ABSTRACT
Pandanus fruit is an alternative source for food oil. The extraction using wet rendering method by
which the fresh fruit is boiled in stainless steel container resulted 15,92 percent of net product (dry weight) with
the best physical and chemical characteristics i.e. melting point 22,7 oC, viscosity 46,12 cp, color (L value)
29,14, free fatty acids 20,47 percent, peroxide value 4,36 mgO 2/100 g, saponification value 206,83, iodine value
63,12, phosphor 87,87 ppm, iron 36,62 ppm, calcium 159,92 ppm and -carotene content 123,0 ppm. Pandanus
oil mostly contains mono unsaturated fatty acids which is dominated by oleic acid 52,50 percen,t and saturated
fatty acids by palmitic acid 16,04 percent.
(B1) dan cara ekstraksi dibuat santan (B2) dan empat dengan dua kali ulangan. Model matematik dari
taraf jenis logam yaitu aluminium (C1), stainless rancangan yang digunakan menurut Montgomery
steel (C2), besi (C3) dan tembaga (C4). Skema (1991) adalah :
pengerjaan ekstraksi minyak dapat dilihat pada
Gambar 1. Yijkl = + Ai + Bj + ABij + Ck + ACik + BCjk +
ABCijk + l (ijk)
Buah
Pandan Dengan i = 1,2
j = 1,2
k = 1,2,3,4
Pengecilan l = 1,2
Ukuran
Keterangan :
Yijkl = variabel respon hasil observasi ke-l yang
terjadi karena pengaruh bersama taraf
ke-i faktor tingkat kesegaran bahan, taraf
ke-j faktor cara ekstraksi dan taraf ke-k
Dikeringkan Segar faktor penggunaan jenis wadah
(A1) (A2) perebusan
= rata-rata yang sebenarnya
Ai = efek taraf ke-i faktor tingkat kesegaran
bahan
Bj = efek taraf ke-j faktor cara ekstraksi
Ck = efek taraf ke-k faktor penggunaan jenis
Direbus Dibuat Direbus Dibuat
(B1) Santan (B2)
wadah perebusan
(B1) Santan (B2)
ABij = efek interaksi antara taraf ke-i faktor
tingkat kesegaran bahan dan taraf ke-j
faktor cara ekstraksi
ACik = efek interaksi antara taraf ke-i faktor
tingkat kesegaran bahan dan taraf ke-k
faktor penggunaan jenis wadah
Wadah Perebusan (C1,C2,C3,C4) perebusan
(Alumunium, Stainless Steel, Besi dan Tembaga)
BCjk = efek interaksi antara taraf ke-j faktor
cara ekstraksi dan taraf ke-k penggunaan
jenis wadah perebusan
ABCijk = efek terhadap variabel respon yang
Analisis disebabkan oleh interaksi antara taraf ke-
i faktor tingkat kesegaran bahan, taraf
ke-j faktor cara ekstraksi dan taraf ke-k
penggunaan jenis wadah perebusan
Kombinasi Perlakuan
Terbaik
Analisis l(ijk) = efek unit eksperimen ke-l disebabkan
oleh kombinasi perlakuan (ijk)
25
kering menghasilkan rendemen lebih rendah diban-
Bebas (%)
25
Rendemen (%, bk)
antara tingkat kesegaran bahan dan jenis wadah dibandingkan dengan bahan yang diekstraksi dengan
perebusan serta interaksi antara ketiga perlakuan. cara dibuat santan.
