Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KELOMPOK

ILMU GIZI
KEBUTUHAN NUTRISI UNTUK BAYI

Di susun oleh :
Kelompok III (1.c)

ANDI KURNIAWAN
BAIQ HUSNUL KHOTIMAH
NIRMAWATI
RENI JANITA

DINAS KESEHATAN AKADEMI PERAWAT KESEHATAN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
2012/2013

0
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil alamin, segala puja dan puji syukur kepada Allah SWT, sang
Kholiq yang maha perkasa yang telah melimpahkan segala rahmatnya kepada kita
sehingga kita dapat menjalankan tugas ini, sebagai seseorang hamba-Nya dan sebagai
seseorang Khlifah-Nya dimuka bumi ini. Shalawat dan salam selalu terucapkan kepada
baginda Rasul SAW, beliau adalah revulisioner pertama yang membebaskan umatnya dari
zaman kebodohan menuju jalan yang lurus atau kemerdekaan
Terima kasih kami sampaikan kepada Ibu/Bapak Dosen yang telah banyak
memberikan bimbingan dan motivasi kepada kami sehingga makalah ini mampu kami
selesaikan tepat pada waktunya.
Sebagai seseorang manusia yang selalu identik dengan kesalahan nya dan sifat
khilaf yang di milikinya, kami sadar makalah ini masi jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat berguna kepada kami secara khususnya dan pembaca
secara umumnya.

Wallahulmuafiqu walhadi ila sabilirrosad


Wassalamualaikum

Sakra, Februari 2013

Penyusun

(Kelompok 3)

1
DAFTAR ISI

Judul
Kata Pengantar………………………………………………………………. 1
Daftar Isi…………………………………………………………………….. 2

BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang………………………………………………………. 3
b. Rumusan Masalah…………………………………………………... 3
c. Tujuan………………………………………………………………. 3
d. Sistematika Penulisan………………………………………………. 3
BAB II Kebutuhan Nutrisi Untuk Bayi
a. Tujuan pemberian nutrisi untuk bayi ………………………………. 5
b. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keadaan nutrisi pada bayi .. 5
c. Macam-macam makanan yang di butuhkan bayi : ASI, PASI,
MPASI…………………..……..................................................... 7
d. Kebutuhan energi dan zat gizi bayi .............................................. 9
 Perhitungan BB ideal ................................................... 9
 Perhitungan kebutuhan energi untuk bayi .......................... 10

BAB III Penutup


a. Kesimpulan………………………………………………………….. 13

Daftar Pustaka……………………………………………………………… 14

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Konsumsi gizi yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh
seorang bayi karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal
menyangkut keterbatasan ekonomi keluarga sehingga uang yang tersedia tidak
cukup untuk membeli makanan. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang
terdapat didalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai problema
makan pada anak.

B. Rumusan Masalah
1. Supaya kita mengetahui bagaimana status nutrisi pada bayi ?
2. Agar nutrisi pada bayi terpenuhi ?

B. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya penulisan ini yaitu :
1. Untuk mengenal lebih jelas tentang pemenuhan kebutuhan gizi pada bayi
2. Menu makanan ideal untuk bayi
3. Serta faktor yang mempengaruhi status nutrisi bayi
4. Mendidik kebiasaan makan yang baik, mencakup penjadwalan makan.

C. Sistematika Penulisan
Makalah ini di susun atas: BAB I: Pendahuluan yang berisi tentang latar
belakang, rumusan masalah, tujuan, sisitematika penulisan. BAB II :
Pembahasan yang pemberian oksigen pada berbagai tingkat usia. BAB III :
Penutup yang tersusun atas kesimpulan dan daftar pustaka.

