Tema merupakan gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan
yang terkandung di dalam teks sebagai stuktur semantis dan yang menyangkut
persamaan-persamaan atau perbedaan-perbedaan.
Tema disaring dari motif- motif yang terdapat dalam karya yang bersangkutan
yang menentukan hadirnya peristiwa-peristiwa, konflik, dan situasi tertentu. Tema
dalam banyak hal bersifat mengikat kehadiran atau ketidakhadiran peristiwa,
konflik serta situasi tertentu termasuk berbagai unsur intrinsik yang lain. Tema
menjadi dasar pengembangan seluruh cerita, maka tema pun bersifat menjiwai
seluruh bagian cerita itu. Tema mempunyai generalisasi yang umum, lebih luas
dan abstrak.
2. Alur Cerita
Sebuah cerpen menyajikan sebuah cerita kepada pembacanya. Alur cerita ialah
peristiwa yang jalin-menjalin berdasar atas urutan atau hubungan tertentu. Sebuah
rangkaian peristiwa dapat terjalin berdasar atas urutan waktu, urutan kejadian,
3. Penokohan
Dalam pembicaraan sebuah cerita pendek sering dipergunakan istilah-istilah
seperti tokoh dan penokohan, watak dan perwatakan, atau karakter dan
karakterisasi secara bergantian dengan menunjuk pengertian yang hampir sama.
Tokoh cerita ialah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau
drama , yang oleh pembaca ditafsirkan memilki kualitas moral dan kecenderungan
tertentu seperti yang diespresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam
tindakan. Sedangkan penokohan ialah pelukisan gambaran yang jelas tentang
seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita
Dengan demikian, istilah penokohan lebih luas pengertiannya daripada tokoh atau
perwatakan, sebab penokohan sekaligus mencakup masalah siapa tokoh cerita,
bagaimana perwatakan, dan bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam
sebuah cerita sehingga sanggup memberikan gambaran yang jelas kepada
pembaca. Penokohan sekaligus menunjuk pada teknik perwujudan dan
pengembangan tokoh dalam sebuah cerita.
4. Latar
Sebuah cerita pada hakikatnya ialah peristiwa atau kejadian yang menimpa atau
dilakukan oleh satu atau beberapa orang tokoh pada suatu waktu tertentu dan pada
tempat tertentu. Menurut Nadjid (2003:25) latar ialah penempatan waktu dan
tempat beserta lingkungannya dalam prosa fiksi
Menurut Nurgiyantoro (2004:227233) unsur latar dapat dibedakan ke dalam
tiga unsur pokok, antara lain sebagai berikut.
a. Latar Tempat
Latar tempat mengacu pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam
sebuah karya fiksi. Unsur tempat yang dipergunakan mungkin berupa tempattempat dengan nama tertentu serta inisial tertentu.
b. Latar Waktu
Latar waktu berhubungan dengan masalah kapan terjadinya peristiwaperistiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Masalah kapan teersebut
biasanya dihubungkan dengan waktu
c. Latar Sosial
Latar sosial mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku sosial
masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Tata cara
kehidupan sosial masyarakat mencakup berbagai masalah dalam lingkup yang
cukup kompleks serta dapat berupa kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi,
keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap. Selain itu latar sosial
juga berhubungan dengan status sosial tokoh yang bersangkutan.
5. Sudut Pandang
Sudut pandang (point of view) merupakan strategi, teknik, siasat, yang secara
sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya. Segala
sesuatu yang dikemukakan dalam karya fiksi memang milik pengarang,
pandangan hidup, dan tafsirannya terhadap kehidupan. Namun kesemuanya itu
dalam karya fiksi disalurkan lewat sudut pandang tokoh, lewat kacamata tokoh
cerita. Sudut pandang adalah cara memandang tokoh-tokoh cerita dengan
menempatkan dirinya pada posisi tertentu.
Ada beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untuk membedakan sudut
pandang. Pertanyaan tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Siapa yang berbicara kepada pembaca (pengarang dalam persona ketiga atau
pertama, salah satu pelaku dengan aku, atau seperti tak seorang pun)?