240
8
210
Penyabunan
Bilangan Peroksida
Bilangan
180
6
(mg O2/100g)
150
120
4
90
60
2
30
0
0 Aluminium Stainless steel Besi Tembaga
Aluminium Stainless steel Besi Tembaga
Gambar 4. Histogram Hubungan Tingkat Kesegaran Gambar 5. Histogram Hubungan Tingkat Kesegar-
Bahan, Cara Ekstraksi dan Penggunaan aan Bahan, Cara Ekstraksi dan Penggu-
Jenis Wadah Perebusan terhadap Bilang- naan Jenis Wadah Perebusan terhadap
an Peroksida Minyak Buah pandan Bilangan Penyabunan Minyak Buah
pandan
Pada Gambar 4, dapat dilihat bahwa bahan
kering cenderung menghasilkan minyak dengan Minyak yang mempuyai berat molekul
bilangan peroksida lebih tinggi dibandingkan dengan rendah akan mempunyai bilangan penyabunan lebih
bahan segar. Bilangan peroksida yang dihasilkan tinggi daripada miyak dengan berat molekul tinggi
untuk cara ekstraksi bahan yang direbus cenderung (Wan, 2000). Pada bahan kering dan cara ekstraksi
menghasilkan bilangan peroksida lebih rendah di- bahan yang dibuat santan memungkinkan pemanas-
bandingkan dengan cara ekstraksi dibuat santan. an yang lebih lama dan suhu yang lebih tinggi se-
Jenis wadah tembaga dan besi menghasilkan bilang- hingga asam lemak bebas berantai pendek akan
an peroksida lebih tinggi dari logam aluminium dan menguap sehingga tertinggal asam lemak berantai
stainless steel. Tingginya bilangan peroksida pada panjang. Semakin panjang rantai asam lemak bebas,
pada bahan yang mengandung minyak dapat di- berat molekulnya akan semakin tinggi, sehingga
sebabkan oleh panas atau udara karena asam lemak bilangan penyabunannnya semakin rendah.
pada umumnya sangat reaktif dengan adanya oksi-
gen sehingga minyak dapat bereaksi dengan oksigen Bilangan Iod
menghasilkan peroksida.
Bilangan iod yang diperoleh berkisar antara
Bilangan Penyabunan 19,65-73,30. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa
hanya perlakuan tingkat kesegaran bahan yang
Bilangan penyabunan yang diperoleh pada berpengaruh nyata terhadap bilangan iod. Perlakuan
penelitian ini berkisar antara 88,83-212,59. Hasil lainnya serta interaksinya tidak berpengaruh nyata
sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan tingkat terhadap bilangan iod.
kesegaran bahan, cara ekstraksi dan jenis wadah Pada Gambar 6, dapat dilihat bahwa bahan
perebusan berpengaruh nyata terhadap bilangan kering menghasilkan minyak dengan bilangan iod
penyabunan. Interaksi antara tingkat kesegaran jauh lebih rendah dibandingkan dengan bahan segar.
bahan dan cara ekstraksi serta interaksi antara ting- Bilangan iod minyak yang dihasilkan dengan pere-
kat kesegaran bahan dan jenis logam berpengaruh busan buah menghasilkan bilangan iod lebih tinggi
nyata terhadap bilangan penyabunan. Interaksi yang dibandingkan dengan cara ekstraksi dibuat santan.
tidak berpengaruh yaitu antara tingkat kesegaran Tingginya bilangan iod suatu minyak menun-
bahan dan jenis wadah perebusan serta interaksi jukkan tingginya asam lamak tidak jenuh dalam
antara ketiga perlakuan. minyak tersebut (Wan, 2000). Menurunnya bilangan
Pada Gambar 5, dapat dilihat bahwa bahan iod pada bahan kering diduga akibat peristiwa oksi-
kering menghasilkan minyak dengan bilangan pe- dasi pada proses pengeringan sehingga menimbul-
nyabunan lebih rendah dibandingkan dengan bahan kan terikatnya oksigen pada ikatan rangkap asam
segar. Bilangan penyabunan minyak untuk bahan lemak tidak jenuh. Peristiwa di atas mengakibatkan
yang diekstraksi dengan cara direbus lebih tinggi ketidakjenuhan minyak berkurang sehingga bilangan
iod semakin berkurang. Hal yang sama terjadi pada
cara ekstraksi dibuat santan, semakin tinggi pema- kimia minyak buah pandan hasil ekstraksi dapat
nasan yang diberikan semakin banyak minyak yang dilihat pada Tabel 2.
teroksidasi.
80
80 70
70
Bilangan Iod
60
60
Bilangan Iod
50
50 40
40 30
30
20
20
10
10
0
0 Aluminium Stainless steel Besi Tembaga
Aluminium Stainless steel Besi Tembaga
A1B1 A1B2 A2B2 A2B2
A1B1 A1B2 A2B2 A2B2