PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
perannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam
jaringan sangat kecil. Bila kandungannya tinggi dapat merusak organ tubuh
makhluk hidup yang bersangkutan. Di samping mengakibatkan keracunan, logam
juga dapat menyebabkan penyakit defisiensi.
Tulisan ini menguraikan pentingnya mineral mikro esensial dalam
kehidupan hewan. Sifat-sifat mineral seperti sifat kimia, biokimia maupun proses
biologis dalam jaringan makhluk hidup, perlu diketahui dalam upaya
mendiagnosis penyakit defisiensi mineral pada hewan.
3
Mineral makro g/kg Mineral mikro g/kg
Kalsium (Ca) 15 Besi (Fe) 20−80
Fosforus (P) 10 Seng (Zn) 10−50
Kalium (K) 2 Tembaga (Cu) 1−5
Natrium (Na) 1,60 Molibdenum 1−4
Klorin (Cl) 1,10 (Mo) 1−2
Sulfur (S) 1,50 Selenium (Se) 0,30−0,60
Magnesium (Mg) 0,40 Iodin (I) 0,20−0,60
Mangan (Mn) 0,02−0,10
Kobalt(Co)
1. Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan jenis mineral yang paling berlimpah dalam tubuh
manusia. Total rata-rata banyaknya kalsium pada tubuh manusia dewasa kurang
lebih mencapai 1 kg, dimana 99% terdapat pada tulang dan gigi, lalu 1% sisanya
4
ada pada cairan tubuh dan aliran darah. Walaupun terkesan sangat sedikit, sisa 1%
ini sebenarnya berperan penting dalam transmisi sistem saraf, konstraksi otot,
pengaturan tekanan darah, dan pelepasan hormon.
Sumber : Susu, telur dan buah-buahan.
Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi
2. Fosfor (P)
Fosfor sebagai fosfat memainkan peranan penting dalam struktur dan
fungsi semua sel hidup. Sumber Fosfor adalah Susu, kacang-kacangan, telur,
daging, dan sayuran. Fosfor berfungsi dalam Pembentukan tulang dan gigi,
Metabolisme, Kontraksi otot, Aktivitas saraf, Komponen enzim, DNA, RNA, dan
ATP, Membentuk fosfatid, bagian dari plasma, Menjaga keseimbangan asam
basa, Pengaturan aktivitas hormone, Efektivitas beberapa vitamin. Adapun akibat
Kekurangan Fosfor adalah kerapuhan tulang dan gigi, Sakit pada tulang, Pada
anak anak : Rakhitis, Pada orang Dewasa : Osteomalasia.
3. Besi (Fe)
Besi ( Fe) adalah suatu unsur metalik dan menyusun sekitar 5% tentang itu
Earth’S kulit keras. Ketika murni ini merupakan suatu gelap, silvery-gray metal.
Ini merupakan suatu unsur yang sangat reaktif dan mengoxidasi karat dengan
mudah. Yang merah, jeruk dan menguning dilihat dalam beberapa lahan dan pada
atas batu karang mungkin besi oksida. Bagian dalam dari Bumi dipercaya untuk
menjadi iron-nickel campuran logam padat. Iron-Nickel batu bintang dipercaya
untuk menghadirkan material yang paling awal membentuk pada awal alam
semesta itu. Sumber mineral bagi tubuh adalah Susu, hati, kuning telur dan sayur-
sayuran yang berwarna hijau. Mineral befungsi dalam Pembentukan hemoglobin
dalam darah.
4. Fluorin (F)
Sumber Fluorin Kuning telur, susu, otak, dan air minum. Adapun fungsi
Fluorin yaitu Memelihara gigi, Mencegah kekurangan Mg, osteoporosis, dan
5
penyakit periodontal. Apabila kekurangan Fluorin dapat mengakibatkan
Kerusakan karang gigi (caries dentis)
5. Iodin (I)
Sumber Yodium Makanan hasil laut, telur, susu, garam beryodium, tiram,
dan rumput laut. fungsi Yodium yaitu aktivitas kelenjar tiroid (tiroglobin),
Komponen hormon tiroksin, Komponen hormon triyodotironin. Apabila
kekurangan Yodium dapat mengakibatkan Gondok, Pendengaran berkurang.
6. Natrium (Na)
Natrium yang dibutuhkan oleh tubuh setiap hari sebesar 15-20 g. Sumber
Natrium Daging, garam, mentega, dan produk peternakan. Adapun fungsi
Natrium adalah Transmisi saraf, Kontraksi otot, Menjaga tekanan osmotik darah,
Sebagai buffer (dalam bentuk Nakarbonat), Mempertahankan iritabilitas sel otot,
Komponen anorganik cairan ekstra sel. Adapun akibat kekurangan Natrium yaitu
Dehidrasi, Shock, Gangguan pada jantung, Kejang otot, Kelelahan, Suhu tubuh
meningkat. Jika kelebihan natrium akan mengakibatkan gejala hipertensi.
7. Klorin (Cl)
Klorin merupakan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam setiap hari
dengan jumlah 15-20 g. Sumber Klor yang dibutuhkan oleh tubuh berasal Garam,
susu, daging, dan telur. Adapun fungsi Klor yaitu Pembentukan HCl dalam
lambung yang berperan dalam penyerapan Fe dan emulsi lemak, Aktivator enzim,
Bahan ion klorit yang penting untuk transfer CO2 dari darah ke paru-paru,
Memelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan tekanan osmosis. Apabila
kekurangan klor maka akan mengakibatkan Kontraksi otot abnormal, Hilangnya
rambut dan gigi, Pencernaan terganggu.
8. Kalium (K)
Kalium merupakan mineral yang bersumber dari sayuran, buah-buahan,
dan kecap. Kaium berfungsi untuk Mengatur detak jantung, Memelihara
6
keseimbangan air, Transmisi saraf, Memelihara keseimbangan asam basa,
Katalisator, Kontraksi otot, Mengatur sekresi insulin dari pancreas, Memelihara
permeabilitas membran sel. Adapun akibat kekurangan kalium dapat
mengakibatkan Gangguan jantung, Kontraksi otot terganggu, Pernapasan
terganggu. Apabila kelebihan mneral akan mengakibatkan kelemahan otot dan
terganggunya denyut jantung
9. Tembaga (Cu)
Tembaga merupakan mneral yang berasal dari Padi-padian, polong-
polongan, kerang, ginjal, dan hati. Adapun fungsi Tembaga ( Cu ) yaitu
Pembentukan eritrosit dan hemoglobin, Komponen enzim dan protein, Aktivitas
saraf, Sintesis substansi seperti hormone. Akibat Kekurangan Tembaga ( Cu )
adalah Anemia, Gangguan saraf dan tulang.
7
8. Cobalt : berpengaruh pada jantung dan berpengaruh menurunkan fertilitas pada
pria
9. Tembaga : menyebabkan nyeri lambung dan diare. Jika dikonsumsi lebih lama
akan mengakibatkan kerusakan hati dan ginjal.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dengan makalah ini pembaca diharapkan dapat lebih mengerti tentang Mineral
baik dari penggolongan, macam serta peranannya.
Semoga pembaca mengetahui bahaya kekurangan serta kelebihan Mineral bagi
tubuh.
9
DAFTAR PUSTAKA
10