2. Dari posisi mana cerita itu dikisahkan (atas, tepi, pusat, depan atau bergantiganti)?
3. Saluran informasi apa yang dipergunakan narator untuk menyampaikan
ceritanya kepada pembaca (kata-kata, pikirn, atau persepsi pengarang; kata-kata,
tindakan, pikiran, perasaan, atau persepsi tokoh)?
4. Sejauh mana narator menempatkan pembaca dari ceritanya (dekat, jauh, atau
berganti-ganti)?
Selain itu pembedaan sudut pandang juga dilihat dari bagaimana kehadiran cerita
itu kepada pembaca: lebih bersifat penceritaan, telling, atau penunjukan, showing,
naratif atau dramatik. Pembedaan sudut pandang yang akan dikemukakan berikut
berdasarkan pembedaan yang telah umum dilakukan orang yaitu bentuk persona
tokoh cerita: persona ketiga dan persona pertama.
a. Sudut pandang persona ketiga : Dia
Pengisahan cerita yang menpergunakan sudut pandang persona ketiga gaya Dia,
narator adalah seorang yang berada di luar cerita yang menampilkan tokoh-tokoh
cerita dengan menyebut nama, atau kata gantinya: ia, dia, mereka. Nama-nama
tokoh cerita, khususnya yang utama, kerap atau terus menerus disebut, dan
sebagai variasi dipergunakan kata ganti. Hal ini akan mempermudah pembaca
untuk mengenali siapa tokoh yang diceritakan atau siapa yang bertindak.
Sudut pandang diadapat dibedakan ke dalam dua golongan berdasarkan tingkat
kebebasan dan keterikatan pengarang terhadap bahan ceritanya. Di satu pihak,
pengarang, narator dapat bebas menceritakan segala sesuatu yang berhubungan
dengan tokoh dia, jadi bersifat mahatahu, di lain pihak ia terikat, mempunyai
keterbatasan pengertian terhadap tokoh dia yang diceritakan itu, jadi bersifat
kemudian menjadi tokoh utama, sebab dialah yang lebih banyak tampil,
membawakan berbagai peristiwa, tindakan, dan berhubungan dengan tokoh-tokoh
lain. Setelah cerita tokoh utama habis, si akutambahan tampil kembali, dan
dialah kini yang berkisah.
Dengan demikian si aku hanya tampil sebagai saksi saja. Saksi terhadap
berlangsungnya cerita yang ditokohi oleh orang lain. Si aku pada umumnya
tampil sebagai pengantar dan penutup cerita.
Untuk modelnya bisa meniru dari model yang terbuat dari bahan clay. yang sudah beredar
dipasaran
Mungkin dengan menjadikan bisnis sampingan.. bisa dibuat asumsi omzet penjualan sbb:
1 buah gantungan kunci bisa dijual dengan harga, 5 br, celengan 15 rb ~ 25 rb, kotak pensil
10 rb ~ 15 rb, hiasan sendok 30 rb, tempat lilin 35 rb, hiasan dinding 60 rb, hiasan nama
dengan piguran 150 rb dll ,, nah bisa anda hitung sendiri berapa omzetnya jika bisa menjual
sampe beberapa pcs...nah untuk promosi usahanya bisa dengan mengikuti pameran/ bazar
atau dengan menyebar brosur-brosur ke lingkungan dekat rumah kita atau khalayak ramai..
Untuk membuat hiasan dinding berikut bahan bahannya :
Bahan baku :
1.Tepung maizena curah, 400 gr
2.Lem fox 200 gr
ari bahan tepung maizena dapat dibuat pernak-pernik kerajinan unik seperti :
tempat lilin, hiasan dinding, kotak pensil, pigura, lukisan yang sangat menarik,
gantungan kunci dll.. Bila ditekuni menjadi sebuah bisnis sampingan/ home industry
bisa menghasilkan omzet jutaan rupiah.
Nah anda tertarik ?..
