Tari Merak merupakan tarian kreasi baru dari tanah Pasundan yang diciptakan
oleh Raden Tjetjep Somantri pada tahun 1950an dan dibuat ualng oleh dra.
Banyak orang salah kaprah mengira jika tarian ini bercerita tentang kehidupan
dan keceriaan merak betina, padahal tarian ini bercerita tentang pesona merak
Sang jantan akan menampilkan keindahan bulu ekornya yang panjang dan
berwarna-warni untuk menarik hati sang betina. Gerak gerik sang jantan yang
tampak seperti tarian yang gemulai untuk menampilkan pesona dirinya yang
mereka.
Setiap gerakan penuh makna ceria dan gembira, sehingga tarian ini kerap
digunakan sebagai tarian persembahan bagi tamu atau menyambut pengantin pria
menuju pelaminan.
Kostumnya yang berwarna warni dengan aksen khas burung merak dan ciri
khas yang paling dominan adalah sayapnya dipenuhi dengan payet yang bisa
dibentangkan oleh sang penari dengan satu gerakan yang anggun menambah indah
pesona tarian ini, serta mahkota yang berhiaskan kepala burung merak yang
Tari Merak merupakan salah satu tarian daerah kreasi baru yang
Pada tahun 1985 dra. Irawatai merevisi kembali koreografi tari merak dan
Walaupun tarian ini dibawakan oleh penari wanita, namun sebenarnya tarian ini
merak betina.
Dalam tarian ini digambarkan bagaimana usaha merak jantan untuk menarik
perhatian merak betina dengan memamerkan bulu ekornya yang indah dan
panjang.
Dalam usahanya menarik merak betina, sang jantan akan menampilkan pesona
terbaik yang ada pada dirinya hingga mampu membuat sang betina terpesona dan
dan kegembiraan yang dipancarkan oleh sang merak jantan. Dan nilai keceriaan
yang digambarkan dalam tari merak semakin jelas dengan penggunaan kostum
yang berwarna – warni dengan aksesoris yang semakin mempertegas kesan burung
merak jantan.
Dan yang tidak pernah ketinggalan dalam kostum tari merak adalah sayap burung
merak yang bisa dibentangkan dan hiasan kepala (mahkota) yang akan bergoyang –
Sedangkan untuk fungsi tari merak, tarian ini sering ditampilkan sebagai tarian
merak :
sebagai tarian persembahan untuk para tamu yang hadir dalam resepsi
pernikahan
pelaminan
sebagai tarian penyambutan tamu agung dalam sebuah acara atau ritual
internasional.
merupakan salah satu ragam tarian kreasi baru yang mengekspresikan kehidupan
binatang, yaitu burung merak. Tata cara dan geraknya diambil dari kehidupan
Dalam pertunjukannya, ciri bahwa itu adalah terlihat dari pakaian yang dipakai
penarinya memiliki motif seperti bulu merak. Kain dan bajunya menggambarkan
bentuk dan warna bulu-bulu merak; hijau biru dan/atau hitam.[2] Ditambah lagi
sepasang sayapnya yang melukiskan sayap atau ekor merak yang sedang
Tarian ini biasanya ditarikan berbarengan, biasanya tiga penari atau bisa juga
lebih yang masing-masing memiliki fungsi sebagai wanita dan laki-lakinya.[2]
Iringan lagu gendingnya yaitu lagu Macan Ucul biasanya. Dalam adegan gerakan
tertentu terkadang waditra bonang dipukul di bagian kayunya yang sangat keras
sampai terdengar kencang, itu merupakan bagian gerakan sepasang merak yang
sedang bermesraan.[2]
Dari sekian banyaknya tarian yang diciptakan oleh Raden Tjetje Somantri,
mungkin tari Merak ini merupakan tari yang terkenal di Indonesia dan luar
negeri.[2] Tidak heran kalau seniman Bali juga, diantaranya mahasiswa ASKI
Denpasar menciptakan tari Manuk Rawa yang konsep dan gerakannya hampir mirip
Tari Merak merupakan salah satu ragam tarian kreasi baru yang mengekspresikan
kehidupan binatang, yaitu burung merak. Tata cara dan geraknya diambil dari
kehidupan merak yang diangkat ke pentas oleh Seniman Sunda Raden Tjetje
Somantri.
