Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama sekolah : SMA Katolik Sint. Carolus Penfui

Kelas/Jurusan/Semester : X-Ipa/II

Mata pelajaran : KIMIA

Materi pokok : Larutan elektrolit dan non-elektrolit

Alokasi waktu : 200 menit (2 X pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI. 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,


peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan proaktif, serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI.3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI. 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

2.2 Berperilaku jujur, disiplin,


tanggung jawab, santun,
kerjasama, dan proaktif
dalam melakukan
percobaan dan berdiskusi.
2.3 Menunjukkan sikap kritis,
teliti, dan konsisten dalam
menyajikandan menafsirkan
data
3.8 Menganalisis sifat larutan 3.8.1 Menjelaskan macam-macam campuran
elektrolit dan larutan non- 3.8.2 Menyebutkan pengertian larutan
elektrolit berdasarkan daya elektrolit dan non-elektrolit
hantar listriknya. 3.8.3 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan
non-elektrolit

4.8 Merancang, melakukan, 4.8.1 Merancang percobaan untuk menyelidiki


dan menyimpulkan serta sifat larutan berdasarkan daya hantar
menyajikan hasil listriknya
percobaan untuk 4.8.2 Melakukan percobaan daya hantar listrik
mengetahui sifat larutan pada beberapa larutan
elektrolit dan larutan 4.8.3 Mengamati dan mencatat data hasil
non-elektrolit. percobaan daya hantar listrik pada
beberapa larutan.
4.8.4 Menyimpulkan sifat larutan berdasarkan
daya hantar listrik larutan elektrolit dan
larutan non-elektrolit
4.8.5 Menyimpulkan cara larutan elektrolit
menghantarkan listrik
4.8.6 Mengkomunikasikan hasil percobaan
larutan elektrolit dan non-elektrolit

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui langkah-langkah pendekatan Scientific dan model pembelajaran Project


Based Learning : menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan
siswa, meningkatkan keterampilan mengamati dan mendesain suatu proyek, melakukan
analisis dan berkomunikasi, siswa mampu memahami dan menjelaskan sifat-sifat larutan
elektrolit dan non-elektrolit,cara kerja larutan elektrolit serta mampu menjelaskan
senyawa ion dan senyawa kovalen termasuk larutan elektrolit.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Larutan elektrolit dan non-elektrolit
 Fakta

 Pelarut

 Terlarut

 Konsep

 Campuran

 Larutan elektrolit
 Larutan non elektrolit

 Reaksi ionisasi

 Prinsip

 Peran ion dalam hantaran listrik larutan (teori Arrhenius)

 Kekuatan elektrolit

 Prosedur

 Langkah kerja percobaan daya hantar listrik dalam larutan

E. PENDEKATAN, STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN


 Pendekatan : Scientific
 Strategi : Diskusi kelompok
 Metode : Eksperimen
 Model pembelajaran : Project based learning

F. MEDIA PEMBELAJARAN
 Media yang digunakan : LDS, white board, spidol.

G. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Muchtaridi.kimia SMA kelas X.Yudhistira
2. Unggul,Sudarmo.2016.Kimia SMA Kelas X.Jakarta:Erlangga

3. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama
Materi pembelajaran : Larutan elektrolit dan Non-elektrolit
Indikator pencapaian : 3.8.1 Menjelaskan macam-macam campuran
3.8.2 Menyebutkan pengertian larutan elektrolit dan
elektrolit
3.8.3 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit
4.8.1 Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan
berdasarkan daya hantar listriknya
4.8.2 Melakukan percobaan daya hantar listrik pada beberapa
larutan
4.8.3 Mengamati dan mencatat data hasil percobaan daya
hantar listrik pada beberapa larutan

No. Kegiatan pembelajaran Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan 20 menit


 Persiapan dan motivasi
1. Memberikan salam pada Peserta didik.
2. Meminta salah satu Peserta didik memimpin doa.
3. Mengecek kehadiran Peserta didik, kebersihan dan kerapian
kelas .
4. Menyampaikan kompetensi dasar (KD).
5. Menyampaikan indikator pencapaian kompetensi
6. Memotivasi siswa agar semangat dan percaya diri dalam
belajar
 Tahap pengenalan strategi pembelajaran
1. Memberikan penjelasan tentang model pembelajaran yang di
pakai yaitu Project Based Learning.
2. Membagi siswa dalam 5 kelompok dan memerintahkan
siswa agar duduk berdasarkan kelompok
 Apersepsi
1. Guru menampilkan gambar :
Kemudian guru bertanya :
Mengapa ketika terjadi banjir , arus listrik harus dimatikan?

2. Kegiatan inti 80 menit

 Mengamati

1. Menampilkan gambar contoh campuran heterogen dan


campuran homogeny.

2. Memberikan penjelasan tentang campuran heterogen dan


campuran homogeny serta larutan elektrolit dan larutan non
elektrolit.

 Menanya

1. Berdasarkan penjelasan dari guru, siswa mengidentifikasi


masalah dengan mengajukan pertanyaan, misalnya :

 Apa ciri-ciri dari larutan elektrolit dan non-elektrolit?

2. Membagikan Lembar Kerja Proyek pada setiap kelompok.

 Membuat desain proyek 1 minggu


Setiap kelompok berdiskusi untuk mendesain rencana
pengerjaan proyek berdasarkan waktu yang ditetapkan guru di
luar jam pelajaran.

 Menyusun jadwal

Setiap kelompok berdiskusi untuk menentukan jadwal


pengerjaan proyek diluar jam pelajaran.

 Memonitor kemajuan proyek

1. Setiap kelompok mengerjakan proyek selama satu minggu


waktu yang disediakan oleh guru.
2. Guru memonitor kemajuan pengerjaan proyek dengan cara:
 Membagikan absensi kehadiran pengerjaan proyek
kepada setiap ketua kelompok untuk ditandatangani oleh
semua anggota kelompok setiap kali mengadakan diskusi
dan pengerjaan proyek

Pertemuan kedua

Materi pembelajaran : Larutan elektrolit dan non-elektrolit

Indikator pencapaian : 4.8.4 Menyimpulkan sifat larutan berdasarkan daya hantar


listrik larutan elektrolit dan non-elektrolit

4.8.5
4.8.6 Menyimpulkan cara larutan elektrolit menghantarkan
listrik
4.8.7 Mengkomunikasikan hasil percobaan larutan elektrolit
dan non-elektrolit

No. Kegiatan pembelajaran Waktu


1. Kegiatan Pendahuluan 10 menit
1. Memberikan salam pada peserta didik
2. Meminta salah satu siswa memimpin doa.
3. Mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian
kelas
4. Menyampaikan konpetensi dasar (KD).
5. Menyampaikan indikator pencapaian kompetensi..

2. Kegiatan inti 70 menit

 Penilaian Hasil

1. Guru mengkondisikan siswa untuk belajar dalam


kelompok pengerjaan proyek.
2. Setiap kelompok menampilkan proyek yang telah
dikerjakan.
3. Guru menilai setiap proyek kelompok dan
memeriksa absensi keaktifan anggota kelompok
dalam proses pengerjaan proyek.
 Evaluasi proyek dan pengalaman

1. Perwakilan kelompok mempresentasikan proyek


kelompok di depan kelas.

2. Kelompok lain dipersilahkan untuk


mengomentari (kritik/saran) atau bertanya kepada
kelompok yang telah presentasi proyek.

3. Guru mengevaluasi proyek setiap kelompok.

4. Guru memberikan penjelasan tentang materi


larutan elektrolit dan non-elektrolit berdasarkan
proyek yang siswa kerjakan.

5. Siswa mengerjakan LKS yang telah disediakan


untuk memperkuat pemahaman siswa.

3. Kegiatan penutup 20 Menit

1. Guru mengarahkan siswa untuk


menyimpulkan tentang sifat-sifat larutan
elektrolit dan non-elektrolit,serta cara kerja
larutan elektrolit.

2. Guru memberikan penghargaan kepada


kelompok yang berkinerja baik.

3. Menyuruh salah satu siswa memimpin doa


penutup
Identifikasi Sifat Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

A. Tujuan
Mengetahui perbedaan ciri-ciri larutan elektrolit dan nonelektrolit

B. Alat dan Bahan


1. Bola lampu 5 watt 1 buah
2. Kabel listrik 3 buah
3. Baterai 1,5 V 2 buah
4. Elektrode karbon 2 buah
5. Gelas beker 500 ml
6. Tisu
7. Air suling
8. Larutan gula
9. Larutan etanol 0,1 M
10. Larutan asam fosfat 0,1 M
11. Larutan kalsium klorida 0,1 M
12. Larutan natrium bikarbonat 0,1 M
13. Larutan asam asetat 0,1 M
14. Larutan natrium hidroksida 0,1 M

C. Cara Kerja
1. Susunlah bola lampu,kabel,baterai,dan electrode karbon seperti gambar rangkaian
alat uji elektrolit di samping

2. Masukkan air suling ke dalam gelas beker, uji daya hantarnya, dan amati
perubahan yang terjadi pada lampu dan larutan.
3. Bersihkan gelas beker dan kedua electrode,kemudiaan keringkan dengan tisu.
Ulangi percobaan untuk setiap larutan yang disediakan. Jangan lupa
membersihkan dan mengeringkan gelas beker dan electrode setiap mengganti
larutan.
Lembar kerja Siswa 1

A. Hasil Pengamatan

No. Larutan Uji Nyala Lampu Gelembung Gas

1 Air suling

2 Larutan gula

3 Larutan etanol

4 Larutan natrium klorida

5 Larutan asam asetat

6 Larutan natrium hidroksida

B. Pertanyaan dan Diskusi

1. Larutan apa saja yang dapat menyalakan lampu?


2. Bagaimanakah nyala lampu pada setiap larutan?
3. Apakah semua larutan dapat menimbulkan gelembung gas?
Sebutkan larutan yang menimbulkan gelembung gas!
4. Berdasarkan hasil pengamatan,kelompok kan larutan –larutan
tersebut ke dalam larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah,
dan larutan nonelektrolit!
5. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil praktium !
Lembar Kerja Siswa 2

1. Jelaskaan terjadinya hantaran arus listrik pada senyawa


elektrolit
2. Tuliskan reaksi ionisasi dari senyawa-senyawa berikut.
a. Ba(OH)2
b. K2CO3
c. NaNO3
d. Ca3(PO4)2
e. CH3COONa
3. a. Berikan masing-masing dua contoh larutan elektrolit
kuat,larutan elektrolit lemah dan larutan nonelektrolit !
b. Jelaskan gejala yang muncul jika larutan – larutan tersebut
diuji dengan alat uji elektrolit!
4. a. Hcl
b. CH3COOH
Diantara senyawa di atas, manakah yang berupa elektrolit kuat
dan elektrolit lemah,serta jelaskan mengapa disebut demikian.
LKS 1.

Jawaban :

No. Larutan Uji Nyala Lampu Gelembung Gas

1 Air suling - -

2 Larutan gula - -

3 Larutan etanol - -

4 Larutan natrium klorida terang Banyak

5 Larutan asam asetat redup Sedikit

6 Larutan natrium hidroksida terang Banyak

1. Yang dapat menyalakan lampu yaitu larutan asam asetat,larutan


natrium hidroksida,dan larutan natrium klorida

2. Nyala lampu pada setiap larutan :


Untuk air suling,larutan gula dan larutan etanol lampu tidak
nyala, untuk asam asetat lampu nyala redup dan untuk larutan
natrium klorida dan natrium hidroksida larutan menyala terang.

3. Tidak semua larutan menimbulkan gelembung gas,


Larutan yang menimbulkan gelembung gas yaitu larutan asam
asetat (gelembung gas sedikit), larutan natrium klorida dan
larutan natrium hidroksida (gelembung banyak).

4. Larutan elektrolit kuat : larutan NaOH, larutan NaCl,


Larutan elektrolit lemah : larutan CH3COOH
Larutan non elektrolit : air suling,larutan gula dan larutan
etanol.

5. Kesimpulan berdasarkan hasil praktikum :


Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat di simpulkan
bahwa, cirri-ciri larutan elektrolit kuat yaitu lampu nyala terang
dan menghasilkan banyak gelembung gas, cirri-ciri larutan
elektrolit lemah lampu nyala redup dan menghasilkan sedikit
gelembung gas, sedang cirri-ciri larutan non elektrolit lampu
tidak menyala dan tidak ada gelembung gas.
LKS 2:

Jawaban

1. Terjadinya hantaran listrik pada senyawa elektrolit yaitu


Ketika sumber arus listrik terhubung, ion-ion positif (kation)
dalam larutan elektrolit menangkap electron dari katode.
Sebaliknya, ion-ion negative (anion) dalam larutan elektrolit
melepas electron ke anode. Selanjutnya, electron yang
ditangkap anode mengalir ke katode melalui sumber arus
listrik. Akibat pelepasan dan penangkapan electron oleh
ion-ion inilah yang menimbulkan arus listrik.

2. Ba(OH)2 >>> Ba2+ + 2OH-


K2CO3 >>> 2K+ + CO32-
NaNO3 >>> Na+ + NO3-
Ca3(PO4)2 >>> 3Ca2+ + 2 PO43-
CH3COONa >>> CH3COO- + Na+

3. Lihat jawaban di LKS 1


4. A. Hcl merupakan elektrolit kuat karena jika dilarutkan
dalam air akan terionisasi sempurna menjadi ion H+
dan ion Cl-
b. CH3COOH merupakan elektrolit lemah karena hanya
terionisasi sebagian saat di larutkan dalam air. Ion-ion
yang terbentuk dalam larutan hanya sedikit,
sedangkan sebagian yang lain masih dalam bentuk
molekul.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

OLEH

RETNO SARI DEWI A. LENDE

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2017

Anda mungkin juga menyukai