Sebenarnya selain dari bahan tepung maizena , kerajinan tangan bisa di buat
dengan bahan clay ( bahan lilin ) namun dikarenakan clay mengandung unsur racun
berbahaya maka lebih baik menggunakan tepung tersebut. Disamping ramah
lingkungan juga aman untuk mainan anak-anak.
Untuk modelnya bisa meniru dari model yang terbuat dari bahan clay. yang sudah
beredar dipasaran
Mungkin dengan menjadikan bisnis sampingan.. bisa dibuat asumsi omzet
penjualan sbb:
1 buah gantungan kunci bisa dijual dengan harga, 5 br, celengan 15 rb ~ 25 rb,
kotak pensil 10 rb ~ 15 rb, hiasan sendok 30 rb, tempat lilin 35 rb, hiasan dinding
60 rb, hiasan nama dengan piguran 150 rb dll ,, nah bisa anda hitung sendiri berapa
omzetnya jika bisa menjual sampe beberapa pcs...nah untuk promosi usahanya bisa
dengan mengikuti pameran/ bazar atau dengan menyebar brosur-brosur ke
lingkungan dekat rumah kita atau khalayak ramai..
Tepung maizena tidak hanya digunakan untuk memasak, tapi kali ini kita akan belajar membuat
gantungan kunci unik dari tepung. Kerajinan tangan dari bahan tepung maizena dapat dibuat
pernak-pernik kerajinan unik seperti : tempat lilin, hiasan dinding, kotak pensil, pigura, lukisan
yang sangat menarik, gantungan kunci dll. Bila ditekuni menjadi sebuah bisnis sampingan /
home industry bisa menghasilkan omzet jutaan rupiah. Untuk modelnya bisa meniru dari gambar
gantungan kunci unik di bawah ini. Berikut bahan dan cara pembuatannya:
Bahan Gantungan kunci unik dari tepung
Bahan penunjang
Kertas karton
Pewarna makanan ( merk grave dll )
Pisau kecil
Serutan buah
Cetakan kue
Gunting
piguran 150 rb dll ,, nah bisa anda hitung sendiri berapa omzetnya jika bisa menjual sampe
beberapa pcs...nah untuk promosi usahanya bisa dengan mengikuti pameran/ bazar atau
dengan menyebar brosur-brosur ke lingkungan dekat rumah kita atau khalayak ramai..
Pisau kecil, seruatn buah, cetakan kue, Plastik untuk alas mencetak, gunting dll
Ambil adonan sebesar ibu jari sebesar ibu jarikelingking bentuk bulat bulat sebanyak
400 buah dan keringkan.. sambil menunggu kering buat juga dengan bentuk model
lainnya.. dan jangan lupa kasih warna yang menarik untuk model model
hiasannya.setelah terkumul model nya satukan dengan lem fox pada bidang untuk
hiasan dinding. Untuk hasil yang maksimal sebaiknya jangan lakukan pengerimngan
menggunakan oven.
Nah setelah kering benar artinya hiasan dinding sudah jadi.dan .bisa di koleksi sendiri maupun
dijual untuk bisnis sampingan anda.
Diposkan oleh Desi Setyowati di 02.37 1 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Bahan :
1. Kertas atau Koran bekas (kertas tidak boleh mengandung plastic seperti kertas
kalender atau kertas pembungkus makanan)
2. Pewarna alami: kunyit, pandan, daun jati, dsb
3. Batang/kelopak bunga yang kering
Masukkan bubur kertas ke dalam baskom yang telah diisi air bersih (tiap 250
gr bubur kertas membutuhkan 5 liter air bersih). Kebutuhan air bisa
disesuaikan, tergantung dari ketebalan kertas yang diinginkan.
Siapkan kain yang lebar, sebaiknya kain yang bisa menyerap air.
Angkat screen, dan letakkan cetakan yang diatasnya sudah ada bubur kertas,
hilangkan airnya dengan busa.
Kertas bisa dipergunakan untuk kartu atau souvenir lainnya, dan bisa juga
digunakan untuk menulis.