3
BAB II
PEMBAHASAN

KEBUTUHAN NUTRISI UNTUK BAYI

Gizi merupakan asupan yang teramat penting bagi tumbuh kembang bayi.
Kecukupan gizi untuk bayi akan mendorong perkembangan bayi secara optimal.
Sebaliknya kekurangan gizi atau malnutrisi akan menimbulkan berbagai risiko kesehatan
bayi, diantaranya hambatan pertumbuhan tulang, lemah otot, degeneratif otak serta
gangguan mental. Orang tua harus memahami standar kebutuhan gizi bayi yang harus
terpenuhi.
Di usia 0 hingga 6 bulan, sumber gizi bayi adalah air susu ibu (ASI). ASI
mengandung gizi yang sangat lengkap sehingga sudah mencukupi standar kebutuhan gizi
bayi. Sementara bagi bayi di usia lebih dari 6 bulan memerlukan asupan makanan
pendamping ASI sebagai tambahan sumber gizi bayi. Ada tiga komponen pokok dalam
pemenuhan kebutuhan gizi bayi, yaitu sumber kalori, vitamin dan mineral. Hingga usia
12 bulan, bayi mengalami pertumbuhann yang sangat pesat. Kalori merupakan gizi untuk
bayi yang sangat vital di masa ini. Kalori sangat diperlukan oleh tubuh bayi sebagai
tenaga untuk melakukan aktifitas hariannya juga untuk menjaga metabolisme tubuhnya.
Dalam situs yang dikelola oleh Pritzker School of Medicine The University of
Chicago disebutkan bahwa standar kebutuhan kalori bayi usia 0-3 bulan adalah 116 kkal
per kilogram berat badan bayi per hari. Sementara kebutuhan kalori untuk bayi usia 3-12
bulan adalah 100 kkal per kilogram berat badannya per hari. Kebutuhan kalori tadi dapat
dipenuhi melalui sumber gizi bayi berupa karbohidrat, protein, dan lemak. Berikut ini
daftar standar kebutuhan gizi bayi untuk memenuhi angka kecukupan kalori tersebut:
1. Karbohidrat yang diperlukan tubuh bayi berkisar antara 40% dari kebutuhan
kalori tadi.
2. Protein yang diperlukan sebesar 10% dari jumlah kebutuhan kalori bayi per hari.
3. Lemak yang diperlukan sebanyak 40 sampai 50% dari total kebutuhan kalori.

4
A. Tujuan Pemberian Nutrisi Untuk Bayi
Pemberian makanan yang sesuai dan sehat bagi bayi anda selama tahun pertama
kehidupan sangat penting. Pertumbuhan yang lebih terjadi selama tahun pertama dari
pada waktu lainnya dalam kehidupan anak Anda. Untuk beberapa bulan pertama, ASI
atau susu formula adalah sangat diperlukan. Saat bayi Anda tumbuh, mulai berbagai
makanan sehat pada saat yang tepat adalah penting untuk perkembangan dan
pembangunan. Mulai kebiasaan makan yang baik pada tahap awal ini akan membantu
mengatur pola makan yang sehat untuk kehidupan.
Orang tua, terutama yang pertama kali, sering mencari aturan spesifik tentang apa
yang harus memberi makan bayi mereka dan berapa banyak untuk memberi mereka
pada setiap tahap tahun pertama hidup mereka.

B. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keadaan Nutrisi


Pada Bayi
Tumbuh kembang anak selain dipengaruhi oleh faktor keturunan juga dipengaruhi
oleh faktor lingkungan. Adapun faktor lingkungan yang berpengaruh adalah masukan
makanan (diet), sinar matahari, lingkungan yang bersih, latihan jasmani dan keadaan
kesehatan. Pemberian makanan yang berkualitas dan kuantitasnya baik menunjang
tumbuh kembang, sehingga bayi dapat tumbuh normal dan sehat/ terbebas dari
penyakit.
Makanan yang diberikan pada bayi dan anak akan digunakan untuk pertumbuhan
badan, karena itu status gizi dan pertumbuhan dapat dipakai sebagai ukuran untuk
memantau kecukupan gizi bayi dan anak. Kecukupan makanan dan ASI dapat
dipantau dengan menggunakan KMS. Daerah diatas garis merah dibentuk oleh pita
warna kuning, hijau muda, hijau tua, hijau muda dan kuning. Setiap pita mempunyai
nilai 5 % perubahan baku. Diatas kurve 100 % adalah status gizi lebih. Diatas 80 %
sampai dengan batas 100 % adalah status gizi normal, yang digambarkan oleh pita
warna hijau muda sampai hijau tua.

