Anda di halaman 1dari 5

Seri Bahan Bacaan Kursus HAM untuk Pengacara X

Tahun 2005
Materi : Pedoman Pengaduan

PEDOMAN PENGADUAN (KELUHAN)


INDIVIDU BERDASARKAN PERSETUJUAN
INTERNASIONAL

Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat


Jl Siaga II No 31 Pejatien Barat, Jakarta 12510
Telp (021) 7972662, 79192564 Fax : (021) 79192519
Website : www.elsam.or.id Email : elsam@nusa.or.id
Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005
Bahan Bacaan
Materi : Pedoman Pengaduan

Pedoman Pengaduan (Keluhan) Individu Berdasarkan


Persetujuan Internasional
A. UMUM
• Keluhan (pengaduan) bersifat kasus pelanggaran HAM terhadap individu (keluhan dapat
bersifat kelompok korban, namun masing-masing akan dianggap sebagai pribadi-pribadi).
• Negara yang dikeluhkan adalah negara pihak dari kovenan/konvensi.
• Negara pihak mengakui kompetensi komite dalam keluhan individu.
• Pengadu menggunakan nama terang, anonim tidak diproses.
• Pengadu adalah korban atau orang yang mewakilinya (penerima kuasa atau keluarga) yang
tinggal di wilayah negara yang dikeluhkan. Pengaduan pihak ke-3 yang tidak mempunyai
hubungan jelas dengan korban ditolak.
• Telah menempuh prosedur nasional tapi tidak memenuhi rasa keadilan/memuaskan korban.
• Tidak sedang diperiksa berdasarkan prosedur internasional lainnya.

To :
Tanggal . . . . . . . . . . . . .. . .
• Human Rights Committee
• Committee on Against of Torture
• Committee on Elimination Discrimination Against Women
• Committee on Elimination Racial Discrimination

c/o
The Center for Human Rights
United Nation Office
8 - 14 Avenue de la Paix
1211 Geneva 10, Switzerland

I. Informasi mengenai penulis komunikasi

Nama . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Nama Keluarga . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .


Warga negara . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Pekerjaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tempat dan tanggal lahir . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...................................... ....
Alamat . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .
Alamat rahasia (jika diperlukan) . . . . . . . . . . . . ..........................................

Mengajukan Komunikasi sebagai :


• Korban ...................................................................................................................................................
• Penasihat/mewakili korban ...............................................................................................................
• Lain-lain ................................................................................................................................................

Bila penulis bukan korban, penulis menjelaskan :


• Dalam kapasitas apa ia bertindak (hubungan keluarga, hubungan pribadi dsb) .....................
• Alasan korban tidak mampu mengajukan komunikasi .................................................................

Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 1


Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005
Bahan Bacaan
Materi : Pedoman Pengaduan

(Setiap dokumen pendukung yang menyatakan hubungan korban dengan pengadu harus
dicantumkan/dilampirkan, misalnya akte kelahiran, surat kuasa pengacara, surat pribadi yang
memberikan kuasa pada pengadu untuk bekerja atas nama korban dll. Bila sumber adalah LSM, suatu
uraian singkat mengenai lembaga ini bersama keterangan yang menjelaskan alasan LSM itu yang
menyampaikan pengaduan).

II. Informasi korban (bila penulis bukan korban)

Nama . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Nama Keluarga . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .


Warga negara . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Pekerjaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tempat dan tanggal lahir . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..........................................
Alamat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..........................................

III. Negara Pihak, Jenis Pelanggaran dan Pemulihan Domestik

Nama negara tujuan komunikasi ............................................................................................................

Ketentuan yang telah dilanggar ................................................................................................................


(Kovenan/Konvensi berikut pasal-pasalnya)

Fakta-fakta peristiwa yang dilaporkan (pengungkapan fakta) ...........................................................

(Pengaduannya dibuat terperinci secara kronologis mengenai kejadian pelanggaran atas hak-hak korban.
Informasi spesifik sedapat mungkin dibuat lengkap seperti : tanggal dan jam kejadian, tempat kejadian,
nama, pangkat dan uraian pelaku yang bertanggung jawab, tempat penahanan, nama dan alamat saksi-
saksi yang mengatahui kejadian pelanggaran. Bila pelanggaran ini juga meluas, suatu ringkasan tentang
sejarah situasi negara dapat dilampirkan sebagai pengenalan. Yang juga penting membuat uraian dan
jika dimungkinkan dengan melampirkan semua dokumen yang relevan teks undang-undang, laporan
kesehatan, BAP, laporan pers, temuan-temuan LSM, dakwaaan, putusan pengadilan. Catatan : Perlu
untuk diperhatikan dalam uraian fakta disajikan apa adanya. Cara pengungkapan yang berbunga-bunga
dan mengandung dramatisasi harus dihindarkan. Tuliskan data secara apa adanya. Informasi dari pers
hanya dianggap sebagai pelengkap, bukan yang utama).

Gagalnya pemulihan domestik .................................................................................................................

