Anda di halaman 1dari 17

ABSTRAK

SUHARNIK, D57213316. Upaya Guru Mengefektifkan Metode Pemberian Tugas Untuk

Meningkatka Pemahaman Sifat-sifat Bangun Datar Pada Siswa Kelas V MI Sunan

Giri Rejosari Sumberame Wringin Anom Gresik.

Kata Kunci : Meningkatkan Pemahaman

Pemahaman adalah kemampuan untuk memahami arti secara harfiah dari materi,

kemampuan menangkap arti dan maksud dari materi, dan menyatakan kembali informasi dengan kata-

katanya sendiri.Bentuk kemampuan yang disajikan dalam pemahaman ini ialah kemampuan menerj

emahkan dan menginterpretasi informasi yang diterima oleh siswa bisa dalam bentuk kata.

Sasaran penelitian terdapat pada hasil pembelajaran yang kurang memuaskan karena terlihat

dari daya serap siswa yang masih rendah. Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, maka

guru membuat rencana tindak lanjut atau tindakan perbaikan dengan menggunakan metode bertanya

dan pemberian tugasbervariasi. Perbaikan ke satu, dua hasil yang diperoleh 54,29%, 82,86%,dan

88,5%.

Penelitian ini bertujuan mengefektifkan metode pemberian tugas dan bertanya untuk

meningkatkan pemahan terhadap sifat-sifat bangun datar .

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seorang guru tidak hanya mempunyai kecakapan dalam menyampaikan sejumlah materi

pelajaran, akan tetapi seorang juga harus mempunyai kecakapan dalam mendidik dan melatih para

siswanya. Agar mampu melaksanakan tugas tersebut dengan baik, guru harus menguasai berbagai

kemampuan. Salah satu kemampuan yang harus dikuasai adalah kemampuan mengembangkan diri

secara profesional. Hal ini berarti, guru tidak hanya dituntut menguasai materi pelajaran atau mampu

menyajikannya secara tepat, tetapi juga dituntut untuk melihat atau menilai hasil kerja sendiri.

Salah satu cara guru untuk melihat atau menilai hasil kerja sendiri adalah dengan Self Reflective

Inquiry . Itu berarti guru mencoba untuk mengingat kembalia apa yang dikerjakannya di dalam proses

pembelajaran dan bagaimana hasil dari pembelajaran tersebut. Dengan Self Reflective Inquiry , guru

akan dapat menemukan kekuatan dan kelemahan dalam proses maupun hasil pembelajaran, dan

mencoba untuk memperbaiki kelemahan tersebut dengan merencanakan suatu perbaikan

pembelajaran.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, di dalam pembelajaran Matematika sering kali kita temui

hasil pembelajaran yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Misalnya siswa belum mengerti

tentang sifat-sifat bangun datar, perhatian siswa terhadap materi pelajaran kurang dan tingkat

penguasaan siswa masih rendah. Kondisi tersebut perlu di tindak lanjuti dengan menerapkan langkah-

langkah Penelitian Tindakan Kelas [PTK], yaitu :

1. Mengidentifikasi Masalah

2. Menganalisis dan merumuskan masalah

2
3. Merencanakan perbaikan

4. Melaksanakan perbaikan

Oleh karena itu, dalam melaksanaka PTK untuk pembelajaran Matematika kelas V, saya

laksanakan sebanyak 3 siklus perbaikan tujuannya untuk memperbaiki proses pembelajaran

dan meningkatkan daya serap siswa terhadap materi pelajaran.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, agar lebih praktis dan

sistematis maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana caranya, agar perbaikan pembelajaran dapat mencapai tujuan yang

diharapkan ?

2. Apakah yang harus dimengerti guru dalam perbaikan pembelajaran ?

3. Bagaimanakah agar penguasaan siswa terhadap materi pelajaran dapat meningkat ?

4. Sejak kapan perbaikan pembelajaran dikatakan berhasil ?

C.Tujuan

1. Untuk memperbaiki kinerja guru

2. Untuk memperbaiki pembelajaran

3. Untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa.

3
D.Manfaat

Setelah selesai melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas atau perbaikan, tentunya

di harapkan agar hasil PTK ini mendatangkan manfaat yang positif, adapun manfaat yang

saya harapkan dan juga rekan-rekan mahasiswa lainnya adalah :

1. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembelajaran [ awal, inti, dan akhir ] berdasarkan

alokasi waktu yang ditentukan.

2. Melaksanakan strategi pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.

3. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode dan media pembelajaran

yang tepat, agar penguasaan siswa terhadap materi pelajaran dapat meningkat.

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Masalah Penelitian

Adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru bahwa

praktek yang dilakukannya selama ini di kelas mempunyai masalah yang perlu

diselesaikan. Dengan perkataan lain, guru merasa bahwa ada sesuatu yang perlu

diperbaiki dalam praktek pembelajaran yang dilakukannya. Tegasnya, kepedulian guru

terhadap kualitas pembelajaran yang dikelolanya merupakan awal dari munculnya masalah

yang perlu dicari jawabannya.

Contoh masalah Penelitian Tindakan Kelas misalnya, guru merasa risau karena hasil

latihan menunjukkan 40% dari jumlah siswa yang menguasai penggunaan rumus

Matematika yang sudah dijelaskan berkali-kali, sehingga guru ingin meneliti apa sebabnya

dan kemudian bagaimana cara memperbaikinya. [WARDANI,2006:1.5]

B. Tindakan Perbaikan

Sebagaiman sudah tersirat dalam tahap analisis data dan refleksi, hasil atau

kesimpulan yang didapat pada analisis data dan setelah melakukan refleksi digunakan untk

membuat rencana tindak lanjut. Jika ternyata tindakan perbaikan belum berhasil menjawab

masalah yang menjadi kerisauan guru, maka hasil analisis data dan refleksi digunakan

untuk merencanakan kembali tindakan perbaikan, bahkan bila perlu dibuat rencana baru.

Jika ini terjadi maka akan terdapat siklus 2 PTK yang langkah-langkahnya tetap sama, yaitu

perumusan masalah, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan

interpretasi, serta analisis data dan refleksi. Siklus ini akan berulang kembali jika pada

siklus 2, tindakan perbaikan masih belum berhasil menjawab masalah yang menjadi

5
kerisauan guru, atau dengan perkataan lain perbaikan belum terjadi sesuai dengan yang

ditargetkan. Siklus PTK akan berakhir, jika perbaikan sudah berhasil dilakukan.

[WARDANI,2006: 2.33]

C. Tinjauan Hasil-hasil Penelitian terdahulu berkaitan dengan Masalah dan Tindakan

Perbaikan

Berdasarkan hasil tinjauan diatas maka penggunaan media dalam kegiatan

pembelajaran sangat diperlukan oleh guru. Demikian halnya dengan pembelajaran yang

penulis lakukan pada siswa kelas V di MI Sunan Giri tentang mengidentifikasi sifat-sifat

bangun datar segitiga, persegipanjang dan persegi perlu menggunakan media benda

konkrit. Dalam periode ini penilaian yang tampak adalah kemampuan dalam proses berfikir

untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika yang masih terkait dengan objek-objek yang

bersifat konkrit.

Menurut Miarso [1980] menegaskan bahwa Media pembelajaran adalah segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

kemauan anak didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri

siswa. [Asep Herry Hernawan, 2007: 11.8]

D. Kerangka Berpikir tentang Tindakan Perbaikan yang dilakukan

Langkah-langkah dalam PTK merupakan satu daur atau siklus yang terdiri dari :

1. Merencanakan perbaikan

2. Melaksanakan tindakan

3. Mengamati dan

4. Melakukan Refleksi.

6
Untuk merencanakan perbaikan terlebih dahulu perlu dilakukan identifikasi

masalah serta analisis dan perumusan masalah. Identifikasi masalah dapat dilakukan

dengan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri tentang pembelajaran yang dikelola.

Setelah masalah teridentifikasi, masalah perlu di analisis dengan cara melakukan

refleksi dan menelaah berbagai dokumen yang terkait dipecahkan oleh guru. Masalah

kemudian dijabarkan secara operasional agar dapat memandu usaha perbaikan.

Setelah masalah dijabarkan, langkah berikutnya adalah mencari atau

mengembangkan cara perbaikan, yang dilakukan dengan mengkaji teori dan hasil

penelitian yang relevan, berdiskusi dengan teman sejawat dan pakar, serta menggali

pengalaman sendiri. Berdasarkan ini dikembangkan cara perbaikan atau tindakan yang

sesuai dengan kemampuan dan komitmen guru, kemampuan siswa, sarana dan

fasilitas yang tersedia, serta iklim belajar dan iklim kerja di sekolah.

Pelaksanaan tindakan dimulai dengan mempersiapkan rencana pembelajaran

dan skenario tindakan termasuk bahan pelajaran dan tugas-tugas, menyiapkan alat

pendukung atau sarana lain yang diperlukan, mempersiapkan cara merekam dan

menganalisis data, serta melakukan simulasi pelaksanaan jika diperlukan.

Dalam melaksanakan tindakan atau perbaikan, observasi dan interpretasi

dilakukan secara simultan. Aktor utama adalah guru, namun guru dapat dibantu oleh

alat perekam data atau teman sejawat sebagai pengamat. Agar pelaksanaan tindakan

sesuai dengan kaidah PTK, perlu diterapkan enam kriteria berikut :

1. Metodologi penelitian jangan sampai mengganggu komitmen guru sebagai

pengajar.

