BAB1
PENDAHULUAN
1. Definisi IPA
Ilmu pengetahuan alam atau sains (science) diambil dari kata
latin Scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan, tetapi
kemudian berkembang menjadi khusus Ilmu Pengetahuan Alam
atau Sains. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains
merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) menurut arti per-katanya yaitu ilmu,
pengetahuan dan alam. Ilmu adalah pengetahuan yang ilmiah.
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia. Dari
dua pengertian tersebut dapat digabungkan yaitu IPA sebagai
ilmu yang mempelajari tentang sebab dan akibat kejadian-
kejadian yang ada di alam ini. ( Soekarno, 1973;1).
IPA adalah body of knowledge. IPA adalah suatu cabang
pengetahuan yang mengangkat fakta-fakta yang tersusun secara
sistematis dan menunjukkan berlakunya hukum-hukum umum.
IPA merupakan pengetahuan yang didapat dengan jalan study
dan praktik. IPA juga dapat diartikan sebagai suatu cabang study
yang bersangkut-paut dengan observasi dan klasifikasi fakta-
fakta terutama dengan disusunnya hukum umum dengan induksi
dan hipotesis. (Subiyanto,1998: 2).
Definisi lain tentang IPA yang lengka oleh Collete
(1994:30), science should be viewed as a way of thinking in
the pursuit of understanding nature, asa way of investigating
claims about phenomenon and as body of knowledge that has
resulted frominquiry. (Ilmu Pengetahuan Alam harus dipandang
secara berfikir dalam pencarian tentang pengertian rahasia alam
dan sebagai batang tubuh pengetahuan yang dihasilkan dari
penyelidikan ).
Berdasarkan pemahaman dari beberapa ahli di atas,
disimpulkan bahwa IPA merupakan kerangka dari ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang alam serta sebab akibat
dari kejadian alam untuk menunjukan hukum-hukum IPA itu
sendiri yang didapat dengan studi dan praktik.
Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia
Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya
sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah
menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu
memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan
galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi,
yaitu teknologi sederhana. Terkait dengan teknologi, Anglin
mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku
dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan
menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast &
Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific
knowledge.
Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih
jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan
alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang,
memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca
indera, dan otak manusia. Menurut Iskandar Alisyahbana (1980)
Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu
karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur
dan lebih sejahtera.
Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan
bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang,
memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh,
pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi
arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional
mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan
manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah:
proses yang meningkatkan nilai tambah.
produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan
meningkatkan kinerja.
Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu
dikembangkan dan digunakan
2. Definisi Teknologi
Secara etimologi teknologi berasal dari
kata techno dan logos. Techno berarti seni dan logos berarti ilmu.
Menurut Rogers (dalam Seels dan Richey, 1994: 12) Teknologi
adalah suatu rancangan langkah instrumental untuk memperkecil
keraguan mengenai hubungan sebab akibat dalam mencapai
hasil yang diharapkan.
“Teknologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkenaan
dengan industri bangunan, mesin- mesin dan sebagainya”
( Salim, 1985 : 2015). Sementara Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1990 : 1158) bahwa teknologi adalah metode ilmiah
untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan.
Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Soeharjo dan Patong (1984) dalam Wasono (2008)
menguraikan maknateknologi dalam tiga wujud yaitu cara lebih
baik, pemakai peralatan baru dan penambahan input pada
usaha tani. Lebih lanjut dikatakan bahwa teknologi hendaknya
memiliki syarat-syarat sebagai berikut :
a. teknologi baru hendaknya lebih unggul dari sebelumnya;
b. mudah digunakan; dan
c. tidak memberikan resiko yang besar jika diterapkan.
Berdasarkan pemahaman-pemahaman diatas, dapat disimpulkan
bahwa teknologi merupakan ilmu pengetahuan yang bertopang
pada ilmu-ilmu alam yang mewujudkan ilmu-ilmu
seperti perencanaan, konstruksi, pengamanan ,utilitas, dan
sebagainya dari semua bangunan teknik sipil maupun militer.
IPA dan teknologi tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena
keduanya mempunyai hubungan yang erat satu sama lain dimana
IPA sebagai sebuah ilmu yang dapat menimbulkan hal-hal baru
berupa teknologi berdasarkan hasil kerja keras para scientist
dalam meneliti dan menganalisa sebuah ilmu. Hasilnya sangat
berperan bagi kehidupan manusia dalam melangsungkan
kehidupannya
Penemuan teknologi akibat penelitian IPA telah membawa
manusia meninggalkan kehidupan traditional yang kolot.
Teknologi yang telah mengikat manusia seakan seperti hama
yang terus mengikuti kemanapun kehidupan manusia. Teknologi
tidak akan pernah punah dan terus berkembang sampai dunia ini
berakhir.
a. Sandang
Baik pada abad yang lalu maupun masa kini, Ilmu Alamiah dan
teknologi telah menolong manusia dalam pengadaan sandang
berupa mesin-mesin tekstil. Bila pada yang lalu mesin-mesin itu
dapat mempercepat proses pembuatan tekstil yang umumnya
masih terbuat dari kapas, maka pada abad sekarang ini Ilmu
Alamiah dan teknologi telah mampu menyumbangkan kepada
manusia serat-serat sintetis, baik yang terbuat dari pokok-pokok
kayu yang diproses secara kimiawi menjadi benang maupun dari
bahan galian, misalnya hasil samping sulingan batu bara dan
minyak bumi menjadi serat-serat sintetis. Dengan teknologi itu,
orang tidak perlu menunggu terlalu lama hasil serta tumbuhan
kapas. Dengan serat-serat sintetis itu, orang dapat membuat
serat tekstil secara besar-besaran dalam waktu yang singkat.
Kelemahan–kelemahan tekstil sintetis dapat dikurangi dengan
teknologi nuklir, sehingga hasilnya cukup nyaman sebagai bahan
sandang.
b. Papan
Burung camar pandai membuat sarang yang begitu indah,
tetapi setelah berabad-abad lamanya ternyata tidak terlihat
adanya kemajuan sedikit pun. Burung itu membuat sarangnya
secara naluriah. Berbeda dengan manusia yang oleh Tuhan diberi
karunia keunggulan berupa akal dan budi. Dengan akal inilah
manusia dapat menyempurnakan rumah tinggalnya dari gua-gua
alami ke pohon-pohon, kemudian berkembang lagi menjadin
rumah diatas tiang-tiang penyangga, dan lebih maju lagi pada
masa kini kita telah mampu membuat rumah tembok dengan
penuh kenyamanan. Bahkan, manusia masa kini telah mampu
membuat gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi
ke angkasa. Untuk mencapai puncaknya, orang tidak laperlu lagi
meniti tangga langkah demi langkah, tetapi cukup menekan
tombol dan beberapa detik kemudian sampai ke lantai 60 dan
seterusnya. Uraian di atas menunjukan dampak positif Ilmu
Alamiah dan teknologi dalam bidang papan.
c. Pangan
Dampak positif Ilmu Alamiah dan teknologi di bidang pangan
telah jelas dikemukakan di muka, misalnya penggunaan
mekanisme pertanian di mana orang memungut hasil produksi
yang lebih besar dengan mengguanakan tenaga manusia yang
relatif lebih sedikit. Sumbangan Ilmu Alamiah di bidang pangan
pun telah banyak dimanfaatkan orang, misalnya dengan cara
pemupukan yang tepat dan pengguaan bakteri yang sanggup
menunjang akar-akar tanaman mengambil zat hara dengan lebih
baik sehingga produksi bertambah banyak. Pengguaan
bioteknologi, misalnya hormon tumbuhan yang mampu memacu
tumbuhnya daun, bunga, atau buah yang jauh lebih lebat dan
sebagai juga telah banyak diterapkan dalam dunia pertanian.
b. Energi
Dalam kehidupan manusia modern penggunaan energi makin
meluas. Energi itu berujud dalam berbagai bentuk yakni bentuk
panas, gerak (mekanik), cahaya, kimia, nuklir, dan sebagainya.
c. Mesin
Manusia dalam kehidupannya sehari-hari memerlukan mesin
untuk mempermudah dan membantu kegiatan yang
dilakukannya.
d. Komunikasi
Berkomunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia. Untuk
itu IPA dan teknologinya, telah menyumbangkan kepada kita
semua media cetak, telegrafi, telepon, radio, dan televisi.
a. Minyak Bumi
Minyak bumi masih merupakan sumber daya alam yang paling
utama dalam memenuhi kebutuhan energi dunia. Hal ini dapat
dengan mudah kita membayangkan mengingat segala mesin
kendaraan hampir semuanya menggunakan minyak bumi sebagai
bahan bakarnya. Kalau kita tinjau dari segi pembakarannya dan
dari awal penggaliannya, maka tidak bisa dihindari adanya
tumpahan di sekitar pemboran itu. Hal ini jelas merusak
lingkungan, baik tumbuhan atau hewan juga manusia yang hidup
di sekitar daerah itu.
b. Batubara
Lebih berbahaya lagi adalah penambangan batubara.Bagi para
penambang sangatlah berbahaya, karena gas oksigen dalam
tambang itu sangat terbatas serta banyak gas-gas berbahaya
lainnya yangg dapat menyesakkan nafas. Pengangkutan batubara
yang dilakukan juga tidak luput dari kebocoran/tumpahan yang
mengganggu lingkungan. Minyak bumi dan batubara termasuk
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
c. Air
Walaupun air merupakan sumber daya alam yang dapat
diperbarui artinya setelah dipakai dapat dibersihkan kembali,
tetapi pembersihan itu tidak selalu sempurna sehingga lama-
kelamaan air bersih yang kita perlukan semakin hari semakin
menurun kuantitas dan kualitasnya.
e. Tanah
Tanah itu dapat digunakan berulang-ulang bila dipelihara baik-
baik, misalnya kekurangan zat hara dapat ditambah dengan jalan
pemupukan atau jalan sebagainya. Namun, seperti juga sumber
daya alam lain yang dapat di perbarui, bila pemakaian melampaui
batas juga dapat menjadi rusak, artinya tidak dapat digunakan
lagi sebagai lahan pertanian. Misalnya, tanah itu dibiarkan dalam
keadaan kosong lalu terkena erosi terus-menerus, maka bagian
tanah yang subur (berhumus) hilang dan tinggallah padas atau
batu yang tidak lagi dapat menjadi lahan yang dapat ditanami.
4. Dampak Perkembangan IPA dan Teknologi
terhadap Industri
a. Transportasi
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science),
merupakan pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam
semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu
Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang
essensial saja.
Pada pembahasan kali ini kami akan membahas Ilmu Alamiah Dasar secara lebih
spesisfik lagi, yaitu pembahasan mengenai Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi.
Seseorang menggunakan teknologi karena ia memiliki akal. Dengan akalnya ia ingin
keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman, mudah, nyaman dan
sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan
akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar,
kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat-perangakat mesin, seperti
computer, kendaraan, handphone, dan lain sebagainya.
Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang
telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Meskipun ada dampak negatifnya atau kelemahan dari kemajuan IPTEK. Namun hal
ini seolah diabaikan oleh manusia, faktanya tidak dipungkiri lagi IPTEK
dikembangkan setiap waktu.
B. Permasalahan
D. Sistematika Penulisan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
C. Metode Pemecahan Masalah
D. Sistematika Penulisan
Bab II. Pembahasan
A Ilmu pengetahuan alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia
B Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar Pengembangan Teknologi
C Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi
D Manfaat dan Dampak dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi
E Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi Masa Depan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi bagi Kehidupan
Manusia
Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi
sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman
dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah,
sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.
Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-
ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem
untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is
the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1)
merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota
tubuh, panca indera, dan otak manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan
tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan
lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun
istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau
cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan
pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan
alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih
ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai”
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam
setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah:
• proses yang meningkatkan nilai tambah
• Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan
digunakan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan
untuk hal negatif.
Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari
kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas
nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya,
bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada
ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk
menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan
pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi.
Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi
prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu :(1) pesawat
terbang, (2) maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan
komunikasi, (5) energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8)
pertahanan dan keamanan.
Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar atau
murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi mengkaji
bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang
dikajinya. Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA dasar mencoba untuk memahami
bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA terapan mencoba mencari cara
untuk mengendalikan cara alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA
dasar dan IPA terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja.
Menurut White & Frederiksen (2000) IPA dapat dipandang sebagai proses untuk
membentuk hukum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi,
menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku alam.
Teknologi dapat dibentuk dari IPA, tetapi dapat juga terbentuk tanpa IPA. Teknologi
tanpa IPA dapat diibaratkan sebagai mobil yang mesinnya hidup dan bergerak maju,
tetapi tanpa sopir. Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat menabrak apa saja
yang ada di depannya. Jika ada sopir di dalam mobil itu, sopir akan mengendalikan
mobil, sehingga mobil itu aman dan bermanfaat bagi manusia, sopir itulah IPA. Jadi,
IPA ada dalam teknologi dan mengendalikan teknologi, sehingga teknologi aman dan
bermanfaat bagi manusia. Prinsip-prinsip dan teori-teori IPA dasar dan pengendalian
alam dari IPA terapan digunakan dalam teknologi untuk menyusun objek-objek,
membuat konstruksi di alam, dan membuat alat untuk mengendalikan cara alam
bekerja.
Teknologi meliputi teknik menyusun objek, serta membuat konstruksi alam dan alat,
sedangkan IPA mengenai properti (kondisi, kandungan dan sifat objek), interaksi, dan
perubahan objek. Konstruksi alam dan alat mengatur bentuk, ukuran ruang, ukuran
objek, pergerakan dan interaksi objek. Objek dengan properti dan interaksinyaÂ
diatur oleh konstruksi atau alat, sehingga menimbulkan peristiwa yang diharapkan
oleh perancang teknologi.
Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi memungkinkan kita dapat
memasuki berbagai bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi dengan
pengembangan kreativitas pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi tidak
berarti dan tidak menjamin dengan sendirinya masa depan yang cerah atau adanya
pengembangan karir pribadi yang pasti.
Sebagaimana kita ketahui negara-negara Asia pernah mengalami masa kejayaan di
bidang sains dan teknologi. Justru ketika negara Barat mengalami apa yang disebut
dengan “abad kegelapan”. Islam punya peranan penting di bidang tersebut . Sayang,
itu adalah masa silam. Kolonialisme membuat sains dan teknologi diambil alih oleh
Barat, dan menjadikan negara terjajah termasuk Indonesia hanya sebagai negara
“satelit”.Sebuah kilas balik dari sisi sejarah dan filosofi ini semoga mampu membuat
kita menguraikan kembali kesuksesan yang pernah kita ukir di masa lampau. Dan
berpikir, bahwa saat ini pun kita harus kembali merebut sejarah itu. Berikut bagian
pertama dari 2 (dua) tulisan.
Di bagian penutup dari buku “Aborted Creativity: Science and Creativity in the
Third World,” Susantha Goonatilake menyimpulkan bahwa:
“The major carriers of science in the Third World, the universities and the research
institutes, …, produce a large number of scientists as well as … impressive output….
This science, though important practically, is of mediocre creativity;
it has failed to produce any significant originality in thinking.”
Dalam buku tersebut dimuat berbagai hasil studi terhadap perkembangan sains dan
teknologi di negara-negara berkembang baik di Asia, Afrika maupun Amerika Latin
pada periode pra-kolonial, kolonial dan pasca-kolonial. Istilah “aborted creativity”
digunakan untuk menegaskan adanya pola umum dalam perkembangan pengetahuan
di Dunia Ketiga, dimana kreativitas yang pernah tumbuh berkembang di masa pra-
kolonial, mengalami marjinalisasi, tekanan-tekanan, sehingga akhirnya tidak mampu
meraih tahap perkembangan yang lebih tinggi.
kemajuan sains dan teknologi dapat dipercepat melalui koordinasi riset secara
nasional dan dukungan pemerintah secara terorganisasi. Meluasnya peranan sains
dan teknologi dalam pemerintahan dimotivasi utamanya oleh keinginan negara-
negara dalam bersaing dengan negara lainya.
Perkembangan Teknologi
Perkembangan Teknologi mengakibatkan perubahan signifikan terhadap seluruh
aspek kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi
perkembangan
infrastruktur teknologi, khususnya dalam bidang teknologi informasi, seperti adanya
hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage),
dan teknologi komunikasi (Laudon, 2006: 174). Perkembangan teknologi tidak hanya
mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang-bidang lain, seperti
kesehatan,pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Tahun 1650 sampai dengan 1955
dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era industri. Era ini dimulai dengan terjadinya
revolusi industri, yaitu sejak
ditemukannya mesin-mesin industri. Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai
diganti dengan mesin. Namun seiring dengan bergulirnya waktu, saat ini kita berada
pada zaman Teknologi dan Informasi.
Sebagai contoh, kini telah di temukan alat elektronik anti bakteri pda mesin cuci,
lemari es dan pendingin ruangan yaitu dengan menggunakan teknologi nano.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati
banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade
terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa
teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi,
pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu
konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Adapun cara untuk melengkapi kecerdasan Generasi Bangsa saat ini dan Untuk
melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran
iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan
bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat
manusia.Diantaranya adalah:
(1) learning to know, yaitu para Generasi akan dapat memahami dan menghayati
bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam
lingkungannya. Dengan pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang memiliki
kepercayaan bahwa manusia sebagai kalifah Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk
mengelola dan mendayagunakan alam bagi kemajuan taraf hidup manusia,
(2) learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar para generasi menghayati
proses belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna,
(3) learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya manusia
terdidik yang mandiri, dan
(4) learning to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu
pengetahuan, seperti pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik akan
memungkinkan para generasi menemukan kebahagiaan dalam belajar
Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu memang
telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Tidak
diragukan lagi kemajuan IPTEK telah diakui dan dirasakan memberikan banyak
kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak
membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya
nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa
kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari
peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia
sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis. Tak hanya itu iptek juga bisa
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban
modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak
negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya memungkinkan
melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat membuahkan revolusi
industri yang menindas kelas pekerja dan yang melahirkan komunisme. Produksi
weapons of mass destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa
dipisahkan dari iptek; belum lagi menyebut kerusakan ekosistem alam akibat dari
kemajuan iptek.Berikut adalah manfaat dan dampak negatif dari Ilmu Pengetahuan
Alam dan Teknologi :
A. Bidang Informasi dan komunikasi
Dampak Positif
a.Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di
bumi bagian manapun melalui internet
b.Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya
dengan melalui handphone
c.Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.
Dampak Negatif
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang
bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam.
Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan
dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi.
Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan
komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer
inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi.
Dampak Positif
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah
skill dan pengetahuan yang dimiliki
.Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada
penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi
tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan
yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang
menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill
sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
Dampak negatif
1. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang
sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga
melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros
dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”. {mospagebreak}
Dampak Positif
Dampak Negatif
D. Bidang Pendidikan
Dampak Positif
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber
ilmu pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan
guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-
metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak,
karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa
dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Dampak Negatif
1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven,
Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari
permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui
internet tersebut.
2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi
yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan
ilmu komputer yang tinggi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan
dan lain-lain.
E. Bidang politik
Dampak Positif
1. Timbulnya kelas menengah baru .
Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya
kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah
tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat
diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut
kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
2. Proses regenerasi kepemimpinan.
Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam
gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan
semakin kental.
3. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
regionalisme.
Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran
regionalisme. ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah
menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam
bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan
ekonomi baru.
Dampak Negatif
BAB III
PENUTUP
Ilmu Pengetahuan dan teknologi adalah suatu bagian yang tak lepas dari kehidupan
manusia dari awal peradaban sampai akhir dari segala akhir kehidupan manusia.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang seiring perkembangan peradaban
manusia di dunia.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan
menambah wawasan kita tentang IPTEK serta perkembangannya dari waktu ke
waktu, lebih jauhnya penyusun berharap dengan memahami IPTEK kita semua dapat
menyikapi segala kemajuan dan perkembangannya sehingga dapat berdampak positif
bagi kehidupan kita semua.
KESIMPULAN
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era
kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu
komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis
pendidikan teknologi di jenjang pendidikan dasar.
Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan untuk
membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani
produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana melalui
kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan.
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif,
menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi.
Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat
pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan
learning to live together.
Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan
pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia
cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat
bagi umat manusia
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan
iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan
memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan
kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian
dan imortalitas.
Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat
dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban
modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak
negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia
Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak
berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan
kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan
obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak
mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar
kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan
A. Pengertian IPA
Istilah Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA dikenal juga dengan istilah sains. Kata sains iniberasal
dari bahasa Latin yaitu scientia yang berarti ”saya tahu”. Dalam bahasa Inggris,kata sains berasal
dari kata science yang berarti”pengetahuan”. IPA bisa disebut juga dengan natural science.
Dalam kamus Fowler (1951), natural science didefinisikan sebagai: “systematic and formulated
knowledge dealing with material phenomena and based mainly on observation and induction”
( yang diartikan bahwa ilmu pengetahuan alam didefinisikan sebagai: pengetahuan yang
sistematis dan disusun dengan menghubungkan gejala-gejala alam yang bersifat kebendaan dan
didasarkan pada hasil pengamatan dan induksi ).
Webster’s New Lollegiate Dictionary (1981) menyatakan natural science knowledge concerned
with the physical world and its phenomena, yang artinya ilmu pengetahuan alam adalah
pengetahuan tentang alam dan gejala-gejalanya.
Sedangkan dalam Purnel’s : Concise Dictionary of Science (1983) tercantum definisi tentang IPA
sebagai berikut : “Science the broad field of human knowledge, acquired by systematic
observation and experiment, and explained by means of rules, laws, principles, theories, and
hypotheses”. Artinya ilmu pengetahuan alam adalah pengetahuan manusia yang luas, yang
didapatkan dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan
bantuan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori, dan hipotesa-hipotesa.
Sumber lain menyatakan bahwa natural science didefinisikan sebagai a “piece of theoretical
knowledge” atau sejenis pengetahuan teoritis. IPA merupakan cabang pengetahuan yang berawal
dari fenomena alam.
Dapat disimpulkan dari pengertian diatas, bahwa pada hakikatnya IPA merupakan ilmu
pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang
teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah. Dan IPA juga
memberikan pemahaman kepada kita bagaimana caranya agar kita dapat hidup dengan cara
menyesuaikan diri terhadap hal-hal tersebut.
• Fakta dalam IPA adalah pernyataan-pernyataan tentang benda-benda yang benar-benar ada, atau
peristiwa yang betul-betul terjadi dan sudah dikonfirmasi secara objektif atau bisa disebut
sesuatu yang dapat dibuktikan kebenarannya. Misal : Air membeku dalam suhu 0⁰C.
Susanto (1991: 3) mengartikan fakta sebagai ungkapan tentang sifat-sifat suatu benda, tempat,
atau waktu adanya atau terjadinya suatu benda atau kejadian.
• Konsep IPA adalah merupakan penggabungan ide antara fakta-fakta yang ada hubungannya
satu dengan yang lainnya. Misal : Makhluk hidup dipengaruhi oleh lingkungannya.
• Prinsip IPA adalah generalisasi ( kesimpulan ) tentang hubungan diantara konsep-konsep IPA.
Prinsip bersifat analitik dan dapat berubah bila observasi baru dilakukan, sebab prinsip bersifat
tentative ( belum pasti ). Misal : udara yang dipanaskan memuai, adalah prinsip menghubungkan
konsep udara, panas, pemuaian. Artinya udara akan memuai jika udara tersebut dipanaskan.
• Hukum alam adalah prinsip – prinsip yang sudah diterima meskipun juga bersifat tentative,
tetapi karena mengalami pengujian – pengujian yang lebih keras daripada prinsip, maka hukum
alam bersifat lebih kekal. Misal : Hukum kekekalan energi.
• Teori ilmiah adalah merupakan kerangka yang lebih luas dari fakta-fakta, data-data, konsep-
konsep, dan prinsip-prinsip yang saling berhubungan. Teori ini dapat berubah jika ada bukti-
bukti baru yang berlawanan dengan teori tersebut. Misal : teori meteorologi membantu para
ilmuan untuk memahami mengapa dan bagaimana kabut dan awan terbentuk.
IPA sebagai proses adalah strategi atau cara yang dilakukan para ahli saintis dalam menemukan
berbagai hal tersebut sebagai implikasi adanya temuan-temuan tentang kejadian-kejadian atau
peristiwa-peristiwa alam. Jadi dalam prosesnya kita bisa berfikir dalam memecahkan suatu
masalah yang ada di lingkungan.
Melalui proses ini kita bisa mendapatkan temuan-temua ilmiah, dan perwujudannya berupa
kegiatan ilmiah yang disebut penyelidikan ilmiah.
Iskandar (1997:5) mengartikan keterampilan proses IPA adalah keterampilan yang dilakukan
oleh para ilmuwan.
(Moejiono dan Dimyati, 1992:16) Ditinjau dari tingkat kerumitan dalam penggunaannya,
keterampilan proses IPA dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu keterampilan: Proses Dasar (Basic
Skills), dan Keterampilan Proses Terintegrasi (Integrated Skills).
1) Observasi/ pengamatan yaitu kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan panca indra.
2) prediksi yaitu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan kecenderungan atau pola
hubungan yang terdapat pada data yang telah diperoleh.
3) Interpretasi yaitu penafsiran terhadap data-data yang telah diperoleh dari hasil pengamatan.
6) Hipotesis yaitu suatu pernyataan berupa dugaan sementara tentang kenyataan-kenyataan yang
ada di alam melalui perkiraan.
Maksudnya adalah dalam proses IPA mengandung cara kerja, sikap, dan cara berfikir. Dan dalam
memecahkan masalah atau persoalan, seorang ilmuan berusaha mengambil sikap tertentu yang
memungkin usaha mencapai hasil yang diharapkan. Sikap ini dinamakan sikap ilmiah.
Menurut Wynne Harlei dan Heudro Darmojo, sikap ilmiah yang dapat dikembangkan pada anak
SD yaitu:
a. Sikap ingin tahu
b. Sikap ingin mendapatkan sesuatu yang baru
c. Sikap kerja sama
d. Sikap tidak putus asa
e. Sikap tidak berprasangka
f. Sikap mawas diri
g. Sikap bertanggung jawab
h. Sikap berpikir bebas
i. Sikap kedisiplinan diri
Sikap ilmiah lain yang muncul dari hasil pengamatan/ obsevasi:
a. Jujur
b. Teliti
c. Cermat
Dan pengertian dari para ahli lain, seperti :
a. Carin dan Sund (1989)
b. Connor (1990)
c. Mechling dan Oliver (1983)
d. Holt (1991)
KESIMPULAN
Pada hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa
fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan
dalam metode ilmiah. Dan IPA juga memberikan pemahaman kepada kita bagaimana caranya
agar kita dapat hidup dengan cara menyesuaikan diri terhadap hal-hal tersebut.
Hakikat sebagai produk dan proses tidak bisa dibedakan atau dipisahkan, karena produk dan
proses mempunyai hubungan terikat satu dengan yang satunya lagi dalam melakukan
pengamatan ilmiah.
Dapat disimpulan dengan kita dari pendapat para ahli diatas, sebaiknya pembelajaran IPA di SD
menggunakan perasaan keingintahuan siswa sebagai titik awal dalam melaksanakan kegiatan-
kegiatan penyelidikan atau percobaan. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan untuk menemukan dan
menanamkan pemahaman konsep-konsep baru dan mengaplikasikannya untuk memecahkan
masalah-masalah yang ditemui oleh siswa SD dalam kehidupan sehari-hari.
https://sumartoipa.wordpress.com/2013/06/15/hakikat-ilmu-pengetahuan-alam-ipa/