5
beberapa ahli dibidang tumbuh kembang anak, mengungkapkan konsep yang
berbeda-beda tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan seorang.
Namun demikian perbedaan tersebut dapat pula ditarik beberapa persamaan tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan. Persamaan tersebut mengatakan
bahwa pertumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal seperti biologis, termasuk genetik dan faktor
eksternal seperti status gizi.

a. Faktor Internal (Genetik)


Soetjiningsih (1998) mengungkapkan bahwa faktor genetik merupakan
modal dasar mencapai proses pertumbuhan. Melalui genetik yang berasa didalam
sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan.
Hal ini ditandai dengan intensitas dan kecepatan pembelahan, derajat sesitivitas
jaringan terhadap ransangan, umur pubertas dan berhentinya pertumbuhan tulang.
Faktor internal (genetik) antara lain termasuk berbagai faktor baawaan
yang normal dan patologis, jenis kelamin, obstetrik, dan ras/suku bangsa. Apabila
potensi genetik ini dapat berinteraksi dalam lingkungan yang baik dan optimal
maka akan menghasilkan pertumbuhan yang optimal pula. Gangguan
pertumbuhan di negara maju lebih sering di akibatkan oleh faktor genetik ini.

b. Faktor Eksternal (Lingkungan)


Faktor lingkungan sangat menentukan tercapainya potensi genetik yang
optimal. Apabila kondisi lingkungan kurang mendukung atau jelek, maka potensi
genetik yang optimal tidak akan tercapai. Lingkungan ini meliputi lingkungan
”bio-fisiko-psikososial” yang akan mempengaruhi setiap individu mulai dari masa
konsepsi sampai akhir hayatnya.
Secara garis besar, faktor lingkungan dapat di bagi dua yaitu: faktor
pranataldan lingkungan pascanatal. Faktor lingkungan pranatal adalah faktor
lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu masih dalam kandungan. Faktor
lingkungan pascanatal adalah faktor lingkungan yang menpengaruhi pertumbuhan
anak setelah lahir.

6
C. Macam-Macam Makanan Yang Di Butuhkan Bayi
Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun, dengan bertambahnya umur bayi
dan tumbuh kembang, bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah
ASI. Bayi harus mendapat makanan tambahan / pendamping ASI. Banyaknya ASI
yang dihasilkan ibu tergantung dari status gizi ibu, makanan tambahan sewaktu
hamil / menyusui, stress mental dan sebagainya. Dianjurkan untuk memberi 100-110
Kkal energi tiap kgBB/ hari. Oleh karena itu, susu bayi mengandung kurang lebih 67
Kkal tiap 100 cc. Maka bayi diberikan 150-160 cc susu tiap kgBB. Tetapi tidak semua
bayi memerlukan jumlah energi tersebut.

1. ASI (Air Susu Ibu)

Makanan yang paling baik untuk bayi segera lahir adalah ASI. ASI
mempunyai keunggulan baik ditinjau segi gizi, daya kekebalan tubuh, psikologi,
ekonomi dan sebagainya.

o Mamfaat ASI Untuk Bayi

a) Nutrien (zat gizi) yang sesuai untuk bayi


Mengandung lemak, karbohidrat, protein, garam dan mineral serta vitamin.
b) Mengandung zat protektif
Terdapat zat protektif berupa laktobasilus bifidus,laktoferin, lisozim,
komplemen C3 dan C4, faktor antistreptokokus, antibodi, imunitas seluler dan
tidak menimbulkan alergi.
c) Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan
Sewaktu menyusui kulit bayi akan menempel pada kulit ibu, sehingga akan
memberikan manfaat untuk tumbuh kembang bayi kelak. Interaksi tersebut
akan menimbulkan rasa aman dan kasih sayang.

