Anda di halaman 1dari 3

Bab

6
DAFTAR ALAT

6.1 Lingkup
Untuk menjamin identifikasi semua alat, peralatan, jaringan kabel, jaringan pipa
untuk pengadaan, pemasangan, pengoperasian dan tujuan-tujuan pemeliharaan,
sebuah daftar alat harus dibuat oleh Kontraktor untuk mendapatkan persetujuan
Direksi.

6.2 Daftar Alat


Kontraktor harus menyediakan dan bertanggung jawab atas daftar alat sebagai
bagian dari persyaratan kontrak untuk pemasangan oleh Kontraktor, Sub
Kontraktornya atau tenaga ahli teknis pemasangan yang mewakili pabrikan. Cara
penyusunan daftar alat adalah mengikuti aturan berikut ini:
- Kolom 1 : Nomor Etiket
Kontraktor harus membuat nomor etiket berupa tujuh angka dan huruf yang
menunjukkan sistem/subsistem, jenis alat dan urutan nomor. Urutan
penomoran harus dibuat oleh Kontraktor berdasarkan sistem penomoran
sebagaimana disebut dalam subbab 6.3 berikut.
- Kolom 2 : Jenis Alat
Tata nama secara singkat dari alat/jenisnya harus dicantumkan. Data deskriptif
seperti ukuran dan parameter pengoperasian yang berlaku harus termasuk
apabila perlu.
- Kolom 3 : Lokasi
Lokasi alat/jenisnya yang dipasang harus dicantumkan.
- Kolom 4 : Referensi dari Spesifikasi
Referensi yang dapat diterapkan terhadap spesifikasi konstruksi harus
dicantumkan.
- Kolom 5 : Pabrikan (Pemasok)
Kontraktor harus mencantumkan nama dan alamat pabrikan atau pemasok.
- Kolom 6 : Model, Nomor Seri dan Identifikasi yang lain
Kontraktor harus mencantumkan nomor katalog milik pabrikan, nomor, nomor-
nomor bagian, nomor model, gaya, jenis, tarif dan setiap identifikasi lainnya
yang diminta untuk memudahkan identifikasi komponen alat.
- Kolom 7 : Catatan

SPESIFIKASI TEKNIK  NORMALISASI SUNGAI DARI PASAR TELUK UMA MENUJU KE PELABUHAN LEHO, KEL. TELUK UMA KEC. TEBING TA. 2011 6-1
Kontraktor harus membuat catatan, apakah alat tersebut masih standar atau
sudah mengalami modifikasi, atau apakah alat tersebut suatu alat yang khusus.

6.3 Sistem Penomoran


Sistem penomoran terdiri atas tujuh huruf dan angka. Huruf-huruf merupakan
singkatan nama alat dan digunakan pada awal penomoran sampai tiga huruf.
Empat karakter yang tersisa digunakan untuk lokasi, sumber, dan nomor alat.
Bentuk umum penomoran adalah sebagai berikut:
xxx - (xx) (xx)
Singkatan nama alat (1 sampai 3)
Lokasi, sumber dan nomor alat (4 sampai 7)

6.4 Etiket Identifikasi Alat


Kontraktor harus membuat etiket identifikasi komponen alat yang terdaftar. Etiket
ini berukuran 25 mm x 76 mm terbuat dari alumunium atau baja tahan karat dan
dibaut/ditempelkan pada komponen alat. Etiket ini ditulisi (tulisan harus permanen)
petunjuk referensi komponen alat tersebut.

6.5 Daftar Peralatan Khusus dan Peralatan


Pengujian
Kontraktor harus membuat daftar peralatan khusus dan peralatan pengujian
(apabila ada) untuk setiap komponen alat, termasuk peralatan atau alat khusus
yang digunakan untuk komponen alat tersebut, atau komponen yang menggunakan
alat yang tidak biasa digunakan/diperlukan untuk pengoperasian dan pemeliharaan
dan tidak biasa tersedia pada karyawan pemelihara.
Pabrikan, pemasok atau subkontraktor akan diberi petunjuk oleh Direksi dalam
persoalan dokumen untuk melengkapi daftar peralatan, perbaikan, dan
penggantian suatu alat. Daftar tersebut harus mencakup:
A. Nomor Kontrak.
B. Fasilitas atau Sistem
1. Nama.
2. Sistem utama.
3. Sistem tambahan.
C. Fasilitas atau Sistem Jenis Alat
1. Tata nama.
2. Penentu referensi.
D. Peralatan Khusus/Peralatan Penguji
1. Tata nama.
2. Maksud.
3. Nomor gambar atau nomor bagian pabrikan.
4. Nama dan alamat pabrikan.

SPESIFIKASI TEKNIK  NORMALISASI SUNGAI DARI PASAR TELUK UMA MENUJU KE PELABUHAN LEHO, KEL. TELUK UMA KEC. TEBING TA. 2011 6-2
5. Kuantitas yang direkomendasi oleh pabrikan.
6. Harga satuan.
7. Sumber suplai yang direkomendasi.
8. Perkiraan waktu persiapan.
E. Data lain yang berhubungan seperti toleransi peneraan dan persyaratan
penyimpanan.

SPESIFIKASI TEKNIK  NORMALISASI SUNGAI DARI PASAR TELUK UMA MENUJU KE PELABUHAN LEHO, KEL. TELUK UMA KEC. TEBING TA. 2011 6-3

Anda mungkin juga menyukai