2. Pengumpulan data jangan sampai menyita waktu guru terlampau banyak.

3. Metodologi harus reliabel [handal] sehingga guru dapat menerapkan strategi yang

sesuai dengan situasi kelasnya.

7
4. Masalah yang ditangani guru harus sesuai dengan kemampuan dan komitmennya.

5. Guru harus memperhatikan berbagai aturan [etika] yang berkaitan dengan

tugasnya.

6. PTK harus mendapat dukungan dari masyarakat sekolah.

[I.G.A.K. WARDANI,2006: 2.16]

8
BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Lokasi dan subjek penelitian

Perbaikan pembelajaran untuk siklus 1,2, dan 3 dilaksanakan di MI Sunan Giri Rejosari

Sumberame Wringin Anom , adapun jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran sebagai

berikut :

Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Perbaikan

No Siklus Hari / Tanggal Waktu Supervisor

Pelaksanaan

1. 1 Jumat, 13 April 07.00-07.35 Siti Choiriyah,

2012 S.PdI

2. 2 Jumat, 20 April 07.00-07.35 Siti Choiriyah,

2012 S.PdI

3. 3 Jumat, 27 April 07.00-07.35 Siti Choiriyah,

2012 S.PdI

Catatan : Supervisor adalah Kepala Madrasah yang mengobservasi pelaksanaan perbaikan

Pembelajaran

9
B. Prosedur Penelitian

® Perencanaan

Siklus 1

Rencana perbaikan pembelajaran untuk Mata Pelajaran Matematika kelas V

semester 2 dengan alokasi waktu 1 × 35 menit adalah sebagai berikut :

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar

Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menyebutkan macam-macam bangun datar segitiga

2. Siswa dapat menggambar bangun datar segitiga, persegi panjang dan persegi

3. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar segitiga, persegipanjang dan persegi.

Fokus Perbaikan :

Ω Meningkatkan pemaham siswa terhadap sifat-sifat bangun datar segitiga, persegipanjang, persegi

Pada perbaikan pembelajaran siklus 1 ini, alat peraga yang saya gunakan adalah : bangun

datar sgitiga, persegipanjang dan persegi. Sedangkan Metode Pembelajarannya: Tanya Jawab,

Ceramah dan Pemberian Tugas.

Langkah-langkah Pembelajaran :

a. Kegiatan awal:

Alokasi Waktu 5 menit, meliputi:

● Mengajukan Tanya Jawab sebagai awal menuju materi yang akan disampaikan.

● Menyampaikan Tujuan Pembelajaran.

b. Kegiatan Inti Pembelajaran:

10
Alokasi Waktu 20 menit,meliputi:

● Pada kegiatan Inti, diisi dengan penjelasan materi pelajaran dengan memperlihatkan atau

dengan menggunakan alat peraga.

● Penekanan pada fokus perbaikan yaitu dengan memperbanyak contoh menggambar

bangun datar segitiga, persegipanjang, dan persegi.

● Memberi kesempatan siswa untuk bertanya jika ada yang belum dimengerti siswa diberi

latihan soal.

c. Kegiatan Akhir Pembelajaran:

Alokasi Waktu 10 menit.

● Mengajak siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran.

● Memberikan Tes Tertulis

d. Kegiatan Evaluasi

● Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan akhir pembelajaran.

● Siswa diberi soal Tes.

Siklus 2

Pada siklus 2, Kompetensi Dasar dan Tujuan pembelajaran sama dengan pada siklus 1.

Fokus Perbaikan: Mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan memberi kesempatan

Mengajukan pertanyaan.

Langkah-langkah Pembelajaran :

a. Kegiatan Awal Pembelajaran


11
Alokasi Waktu 5 menit, meliputu:

- Memberikan Apersepsi

dengan bertanya jawab untuk menuju materi yang akan diajarkan.

- Menyampaikan maksud dan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

Pembelajaran

Alokasi Waktu 20 menit, meliputi:

- Menjelaskan materi pelajaran yaitu sifat-sifat bangun datar.

- Memberikan contoh-contoh dari bangun datar tersebut, diantaranya segitiga,

persegipanjang dan persegi.

- Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

- Guru memberikan latihan soal.

- Guru memeriksa hasil pekerjaan siswa.

c. Kegiatan Akhir Pembelajaran

Alokasi Waktu 10 menit, meliputi:

- Menyimpulkan materi pelajaran.

- Memberi soal-soal untuk dikerjakan di rumah.

- Memberikan Tes Tertulis.

d. Evaluasi

- Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan pada akhir pembelajaran.

- Siswa diberi soal.

Siklus 3

12
Dari hasil siklus 2, maka dibuat rencana perbaikan pembelajaran yang ke-3, sedangkan

Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran sama dengan siklus 2.

Fokus perbaikan : Meningkatkan kemampuan siswa terhadap materi pelajaran.

Adapun langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal

Alokasi Waktu 5 menit

- Mengucapkan salam dan mengabsen siswa.

- Memberikan Apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk menuju materi yang akan

disampaikan.

- Menyampaikan maksud dan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

Alokasi waktu 20 menit

- Menjelaskan materi pelajaran tentang sifat-sifat bangun datar.

- Menggunakan metode yang bervariasi, misalnya metode ceramah, tanya jawab, dan

pemberian tugas.

- Guru memberi latihan soal.

c. Kegiatan Akhir

Alokasi waktu 10 menit

- Menyimpulkan materi pelajaran.

- Memberikan tes tertulis.

d. Evaluasi

- Dilaksanakan selama proses pembelajaran dan pada akhir pembelajaran.

- Siswa diberi soal tes untuk di kerjakan.

13
Pelaksanaan

Siklus 1

Pelaksanaan perbaikan untuk siklus 1 dilaksanakan pada hari Jumat, 13 April 2012 dengan

fokus perbaikan: Meningkatkan pemahaman siswa terhadap sifat- sifat bangun datar segitiga,

persegipanjang, dan persegi.

Siklus 2

Pelaksanaan perbaikan untuk siklus 2 dilaksanakan pada hari Jumat, 20 April 2012 dengan

fokus perbaikan: Mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan memberi kesempatan

mengajukan pertanyaan.

Siklus 3

Pelaksanaan perbaikan untuk siklus 3 dilaksanakan pada hari Jumat, 27 April 2012 dengan

fokus perbaikan: Meningkatkan kemampuan siswa terhadap materi pelajaran.

● Pengumpulan data

Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data untuk pelaksanaan perbaikan

pembelajaran adalah:

- Melakukan kegiatan awal pembelajaran, mengajukan pertanyaan yang mengarah ke

materi pelajaran.

- Menjelaskan tentang sifat-sifat bangun datar.

- Memberikan contoh-contoh membuat bangun datar segitiga, persegipanjang dan persegi.

- Memberikan latihan-latihan dengan soal yang sederhana.

- Menyimpulkan materi pelajaran.

- Melaksanakan tes pembelajaran.

14
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Agar perbaikan pembelajaran dapat mencapai tujuan yang diharapkan perlu adanya

perencanaan yang baik.

2. Dalam perbaikan pembelajaran, guru harus mengerti benar di bagian mana dalam proses

pembelajaran yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

3. Penguasaan siswa terhadap materi pelajaran dapat meningkat apabila dalam prosesi

pembelajaran di perbanyak dengan contoh dan latihan, penggunaan alat peraga yang

tepat, serta penggunaan metode yang bervariasi.

4. Keberhasilan perbaikan pembelajaran dikatakan berhasil, apabila terjadi perubahan atau

kemajuan yang dialami oleh siswa berdasarkan pada fokus perbaikannya.

B. Penutup

Dari hasil kesimpulan diatas, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan seorang guru

dalam meningkatkan kemampuan siswa menguasai materi pelajaran yang disampaikan,

diantaranya:

1. Membuat perencanaan pembelajaran yang membuat tujuan-tujuan pembelajaran yang

mencerminkan Audiens, Behaviour, Conditions, and Degree [ABCD].

2. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembelajaran [ awal, inti dan akhir ] berdasarkan

alokasi waktu yang ditentukan.

3. Melaksanakan strategi pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan agar

pembelajaran sangat berkesan dan bermakna bagi siswa.

4. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode dan media pembelajaran

yang tepat, agar penguasaan siswa terhadap materi pelajaran dapat meningkat.

15
Disamping itu, berdasarkan pengalaman melaksanakan perbaikan pembelajaran

melalui Penelitian Tindakan Kelas [PTK] , perlu adanya komitmen bersama antar guru

untuk lebih memberdayakan tupoksi KKG sebagai wahana para guru bertukar pikiran dan

memecahkan setiap permasalahan-permasalahan terutama dalam kegiatan-kegiatan

pembelajaran dalam kelas.

16
DAFTAR PUSTAKA

1. I.G.A.K. Wardani : Siti Julaeha, Ngadi Marsinah. [2007]

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL [ panduan ]

Jakarta Universitas Terbuka.

2. I.G.A.K. Wardani : Vihardit & Nasoetion [2006]

PENELITIAN TINDAKAN KELAS [PTK]

Jakarta Universitas Terbuka.

3. KTSP Matematika Kelas V [2007]

4. Jautar M./ Sarman / Mengatur [2007]

Cerdas Bersama Matematika untuk SD Kelas 5. Ganeca Exact.

17

Anda mungkin juga menyukai