Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

Arthritis Foundation., 2014. Gout. http://www. arthritis.org. Diaskes pada tanggal


04 Maret 2015.
Bappeda Kota Binjai. 2012. Kota Binjai. Diaskes pada tanggal 04 Juli 2015;
http://migas.bisbak.com.
Profil Pemerintahan Kota Binjai. Profil Kecamatan Binjai Timur. Diaskes pada
tanggal 04 Juli 2015; http;//www.binjaikota.go.id/profil.
Bennion, M. 1979. Diagnosis Arthritis Rematoid dan Perbandingan dengan
Arthritis Lain, dalam Kongres Nasional 1 Ikatan Rhematoid Indonesia,
Semarang, 28-30 Juli 1983.
Chairuddin., 2012. Penghantar Ilmu Bedah Ortopedi. Edisi kedua, Jakarta, Yarsif
Watampone. Hal. 168-170.
Departemen Kesehatan. 2006. Pharmaceutical Care Untuk Pasien Arthritis
Rematik. Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik Ditjen Bina
Kefarmasian dan Alat KesehatanDepartemen kesehatan. Diakses pada
tanggal 4 Maret 2014; binfar.kemkes.go.id.
Departemen Kesehatan. 2013. Riset Kesehatan Dasar Tentang Data Penyakit
Tidak Menular Mengenai Penyakit Sendi/ Rematik. Diaskes pada tanggal
04 Maret 2015;www.depkes.go.id.
Diah., Yenrina, R., Uripi, V., 2001. Perencanaan Menu Untuk Penderita
Gangguan Asam Urat, Jakarta, Penebar Swaday. Hal 3-23.
Fajarian., Early. 2011. Analisis Pola Konsumsi Dan Pola Aktivitas Dengan Kadar
Asam Urat Pada Lansia Wanita Peserta Pemberdayaan Lansia di Bogor.
Skripsi, Institut Pertanian Bogor. Diakses pada tanggal 05 April 2015.
Febby, Yuniko., 2013. Hubungan Indeks Masa Tubuh Dan Usia Dengan Kadar
Asam Urat Pada Remaja Pra-Obese Dan Obese Di Purwokerto. Skripsi,
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. (Skripsi Elektronik) diaskes
pada tanggal 04 Maret 2014; keperawatan.unsoed.ac.id.
Hamdani, Dadan., 1993. Penanggulangan Terpadu Nyeri Tegang Otot.Makalah
Simposium Ikatan Rematologi Indonesia Medan. Hal. 11-15.
Hidayat, Rudy. 2009. Gout Dan Hiperurisemia. Medicinus: Vol 22 No. 1-2.
Diaskes pada tanggal 04 Maret 2015; www.dexamedica.com
Imron, Moch., Munif, Amrul., 2010. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan,
Jakarta,Sagung Seto. Hal. 134
Iskandar, J. 2012. Rematik & Asam urat. Edisi Revisi, Jakarta, PT Bhuana Ilmu
Populer Kelompok Gramedia. Hal. 79-101