(Uraian rinci tentang ketidakmauan (unwilling) dan atau ketidakmapuan (unable) dalam hal
memulihkan hak-hak korban ataupun upaya untuk menghukum korban. Langkah-langkah yang telah
diambil korban untuk melakukan upaya, dalam upaya menghukum pelaku, melakukan upaya agar
mendapatkan restitusi, kompensasi dan rehabilitasi dan hasilnya tidak memuaskan. Semua upaya
domestik yang mungkin, melaporkan ke legislatif, Komnas, polisi militer, pengadilan, dsb telah ditempuh
tetapi tidak memenuhi rasa keadilan korban. Adanya tindakan dengan pola tertentu yang menunjukkan
bahwa setiap upaya penyelesaian tidak berguna dapat ditambahkan dalam pengaduan. Pengaduan tidak
diterima jika pengaduan masih diproses berdasarkan ketentuan domestik).
Prosedur-prosedur Internasional lainnya ..............................................................................................

(Masalah yang dilaporkan tidak sedang diproses menurut prosedur internasional lainnya. Jika telah
diproses, jelaskan waktunya, dan bagaimana hasilnya).

Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 2


Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005
Bahan Bacaan
Materi : Pedoman Pengaduan

Tujuan pengaduan ......................................................................................................................................

(Harapan khusus dapat dicantumkan misalnya korban mendapat ijin mengakses kerabatnya, pengacara
atau dokter (jika pengadu dalam tahanan), pembebasan dari tahanan, pengembalian harta yang
dirampas, penyelidikan oleh badan internasional, penghentian suatu praktek-praktek pelanggaran HAM
tertentu, pencabutan/pembuatan suatu ketentuan perundang-undangan tertentu, permohonan ganti
kerugian yang memadai bagi korban).

Kerahasian pengaduan ...............................................................................................................................

(Pengadu harus menyatakan jika dia menginginkan ada bagian-bagian tertentu dari keluhan yang harus
dirahasiakan seperti : identitas, korban, saksi-saksi, dsb).

Tanda tangan ..............................................................................................................................................

(Laporan yang anonim tidak akan diproses, harus ada yang mengambil tanggung jawab dengan
mencantumkan tanda tangan pengadu dalam pengaduan tersebut).

B. PEDOMAN PENGADUAN INDIVIDU BERDASARKAN


PROSEDUR 1503
Beberapa petunjuk membuat pengaduan (keluhan) :

• Negara yang dikeluhkan adalah anggota PBB.


• Setiap warga negaranya yang mempunyai pengetahuan langsung (termasuk LSM), beritikad
baik, sesuai dengan asas-asas hak asasi dan mempunyai bukti-bukti (lebih baik dengan saksi-
saksi) dapat membuat keluhan berdasarkan prosedur 1503 (nama resolusi ECOSOC).
• Pengadu menggunakan nama terang, anonim tidak diproses.
• Tujuan komunikasi tidak bertentangan dengan asas-asas piagam PBB, DUHAM, dan
persetujuan (konvensi) lainnya.
• Tidak menggunakan laporan media massa (satu-satunya sumber) sebagai acuan dalam
membuat keluhan. Keluhan berdasarkan pengetahuan langsung atas pelanggaran dan
dilengkapi dengan informasi yang berasal dari pihak lain yang disertai dengan bukti-bukti
yang kuat.
• Keluhan haruslah menggambarkan situasi (bukan kasus) pelanggaran HAM secara serius
(satu pola tetap pelanggaran berat HAM). Kebijakan negara (tulisan, pernyataan di media
massa, pola yang berulang-ulang) dan terjadi dalam skala yang luas yang menunjukkan
negara tidak menjalankan kewajibannya (memenuhi, melindungi, dan menghormati) musti
tergambarkan dalam keluhan tersebut. Data dan ketajaman analisis sangat diperlukan dalam
membuat keluhan dengan prosedur ini.
• Keluhan tidak ditulis dalam bahasa yang kasar dan menghina.
• Keluhan juga menguraikan semua mekanisme penyelesaian domestik telah ditempuh namun
tidak memenuhi rasa keadilan korban.
• Keluhan tidak diproses dengan prosedur komunikasi internasional lainnya (nyatakan dalam
keluhan).
• Tindak lanjut oleh sub-komisi terhadap keluhan dilakukan secara rahasia. Korban dan
pelapor tidak tahu menahu apa dan bagaimana kerja sub-komisi memproses keluhan itu.

Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 3


Kursus HAM untuk Pengacara X, 2005
Bahan Bacaan
Materi : Pedoman Pengaduan

Keluhan itu menjadi terbuka setelah sub-komisi melaporkan hasil-hasil keputusannya pada
Komisi Hak Asasi yang kemudian meneruskan laporan pada ECOSOC (Dewan Ekonomi dan
Sosial).
• Klarifikasi berlangsung setengah kamar dan bersifat tertutup. Beban pembuktian pada
pengadu dan negara.
• Alamat rahasia dapat dicantumkan dalam keluhan.
• Komunikasi (keluhan) dialamatkan ke :

Sub-commission for the Prevention of Discrimination


and the Protection of the Minorities

c/o Center for Human Rights


United Nations Office
8 - 14 Avenue de la Paix
1211 Geneva 10, Switzerland

Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, ELSAM 4

Anda mungkin juga menyukai