Anda di halaman 1dari 17

BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Sejarah Instansi

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, disingkat PT. PP (Persero) Tbk


adalah salah satu BUMN yang bergerak di bidang perencanaan dan konstruksi
bangunan (real estate) selama lebih dari enam dekade. PT. Pembangunan
Perumahan (Persero) Tbk didirikan dengan nama NV Pembangunan Perumahan
berdasarkan Akta Notaris No 48 tanggal 26 Agustus 1953, yang merupakan hasil
peleburan suatu Perusahaan Bangunan bekas milik Bank Industri Negara ke dalam
Bank Pembangunan Indonesia.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 1961 NV Pembangunan
Perumahan diubah menjadi PN (Perusahaan Negara) Pembangunan Perumahan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 1971 statusnya berubah menjadi
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk hingga sekarang. Kantor pusat PT.
Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk beralamat di Jl. Letjend. TB Simatupang
No. 57, Pasar Rebo - Jakarta Timur 13760 - Indonesia.
Sebagai suatu BUMN, mayoritas (51%) kepemilikan saham PT
Pembangunan Perumahan dipegang oleh Pemerintah Republik Indonesia dan
sisanya (49%) dipegang karyawan dan manajemen PT. Pembangunan Perumahan.
Sejak IPO, mayoritas (51%) saham dipegang pemerintah, 21,4% saham publik dan
27,6% saham dipegang karyawan dan manajemen PT. Pembangunan Perumahan.
Bidang usaha utama BUMN ini adalah pelaksana konstruksi bangunan
gedung dan sipil. PT. Pembangunan Perumahan juga mengerjakan bidang usaha
terkait lainnya. Kegiatan usaha yang dijalankan Perseroan hingga saat ini berfokus
pada empat pilar bisnis, yaitu Konstruksi meliputi bangunan Gedung dan
Infrastruktur, Engineering Procurement & Construction (EPC), Properti dan Realti,
serta Investasi.

4
B. Visi dan Misi

Dengan berpegang pada VISI, MISI, dan PP BID sebagai nilai-nilai


perusahaan, PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk membangun landasan
yang kokoh untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan.

VISI
Menjadi Perusahaan Konstruksi dan Investasi Terkemuka serta
Berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.

MISI
1. Menyediakan Jasa Konstruksi dan EPC serta melakukan Investasi berbasis
Good Corporate Governance, Manajemen QSHE, Manajemen Risiko dan
Green Concept yang mengutamakan kepuasan pelanggan dan
keberlanjutan.
2. Mengembangkan Strategi Sinergi Bisnis untuk menciptakan daya saing
yang tinggi dan nilai tambah yang optimal kepada Pemangku Kepentingan.
3. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul dengan proses Pemenuhan,
Pengembangan dan Penilaian yang berbasis pada Budaya Perusahaan.
4. Optimalisasi Knowledge Management untuk mencapai Kinerja Unggul
yang Berkelanjutan.
5. Mengembangkan Strategi Korporasi melalui penguatan Keuangan untuk
meningkatkan Ekuitas.

C. Struktur organisasi

Organisasi diperlukan untuk memperlancar dan mempermudah pekerjaan


yang akan dilaksanakan. Pihak-pihak organisasi yang terlibat dalam proyek
pembangunan Apartemen Vida View adalah :
1. Pemilik proyek (bouwheer/owner)
2. Konsultan perencanaan (consultan/designer)
3. Konsultan pengawasan (direksi/supervisor)
4. Pelaksana (contractor)

5
Seluruh pihak yang terdapat di dalam struktur organisasi tersebut memiliki
fungsi dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda, tetapi dalam
pelaksanaannya saling terkait satu sama lain sehingga di dalam pelaksanaan
pekerjaannya akan memperoleh hasil yang baik.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Proyek


Sumber : Data Pribadi

1. Pemilik proyek (Owner)


Pemilik proyek atau pemberi tugas atau pengguna jasa adalah orang atau
badan yang memiliki proyek dan memberikan pekerjaan atau menyuruh
memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan yang membayar biaya
pekerjaan tersebut. Pengguna jasa dapat berupa perseorangan,
badan/lembaga/instansi pemerintah maupun swasta. Adapun pemilik proyek
pembangunan Apartemen Vida View adalah PT. Sinar Galesong Perkasa – PT.
Ciputra Victory Mitra (JO).

Hak pemilik proyek adalah :


a. Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor), melalui proses penunjukan
langsung atau tender.
b. Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang telah
dilakukan oleh penyedia jasa.

6
Kewajiban pemilik proyek adalah :
a. Memberikan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
pihak penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan.
b. Menyediakan lahan untuk tempat pelaksanaan pekerjaan.
c. Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak penyedia jasa
sejumlah biaya yang diperlukan untuk membangun sebuah bangunan.
d. Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan dengan
cara menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang untuk bertindak atas
nama pemilik.
e. Mengesahkan bila terjadi perubahan dalam pekerjaan.
f. Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan oleh
penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang dikehendaki.

2. Konsultan
Konsultan adalah seseorang atau lembaga yang secara profesional
memberikan nasihat-nasihat, pelayanan, atau pelatihan, tentang hal-hal yang
berhubungan dengan bidang pengetahuan tertentu yang dikuasainya.

Pihak/ badan yang disebut sebagai konsultan dapat dibedakan menjadi dua
yaitu :

a. Konsultan perencana
Konsultan perencana adalah orang/badan yang membuat perencanaan
bangunan secara lengkap baik bidang arsitektur, sipil, maupun bidang lain yang
melekat erat dan membentuk sebuah sistem bangunan. Konsultan perencana dapat
berupa perseorangan/ perorangan berbadan hukum/badan hukum yang bergerak
dalam bidang perencanaan pekerjaan bangunan.
Adapun konsultan perencana pada proyek pembangunan Apartemen Vida
View adalah PT. Ketira Engineering

Hak konsultan perencana adalah :


1) Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana,
rencana kerja dan syarat-syarat, hitungan struktur, rencana anggaran biaya.

7
2) Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa dan pihak
kontraktor tentang pelaksanaan pekerjaan.

Kewajiban konsultan perencana adalah :


1) Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal-hal
yang kurang jelas dalam gambar rencana, rencana kerja dan syarat-syarat.
2) Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan perencanaan.
3) Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.

b. Konsultan pengawas
Konsultan pengawas adalah orang/badan yang ditunjuk pengguna jasa
untuk membantu dalam pengelolaan pelaksanaan pekerjaan pembangunan mulai
dari awal hingga berakhirnya pekerjaan pembangunan. Adapun pengawasan pada
proyek pembangunan Apartemen Vida View diawasi langsung oleh owner yaitu
PT. Ciputra Victory Mitra.

Hak Konsultan pengawas adalah :


1) Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam
pelaksanaan pekerjaan.
2) Menerima atau menolak material/peralatan yang didatangkan kontraktor.
3) Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yang
berlaku.
4) Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan).
5) Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan tambah atau
berkurangnya pekerjaan.

Kewajiban konsultan pengawas adalah :


1) Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan.
2) Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan.
3) Mengkoordinir dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran
informasi antar berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar.
4) Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta
menghindari pembengkakan biaya.

8
5) Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar dicapai
hasil akhir sesuai dengan yang diharapkan dengan kualitas, kuantitas serta
waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan.

3. Kontraktor
Kontraktor adalah orang/badan yang menerima pekerjaan dan
menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah
ditetapkan berdasarkan gambar rencana dan peraturan dan syarat-syarat yang
ditetapkan. Kontraktor dapat berupa perusahaan perseorangan yang berbadan
hukum atau sebuah badan hukum yang bergerak dalam bidang pelaksanaan
pekerjaan.
Adapun kontraktor pelaksana untuk pekerjaan struktur dan finishing proyek
Apartemen Vida View adalah PT. Pembangunan Perumahan (Persero). Tbk.

Hak kontraktor adalah :


a. Meminta dana awal untuk proyek yang akan dikerjakannya.
b. Menerima pembayaran jasa sesuai dengan perjanjian pembayaran yang
dituangkan dikontrak.
c. Menyediakan tenaga kerja untuk proyek yang akan dikerjakan.
d. Meminta gambar kerja pada pemilik proyek atau pada konsultan perencana
proyek.

Kewajiban Kontraktor adalah :


a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana, peraturan, dan syarat-
syarat, risalah penjelasan pekerjaan dan syarat-syarat tambahan yang telah
ditetapkan oleh pengguna jasa.
b. Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disahkan oleh konsultan pengawas
sebagai wakil dari pengguna jasa.
c. Menyediakan alat keselamatan kerja seperti yang diwajibkan dalam peraturan
untuk menjaga keselamatan pekerja dan masyarakat.
d. Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan harian, mingguan dan
bulanan.

9
e. Menyediakan seluruh atau sebagian pekerjaan yang telah diselesaikannya
sesuai dengan ketetapan yang berlaku.

Struktur organisasi kontraktor diperlukan untuk tercapainya suatu tujuan


perusahaan dan tercapainya suatu sistem pengendalian yang epektif dengan
memberdayakan semua unsur sumber daya yang dimiliki proyek, dengan mengacu
pada (5 M) yaitu Man, Material, Machine, Methods, Money dalam satu gerak dan
arah untuk mewujudkan tujuan proyek.
Berikut adalah struktur organisasi kontraktor proyek pembangunan
Apartemen Vida View

10
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Kontraktor Pembangunan
Sumber : Data Pribadi

10
D. Uraian Tugas

Adapun uraian tugas berdasarkan struktur organisasi proyek pembangunan


Apartemen Vida View

1. Kepala Proyek (Project Manager)


Kepala Proyek merupakan pimpinan tertinggi lapangan dari suatu proyek,
yang dituntut untuk memahami dan menguasai rencana kerja proyek secara
keseluruhan dan mendetail. Selain itu harus dapat merencanakan, mengatur dan
mengarahkan proyek tersebut, memanajemen waktu dan biaya, serta mengolah
sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang diharapkan. Kesuksesan suatu
proyek tergantung dari siapa yang mengelolanya. Tugas dan kewajiban pimpinan
proyek antara lain :

a. Proses Perencanaan
Proses yang dilakukan saat perencanaan adalah sebagai berikut :
1) Membuat rencana pelaksanaan proyek.
2) Melakukan perencanaan untuk pelaksanaan dilapangan berdasarkan
rencana pelaksanaan proyek.

b. Proses Pelaksanaan
Proses yang perlu dilakukan saat pelaksanaan adalah sebagai berikut :
1) Memimpin kegiatan pelaksanaan proyek dengan memperdayakan sumber
daya yang ada.
2) Melakukan pengendalian terhadap perencanaan pada proses kegiatan
pelaksanaan dilapangan.
3) Menghadiri rapat-rapat koordinasi diproyek baik diowner ataupun mitra
usaha.
4) Menjalankan implementasi ISO 9001.

c. Evaluasi
1) Setelah melakukan pekerjaan maka dilakukan pengevaluasian,
pengevaluasian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

11
2) Melakukan evaluasi hasil kegiatan pelaksanaan kerja (membandingkan
dengan rencana pelaksanaan).
3) Mempertanggung jawabkan perhitungan rugi/laba proyek.
4) Membuat laporan tentang kemajuan pekerjaan, kepegawaian, keuangan,
peralatan dan pesediaan bahan diproyek secara berkala.

d. Pertanggung Jawaban
Setiap pekerjaan yang dilakukan akan dimintai pertanggung jawabkan
dengan membuat pertanggung jawaban sebagai berikut :
1) Membuat laporan pertanggung jawaban kepada pemilik proyek.
2) Membuat laporan pertanggung jawaban kepada pemimpin PT.
Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.

2. Manajer Teknik ( Site Engineering Manager )


Merupakan orang yang memimpin unit engineering dan berwenang
mengelola urusan yang menyangkut fungsi perencana teknik dan pengendalian,
antara lain :

a. Perencanaan
1) Perencanaan metode pelaksanaan (Construction method).
2) Perencanaan gambar kerja (Shop Drawing).
3) Perencanaan jadwal pekerjaan (Master Schedule), jadwal bahan (material
schedule), jadwal peralatan (Equipment Schedule) dan jadwal tenaga kerja
(labour schedule).
4) Kesehatan perencanaan mutu (Quality plan ).
5) Perencanaan arus kas.
6) Perencanaan kesehatan dan keselamatan kerja (Safety plan).
7) Pemilihan subkontraktor.
a) Pengendalian adalah proses membandingkan seluruh perencanaan seperti
tersebut diatas dengan realiasi yang dicapai dalan pelaksanaannya dengan
melakukan analisis terhadap deviasi yang terjadi.

12
3. Manajer Operasi Lapangan (Site Operation Manager)
Manajer operasi lapangan bertugas memimpin unit operasi lapangan dan
berwenang mengelola pelaksanaan pekerjaan di lapangan sesuai dengan fungsi
operasionalnya, yang meliputi :

a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perencanaan baik teknis maupun


keuangan yang telah disiapkan oleh unit engineering.
b. Mengkoordinasikan para kepala pelaksana ( General Superintendant ) dalam
mengendalikan dan mengkontrol pekerjaan para mandor atau subkontraktor.
c. Membina dan melatih keterampilan para staf, tukang ,dan mandor.
d. Melakukan penilaian kemampuannya sesuai dengan standar yang ditetapkan.

4. Manajer Administrasi Lapangan (Site Administration Manager)


Manajer administrasi lapangan bertugas memimpin unit administrasi
proyek dan berwewenang mengelola urusan keuangan, akutansi, urusan umum dan
SDM proyek, antara lain :

a. Menyiapkan urusan administrasi penagih kepada pemilik proyek.


b. Melakukan pencatatan transaksi kedalam jurnal (media pembukuan).
c. Melakukan verifikasi seluruh dokumen transaksi pembayaran.
d. Mengurus maslah perpajakan dan asuransi.

5. Drafter
Tugasnya yaitu membuat gambar rencana pelaksanaan pekerjaan (Shop
Drawing dan as build drawing).

6. Pelaksana
Pelaksana mempunyai wewenang dan tanggung jawab mengenai masalah-
masalah teknis yang ada dilapangan serta mengkoordinasikan pekerjaan-pekerjaan
yang menjadi bagiannya. Tugas pelaksana dan wakilnya adalah :

a. Memahami gambar desain dan spesifikasi sebagai pedoman di lapangan.


b. Merencanakan keselamatan dan kesehatan kerja di proyek.
c. Membuat rencana kerja mingguan.
d. Membuat izin pelaksanaan.

13
e. Melakukan rapat koorinasi (rakor) mingguan dengan subkontraktor dan
mandor.
f. Melakukan penilaian kinerja mandor per tahap pekerjaan.
g. Membuat rencana perlindungan pekerjaan.
h. Melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal dan mengatur tugas-tugasnya setiap hari
di lapangan.
i. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program yang telah dibuat.
j. Menyiapkan tenaga kerja sesuai jadwal dan mengatur tugas-tugasnya setiap hari
di lapangan.
k. Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil pekerjaan.
l. Membuat laporan harian tentang pelaksanaan kegiatan di lapangan.

7. Quality Control
Quality control mempunyai tugas mengawasi seluruh metode pelaksana
lapangan yang dikeluarkan oleh manajer teknik. Quality control berdiri secara
independent didalam melaksanakan tugasnya yang selalu berhubungan dengan
konsultan pengawas.

8. Logistik
Bagian logistik adalah bagian yang mengurusi pengeluaran dan penerimaan
bahan.Keterlambatan pengadaan bahan dapat berakibat keterlambatan pekerjaan
yang ada di lapangan. Tugas dari logistik adalah :

a. Bersama insinyur teknik membuat jadwal pengadaan bahan dan peralatan di


proyek.
b. Melakukan survey dan memberikan informasi kepada kepala proyek tentang
sumber bahan, harga bahan, dan sewa alat.
c. Menyelenggarakan pembelian bahan yang telah diputuskan oleh kepala proyek
sesuaidengan jadwal pengadaan bahan dan prosedur pembelian.
d. Melaksanakan administrasi pemesanan dan pengiriman bahan.
e. Menyelenggarakan administrasi pergudangan tentang penerimaan,
penyimpanan, dan penggunaan bahan.

14
9. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Safety Head Engineer Office)
Keselamatan dan kesehatan kerja di proyek, sangat penting artinya bagi
kelangsungan pelaksana pekerjaan. Jaminan keselamatan dan kesehatan kerja
sangat diperlukan untuk melindungi para pekerja dari segala kemungkinan yang
terjadi di lapangan.
Perencanaa keselamatan dan kesehatan kerja berkaitan dengan penyusunan
Safety Plan, pengaman proyek (Security Plan), dan pengelolaan ketertiban serta
kebersihan proyek (House Keeping) dengan target “zero accident” (tidak ada
kecelakaan kerja).
Demikian penjelasan struktur organisasi proyek pembangunan Apartemen
Vida View.

E. Lay Out Instansi


Proyek pembangunan Apartemen Vida View terletak di Jl. Topaz Raya,
Boulevard, Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Gambar 2.3 lokasi Proyek Apartemen Vida View


Sumber : Google Eart

15
Adapun persfektif Apartemen Vida View

Gambar 2.4 Persfektif Apartemen Vida View


Sumber : Internet

Gambar 2.5 Siteplan Apartemen Vida View


Sumber : Internet

Kantor PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk yang merupakan


kontraktor pelakasana pada proyek pembangunan Apartemen Vida View, terletak
di lantai 2 Tower B (Brentsville Tower). Adapun lay out kantor sebagai berikut :

16
Gambar 2.6 Denah Lantai 2 Apartemen Vida View
Sumber : Data Pribadi

17
Gambar 2.7 Lay Out Kantor PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk Proyek Apartemen Vida View
Sumber : Data Pribadi

18
6

Anda mungkin juga menyukai