Anda di halaman 1dari 13

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis dan Desain Penelitian

4.1.1 Jenis Penelitian

Desain penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap

keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan

bagaimana suatu penelitian bisa diterapkan (Nursalam, 2011:80).

Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuasi (Quasi

Experiment), yaitu penelitian untuk menguji hipotesis sebab akibat

dengan cara mengadakan intervensi atau mengadakan perlakuan

terhadap suatu variabel (Notoatmodjo, 2007).

4.1.2 Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah pra eksperimen jenis one group

pre test post test dengan cara melibatkan suatu kelompok subyek.

Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan intervensi, pada

suatu kelompok sebelum diberi pengujian sebab akibat dengan cara

membandingkan hasil pre-test post-test (Nursalam, 2011).


Pre test Perlakuan
01 X 02
Post
02 test

Keterangan :

01 : pengukuran kebutuhan istirahat tidur sebelum dilakukan

guided

imagery

X: perlakuan atau tindakan pemberian guided imagery

02: pengukuran kebutuhan istirahat tidur sesudah dilakukan

guided

imagery
4.2 Kerangka Kerja

Populasi : Seluruh Lansia yang mengalami pemenuhan kebutuhan istirahat tidur di UPT
Pelayanan Lansia Glenmore Banyuwangi 2016, sejumlah 36 orang.

Simple Random Sampling

Sample : Sebagian Lansia yang mengalami pemenuhan kebutuhan istirahat tidur


di UPT Pelayanan Lansia Glenmore Banyuwangi 2016, sejumlah 36 orang

Desain penelitian : Desain pra eksperimen dengan rancangan penelitian one


group pre test-post test design

Informed consent

Pre test (pengumpulan data pemenuhan kebutuhan istirahat tidur


dengan checklist sebelum tindakan guided imagery)

Perlakuan guided imagery sesuai prosedur

Post test (pengumpulan data pemenuhan kebutuhan istirahat tidur dengan checklist
sesudah tindakan guided imagery

Pengumpulan dan pengolahan data : coding, scoring, tabulating dengan Uji


Wilcoxon Match Pairs

Kesimpulan

Laporan Penelitian

Bagan 4.1: Kerangka Kerja: Pengaruh Guided Imagery (Imajinasi Terbimbing)

terhadap Pemenuhan Kebutuhan Istirahat Tidur pada Lansia dengan Insomnia di

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Lansia Kecamatan Glenmore

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016.


4.3 Populasi, Tekhnik Sampling dan Sampel

4.3.1 Populasi

Seluruh subyek atau obyek dengan karakteristik tertentu

yang akan diteliti, bukan hanya subyek atau obyek yang dipelajari

saja, tetapi seluuh karakteristik atau sifat yang dimiliki subyek atau

obyek tersebut. (Sugiyono, 2008:55). Populasi yang digunakan

adalah seluruh lansia yang mengalami gangguan kebutuhan

istirahat tidur di UPT Lansia Glenmore Banyuwangi 20016,

sejumlah 36 orang.

4.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi(Sugiyono, 2008: 62). Sampel yang

digunakan adalah sebagian lansia yang mengalami gangguan

kebutuhan istirahat tidur di UPT Lansia Glenmore Banyuwangi

20016. Untuk menentukan besar sampel, peneliti mengambil

sampel sebesar 33 lansia dengan cara menggunakan rumus sebagai

berikut:

n = N

1 + N(d2)

Keterangan:

n = perkiraan jumlah sampel


N = perkiraan besar populasi

D = Tingkat kesalahan yang dipilih

(Nursalam,2011: 92)

N = 36

1+36(0,05)2

= 36

1,09

= 33,03

= 33 responden (dibulatkan)

Sampel dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria inklusi. Kriteria

inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi

target yang terjangkau yang diteliti(Nursalam, 2011: 96)

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subyek penelitian dari suatu

populasi terget yang terjangkau yang akan diteliti. Pertimbangan ilmiah

harus menjadi pedoman dalam menentukan kriteria inklusi

(Nursalam,2011: 96).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

1. Lansia yang kooperatif dan bersedia dan menjadi responden

2. Lansia yang bisa baca tulis


b. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang

memenuhi kriteria inklusi dari studi (Nursalam,2011:97).

