I PENDAHULUAN
komoditi teh. Pada saat ini bisnis dalam bidang produksi primer ini masih kurang
menguntungkan karena nilai jualnya cenderung dikendalikan oleh pasar. Untuk itu
bagi perusahaan. Salah satu solusi untuk keluar dari masalah tersebut adalah
dengan lebih fokus menggarap industri hilir yang telah ada. Sebagaimana kita
ketahui Industri Hilir Teh (IHT) selain dapat memberikan nilai tambah juga dapat
menyerap tenaga kerja, baik yang langsung terlibat didalamnya maupun yang
adalah satu unit usaha dari 43 unit usaha dilingkungan manajemen PT.
perusahaan patungan antara PT. Perkebunan Group Jabar (sekarang PTPN VIII)
dengan Lysander Food Service Pte. Ltd yang diberi nama PT. Lysander Camelia
perkembangannya tidak sesuai dengan harapan, maka pada tahun 1998 PT. LCN
dilikuidasi. Seluruh aset dan SDM dari PT. LCN menjadi aset dari PTPN VIII.
Selanjutnya pada bulan Oktober 1998 dikeluarkan keputusan direksi PTPN VIII
Teh (UUPT). Kemudian pada Juni 2005–Sekarang, nama Unit Usaha Pengepakan
2
Teh (UUPT) diubah menjadi Industri Hilir Teh PT Perkebunan Nusantara VIII
terletak di Jl. Raya Panyileukan No. 1 Cipadung Cibiru, Bandung 40614. IHT
PTPN VIII merupakan industri yang berfokus pada produksi teh celup dan teh
seduh, baik teh hitam, teh hijau maupun teh putih. Produk-produk yang dihasilkan
oleh IHT PTPN VIII adalah teh celup dengan double chamber diantaranya teh
celup hitam walini, teh celup walini klasik, teh celup walini hijau, teh celup walini
varian rasa yaitu rasa lemon, jahe, apel, wangi melati, blackcurrant, vanilla, lechi,
kayu manis. Selain teh celup double chamber IHT PTPN VIII juga memproduksi
teh celup dengan jenis single chamber yaitu teh goalpara. IHT PTPN VIII juga
memproduksi teh seduh diantaranya adalah teh putih, teh BP1, dan teh goalpara
seduh. Seiring perkembangannya IHT PTPN VIII tidak hanya memproduksi teh
celup dan teh seduh saja, kemajuan IHT PTPN VIII mendorong inovasi-inovasi
baru dalam pembuatan produk teh dengan memproduksi teh instan yaitu instan
Jenis teh hitam yang digunakan oleh IHT PTPN VIII Panyileukan
Bandung adalah jenis teh hitam pilihan dengan kualitas ekspor, contohnya jenis
BP1, Pekoe Fanning (PF), Dust, Fanning, Silver Needle (Teh Putih) dan Green
Tea.
sekunder (doos), wrapping doos (plastik OPP) dan pengemasan tersier master
carton.
Teh celup walini klasik yang diproduksi oleh IHT PTPN VIII Panyileukan
Bandung telah memiliki standar proses yang baik dengan memiliki sertifikat
jaminan Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Good Manufacturing
Procces (GMP) bintang dua kemanan pangan dari Badan Pengawasan Obat dan
Makanan (BPOM), sehingga produk teh yang diproduksi oleh IHT PTPN VIII
pemasaran dan dapat diterima oleh masyarakat dalam negeri maupun diekspor ke
luar negeri.