7
d) Menyebabkan pertumbuhan yang baik
Bayi yang mendapat ASI akan mengalami kenaikan berat badan yang baik
setelah lahir, pertumbuhan setelah periode perinatal baik dan mengurangi
obesitas.
e) Mengurangi kejadian karies dentis
Insiden karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula lebih tinggi
dibanding yang mendapat ASI, karena menyusui dengan botol dan dot pada
waktu tidur akan menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan sisa susu
formula dan menyebabkan gigi menjadi asam sehingga merusak gigi.
f) Mengurangi kejadian maloklusi
Penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan
akibat menyusu dengan botol dan dot.

o Komposisi ASI
Komposisi ASI dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1) Kolustrum
ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir.
2) ASI transisi
ASI yang dihasilkan mulai hari keempat sampai hari ke sepuluh.
3) ASI mature
ASI yang dihasilkan mulai hari kesepuluh sampai dengan seterusnya.

o Kecukupan ASI
Untuk mengetahui kecukupan ASI dapat dilihat dari :
4) Berat badan waktu lahir telah tercapai sekurang-kurangnya
akhir 2 minggu setelah lahir dan selama itu tidak terjadi penurunan berat
badan lebih 10 %.
5) Kurve pertumbuhan berat badan memuaskan, yaitu
menunjukkan berat badan pada triwulan ke 1: 150-250 gr setiap minggu,
triwulan ke 2 : 500-600 gr setiap bulan, triwulan ke 3 : 350-450 gr setiap
bulan, triwulan ke 4 :250-350 gr setiap bulan atau berat badan naik 2 kali lipat

8
berat badan waktu lahir pada umur 4-5 bulan dan 3 kali lipat pada umur satu
tahun.
6) Bayi lebih banyak ngompol, sampai 6 kali atau lebih dalam
sehari.
7) Setiap kali menyusui, bayi menyusu dengan rakus,
kemudian melemah dan tertidur.
8) Payudara ibu terasa lunak setelah menyusui.

2. MPASI (Makanan Pendamping ASI)


1) Jenis MPASI
Jenis MPASI diantaranya:
a. Buah-buahan yang dihaluskan / dalam bentuk sari buah. Misalnya pisang
Ambon, pepaya, jeruk, tomat.
b. Makanan lunak dan lembek. Misal bubur susu, nasi tim.
c. Makanan bayi yang dikemas dalam kaleng / karton / sachet.
2) Tujuan Pemberian MPASI
Tujuan pemberian makanan tambahan pendamping ASI adalah :
a. Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.
b. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam
makanan dengan berbagai rasa dan bentuk.
c. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.
d. Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi
tinggi.
3) Hal-hal yang perlu diperhatikan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian MPASI:
a. Perhatikan kebersihan alat makan.
b. Membuat makanan secukupnya.
c. Berikan makanan dengan sebaik-baiknya.
d. Buat variasi makanan.
e. Ajak makan bersama anggota keluarga lain.
f. Jangan memberi makanan dekat dengan waktu makan.

9
g. Makanan berlemak menyebabkan rasa kenyang yang lama.

D. Kebutuhan Energi Dan Zat Gizi Bayi


 Perhitungan BB ideal
Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling
sering di gunakan pada bayi baru lahir (neonatus). Berat badan dii gunakan untuk
mendiagnosa bayi normal atau BBLR. Di katakan BBLR apabila berat bayi lahir
di bawah 2500 gram atau di bawah 2,5 kg. Pada masa bayi balita, berat badan
dapat di pergunakan untuk melihat laju pertumbuhan fisik maupun status gizi,
kecualiterdapat kelainan klinis seperti dehidrasi, asites, edema dan adanya tumor.
Di samping itu pula berat badan dapat di pergunakan sebagai dasar perhitungan
dosis obat dan makanan.
Berat badan menggambarkan jumlah dari protein, lemak, air dan mineral pada
tulang. Pada remaja, lemak tubuh cendrung meningkat, dan protein otot menurun.
Pada orang yang edema dan asites terjadi penambahan cairan dalam tubuh.
Adanya tumor dapat menurunkan jaringan lemak dan otot, khususnya terjadi pada
orang kekurangan gizi.
BAYI (0-12 BLN)
Penentuan BBI (Berat badan Ideal)
Bila tidak diketahui Berat Badan Lahir :
BBI = (USIA DALAM BULAN : 2) + 3 S/D 4 kg
Bila diketahui Berat Badan Lahir :
DALAM BULAN x 3
 Perhitungan kebutuhan energi untuk bayi
ASI (Air susu ibu) merupakan makanan yang terbaik sampai bayi berumur 2
tahun. Asi diberikan segera setelah bayi lahir tanpa diberikan makanan
pendamping sampai bayi berumur 6 bulan. (ASI EKSKLUSIF). Pemberian
makanan pendamping ASI diberikan setelah bayi berumur 6 bulan dengan cara
bertahap dari mulai konsistensi encer sampai kental dan padat.