77
78

Kasjono, HS., Yasril, 2009. Teknik Sampling Untuk Penelitian Kesehatan,


Yogyakarta, Graha Ilmu. Hal. 20-27.
Kurniawati Erni, dkk. 2014. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap
Pengetahuan Dan Sikap Klien Gout Arthritis Di Puskesmas Tahina Timur
Kabupaten Sangihe. Diakses pada tanggal 05 Maret 2015;
ejournal.Unsrat.ac.id.
Kementerian Kesehatan. 2009. Undang-Undang Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 36 tahun 2009 Bab II Pasal 3. Diaskes pada tanggal 04 Maret
2015.; http://e-report.alkes.kemkes.go.id/dat/UU No.36 Th 2009 ttg
Kesehatan.pdf.
Lubis, FT., Akhmad, A., Syarif, F., 2007. Aplikasi SPSS (Statistica Product and
Service Solutions) Untuk Penyusun Skripsi & Tesis. Medan, USU Press.
Hal. 53-55.
Luk A J and Simkin PA., 2005. Epidemiologi of Hyperuricemia and Gout. The
American Journal of Managed Care: Vol 11, : 11 : 435 – 442.
Moore, Mary Courtney., 2002. Buku pedoman terapi diet dan nutrisi. Jakarta
Hipokrates.
Manajemen Modern dan Kesehatan Masyarakat, http://www.itokindo.org/-asam
urat tinggi, asam urat adalah, asam urat pdf.
Mutoharoh., 2012. Perbedaan Tingkat Nyeri Sendi Lutut Pada Penderita Sebelum
Dan Sesudah Diberikan Terapi Kompres Air Dingin Di Desa Lelayan
Kecamatan Unggaran Timur Kabupaten.
http://xa.yimg.com/kq/groups/40920657/1093964501/name/GOUT.
Diakses tanggal 05 Maret 2015.
Nainggolan, Olwin., 2009. Prevalensi Dan Determinan Penyakit Rematik Di
Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia: Volum: 15, Nomor: 12.
Ningsih, sri wahyu., 2014. Gambaran asupan purin, penyakit artritis gout, kualitas
hidup lanjut usia di kecamatan tamalanrea. Hal. 1-9.Diaskes pada tanggal
05 Maret 2014; repository.unhas.ac.id.
Noor., 1997. Dasar Epidemiologi. Cetakan Pertama, Jakarta, Rineka Cipta. Hal.
80-93
Notoatmodjo., Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta, Rineka
Cipta. Hal
Noviyanti. 2015. Hidup Sehat Tanpa Asam Urat.Yogyakarta, Notebook. Hal. 21-
72.
Parhusib, Marisi Dame. 2005. Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap
Penyakit Asam Urat (Gout) Di Kelurahan Babura Sunggal Kecamatan
79

Medan Sunggal Tahun 2005.: repository.usu.ac.id. Diakses pada tanggal


10 Maret 2014.
Paul. 1995. Penyakit Radang Sendi. Jakarta, Arcan. Hal.
Purwaningsih, Tinah., 2010. Faktor-Faktor Resiko Hiperurisemia pada Studi
Kasus di Rumah Sakit Umum Kardinah Kota Tegal. Tesis, Universitas
Diponegoro, Semarang. Diakses pada tanggal 4 Maret 2014;
http://.undip.ac.id/24334.
Sidauruk, Pedana., 2011. Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Dengan
Tindakan Terhadap Faktor-Faktor Yang Memperberat Terjadinya Gout
Arthritis Di Kecamatan Tebing Tinggi Medan 2011-2012. Skripsi,
Universitas Sumatera Utara, Medan. Diaskes pada tanggal 04 Maret 2015;
repository.usu.ac.id.
Sugiarto., Siagian, Dergibson., Sunaryanto, LT., Oetomo, DS., 2001. Teknik
Sampling. Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. Hal. 2-4
Sugondo, Sidartawan., 2009. Obesitas. Di dalam: Buku Ajaran Ilmu Penyakit
Dalam. Sudoyo, AW., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibarata, M., Setiati,
S. Jakarta: Interna Publishing, hal. 1977.
Supariasa, I.D.N, Bachyar, B., Ibnu, F. 2002. Penilaian status gizi. Jakarta. EGC.
Syukri, Maimun., 2007. Asam Urat Dan Hiperurisemia. Majalah Kedokteran
Nusantara: Volume 40. No 1.
Tehupelory, E.S., 2009. Arthritis Pirai (Arthritis Gout). Di dalam: Buku Ajaran
Ilmu Penyakit Dalam. Sudoyo, AW., Setiyohadi, B., Alwi, I.,
Simadibarata, M., Setiati, S. Jakarta: Interna Publishing, hal. 2556-2564.
Tjokroprawiro, Askandar, dkk. (2007). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Surabaya: Airlangga University.
Yasril., Kasjono, HS., 2009. Analisis Multivariat. Cetakan Pertama, Yogyakarta,
Buku Kesehatan. Hal. 1-45.

Anda mungkin juga menyukai