Mata PDF
Mata PDF
Saya akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui posisi Dilanjutkan pemeriksaan dari arah nasal menuju sentral lakukan
bola mata ibu. Apakah Ibu bersedia?” hal yang sama
Pemeriksa berdiri di depan pasien dgn membawa lampu senter Dilanjutkan pemeriksaan dari arah atas menuju sentral lakukan hal
Pasien dipersilakan duduk dengan nyaman yang sama
Pemeriksa menyalakan lampu senter dan arahkan lampu senter di Dilanjutkan pemeriksaan dari arah bawah menuju sentral lakukan
depan mata pasien pada jarak 30cm sejajar pupil hal yang sama
“Bu lihat ke lampu senter ya.” Selanjutnya pemeriksaan dilakukan pada mata sebelahnya, mulai
Pemeriksa memperhatikan pantulan cahaya lampu senter pada dari perifer ke sentral, dan lakukan hal yang sama
kornea pasien Dilanjutkan pemeriksaan dari arah nasal menuju sentral lakukan
Bila pantulan cahaya senter berada di sentral kedua pupil maka hal yang sama
pasien memiliki mata ortoforia Dilanjutkan pemeriksaan dari arah atas menuju sentral lakukan hal
Bila pantulan cahaya senter pada salah satu mata berada di tepi yang sama
o
pupil maka pasien menderita 15 XT/ET Dilanjutkan pemeriksaan dari arah bawah menuju sentral lakukan
Bila pantulan cahaya senter pada salah satu mata berada di antara hal yang sama
o
limbus dan tepi pupil maka pasien menderita 30 XT/ET Tentukan lapang pandang pasien
Bila pantulan cahaya senter pada salah satu mata berada di tepi Diagnosis:Glaukoma sudut terbuka ODS
o
limbus maka pasien menderita 45 XT/ET
Catat diagnosis pasien Kasus V
Diagnosis: Paralisis N.VI→gangguan gerak bola mata ke lateral Ny. Erna IRT 59 tahun datang dengan keluhan mata buram perlahan
sejak 4 bulan yang lalu. Kadang merasa tegang, kepala pusing,
Kasus IV namun hanya kadang-kadang. 3 bulan yang lalu mata pernah merah,
Nn.Vina sekretaris 33 tahun datang dengan keluhan saat kerja bola tegang, nyeri, mual, pusing, tapi tidak muntah. Pasien hanya minum
mata pegal bila digerakkan dan pengelihatan buram perlahan sejak obat pusing dan keluhan hilang sendiri
2 bulan yang lalu. Bila berjalan sering tersandung. Mata terkadang Pasien tidak punya keluhan : pandangan berkabut, pakai kacamata,
terasa tegang. Tidak ada riwayat kacamata, DM dan HT menderita DM dan HT
Orang tua tidak menggunakan kaca mata jauh. Belum pernah ke Status generalis : Normal
dokter dan belum minum obat. Status Opthalmologi :
Status generalis : Normal Visus 6/30 ODS, pinhole (-), orthoforia
Status Opthalmologi : segmen anterior Normal
TIO, Orthoforia, visus, segmen anterior Normal Lapang pandang menyempit ODS
Pergerakan bola mata baik kesegala arah Funduskopi: normal kecuali CDR 0.7
Funduskopi: normal kecuali CDR 0.6 Pemeriksaan lain:
Pemeriksaan lain: TIO
LAPANG PANDANG PALPASI
Inform consent : Inform consent :
“Selamat siang Bu, saya dr. muda Nadya yang bertugas hari ini. “Selamat siang Bu, saya dr. muda Nadya yang bertugas hari ini.
Saya akan melakukan pemeriksaan untuk lapang pandang Ibu. Saya akan melakukan pemeriksaan untuk mengukur tekanan
Apakah Ibu bersedia?” bola mata Ibu. Nanti saya akan menekan bola mata ibu secara
“Ibu silahkan duduk di kursi yang berjarak 1 m dari kursi perlahan dengan kedua jari telunjuk saya. Apakah Ibu bersedia?”
pemeriksa dengan posisi berhadapan “Bu silahkan duduk, pandangannya ke arah bawah ya tapi
“Silahkan duduk dengan nyaman dan pandangan lurus ke depan jangan ditutup matanya”
ke arah mata saya” Pemeriksa telah mencuci tangan & berdiri/duduk di hadapan ps.