Merak yaitu binatang sebesar ayam, bulunya halus dan dikepalanya memiliki
seperti mahkota. Kehidupan merak yang selalu mengembangkan bulu ekornya agar
Dalam pertunjukannya, ciri bahwa itu adalah terlihat dari pakaian yang dipakai
penarinya memiliki motif seperti bulu merak. Kain dan bajunya menggambarkan
bentuk dan warna bulu-bulu merak; hijau biru dan/atau hitam. Ditambah lagi
sepasang sayapnya yang melukiskan sayap atau ekor merak yang sedang
biasanya tiga penari atau bisa juga lebih yang masing-masing memiliki fungsi
sebagai wanita dan laki-lakinya. Iringan lagu gendingnya yaitu lagu Macan Ucul
biasanya. Dalam adegan gerakan tertentu terkadang waditra bonang dipukul di
bagian kayunya yang sangat keras sampai terdengar kencang, itu merupakan
Dari sekian banyaknya tarian yang diciptakan oleh Raden Tjetje Somantri,
mungkin tari Merak ini merupakan tari yang terkenal di Indonesia dan luar negeri.
Tidak heran kalau seniman Bali juga, diantaranya mahasiswa ASKI Denpasar
menciptakan tari Manuk Rawa yang konsep dan gerakannya hampir mirip dengan
tari Merak.
Tari Merak merupakan salah satu tarian daerah kreasi baru yang dikreasikan oleh
Pada tahun 1985 dra. Irawatai merevisi kembali koreografi tari merak dan
Walaupun tarian ini dibawakan oleh penari wanita, namun sebenarnya tarian ini
merak betina.
Dalam tarian ini digambarkan bagaimana usaha merak jantan untuk menarik
perhatian merak betina dengan memamerkan bulu ekornya yang indah dan
panjang.
Dalam usahanya menarik merak betina, sang jantan akan menampilkan pesona
terbaik yang ada pada dirinya hingga mampu membuat sang betina terpesona dan
Gerakan tari merak lebih didominasi oleh gerakan yang menggambarkan keceriaan
dan kegembiraan yang dipancarkan oleh sang merak jantan. Dan nilai keceriaan
yang digambarkan dalam tari merak semakin jelas dengan penggunaan kostum
kostum yang berwarna – warni dengan aksesoris yang semakin mempertegas kesan
Dan yang tidak pernah ketinggalan dalam kostum tari merak adalah sayap burung
merak yang bisa dibentangkan dan hiasan kepala (mahkota) yang akan bergoyang –
TARI SAMAN
Tari Saman (ditarikan pria) atau Tari Ratoh Jaroe (ditarikan wanita) adalah
sebuah tarian suku Gayo (Gayo Lues) yang biasa ditampilkan untuk merayakan
mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga
Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari
Saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda
Tari ini berasal dari dataran tinggi tanah Gayo. Di ciptakan oleh seorang Ulama
Aceh bernama Syekh Saman. Pada mulanya tarian ini hanya merupakan permainan
rakyat biasa yang disebut Pok Ane. Melihat minat yang besar masyarakat Aceh
pada kesenian ini maka oleh Syekh disisipilah dengan syair-syair yang berisi Puji-
pujian kepada Allah SWT. Sehingga Saman menjadi media dakwah saat itu.
Dahulu latihan Saman dilakukan di bawah kolong Meunasah (sejenis surau, saat itu
yang manambah semangat juang rakyat Aceh. Tari ini terus berkembang sesuai
kebutuhannya. Sampai sekarang tari ini lebih sering di tampilkan dalam perayaan-
perayaan keagamaan dan kenegaraan. Tarian ini pada awalnya kurang mendapat
perhatian karena keterbatasan komunikasi dan informasi dari dunia luar. Tari ini
manca negara. Saya sebagai anak negeri ini berharap semoga tari Saman bisa
terus menggema.
Tari saman merupakan salah satu media untuk pencapaian pesan (dakwah).
seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat
(keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton.
Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan kontinu, pemainnya terdiri
dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian
dengan grup sepangkalan (dua grup). Penilaian ditititk beratkan pada kemampuan
masing-masing grup dalam mengikuti gerak, tari dan lagu (syair) yang disajikan
Paduan Suara
akan tetapi menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang
biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai
sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini dipandu oleh
seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech. Karena keseragaman formasi dan
ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para
penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius
agar dapat tampil dengan sempurna. Tarian ini khususnya ditarikan oleh para pria.
dalam upacara memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain itu,
khususnya dalam konteks masa kini, tarian ini dipertunjukkan pula pada acara-
Nyanyian
3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh
4. Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara
5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah
Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar
menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah islam
Tarian saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik,kerena hanya
Penari
kurang lebih dari 10 orang,dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi
menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh
penari dengan jumlah yang lebih banyak. Untuk mengatur berbagai gerakannya
ditunjuklah seorang pemimpin yang disebut syeikh. Selain mengatur gerakan para
Tari saman merupakan salah satu tari tradisional yang berasal dari Aceh, yaitu
dari Suku Gayo. Tari Saman dari Aceh ini umumnya disajikan ketika sedang ada
acara-acara penting dalam adat. Tari Saman menggunakan syair bahasa arab dan
bahasa gayo. Tari saman juga ditampilkan dalam rangka merayakan Maulid Nabi
Tari saman telah ditetapkan sebagai Daftar Representatif Budaya Tak benda
Tari dari Aceh ini disebut Tari Saman karena diciptakan oleh seorang
ulaman yang bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran
tinggi Gayo. Awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan
Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian
kepada Allah SWT, serta diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para
penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu media dakwah. Tari Saman
dan kebersamaan.
Para pemain Tari Saman ini terdiri dari pemuda laki-laki yang menggunakan
pakaian adat. Pada umumnya, Tarian saman dimainkan oleh belasan atau puluhan
laki-laki, namun jumlahnya harus ganjil. Ada Pendapat lain yang mengatakan bahwa
Tarian ini ditarikan kurang lebih dari 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2
era modern yang menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak
apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Untuk mengatur
mengatur gerakan para penari, Syeikh juga bertugas menyanyikan syair-syair lagu
Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam
tarian saman, Yaitu Tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan
menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah islam
untuk memudakan dakwahnya. Dalam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat
tarian yang cukup unik,kerena hanya menampilkan gerak tepuk tangan gerakan-
gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua
Tari saman membutuhkan keseragaman formasi dan ketepatan waktu, jadi para
penari harus memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat
Di antara beraneka ragam tarian dari pelosok Indonesia, tari saman termasuk
dalam kategori seni tari yang sangat menarik. Keunikan tari saman ini terletak
pada kekompakan gerakannya yang sangat menakjubkan. Para penari saman dapat
teratur itu seolah digerakkan satu tubuh, terus menari dengan kompak, mengikuti
dendang lagu yang dinamis. Sungguh menarik, bukan? Tak salah jika tari saman
banyak memikat hati para penikmat seni tari. Bukan hanya dari Indonesia, tapi
juga dari mancanegara. Sekarang, mari kita ulas lebih dalam lagi mengenai tarian
unik ini.
Sejarah
Mengapa tarian ini dinamakan tari Saman? Tarian ini di namakan Saman karena
diciptakan oleh seorang Ulama Aceh bernama Syekh Saman pada sekitar abad
XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo. Awalnya, tarian ini hanyalah berupa
permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan
syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, serta diiringi pula oleh
kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu
media dakwah.
Pada mulanya, tari saman hanya ditampilkan untuk even-even tertentu, khususnya
pada saat merayakan Hari Ulang Tahun Nabi Besar Muhammad SAW atau disebut
zaman, tari Saman pun ikut berkembang hingga penggunaannya menjadi semakin
peristiwa atau upacara tertentu. Tari Saman dapat ditampilkan pada setiap
kesempatan yang bersifat keramaian dan kegembiraan, seperti pesta ulang tahun,
Tari Saman biasanya ditampilkan dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya
disebut Syekh. Penari Saman dan Syekh harus bisa bekerja sama dengan baik
Gerakan
Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam
tarian saman: Tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan agama
kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah Islam demi
Tarian Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya
guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo).
Selain itu, ada 2 baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua
penari Tari Saman harus menari dengan harmonis. Dalam Tari Saman biasanya,
temponya makin lama akan makin cepat supaya Tari Saman menarik.
Bila anda menyaksikan pementasan tarian Saman ini, anda akan terdiam seketika
saat mendengar gumaman para penari dan ikut larut bersama emosi para
Menggetarkan panggung dan jiwa-jiwa penari dan penontonnya. Bagi yang pernah
menonton pertunjukan Saman tentu tahu maksud saya. Suasana hening langsung
tercipta saat itu. Penonton diajak untuk ikut hikmat dalam mentauhidkan Tuhan.
Gerak tarinya sendiri masih sangat terbatas dan sederhana. Kepala tertunduk
dan tangan bersikap sembah. Regum menunjukan penyerahan diri kepada Allah
Setelah persalaman barulah dilanjutkan dengan Ulu Ni Lagu. Secara harfiah ulu ni
lagu berarti kepala lagu. Namun disini lebih berarti ragam-ragam gerak tari.
Dalam babakan ulu ni lagu ini gerakan telah bervariasi, kesenyawaan antara gerak
tangan, tepuk didada – gerakan badan dan kepala. Namun gerakan masih lamban.