1)
2)
3)
4)
Lem kayu
Manik-manik atau pasir putih
Gunting
Hiasan tambahan seperti daun kering, biji-bijian, atau kertas berwarna-warni.
5) Botol bekas
Cara membuat:
Buatlah pola seperti gambar di atas, bentuknya seperti daun hati (kiri) dan daun biasa (sebelah
kanan). Kelopak yang berbentuk daun hati digunakan untuk bagian luar dan kelopak daun biasa
untuk bagian dalam bunga.
Tarik dengan kedua tangan dengan hati-hati dan pelan-pelan agar tidak sobek bagian tengahnya
Masing-masing ujung atas kelopak dibentuk keriting dengan menggunakan alat pen.
Siapkan kawat batang (saya gunakan kawat bulu), tempelkan kelopak yang sudah diberi lem
tadi, tekan-tekan sedikit saja kelopak agar melekat ke batang dengan erat
Lakukan pada semua kelopak dalam terlebih dahulu hingga habis lalu lanjutkan kelopak luar,
atur sedemikian rupa sehingga bentuk menyerupai mawar aslinya
Buat mahkota bunga dari kertas berwarna hijau daun, pertama buat kertas bundar seperti di
atas lalu lipat hingga tiga bagian
Beri lem pada bagian mahkota bunga yang menempel pada kelopak dan letakkan tepat di
bawah kelopak
1. Di susun bertumpuk, misalnya mawar, tulip, anggrek, bunga lili, bunga terompet
dan bunga bunga kecil, contoh di web ini misalnya bunga sakura.
2. Di jahit dengan kawat, biasanya bunga-bunga sedang dan besar, misalnya krisan,
teratai dll.
Pada waktu menggunting (kecuali menjadi 5 bagian), tidak usah di ukur, tapi di lipat
saja lalu di gunting lalu di ratakan menjadi sama besar. Sebelum menggunting,
sedotannya di pipihkan atau di gepeng kan dulu dengan gunting, caranya dengan
menggesek kuat gunting ke sedotan dari ujung ke ujung (he..he..bahasaku ancur
boo, bingung nulisnya..).
Gunanya supaya waktu melipatnya menjadi lebih mudah dan hasil guntingan lebih
rapi.
Sedotan yang di gunting menjadi 3 bagian, tidak usah di ukur, tapi cukup di lipat
saja menjadi 3 bagian yang sama besar lalu di gunting.
Sedotan yang di gunting menjadi 4 bagian, dengan cara melipat 2 sedotan, lalu di
gunting dan masing-masing potongannya di lipat lagi menjadi 2 bagian sama besar
dan gunting lagi.
Jika ingin membagi sedotan menjadi 5 bagian, saya ukur memakai penggaris dan 1
potongannya
di
ukur
kira-kira
4,7
cm
panjangnya.
Sedotan yang di bagi menjadi 6 bagian, pertama-tama lipat 2 sedotan dan gunting
menjadi 2 bagian yang sama besar, lalu masing-masing bagian di lipat menjadi 3
bagian dan di gunting lagi
Ada juga bunga yang sedotannya di bagi menjadi 8 bagian, di bagi dan digunting
dengan
cara
yang
sama
seperti
di
atas.
Sisir sedotan tidak selalu harus di pakai, sebenarnya tidak ada tehnik khusus untuk
memakai sisir sedotan, tapi biasanya hasil akhir setiap orang akan beda, tapi untuk
mempergunakannya perlu latihan supaya hasilnya lebih baik
Alat :
- Bros peniti besi & Gunting kain
- Jarum jahit & jarum pentul
- Lem Bening & lem tembak (glue gun)
- Pola flanel Bunga
Bahan :
- Kain flanel merah & putih
- Benang sulam hitam, benang jahit hitam & merah
- Dakron secukupnya
2. Pola Kerajinan Flanel
Setelah alat dan bahan flanel siap, ayo kita mulai cara membuat bross flanel. Oh ya,
pastikan dulu anda sudah membuat pola flanel berbentuk bunga.
