Anda di halaman 1dari 6

KESTABILAN DAN

IKATAN ION

Sekolah : SMK-SMAK Makassar


Program Keahlian : Teknik Kimia
Kompetensi Keahlian : Kimia Analisis
Mata Pelajaran : Kimia Dasar I
Kelas/ Semester : IC / I (Ganjil)
Alokasi Waktu : 60 Menit
Kelompok :

A. Kompetensi Dasar
3.2 Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organik
sederhana
4.2 Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.1 Menuliskan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa oksida asam, basa dan
amfoter.
3.2.2 Menentukan nama senyawa oksida berdasarkan aturan IUPAC.
3.2.3 Menentukan rumus senyawa oksida berdasarkan penamaan.
4.2.1 Mempresentasekan penerapan aturan penamaan senyawa oksida berdasarkan
IUPAC

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui
4.4. 1. model pembelajaran discovery learning, pembelajaran bertujuan agar peserta
didik dapat menuliskan aturan penamaan senyawa oksida berdasarkan aturan IUPAC;
dapat menentukan nama senyawa oksida berdasarkan aturan IUPAC; dapat
menentukan rumus senyawa oksida berdasarkan aturan penamaan IUPAC dengan
tepat dan dapat mempresentasekan penerapan aturan penamaan senyawa oksida
berdasarkan IUPAC setelah mengikuti serangkaian pembelajaran melalui diskusi,
kerja kelompok dan membaca bahan ajar.

D. Langkah-Langkah Kegiatan

Duduklah sesuai kelompok anda masing-masing!


Bacalah LKPD yang dibagikan dengan seksama!
Diskusikan permasalahan yang ada di LKPD dengan teman kelompokmu!

1
STIMULUS

Perhatikan gambar berikut!

Gambar 1
Ditampilkan gambar buah dan hewan yang telah memiliki nama.

Nama Buah : Apel Nama Hewan : Kucing

Setiap senyawa memiliki nama dan rumus molekul masing-masing

IDENTIFIKASI MASALAH

Tuliskan rumusan masalah yang mungkin muncul dari gambar tersebut!

2
Tuliskan rumusan masalah yang sesuai dengan Tujuan Pembelajaran berdasarkan hasil
diskusi!

PENGUMPULAN DATA

Berdasarkan materi hasil temuan anda dari berbagai sumber, gunakan pertanyaan di
bawah ini untuk menjawab rumusan masalah yang kalian buat!

1. Tuliskan aturan penulisan senyawa oksida menggunakan bahasa yang mudah anda
pahami!

2. Lengkapi tabel di bawah ini!


Untuk jenis oksida, beri tanda √ untuk jawaban yang sesuai!

NO Nama Senyawa Rumus Jenis Oksida


Oksida Asam Basa Amfoter
1 Natrium oksida
2 MnO
3 As2O3
4 Timah (II) oksida
5 Ca2O2
6 Mangan (III) oksida
7 Cr2O3
8 Diyodium trioksida
9 SO2
10 Karbon monoksida
11 CuO
12 Pb2O4

3
PENGOLAHAN DATA DAN VERIFIKASI

1. Jawablah pertanyaan di atas berdasarkan literatur yang anda baca!


JAWAB

1.

4
GENERALISASI

Tuliskan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dengan menjawab tujuan
pembelajaran!

1.

E. Daftar Pustaka
Nurrahmaniah, W. 2015. Kimia Dasar I. Makassar: Kementrian Perindustrian RI.

Nama-Nama Kelompok :

5
JAWABAN LKPD

Berdasarkan materi hasil temuan anda dari berbagai sumber, gunakan pertanyaan di
bawah ini untuk menjawab rumusan masalah yang kalian buat!

1. Tuliskan aturan penulisan senyawa oksida menggunakan bahasa yang mudah anda
pahami!

Oksida Logam
- Tatanama oksida untuk unsur logam dengan valensi hanya satu macam dengan
cara sebut nama logam + kata oksida. Contoh Li2O diberi nama litium oksida.
- Nama logam (latin) valensi rendah akhiran um diganti o, dan valensi tinggi akhiran
um diganti i. Contoh Fe2O2 diberi nama ferro oksida dan Fe2O3 ferri oksida.
- Nama logam + valensi logam dengan angka romawi dalam kurung, kemudian
diikuti kata oksida. Contoh Cu2O diberi nama Tembaga (I) oksida dan Cu2O2
Tembaga (II) oksida.
Oksida Nonlogam
- Untuk oksida asam dapat diberi nama dengan cara menyebut nama unsur + kata
oksida yang masing-masing didahului oleh nama bilangan Yunani. Contoh NO2
Nitrogen dioksida.
Oksida Amfoter
Penamaan sesuai dengan penamaan oksida logam

2. Lengkapi tabel di bawah ini!


Untuk jenis oksida, beri tanda √ untuk jawaban yang sesuai!

NO Nama Senyawa Rumus Jenis Oksida


Oksida Logam Nonlogam Amfoter
1 Natrium oksida NaO √
2 Mangan (II) oksida MnO √
3 Diarsen trioksida As2O3 √
4 Timah (II) oksida SnO √
5 Kalsium oksida Ca2O2 √
6 Mangan (III) oksida Mn2O3 √
7 Krom (III) oksida Cr2O3 √
8 Diyodium trioksida I2O3 √
9 Belerang dioksida SO2 √
10 Karbon monoksida CO √
11 Cupri oksida CuO √
12 Timbal (IV) oksida Pb2O4 √

Anda mungkin juga menyukai