“Ibu, mata yang sebelah kiri silahkan ditutup menggunakan Periksa mata kanan pasien terlebih dahulu
telapak tangan, tapi jangan di tekan ya. Karena saya akan Tekan bola mata kanan dengan kedua telunjuk, jari-jari lainnya
memeriksa mata kanan terlebih dahulu.” bersandar pada dahi dan pipi pasien
Pemeriksa menutup mata kanan pemeriksa Kedua jari telunjuk menekan bola mata pada bagian atas bola
“Ibu pandangannya ke mata saya ya bu, jangan melirik selama mata secara bergantian
pemeriksaan.” Satu jari telunjuk mengimbangi tekanan saat telunjuk lainnya
Jari pemeriksa diacungkan 1 buah dan diposisikan antara pasien menekan bola mata
dan pemeriksa pada jarak yang sama, jari pemeriksa diposisikan Setelah beberapa kali menekan bola mata, dapat ditentukan
setinggi mata pasien tekanan bola mata pasien dibandingkan pemeriksa
Jari diposisikan di perifer dan tanyakan apakah pasien melihat jari Tentukan TIO pasien
pemeriksa TONOMETRI SCHIOTZ
Jari digerakkan perlahat ke arah sentral (berhenti setiap 15 cm) Inform consent :
dan setiap kali berhenti ditanyakan apakah pasien melihat jari “Selamat siang Bu, saya dr. muda Nadya yang bertugas hari ini.
pemeriksa Saya akan melakukan pemeriksaan untuk mengukur tekanan
bola mata Ibu. Nnati saya akan memakaikan alat ke mata Ibu Bapak bersedia?”
tetapi sebelumnya akan diberikan obat terlebih dahulu agar Pemeriksa berdiri di depan pasien membawa lampu senter
tidak sakit. Nanti akan terasa perih sedikit saat diberikan obat. Pasien dipersilakan duduk dengan nyaman
Saya akan melakukannya sebaik mungkin. Apakah Ibu Pemeriksa menyalakan lampu senter dan arahkan lampu senter di
bersedia?” depan mata pasien pada jarak 30cm sejajar pupil
“Silahkan ibu berbaring. Ibu tenang saja dan rileks.” “Pa, lihat ke lampu senter ya.”
Kedua mata pasien ditetes dengan pantocain 1% dan tuggu Pemeriksa memperhatikan pantulan cahaya lampu senter pada
selama 1 menit kornea pasien
Pemeriksa telah menyiapkan alat-alat pemeriksaan dan Ukur jarak kedua pupil dengan patokan pantulan cahaya,
mencuci tangan, dan berdiri pada posisi sebelah atas kepala menggunakan penggaris
pasien Catat jaraknya sebagai pupil distance
Bersihkan tonometri Schiotz dengan kapas alkohol 70% pada
alat dan bagian untuk menera Diagnosis : miopia simpleks ODS
Tera tonometri agar mencapai nilai 0 saat ditekan
Kasus VII
Pasang beban tonometri, biasanya 7,5gram
Nn. Mia 19 tahun datang dengan keluhan mata buram sejak 1 bulan
Setelah rasa perih pada mata hilang, pemeriksaan dapat mulai
yang lalu. Semakin lama semakin buram dan lelah setelah kuliah /
dilakukan
membaca lama. Keluhan lain : pegal, berkurang jika istirahat.
Pasien diminta melihat lurus ke depan ke langit-langit
Pasien tidak pernah : pandangan seperti berkabut, nyeri, merah,
Angkat tangan pasien dengan jempol teracung dan menjadi
mual muntah, tunnel vision.
fokus pengelihatan pasien dan minta pasien untuk tidak
RPD: DM & HT (-)
mengedip atau melirik ke arah lain
RPK : adik dan kakak menggunakan kaca mata
Kelopak mata mata pasien dibuka dengan menggunakan ibu jari
dan telunjuk tangan kiri, hati-hati jangan sampai bola mata Status generalis : Normal
pasien tertekan Status Opthalmologi :
Tangan kanan pemeriksa memegang tonometri dan letakkan Ortoforia, Lapang pandang, TIO, segmen anterior dan posterior
tonometri pada sentral kornea Normal
Setelah tonometri menunjukkan angka yang tetap Pemeriksaan lain: VISUS & PUPIL DISTANCE
Catat skala yang ditunjukkan jarum pada busur tonometri
VISUS
Konversi pembacaan skala dengan tabel
Inform consent :
Tentukan TIO mata pasien tersebut
“Selamat siang Bu, saya dr. muda Nadya yang bertugas hari ini.
Diagnosis : GLAUKOMA KRONIS ods
Saya akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui tajam
Tatalaksana:
pengelihatan Ibu. Apakah Ibu bersedia?”
carbonic anhidrase (asetazolamid 500mg 2dd) + KCl 2 dd
“Ibu, silahkan duduk pada kursi yang berjarak 5-6 meter dari
parasimpatomimetik (pilocarpin 1% ED 4dd 1 gtt)
kartu Snellen, atau kursi yang tersedia bila menggunakan
Timolol maleat 0,5%
refraktometer”
“Silahkan duduk dengan nyaman dan pandangan Ibu lurus ke
Kasus VI depan ke arah kartu Snellen. Ibu jangan mengerutkan kelopak
Laki-laki 18 tahun datang dengan keluhan buram perlahan sejak 6 mata ya Bu.”
bulan yang lalu, tidak merah. Riwayat kacamata (+) “Ibu, mata yang sebelah kiri silahkan ditutup menggunakan
RPS: mata sering lelah bila membaca lama, bila istirahat jadi nyaman. telapak tangan, tapi jangan di tekan ya. Karena saya akan
Semakin hari semakin cepat lelah. Belum pernah berobat dan minum memeriksa mata kanan terlebih dahulu.”
obat
“Ibu silahkan baca huruf yang saya tunjuk”
Pasien tidak pernah : nyeri, seperti melihat pelangi, tunnel vision,
Bila pasien dapat menyebutkan huruf-huruf pada baris tersebut,
tersandung.
maka lanjutkan dengan membaca huruf pada baris di bawahnya
RPD: DM&HT(-), kacamata sejak 12 tahun
Tentukan baris terakhir yang dapat dibaca oleh pasien, dan catat
Orang tua juga menggunakan kacamata sejak remaja
jumlah huruf yang dibaca salah (Faultive) pada baris tersebut
Status generalis : Normal
Tentukan visus pasien
Status Opthalmologi :
Bila pasien tidak dapat membaca huruf terbesar pada kartu
Ortoforia, pergerakan bola mata, TIO, segmen anterior dan posterior
Snellen maka dilakukan pemeriksaan dengan hitung jari
Normal
“Bu, mata kirinya silahkan tetap ditutup ya Bu. Nanti saya akan
Visus : OD S -1.00 = 6/6
mengacungkan jari. Ibu sebutkan jumlah jarinya.”
OS S -2.25 = 6/6
Dilakukan sebanyak 3 kali ubah jari
Pemeriksaan lain:
Bila pasien dapat menyebut jumlah jari dengan benar maka
PUPIL DISTANCE
pemeriksa mundur 1 m dan lakukan kembali hitung jari, mundur
Inform consent :
lagi 1 m dst sampai pasien tidak dapat menyebutkan jumlah jari
“Selamat siang Pa, saya dr. muda Nadya yang bertugas hari ini.
dengan benar
Saya akan melakukan pemeriksaan untuk jarak pupil Ibu. Apakah
Kedua mata pasien ditetes midriatil 0,5/1% lalu tunggu 15 menit. EKSTRAKSI BENDA ASING PADA KONJUNGTIVA
Lakukan pemeriksaan dengan lampu senter, apakah pupil pasien Persiapkan alat:
telah dilatasi Lampu yang terang (untuk tindakan)/ senter
Tentukan apakah pupil pasien telah dilatasi atau belum Tetes mata pantocain 1%
Lampu kamar pemeriksa dimatikan Kursi/tempat tidur
Pemeriksa berdiri di hadapan pasien agak ke samping kanan Lidi kapas
Periksa mata kanan pasien terlebih dahulu, dengan menggunakan Spuit 1cc
mata kanan pemeriksa Kom betadine
Arahkan lampu oftalmoskop ke iris pasien dari jarak 30 cm Salep mata: antibiotika
Tentukan apakah ada refleks fundus pada pasien ini Kassa steril & plester
Arahkan lampu oftalmoskop setinggi mata pasien dengan sudut “Selamat pagi perkenalkan saya dr muda .... yang bertugas pada
o
60 pagi hari ini, saya berbicara dengan bapak/ibu siapa? Usia berapa?
Dekatkan oftalmoskop ke arah pupil dengan perlahan (cocokkan pada rekam medis)”
Fokuskan gambaran fundus pasien dengan mengatur ukuran lensa Baik ibu/bapak saat ini saya akan melakukan tindakan
pada oftalmoskop pengeluaran benda asing dari mata bapak/ibu, nantinya saya akan
Evaluasi papil pasien menggunakan sebuah alat untuk melakukan itu, sebelum
Tentukan warna papil (normal, hiperemis, pucat) dilakukan tindakan mata ibu/bapak akan ditetesi obat rasa nya
Tentukan bentuk Papil (bulat, lonjong) akan sedikit perih hanya beberapa saat saja. Apakah ibu/bapak
Tentukan batas papil (tegas, tidak tegas sebagian/seluruhnya, ada yang mengantar? Karena setelah tindakan selesai mata
ada/tidak neovaskular) ibu/bapak akan ditutup sebelah. Apa sudah mengerti? Ada yang
Tentukan CDR ingin ditanyakan? Sudah bersedia?
Ikuti pembuluh darah yang terdapat pada papil ke perifer Silakan duduk/berbaring di tempat yang sudah disediakan
Tentukan ratio arteri berbanding vena Teteskan pantocain 1% pada mata yang terkena benda asing,
Cari daerah antara arcade pembuluh darah tunggu beberapa saat sampai tidak perih (1 menit)
Tentukan refleks makula Pemeriksa gunakan loup dikepala nya
Periksa retina pada 4 kuadran, adakah : perdarahan, infiltrat, Minta ps melihat kea rah tertentu agar benda asing terlihat
nekrosis, pigmentasi, ablatio, dll dengan jelas, dan fiksasi arah penglihatannya (jangan berubah
Berikan deskripsi hasil funduskopi secara lengkap selama tindakan dilakukan)
Tentukan diagnosis yang mungkin pada pasien ini Posisikan lampu agar cahaya nya tepat pada bidang kerja
HASIL: Ambil lidi kapas steril dengan tangan kanan
Papil bulat, batas tegas, CDR 0,3,aa/vv 2/3 aneurisma, reflek makula Tangan kiri memegang kelopak atau membuka mata pasien agar
(+), retina perdarahan (+) pada superotemporal, infiltrate (+) lokasi benda asing terlihat dengan jelas
superotemporal Angkat benda asing dengan lidi kapas dengan cara menyapunya
Diagnosis: Retinopati Diabetikum + presbiopia ODS Bila sulit atau tidak terangkat, maka letakkan lidi kapas
Siapkan spuit 1cc dalam keadaan steril
Buka pembungkus steril, dan kencangkan needle dengan
memutarnya
Bengkokkan jarum dengan bantuan penutup needle, bufle up
Tangan kanan memegang jarum dalam keadaan terbuka
Tangan kiri membuka mata ps
Ambil benda asing dengan ujung needle secara hati-hati dengan
menjungkit benda asing tersebut
Pastikan benda asing terangkat
Setelah benda asing terangkat, oleskan lidi kapas yang telah diberi
betadine pada konjungtiva tempat asal benda asing
Beri salep mata yang mengandung antibiotic
Bila perlu: tutup mata dengan kassa steril dan plester
Minta pasien untuk control keesokan harinya dan 3 hari setelah
tindakan.
selama 1 menit dan setiap kali berhenti ditanyakan apakah pasien melihat jari
Pemeriksa telah menyiapkan alat-alat pemeriksaan dan pemeriksa
mencuci tangan, dan berdiri pada posisi sebelah atas kepala Dilanjutkan pemeriksaan dari arah nasal menuju sentral lakukan
pasien hal yang sama
Bersihkan tonometri Schiotz dengan kapas alkohol 70% pada Dilanjutkan pemeriksaan dari arah atas menuju sentral lakukan hal
alat dan bagian untuk menera yang sama
Tera tonometri agar mencapai nilai 0 saat ditekan Dilanjutkan pemeriksaan dari arah bawah menuju sentral lakukan
Pasang beban tonometri, biasanya 7,5gram hal yang sama
Setelah rasa perih pada mata hilang, pemeriksaan dapat mulai Selanjutnya pemeriksaan dilakukan pada mata sebelahnya, mulai
dilakukan dari perifer ke sentral, dan lakukan hal yang sama
Pasien diminta melihat lurus ke depan ke langit-langit Dilanjutkan pemeriksaan dari arah nasal menuju sentral lakukan
Angkat tangan pasien dengan jempol teracung dan menjadi hal yang sama
fokus pengelihatan pasien dan minta pasien untuk tidak Dilanjutkan pemeriksaan dari arah atas menuju sentral lakukan hal
mengedip atau melirik ke arah lain yang sama
Kelopak mata mata pasien dibuka dengan menggunakan ibu jari Dilanjutkan pemeriksaan dari arah bawah menuju sentral lakukan
dan telunjuk tangan kiri, hati-hati jangan sampai bola mata hal yang sama
pasien tertekan Tentukan lapang pandang pasien
Tangan kanan pemeriksa memegang tonometri dan letakkan
tonometri pada sentral kornea
VISUS
Setelah tonometri menunjukkan angka yang tetap
Inform consent :
Catat skala yang ditunjukkan jarum pada busur tonometri
“Selamat siang Bu, saya dr. muda Nadya yang bertugas hari ini.
Konversi pembacaan skala dengan tabel
Saya akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui tajam
Tentukan TIO mata pasien tersebut
pengelihatan Ibu. Apakah Ibu bersedia?”
Hasil palpasi: dibandingkan dengan tahanan lentur telapak
“Ibu, silahkan duduk pada kursi yang berjarak 5-6 meter dari
tangan pemeriksa.
kartu Snellen, atau kursi yang tersedia bila menggunakan
N/palpasi, N+1/palpasi, N+2/palpasi dst / N-1/palpasi,N-2/palpasi
refraktometer”
TERAPI GLAUKOMA
“Silahkan duduk dengan nyaman dan pandangan Ibu lurus ke
R/ timolol 0,5% ED fl No. I
depan ke arah kartu Snellen. Ibu jangan mengerutkan kelopak
S 2dd gtt1 ODS
mata ya Bu.”
R/ pilocarpin ED fl No. I
“Ibu, mata yang sebelah kiri silahkan ditutup menggunakan
S 4dd gtt1 ODS
telapak tangan, tapi jangan di tekan ya. Karena saya akan
R/ tab acetazolamide 250MG No. X
memeriksa mata kanan terlebih dahulu.”
S 2dd tab1
“Ibu silahkan baca huruf yang saya tunjuk”
R/ tab KCl No.X
Bila pasien dapat menyebutkan huruf-huruf pada baris tersebut,
S 2dd tab1
maka lanjutkan dengan membaca huruf pada baris di bawahnya
Tentukan baris terakhir yang dapat dibaca oleh pasien, dan catat
LAPANG PANDANG
jumlah huruf yang dibaca salah (Faultive) pada baris tersebut
Inform consent :
Tentukan visus pasien
“Selamat siang Bu, saya dr. muda Nadya yang bertugas hari ini.
Bila pasien tidak dapat membaca huruf terbesar pada kartu
Saya akan melakukan pemeriksaan untuk lapang pandang Ibu.