Suasana khidmat masih terasa disini. Bagian ini seperti pemanasan sebelum kita
diajak dalam ekstase gerak cepat Saman lainnya. Lalu yang disebut sebagai syekh
dengan suara melengking akan memberkan aba-aba pada saat akhir gerak ulu ni
lagu yang menandakan akan segera berganti gerak dan memasuki ritme cepat
Masuklah kita pada babak lagu-lagu. Babak ini adalah puncak gerakan tari saman.
Para penari dituntut konsentrasi optimal dan stamina yang prima. Selain harus
bergerak cepat babak ini juga diselingi dengan vokal bersama (derek). Gerakan
yang utuh tampak pada kecepatan gerak tangan yang menghentak dada, paha
(girik), maupun petikan jari. Diselingi gerakan lambat yang diawali ucapan syair
dari syekh.
Demikian gerakan ini berulang-ulang antara cepat dan lambat, dengan iringan
beberapa lagu. Selain penari yang terbawa dalam ekstase gerakan cepat dan
gerak dan naik-turunnya ritme tarian. Bagai tersihir dalam gerak indah itu. Saya
yakin saat anda menyaksikan babak ini anda tak ingin mengedipkan mata
menarik anda seakan ikut dalam irama penari yang bergerak serentak.
babak Uak Ni Kemuh yang berarti secara harfiah obatnya gerak. Diiringi nyanyian
sederhana dan nada rendah tidak memaksa. Apabila kondisi penari telah pulih,
dimulai gerak cepat yang diawali aba-aba oleh syekh dengan ragam gerak yang
lain. Pada saat gerak menggebu-gebu puncak, iringan vokal berhenti hanya
terlihat gerak saja. Disini tak ada suara selain suara memukul, menghentakkan
dada, tepuk tangan, meghentak paha yang di tarikan secara cepat. Anda dapat
bayangkan suasana yang tercipta saat itu. Gerak cepat tanpa vokal inilah yang
Barulah setelah itu anda akan kembali menyaksikan gerak sederhana sebagai
penutup dalam tarian saman. Dalam babak ini yang dipentingkan adalah syair,
ungkapan kata, kata perpisahan, permintaan maaf kepada penonton dan pihak-
pihak tertentu.
Setelah menyaksikan tari saman secara keseluruhan anda akan mendapat kesan
yang mendalam terhadap tarian ini. Bisa karena kecepatan dalam membawakannya
atau suasana magis yang anda rasa saat mengikuti setiap gerak dan ritme
tariannya. Namun apa yang saya gambarkan masih jauh dari keindahan tari saman
itu sendiri. Akhir kata saya mengucapkan “Selamat menikmati Kekuatan Magis
Bagi para penikmat seni tari, Saman menjadi salah satu primadona dalam
juga menyedot para penikmat seni tari. Tarian Saman termasuk salah satu tarian
yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-
gerakan lainnya, seperti gerak badan, kepala dan posisi badan. Keunikan lainnya
terlihat dari posisi duduk para penari dan goyangan badan yang dihentakkan ke
Tari ini biasanya dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya
harus ganjil. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini dimainkan pula
oleh kaum perempuan atau campuran antara laki-laki dan perempuan. Dan
tentunya dengan modifikasi gerak lainnya. Saya kadang bertanya bagaimana orang
sebanyak itu bisa dengan serentak memainkan tarian yang memiliki kecepatan
tinggi? Selain latihan tentunya, pasti ada formasi tertentu dalam meletakkan
dan saling percaya antara syeikh (pemimpin dalam tarian) dengan para penarinya.
Namun apa saja unsur yang membuat tarian ini menjadi begitu indah dalam gerak,
Mungkin saat kita mengetahui segala aspek yang terdapat dalam tarian ini, kita
dapat lebih memahami. Dan mendapatkan tidak hanya keindahan namun juga
makna filosofi dari posisi, gerak, syair yang terlantun saat pertunjukan Saman di
gelar.
keterbatasan waktu, Saman bisa saja dimainkan oleh 10 – 12 penari, akan tetapi
sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Pengangkat adalah tokoh utama (sejenis syekh dalam seudati) titik sentral
dalam Saman, yang menentukan gerak tari, level tari, syair-syair yang
nyanyian/ vokal
Penyepit adalah penari biasa yang mendukung tari atau gerak tari yang
Penupang adalah penari yang paling ujung kanan-kiri dari barisan penari
yang duduk berbanjar. Penupang selain berperan sebagai bagian dari
agar tetap rapat dan lurus. Sehingga penupang disebut penamat kerpe