Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Peralatan yang Dipergunakan


Alat :
a. Turbidity-meter
b. TDS-meter
c. pH-meter
d. Gelas Kimia 100 mL
e. Gelas Kimia 250 mL
f. Gelas Ukur 100 mL

Bahan :
a. Koagulan (PAC) 3,6585 gram
b. Air umpan (Air sungai di Sarijadi)

3.2 Prosedur Kerja


1. Mengisi bak umpan dengan air umpan sekitar 20 L.
2. Mengecek dan mencatat pH, kekeruhan dan TDS air umpan.
3. Menambahkan koagulan sebanyak 3,6585 gram ke dalam air umpan dan mengaduknya
secara cepat selama 1 menit hingga membentuk flok-flok halus.
4. Mengecek dan mencatat pH, kekeruhan dan TDS air umpan setelah ditambahkan
koagulan.
5. Memasukkan cairan kedalam bak pengendapan dan mencatat waktu pengendapan (120
menit).
6. Mengambil sampel setiap 10 menit dan mengecek pH, kekeruhan dan TDS nya.
7. Menghitung efisiensi pengendepan dari nilai kekeruhan.
8. Menggambarkan kurva hubungan antara efisiensi dan waktu untuk menentukan waktu
optimum pengendapan.
9. Menganalisa dan membahas hasil percobaan yang dilakukan.
10. Memberikan saran untuk percobaan tersebut.
LAPORAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2017/2018

Modul : Sedimentasi
Pembimbing : Ir. Emma Hermawati, M.T.

Oleh :

Kelompok : VIII

Nama : 1. Vieirsa Putri H. NIM. 151411093

2. Wulan Suci R. NIM. 151411094

3. Zaki Maulana A. NIM. 151411095

4. Zaviera Meika C. NIM. 151411096

Kelas : 3C- TK

Tanggal Praktikum : 23 November 2017

Tanggal Pengumpulan Laporan : 30 November 2017

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses sedimentasi umumnya digunakan untuk mengendapkan partikel halus (fine
particle) dan partikel kasar dengan cara pengendapan. Kualitas carian hasil pengendapan
umumnya dinyatakan dalam satuan kekeruhan (turbidity). Semakin kecil nilai kekeruhan,
maka cairan tersebut semakin jernih begitu juga sebaliknya.
Umunya sedimentasi digunakan pada pengolahan air air (water treatment) dan
pengolahan air limbah (waste water treatment).
Hasil pengendapan akan membentuk lumpur (sludge) yang berada di bagian
bawah bak sedimentasi. Lumpur yang terbentuk umumnya berasal dari proses kimia
(koagulasi dan flokulasi yang membentuk gumpalan) yang disebut lumpur kimia/mineral
dan bersifat B3. Sedangkan lumpur yang berasal dari proses biologi disebut lumpur
biologi yang bersifat ramah lingkungan.
Proses sedimentasi dipengaruhi oleh jenis aliran cairan yang melalui bak
sedimentasi, dan gaya gravitasi. Semakin kecil atau lambat aliran, maka pengendapan
semakin baik begitu juga sebaliknya.

1.2 Tujuan Praktikum


a. Menentukan waktu pengendapan optimum dalam Bak Sedimentasi.

Anda mungkin juga menyukai