Anda di halaman 1dari 3

1

I PENDAHULUAN

PT. Perkebunan Nusantara VIII merupakan suatu perusahaan yang

bergerak dalam bidang perkebunan dengan produk terbesar dalam bentuk

komoditi teh. Pada saat ini bisnis dalam bidang produksi primer ini masih kurang

menguntungkan karena nilai jualnya cenderung dikendalikan oleh pasar. Untuk itu

diperlukan solusi yang tepat sehingga dapat meningkatkan marjin keuntungan

bagi perusahaan. Salah satu solusi untuk keluar dari masalah tersebut adalah

dengan lebih fokus menggarap industri hilir yang telah ada. Sebagaimana kita

ketahui Industri Hilir Teh (IHT) selain dapat memberikan nilai tambah juga dapat

menyerap tenaga kerja, baik yang langsung terlibat didalamnya maupun yang

bergerak di jaringan distribusinya.

Industri Hilir Teh PT. Perkebunan Nusantara VIII (IHT-PTPN VIII)

adalah satu unit usaha dari 43 unit usaha dilingkungan manajemen PT.

Perkebunan Nusantara VIII. Pada awalnya IHT-PTPN VIII merupakan

perusahaan patungan antara PT. Perkebunan Group Jabar (sekarang PTPN VIII)

dengan Lysander Food Service Pte. Ltd yang diberi nama PT. Lysander Camelia

Nusantara (LCN) yang didirikan pada tahun 1996. Namun, karena

perkembangannya tidak sesuai dengan harapan, maka pada tahun 1998 PT. LCN

dilikuidasi. Seluruh aset dan SDM dari PT. LCN menjadi aset dari PTPN VIII.

Selanjutnya pada bulan Oktober 1998 dikeluarkan keputusan direksi PTPN VIII

dengan No. SK/D.1/1046/IX/1998 perihal pembentukan Unit Usaha Pengepakan

Teh (UUPT). Kemudian pada Juni 2005–Sekarang, nama Unit Usaha Pengepakan
2

Teh (UUPT) diubah menjadi Industri Hilir Teh PT Perkebunan Nusantara VIII

(IHT PTPN VIII) sesuai dengan SK Direksi No. SK/D.I/567/VI/2005 perihal

Pengembangan Struktur Organisasi.

Industri Hilir Teh PT. Perkebunan Nusantara VIII (IHT-PTPN VIII)

terletak di Jl. Raya Panyileukan No. 1 Cipadung Cibiru, Bandung 40614. IHT

PTPN VIII merupakan industri yang berfokus pada produksi teh celup dan teh

seduh, baik teh hitam, teh hijau maupun teh putih. Produk-produk yang dihasilkan

oleh IHT PTPN VIII adalah teh celup dengan double chamber diantaranya teh

celup hitam walini, teh celup walini klasik, teh celup walini hijau, teh celup walini

varian rasa yaitu rasa lemon, jahe, apel, wangi melati, blackcurrant, vanilla, lechi,

kayu manis. Selain teh celup double chamber IHT PTPN VIII juga memproduksi

teh celup dengan jenis single chamber yaitu teh goalpara. IHT PTPN VIII juga

memproduksi teh seduh diantaranya adalah teh putih, teh BP1, dan teh goalpara

seduh. Seiring perkembangannya IHT PTPN VIII tidak hanya memproduksi teh

celup dan teh seduh saja, kemajuan IHT PTPN VIII mendorong inovasi-inovasi

baru dalam pembuatan produk teh dengan memproduksi teh instan yaitu instan

milk tea dan instan lemon tea.

Jenis teh hitam yang digunakan oleh IHT PTPN VIII Panyileukan

Bandung adalah jenis teh hitam pilihan dengan kualitas ekspor, contohnya jenis

BP1, Pekoe Fanning (PF), Dust, Fanning, Silver Needle (Teh Putih) dan Green

Tea.

Proses pengolahan Teh Celup Walini Klasik di IHT PTPN VIII

Panyileukan Bandung, terdiri dari beberapa tahapan pengolahan sebagai berikut :


3

Blending, filling tea bag, pengemasan primer alumunium foil, pengemasan

sekunder (doos), wrapping doos (plastik OPP) dan pengemasan tersier master

carton.

Teh celup walini klasik yang diproduksi oleh IHT PTPN VIII Panyileukan

Bandung telah memiliki standar proses yang baik dengan memiliki sertifikat

jaminan Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Good Manufacturing

Procces (GMP) bintang dua kemanan pangan dari Badan Pengawasan Obat dan

Makanan (BPOM), sehingga produk teh yang diproduksi oleh IHT PTPN VIII

terlah terjamin keamanan serta kualitasnya yang mempermudah dalam proses

pemasaran dan dapat diterima oleh masyarakat dalam negeri maupun diekspor ke

luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai