Askep Kanker 12
Askep Kanker 12
ASUHAN KEPERAWATAN
1
Gejala : merokok(tembakau, mariyuana, hidup dengan sesoramh yang
merokok.) Pemajanan asbes.
5. Keamanan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pre operasi
a. Nyeri (akut) b/d proses penyakit
b. Ansietas b/d perubahan status kesehatan.
c. Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi
2. Intra opreasi
a. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan efek anestesi
(vasodilatasi)
2
b. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan efek anestesi
(melemahkan otot – otot diafragma)
c. Resiko injuri berhubungan dengan proses pembedahan (penggunaan alat
cauther)
3. Post operasi
a. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan
tindakan pembedahan.
b. Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat
tindakan operasi.
c. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi.
d. Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat.
e. Kerusakan intregitas kulit/jaringan berhubungan dengan insisi bedah.
C. PERENCANAAN
1. Pre operasi
a. Nyeri berhubungan dengan proses penyakit.
Kemungkinan dibuktikan oleh: keluhan nyeri, respon autonomic gelisah,
perilaku berhati-hati
Hasil yang diharapkan :
a) Melaporkan nyeri yang dirasakan menurun atau menghilang
b) Mengikuti aturan farmakologis yang ditentukan
Intervensi Rasional
3
Tentukan riwayat nyeri misalnya Informasi memberikan data dasar
lokasi, durasi dan skala. untuk mengevaluasi kebutuhan /
keefektifan intervensi.
Berikan tindakan kenyaman dasar Dapat meningkatkan relaksasi
misal: massage punggung dan
aktivitas hiburan misalnya music.
Dorong penggunaan keterampilan Memungkinkan klien untuk
penggunaan keterampilan berpartisipasi secara aktif dalam
manajement nyeri misalnya meningkatkan rasa control.
relaksasi napas dalam.
Kolaborasi pemberian analgetik Analgetik dapat menghambat
sesuai indikasi. stimulus nyeri.
Intervensi Rasional
4
Berikan lingkungan terbuka Membantu klien merasa diterima
sehingga klien merasa aman untuk pada kondisinya tanpa perasaan
mendiskusikan perasaannya dihakimi dan meningkatkan rasa
terhormat
Kriteria Hasil :
Intervensi Rasional
5
Tentukan persepsi klien tentang Membantu identifiokasi ide, sikap,
kanker dan pengobatan kanker rasa takut, kesalahan konsepsi, dan
kesenjanagan pengetahaun tentang
kanker.
2. Intra opresasi
a. Risiko penurunan curah jantung berhubungan dengan efek anestesi
(vasokontriksi).
Kriteria hasil : Tekanan darah dalam batas normal, tidak terjadi hipotensi.
Rencana tindakan :
6
Rasional : kulit hangat, merah muda dan nadi kuat indikator curah
jantung adekuat.
7
c. Risiko injuri berhubungan dengan proses pembedahan (penggunaan alat
cauther).
Tujuan : Cedera tidak terjadi
Kriteria hasil : Meningkatkan keamanan dan menggunakan sumber –
sumber secara tepat
Rencana tindakan :
1. Antisipasi gerakan jalur dan mendukung posisi pasien yang tepat
Rasional : Mencegah tegangan atau dislokalisasi
2. Prosedur operasi
Rasional : pemeriksaan alat – alat elektrik secara periodik penting
dilakukan untuk keamanan pasien dan tindakan operasi
3. Lindungi sekitar kulit dan anatomi yang sesuai menggunakan handuk
basah, spon dan penghentian pendarahan
Rasional : mencegah kerusakan integritas kulit dan beri batasan
perlukaan anatomi pada area operasi
4. Berikan petunjuk yang sederhana dan singkat pada pasien yang sadar
Rasional : membantu pasien dalam memahami prosedur yang dilakukan
sehingga mengurangi resiko cedera
3.Post operasi
a. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan
dengan tindakan pembedahan.
Tujuan : Mempertahankan volume cairan adekuat denga membrane
mukosa lembab, turgor kulit dan pengisian kapiler baik tanda vital
stabil dan haluaran urien adekuat.
Intervemsi Rasional
Pantau tanda-tanda vital dengan Tanda-tanda awal hemoragi usus dan
sering. Periksa balutan luka pembentukan hematoma yang dapat
dengan sering selama 24 jam menyebabkan syok hepovelemik.
pertama terhadap tanda-tanda
8
darah merah terang dan
berlebihan.
Palpasi nadi periver. Evaluasi Memberikan informasi
pengisian kapiler turgor kulit, tentang volume sirkulasi
dan status membrane mukosa. umum dan tingkat hidrasi.
9
Gunakan tehnik septik dan Dapat mencegah terjadinya
antiseptic. kontaminasi dengan kuman
penyebab infeksi.
10