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :

1. Lansia pada saat dilakukan penelitian sedang sakit.

2. Lansia yang mengalami penurunan fungsi penglihatan dan

pendengaran.

3. Mengkonsumsi obat penenang atau tidur.

4.3.3 Tekhnik Sampling

Tekhnik sampling adalah merupakan tekhnik pengambilan sampel

untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat

berbagai tekhnik sampling yang digunakan 9Sugioyono, 2009:89).

Pada peneliti ini menggunakan “simple random sampling” yaitu

pengambilan sampel dari populasi dimana setiap anggota populasi

mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel

(Nursalam, 2011 : 94). Metode pengambilan sampel ini metode yang

paling sederhana dengan syarat populasinya benar-benar homogen atau

mendekati homogen cara yang dipakai dalam metode ini salah satunya

adalah dengan undian (Machfoedz, 2006).


4.4 Identifikasi Variabel

4.4.1 Variabel independen (bebas)

Variabel independen merupakan variabel yang menjadi

penyebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat)

(Aziz Alimul,2007:35) dalam penelitiannya adalah guded imagery.

4.4.2 Variabel dependen (terikat)

Varibel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi

atau menjadi akibat karena independen. (Aziz Alimul, 2007:35)

variabel dependen dalam penelitiannya adalah pemenuhan

kebutuhan istirahat tidur.

4.5 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan

karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut

(Nursalam,2008:101).

Tabel 4.1 Definisi Operasional : Pengaruh Guided Imagery (Imajinasi


Terbimbing) terhadap Pemenuhan Kebutuhan Istirahat Tidur pada
Lansia dengan Insomnia di Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pelayanan Lansia Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2016.

No. Variabel Definisi Indikator Alat Ukur Skala Skore


Operasional
1. Variabel Sebuah Prosedur : SOP
bebas tekhnik 1. Persiapan
guided relaksasi lingkungan
untuk 2. Persiapan klien
imagery
mencapai 3. Persiapan alat
(imajinasi perasaan 4. Pelaksanaan
terbimbing tenang dan a. Mengenak
) damai guna an pakaian
meningkatka yang
n kualitas longgar.
tidur b. Tidur
dengan
posisi yang
nyaman.
c. Menutup
mata
dengan
lembut.
d. Menarik
napas
dalam dan
perlahan
untuk
menimbulk
an
relaksasi.
e. Mengguna
kan seluruh
pancaindra
nya dalam
menjelaska
n
bayangan.
f. Mulailah
membayan
gkan
tempat
yang
menyenang
kan dan
dapat
dinikmati.
g. Menjelaska
n perasaan
fisik dan
emosional
yang
ditimbulka
n oleh
bayangann
ya.
h. Ulangi 10
– 15 menit
sampai
anda
tertidur.
i. Ciptakan
lingkungan
yang sunyi
dan bebas
dari
gangguan.

2. Variabel Suatu Kebutuhan (Kualitas) Kuesioner Ordinal Penilai


terikat keadaan tidur Lansia(Fitrisya an
Pemenuha dimana 2012) : kualita
lansia tidak 1. Kedalaman s tidur
n
dapat tidur Baik:
Kebutuhan memenuhi 2. Kepuasan tidur 76-
Istirahat kebutuhan 3. Rasa lemah 100%
Tidur istirahat tidur atau lesu di Cukup:
secara efektif siang hari 56-
75%
Kurang
: <56%

4.6 Pengumpulan data dan Analisa data

Pengumpula data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek

dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam

suatu penelitian. Langkah-langkah dalam pengumpulan data tergantung

dari desain dan tekhnik instrument yang diperlukan

(Nursalam,2011:115)

4.6.1 Instrument

Instrumen adalah alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data (mengukur) (Sugiyono, 2008:398). Instrumen

yang digunakan dalam penelitian dengan mengisi cheklist.