o Energi

10
Kebutuhan energy sehari anak pada tahun pertama kurang lebih 100-
120 kkal/kg berat badan. Untuk tiap 3 tahun pertambahan umur kebutuhan
energy turun kurang lebih 10 kkal/kg berat badan. Pedoman umum : 1.000
kkal + 100 kkal/tiap tahun umur

Penggunaan energy dalam tubuh adalah sebagai berikut :


1. 50 % untuk Metabolisme Basal (MR), atau sebanyak ± 55 kkal/ kg
berat badan sehari. Setiap kenaikan suhu tubuh sebesar 1ºC
menyebabkan kenaikan MR sebesar 10 %.
2. 5 – 10 % untuk Specific Dynamic Action (SDA)
3. 12 % untuk pertumbuhan
4. 25 % untuk aktivitas fisik atau sebanyak 15-25 kkal/kg berat badan
sehari
5. 10 % terbuang melalui feses.

o Protein
Utamakan sumber protein hewani tetapi variasikan dengan protein
nabati. Protein dalam tubuh merupakan sumber asam amino esensial yang
diperlukan sebagai zat pembangun, yaitu untuk :
1. Pertumbuhan dan pembentukan protein dalam serum, hemoglobin, enzim,
hormone dan antibody
2. Menggantikan sel –sel yang rusak
3. Memelihara keseimbangan asam basa cairan tubuh
4. Sumber energy
o Air
Air merupakan zat gizi yang sangat penting bagi bayi dan anak karena :
1. Bagian terbesar dari tubuh terdiri atas air
2. Kehilangan air melalui kulit dan ginjal pada bayi dan anak lebih besar
daripada orang dewasa.
3. Bayi dan anak lebih mudah terserang penyakit yang menyebabkan
dehidrasi seperti diare berat dan muntah-muntah.

11
o Lemak
Kebutuhan lemak dianjurkan 10- 20 % dari energy total. Untuk bayi
dan anak dianjurkan 1-2 % energy total berasal dari asam lemak esensial
(asam linoleat) untuk pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan kulit.

o Karbohidrat
Kebutuhan kharbohidrat dianjurkan 60- 70 % dari energy total. Pada
PASI dan sebagian besar formula bayi, 40-50 % kandungan kalori berasal dari
kharbohidrat , terutama laktosa.
o Mineral
 Kebutuhan kalsium cukup tinggi (800 mg/hari), penting
utk cegah osteoporosis, per tumbuhan tulang & gigi (susu, keju,
yogurt,dll)
 Perhatikan asupan zat besi (konsumsi daging,ayam,
ikan,sereal, sayuran warna hijau setiap hari

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gizi merupakan asupan yang teramat penting bagi tumbuh kembang bayi.
Kecukupan gizi untuk bayi akan mendorong perkembangan bayi secara optimal.
Sebaliknya kekurangan gizi atau malnutrisi akan menimbulkan berbagai risiko kesehatan
bayi, diantaranya hambatan pertumbuhan tulang, lemah otot, degeneratif otak serta
gangguan mental. Orang tua harus memahami standar kebutuhan gizi bayi yang harus
terpenuhi.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. http://kppabenih.blogspot.com/2012/09/kebutuhan-gizi-pada-
bayi-0-1-tahun.html
2. http://pickyeaterschild.wordpress.com/2012/04/17/rekomendasi-
dan-cara-pemberian-makan-pada-bayi/
3. http://www.lusa.web.id/gizi-seimbang-bagi-bayi/
4. http://rekiarjulianahs.blogspot.com/2012/09/perhitungan-
kebutuhan-gizi-bayi- dan_23.html

14

Anda mungkin juga menyukai