Snellen maka dilakukan pemeriksaan dengan hitung jari
Apakah Ibu bersedia?”
“Bu, mata kirinya silahkan tetap ditutup ya Bu. Nanti saya akan
“Ibu silahkan duduk di kursi yang berjarak 1 m dari kursi
mengacungkan jari. Ibu sebutkan jumlah jarinya.”
pemeriksa dengan posisi berhadapan
Dilakukan sebanyak 3 kali ubah jari
“Silahkan duduk dengan nyaman dan pandangan lurus ke depan
Bila pasien dapat menyebut jumlah jari dengan benar maka
ke arah mata saya”
pemeriksa mundur 1 m dan lakukan kembali hitung jari, mundur
“Ibu, mata yang sebelah kiri silahkan ditutup menggunakan
lagi 1 m dst sampai pasien tidak dapat menyebutkan jumlah jari
telapak tangan, tapi jangan di tekan ya. Karena saya akan
dengan benar
memeriksa mata kanan terlebih dahulu.”
Tentukan visus pasien
Pemeriksa menutup mata kanan pemeriksa
Bila pasien tidak dapat menyebutkan jumlah jari dari jarak 1 m.
“Ibu pandangannya ke mata saya ya bu, jangan melirik selama
Minta pasien menyebutkan arah lambaian tangan.
pemeriksaan.”
“Bu, saya akan melambaikan tangan ke atas ke bawah atau ke
Jari pemeriksa diacungkan 1 buah dan diposisikan antara pasien
kanan ke kiri. Nanti ibu sebutkan ya.”
dan pemeriksa pada jarak yang sama, jari pemeriksa diposisikan
Bila pasien tidak dapat menyebutkan arah lambaian, maka
setinggi mata pasien
pemeriksa menggunakan persepsi cahaya dari jarah 10 cm
Jari diposisikan di perifer dan tanyakan apakah pasien melihat jari
Tentukan visus pasien
pemeriksa
Bila pasien tidak dapat melihat cahaya, maka visus pasien = 0
Jari digerakkan perlahat ke arah sentral (berhenti setiap 15 cm)
FUNDUSKOPI
Inform consent :
“Selamat siang Pa, saya dr. muda Nadya yang bertugas hari ini.
Saya akan melakukan pemeriksaan untuk melihat mata Bapak
bagian dalam. Sebelumnya, apakah Bapak ada riwayat menderita
Glaukoma atau tekanan bola mata yang tinggi. Nanti akan
diteteskan obat terlebih dahulu. Akan terasa buram dan silau kira-
kira 4-6 jam setelah diberi obat. Akan tetapi Bapak tidak perlu
khawatir karena buram dan silau akan hilang dengan sendirinya.
Apakah Bapak ada yang mengantar? Apakah Bapak bersedia?”
“Bapak silahkan duduk, saya akan mengukur tekanan bola mata EKSTRAKSI BENDA ASING PADA KONJUNGTIVA
bapak terlebih dahulu. Bila tidak tinggi dapat dilakukan penetesan Persiapkan alat:
Midriatyl.”
Lampu yang terang (untuk tindakan)/ senter
Kedua mata pasien ditetes midriatil 0,5/1% lalu tunggu 15 menit.
Tetes mata pantocain 1%
Lakukan pemeriksaan dengan lampu senter, apakah pupil pasien
Kursi/tempat tidur
telah dilatasi
Lidi kapas
Tentukan apakah pupil pasien telah dilatasi atau belum
Spuit 1cc
Lampu kamar pemeriksa dimatikan
Kom betadine
Pemeriksa berdiri di hadapan pasien agak ke samping kanan
Salep mata: antibiotika
Periksa mata kanan pasien terlebih dahulu, dengan menggunakan
Kassa steril & plester
mata kanan pemeriksa
“Selamat pagi perkenalkan saya dr muda .... yang bertugas pada
Arahkan lampu oftalmoskop ke iris pasien dari jarak 30 cm
pagi hari ini, saya berbicara dengan bapak/ibu siapa? Usia berapa?
Tentukan apakah ada refleks fundus pada pasien ini
(cocokkan pada rekam medis)”
Arahkan lampu oftalmoskop setinggi mata pasien dengan sudut
o
Baik ibu/bapak saat ini saya akan melakukan tindakan
60
pengeluaran benda asing dari mata bapak/ibu, nantinya saya akan
Dekatkan oftalmoskop ke arah pupil dengan perlahan menggunakan sebuah alat untuk melakukan itu, sebelum
Fokuskan gambaran fundus pasien dengan mengatur ukuran lensa dilakukan tindakan mata ibu/bapak akan ditetesi obat rasa nya
pada oftalmoskop akan sedikit perih hanya beberapa saat saja. Apakah ibu/bapak
Evaluasi papil pasien ada yang mengantar? Karena setelah tindakan selesai mata
Tentukan warna papil (normal, hiperemis, pucat) ibu/bapak akan ditutup sebelah. Apa sudah mengerti? Ada yang
Tentukan bentuk Papil (bulat, lonjong) ingin ditanyakan? Sudah bersedia?
Tentukan batas papil (tegas, tidak tegas sebagian/seluruhnya, Silakan duduk/berbaring di tempat yang sudah disediakan
ada/tidak neovaskular) Teteskan pantocain 1% pada mata yang terkena benda asing,
Tentukan CDR tunggu beberapa saat sampai tidak perih (1 menit)
Ikuti pembuluh darah yang terdapat pada papil ke perifer Pemeriksa gunakan loup dikepala nya
Tentukan ratio arteri berbanding vena Minta ps melihat ke arah tertentu agar benda asing terlihat
Cari daerah antara arcade pembuluh darah dengan jelas, dan fiksasi arah penglihatannya (jangan berubah
Tentukan refleks makula selama tindakan dilakukan)
Periksa retina pada 4 kuadran, adakah : perdarahan, infiltrat, Posisikan lampu agar cahaya nya tepat pada bidang kerja
nekrosis, pigmentasi, ablatio, dll Ambil lidi kapas steril dengan tangan kanan
Berikan deskripsi hasil funduskopi secara lengkap Tangan kiri memegang kelopak / membuka mata pasien agar
Tentukan diagnosis yang mungkin pada pasien ini lokasi benda asing terlihat dengan jelas
DESKRIPSI FUNDUSKOPI Angkat benda asing dengan lidi kapas dengan cara menyapunya
D/ Papil Aa/vv Ref. Retina Bila sulit atau tidak terangkat, maka letakkan lidi kapas
bentuk batas CDR makula
Siapkan spuit 1cc dalam keadaan steril
N bulat tegas 0,3 2/3 + baik
Perdarahan,
Buka pembungkus steril, dan kencangkan needle dengan
R.HT Bulat Tegas/ 0,3/ 1/3 , +/-,
≠ tegas x fenomena macular infiltrat memutarnya
(edema) crossing, star Bengkokkan jarum dengan bantuan penutup needle, bufle up
silver wire
Tangan kanan memegang jarum dalam keadaan terbuka
R.DM Bulat Tegas 0,3 2/3, + Perdaraha
aneurism n, infiltrat Tangan kiri membuka mata ps
a Ambil benda asing dengan ujung needle secara hati-hati dengan
Glauko. Bulat Tegas >0, 2/3 + Baik menjungkit benda asing tersebut
3
CRAO Bulat Tegas 0,3 2/3 + (cherry Pucat Pastikan benda asing terangkat
red spot) Setelah benda asing terangkat, oleskan lidi kapas yang telah diberi
CRVO Bulat Tegas 0,3 x +/- perdarahan
betadine pada konjungtiva tempat asal benda asing
Papil Relatif ≠ tegas x 2/3 + Baik
edema bulat, Beri salep mata yang mengandung antibiotic
↑emis
Bila perlu: tutup mata dengan kassa steril dan plester
Papil Bulat Tegas x 2/3 + Baik
atrofi pucat Minta pasien untuk control keesokan harinya dan 3 hari setelah
CSR Bulat Tegas 0,3 2/3 Edema Baik tindakan.
ARMD bulat tegas 0,3 2/3 - baik