4.6.2 Cara Pengumpulan Data

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti meminta

surat ijin penelitian kepada Ketua Stikes Banyuwangi kemudian


diteruskan meminta ijin ke Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan

Perlindungan Masyarakat. Langkah berikutnya yaitu meminta

ijin keUnit Pelaksana Teknis (UPT) Lansia Glenmore karena

merupakan tempat yang diteliti. Sebelum mengambil data

penelitian, kemudian memberikan terapi tentang guided imagery

kepada responden. Setelah responden mengerti apa yang telah

dijelaskan, dilakukan observasi (pengamatan) dan data yang

diperoleh kemudian ditabulasi.

4.6.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Unit Pelaksana

Teknis (UPT) Pelayanan Lansia Kecamatan Glenmore

Kabupaten Banyuwangi pada bulan Agustus 2016.

4.6.4 Analisa Data

a. Analisa Deskriptif

1. Cording

Koding adalah usaha memberi kode-kode tertentu pada jawaban

responden (Wasis,2008: 63).

Pada data khusus mengenai:

1. Kebutuhan istirahat tidur

a) Tidak pernah =3

b) Kadang-kadang =2

c) Sering =1

d) Selalu =0
2. Scoring

Data yang didapat diberi skor sesuai dengan skala nilai yang

diperoleh.

1. Pemenuhan kebutuhan istirahat tidur

- Baik : 76-100%

- Cukup : 56-75%

- Kurang : <56%

2. Tabulating

Tabulasi adalah usaha untuk menyajikan data terutama

pengolahan data yang akan menjurus ke analisa kuantitatif

(Wasis,2008:63).

b. Analisa statistik

Berdasarkan bahasan operasional bahwa skala data pada

penelitian ini yaitu skala nominal ordinal maka digunakan uji

statistik non parametik. Data terkumpul akan diolah dengan uji

Wilcoxon Match Pair Test dengan menggunakan SPSS 17 for

window.

Kaidah pemaknaan

Ho ditolak, jika < 0,05, artinya terdapat ada pengaruh

pemenuhan kebutuhan istirahat tidur sebelum dan sesudah

pemberian guided imagery.


Ho diterima, jika > 0,05, artinya tidak ada pengaruh

pemenuhan kebutuhan istirahat tidur sebelum dan sesudah

pemberian guided imagery.

4.7 Etika Dalam Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti mengajukan

permohonan ijin dari Kepala UPTD Lansia Glenmore dan tempat

penelitian untuk mendapatkan persetujuan, setelah disetujui peneliti

melakukan observasi terhadap subjek yang diteliti dengan menekankan

pada permasalahan yang meliputi:

4.7.1 informed Consent

Informed consent adalah informasi yang harus

diberikan pada subjek secara lengkap tentang tujuan

penelitian yang akan dilakukan dan mempunyai hak

untuk bebas berpartisipasi atau menolak menjadi

responden (Nursalam,2011).

4.7.2 Anonimity

Subjek tidak perlu mencantumkan namanya pada

lembar pengumpulan data cukup menulis nomor atau kode

saja untuk menjamin kerahasiaan identitasnya.

4.7.3 Confidentiality

Kerahasiaan informal yang diperoleh dari subjek

akan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti. Pengujian data

dari hasil penelitian hanya ditampilkan dalam forum

akademik.
4.8 Keterbatasan Penelitian

4.7.1 Bahasa

Kebanyakan penghuni panti di UPT Pelayanan Sosial

Lanjut Usia Glenmore Banyuwangi mayoritas menggunakan

bahasa ibu yaitu bahasa Madura sehingga peneliti

sedikitmengalami kendala dan didampingi oleh petugas panti.

4.7.2 Responden

Saat mengikuti penelitian, tidak sedikit responden yang

bersenda gurau dan harus diulang kembali sampai responden

benar-benar serius mengikuti penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai