MODUL 3
C. DASAR TEORI:
Telah diketahui bahwa air adalah elektrolit yang sangat lemah dengan
Pkw = 14. Itulah sebabnya asam dan basa selalu bereaksi menjadi garam
dalam air, sebagai contoh adalah HCl dan NaOH,
H Cl Na OH Na Cl H 2 O
H OH H 2 O
Titik ekivalen pada titrasi asam basa adalah pada saat dimana sejumlah
asam tepat dinetralkan oleh sejumlah basa. Selama titrasi berlangsung terjadi
perubahan pH. PH pada saat titik ekivalen ditentukan oleh sejumlah garam
yang dihasilkan pada reaksi netralisasi asam basa.
Indicator yang digunakan pada titrasi asam basa adalah yang memilkik
rentang pH dimana titik ekivalen berada. Pada titrasi asam kuat dan basa kuat,
asam kuat dan basa kuat akan terurai dengan sempurna dalam air. Oleh karena
itu ion hydrogen dan ion hidroksida selama titrasi dapat langsung dihitung
dari jumlah asam atau basa kyang ditambahkan. Pada titik ekivalen dari titrasi
asam basa,pH larutan pada temperature 25 C sama dengan pH air yaitu sama
dengan 7.
Titrasi asam basa melibatkan reaksi antara asam dengan basa ,sehingga akan
terjadi perubahan pH larutan yang di titrasi. Secara percobaan perubahan pH dapat
diikuti dengan mengukur pH larutan yang di titrasi dengan elektroda pada pH meter
.reaksi antara asam dan basa dapat berubah asam kuat atau asam lemah atau basa kuat
atau basa lemah .
Dari pH titik ekivalen tersebut dapat dipilh indicator untuk titrasi asam basa
yang mempunyai harga kisaran pH tertentu.
Kurva titrasi asam basa menurut adam wiryawan Pada titrasi asam basa
dengan basa maka kurva titrasinya merupakan hubungan antara volume asam sebagai
penitrasi (sumbu x) dengan p H (sumbu Y).
Indikator asam basa merupakan asam organik lemah dan basa organik lemah
yang mempunyai dua warna.
ALAT
1. Buret : Sebagai alat untuk meneteskan larutan dalam melakukan titrasi
2. Corong : Sebagai alat untuk menuangkan larutan agar larutan tidak
tumpah
3. Gelas Kimia 250 ml : Sebagai wadah untuk menampung larutan yang
akan digunakan
4. Gelas Erlenmeyer : Sebagai wadah atau tempat berlangsungnya
reaksi/titrasi
5. Pipet : Untuk meneteskan larutan sedikt demi sedikit
1. 2. 3.
4. 5.
BAHAN
1. NaOH
Sifat fisik :
rumus molekul :NaOH
massa molekul : 39,99 gr/mol
penampilan : putih
titk lebur : 318℃,591 K,604℉
titik didih : 1380℃,106 K,253℉
Sifat kimia :
berwarna putih
bila diudara akan menyerap CO2
sangat basa
mudah larut dalam air
2. HCl
Sifat fisik : berwarna putih
Sifat kimia : bersifat asam
E. PROSEDUR KERJA
A. CARA KERJA
NaOH
Larutan Asam
Aquadest
Menentukan konsentrasi
larutan asam
F. HASIL PENGAMATAN
KEGIATAN HASIL
Percobaan Duplo
A. ANALISIS HASIL
1. Dik : V1 = 0,01 L
V2 = 0,008 L
N2 = 0,05 M
Dit : N1 = ……………..?
Peny : V1 N1 = V2 N2
0,01 N1 = 0,0004
N1 = 0,0004 / 0,01
N1 = 0,04 M
2. Dik : V1 = 0,01 L
V2 = 0,0085 L
N2 = 0,05 M
Dit : N1 = ……………..?
Peny : V1 N1 = V2 N2
0,01 N1 = 0,000425
N1 = 0,000425 / 0,01
N1 = 0,0425 M
B. PEMBAHASAN
PENDAHULUAN :
1. Jelaskan perbedaan dari : a.titrasi & titrat ?
b.titik akhir titrasi ?
c.larutan asam dan larutan basa?
2. Jelsakan dari sifat fisik dan sifat kimia dari larutan NaOh dan HCl/
3. Untuk menetralkan 80 mL larutan asam klorida. Diperlukan 50 mL larutan
larutan 0,2 Natrium Hidroksida ?
4. Didalam 750 mL larutan 0,8 NaOH dialirkan gas hydrogen bromide jika
molaritas larutan NaOH . sekarang menjadi 0,2 M.berpa liter gas HB rang
telah dialirkan pada suhu 0℃ 1 atm!
5. Tuliskan rumus umum dari suatu pengnceran?
Jawaban
1. a . titrat dalah zat yang dititrasi, titran adalah zat yang menitrasi
b.titik akhir titrasi adlah suatu keadaan terjadi perubahan warna
c. adaa unsur H+ untuk lautan asam . ada unsure OH- untuk larutan basa
2. NaOH
Sifat fisik :
rumus molekul :NaOH
massa molekul : 39,99 gr/mol
penampilan : putih
titk lebur : 318℃,591 K,604℉
titik didih : 1380℃,106 K,253℉
Sifat kimia :
berwarna putih
bila diudara akan menyerap CO2
sangat basa
mudah larut dalam air
HCl
3. 𝑣1. 𝑀1 = 𝑣2. 𝑀2
50.0,2 = 80.M2
M2 = 0,0125 gr
4. 𝑣1. 𝑀1 = 𝑣2. 𝑀2
750 . 0,2 = 𝑣2 . 0,2
V2 =750 L
5. 𝑣1. 𝑀1 = 𝑣2. 𝑀2
Pasca Praktikum
1. Dapatkah suatu indicator tertentu (mis : Bom timol biru) digunakan untuk
menetukan pH semua jenis larutan ? jelaskan !!
2. Hitung konsentrasi larutan HCl dan larutan NaOH dalam satuan :
a) Normalitas (N)
b) Molaritas (M)
c) Gram/Liter
Jawaban
1. Tidak, karena Brom timol biru memiliki rentang pH 6,0 – 7,6 sehingga
indicator ini hanya dapat digunakan untuk asam kuat dan basa kuat.
2. Dik : V NaOH = 0,0089 L
V HCl = 0,01 L
M NaOH = 0,05 M
M HCl = 0,0445 M
Dit : a. N = …??
b. M = …??
c. gr/L = …??
= 0,0445 . 1
= 0,0445
= 0,05 . 1
= 0,05
b) M NaOH = 0,05 M
M HCl = 0,0445 M
M NaOH = mol/L
Mol = M.L
= 0,05 . 0,0089
= 0,000445 mol
= 0,000445 . Mr
= 0,000445 . 40
= 0,0178 gr/L
H. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah kami lakukan¸kami dapat menyimpulkan
beberapa hal, sebagai berikut :
1. Konsentrasi suatu larutan dapat ditentukan dengan menggunakan larutan
lain yang telah diketahui konsentrasinya secara tepat.
2. Konsentrasi larutan HCl yang kami dapatkan dalam percobaan ini
adalah 0,0445 M
I.KEMUNGKINAN KESALAHAN