- Ambil pola flanel bunga dan kain flanel merah
- Tumpuk kain flanel merah menjadi dua tumpukan
- Sematkan jarum pentul untuk memegang pola & kain
- Guntinglah kain flanel sesuai pola bross flanel bunga
- Lepaskan jarum pentul dari pola flanel
Hasilnya adalah dua buah bentuk flanel bunga merah sesuai pola flanelnya.
3. Ekspresi Boneka Flanel
Sebelum memasukkan dakron, jahitlah bagian pinggir dengan tusuk feston dan
sisakan sedikit lubang untuk memasukkan dakron.
- Pastikan lubang tempat dakron cukup leluasa
- Masukkan dakron sedikit demi sedikit
- Pastikan ujung-ujung bintang terisi penuh
- Gunakan alat bantu tusuk sate/sumpit
- Sesuaikan banyak dakron dengan bentuknya
- Tutup lubang dakron dengan tusuk feston
Horeee akhirnya boneka flanel berbentuk bunga sudah selesai
5. Cara memasang Bros pada kain flanel
Proses terakhir adalah memasang bros di bagian belakang boneka flanel bunga ini.
- Siapkan lem tembak
- Pasang colokan dan tunggu sampai panas
- Siapkan bros peniti besi
- Ambil boneka flanel bunga
- Gunakan lem tembak di bagian belakang
- Tembakkan lem yang meleleh secukupnya
- Taruh lem lalu ambil bross peniti besi
Nah setelah bros flanel bunga selesai, tinggal dimasukkan ke dalam kemasan
plastik mika, lalu ditambahkan tag kemasan dan siap jual. Kalau mau dipakai
langsung, asik juga tuh. Buat beberapa jenis warna dan ekpresi wajah yang
berbeda.
Alat
Gunting
Jarum
jahit
&
Gantungan
kunci
Pola
flanel
Bahan
Kain
flanel
merah
Benang
sulam
hitam,
benang
jahit
- Dakron & Monte hitam
jarum
&
&
hitam
&
:
kain
pentul
lem
Bintang
:
putih
merah
Setelah alat dan bahan flanel siap, ayo kita mulai cara membuat gantungan kunci
flanel bintang. Oh ya, pastikan dulu anda sudah membuat pola flanel berbentuk
bintang.
Ambil
pola
flanel
bintang
dan
kain
flanel
merah
Tumpuk
kain
flanel
merah
menjadi
dua
tumpukan
Sematkan
jarum
pentul
untuk
memegang
pola
&
kain
Guntinglah
kain
flanel
sesuai
pola
flanel
bintang
Lepaskan
jarum
pentul
dari
pola
flanel
Hasilnya adalah dua buah bentuk flanel bintang merah sesuai pola flanelnya.
3.
Ekspresi
Boneka
Selanjutnya kita akan membuat mata dan ekspresinya.
Flanel
Ambil
kain
flanel
putih
Buatlah
lingkaran
2
mata
sesuai
pola
flanel
Ambil
satu
sisi
flanel
bintang
merah
Tempelkan
kedua
lingkaran
mata
dengan
lem
Ambil
monte
hitam
untuk
bola
mata
Siapkan
benang
hitam
dan
jarum
Pasang
kedua
bola
mata
hitam
Siapkan
benang
sulam
hitam
dan
jarum
- Buat ekspresi wajah tersenyum Hasilnya adalah satu sisi bintang merah, kedua
mata putih dan bola mata hitam dari monte dengan ekspresi wajah tersenyum.
4. Jahit dengan Tusuk Feston
Tahap ke-4 adalah menggabungkan kedua sisi flanel bintang bagian depan dan
belakang,
lalu
memasang
gantungan
kuncinya.
Ambil
bagian
depan
dan
belakang
sisi
flanel
bintang
Gunakan
tusuk
feston
untuk
menjahit
semua
sisinya
Kaitkan
gantungan
kunci,
pastikan
jahitannya
kuat
Sisakan
sedikit
lubang
untuk
memasukkan
dakron
Sampai disini, proses menjahit berhenti sejenak lalu siapkan dakron.
