil berbagai instruksi aritmatika dan
logika.
5. MAR (Memory Address Register): menyimpan alamat memori utama dari mana data
diperlukan untuk diambil.
6. General Purpose Register: Ini menyimpan data sementara relatif terhadap eksekusi
saat ini.
7. Condition Code Register: Memiliki berbagai flag yang menunjukkan informasi status
dari eksekusi program.
• Memori
Memori adalah media penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan program
yang sedang dieksekusi, data yang sedang diproses, dan hasil-hasil dari operasi
pemrosesan data. Memori kadang-kadang disebut memori primer terdiri dari random-
access memory dan digunakan untuk menyimpan data dan program dan bersifat volatile.
Ini bertindak sebagai memori utama sistem dan tidak ada di dalam CPU melainkan ada di
motherboard tetapi membentuk koneksi dengan CPU menggunakan bus. Memori memiliki
kemampuan random accessing (pengaksesan acak) sehingga menyimpan data berharga
dan sekumpulan instruksi yang dapat diakses oleh CPU. Pada dasarnya, setiap kali
mikroprosesor perlu menjalankan suatu tugas, informasi yang diperlukan diambil dari
memori utama oleh prosesor. Kecepatan operasi komputer sangat bergantung pada jumlah
RAM yang dimilikinya. Memori terbagi menjadi dua jenis utama, diantaranya sebagai
berikut.
1. Memori utama (main memory): Memori utama menyimpan data dan instruksi yang
sedang digunakan oleh program. Memori utama terbagi menjadi dua jenis, yaitu
sebagai berikut.
a. Random access memory (RAM): RAM memungkinkan akses data secara acak,
yang berarti data dapat diakses dalam waktu yang sama regardless of their
location.
b. Read-only memory (ROM): ROM hanya dapat dibaca dan tidak dapat diubah.
ROM biasanya digunakan untuk menyimpan data permanen, seperti BIOS dan
firmware.
2. Memori sekunder (secondary memory): Memori sekunder digunakan untuk
menyimpan data yang tidak sedang digunakan oleh program. Memori sekunder
memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar daripada memori utama, tetapi
kecepatan aksesnya lebih lambat. Contoh memori sekunder adalah hard disk, solid-
state drive (SSD), dan optical drive.
Selain itu, memori juga memiliki kelebihan sebagai berikut.
1) Kapasitas penyimpanan yang besar.
2) Data yang disimpan di memori bersifat permanen dan tidak akan hilang setelah
CPU dimatikan.
Serta kekurangannya adalah kecepatan akses data yang lebih lambat dibandingkan
dengan register.