5. Masukkan Dakron
Langkah
terakhir
adalah
memasukkan
dakron.
Pastikan
lubang
tempat
dakron
cukup
leluasa
Masukkan
dakron
sedikit
demi
sedikit
Pastikan
ujung-ujung
bintang
terisi
penuh
Gunakan
alat
bantu
tusuk
sate/sumpit
Sesuaikan
banyak
dakron
dengan
bentuknya
Tutup
lubang
dakron
dengan
tusuk
feston
Beres,
gantungan
kunci
flanel
bintang
selesai.
Horeee akhirnya bisa membuat sendiri gantungan kunci dari kain flanel berbentuk
bintang.
Nah setelah gantungan kunci flanel bintang selesai, tinggal dimasukkan ke dalam
kemasan plastik mika lalu siap dijual.
Gantungan kunci unik dari tepung Tepung maizena tidak hanya di gunakan untuk memasak
tapi kali ini kita akan belajar membuat gantungan kunci unik dari tepung. Kerajinan tangan dari
bahan tepung maizena dapat dibuat pernak-pernik kerajinan unik seperti : tempat lilin, hiasan
dinding, kotak pensil, pigura, lukisan yang sangat menarik, gantungan kunci dll.. Bila ditekuni
menjadi sebuah bisnis sampingan/ home industry bisa menghasilkan omzet jutaan rupiah. Untuk
modelnya bisa meniru dari gambar gantungan kunci unik dari clay. yang sudah beredar
dipasaran. Berikut bahan dan cara pembuatan nya:
Bahan Gantungan kunci unik dari tepung
Bahan penunjang
Kertas karton
Pewarna makanan ( merk grave dll )
Pisau kecil
serutan buah
cetakan kue
gunting
Bahan :
2 sdm Tepung Beras
2 sdm Tepung Tapioka
2 sdm Tepung Maizena
75 gr Lem Putih
1 tusuk gigi
Cat Poster
Cara membuat :
1. Campurkan tepung dengan lem putih, lalu uleni hingga tercampur rata.
2. Setelah terbentuk adonan, bagi beberapa bagian.
3. Warnai setiap bagian dengan warna yang berbeda dengan cara memasukkan tusuk gigi ke
dalam cat poster lalu oleskan pada adonan.
4. Pulung-pulung adonan hingga cat tercampur rata.
5. Setelah diwarnai, adonan clay siap digunakan.
Tips :
1. Agar adonan Clay tidak cepat kering, bungkus adonan yang belum dibentuk dengan plastik.
2. Tempelkan bagian-bagian clay yang akan di satukan dengan lem putih.
3. Agar tidak jamuran, tepung bisa dicampur pengawet makanan (benzoat) sebanyak 1 sdt.
4. Supaya hasil clay lebih awet, setelah clay terbentuk, bisa di cat akrilik atau pylox bening atau
cat kuku transparan.
Bahan penunjang
Kertas karton
Pewarna makanan ( merk grave dll )
Alat-alat yang di gunakan
Pisau kecil
serutan buah
cetakan kue
gunting
2. Ambil adonan sebesar ibu jari sebesar ibu jarikelingking bentuk bulat bulat
sebanyak 400 buah dan keringkan.. sambil menunggu kering buat juga
dengan bentuk model lainnya.. dan jangan lupa kasih warna yang menarik
untuk model model hiasannya.setelah terkumul model nya satukan dengan
lem fox pada bidang untuk hiasan dinding. Untuk hasil yang maksimal
sebaiknya jangan lakukan pengeringan menggunakan oven
3. Alangkah baiknya jika proses pengeringan dengan menggunakan panas
matahari.Untuk efektifnya pengeringan dilakukan selama 1 hari. ( tergantung
mendung/ panas )
4. Nah setelah kering benar artinya hiasan dinding sudah jadi.dan .bisa di
koleksi sendiri maupun dijual untuk bisnis sampingan anda.
Gt.Kunci Pasir
BELI DETAIL
Gt.Kunci Lapaz Pinus