KONSEP DASAR
A. Pengertian
Sindrom nefrotik ialah penyakit dengan gejala edema, proteinuria,
oliguria dengan urin berwarna gelap, atau urin yang kental akibat
1
kerusakan ginjal, usia anak, kondisi yang mendasari dan responnya
nafas atas.
2) Sekunder
a) Disebabkan oleh kerusakan glomerulus (akut/kronik) karena
penyakit tertentu.
b) Karena infeksi, keganasan, obat-obatan, penyakit multisistem dan
2
renalis, stenosis arteri renalis, obesitas masif, glomerulonefritis
akut/kronis.
c) Banyak terjadi pada anak dengan penurunan daya tahan tubuh/
dibetes mellitus.
3) Kongenital
fetomaternal.
syndrome).
3
infeksi system endokarditis, bakterialis dan neoplasma
limfoproliferatif.
dialysis.
4
E. Manifestasi Klinik
Menurut Suriadi ( 2001) tanda dan gejala dari syndrome nefrotik adalah
a) Proteinuria > 3,5 g/hari pada dewasa atau 0,05 g/kg BB/hari
5
generalisata. Edema terutama jelas pada kaki, namun dapat
sebagai berikut:
F. Penatalaksanaan
Menurut Suriadi (2001), penatalaksanaan terapeutik sindrom nefrotik
yakni:
6
1. Diit tinggi protein
kekambuhan).
G. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan antara lain
1. Urine
7
Volume biasanya kurang dari 400 ml/24 jam (fase oliguria).
hematokrit,LED )
6. Kadar albumin dan kolesterol plasma klasik atau dengan rumus
Schwartz
7. Titer ASO dan kadar komplemen C3 bila terdapat hematuria
mikroskopis persisten.
8. Bila curiga lupus eritematosus sistemik pemeriksaan dilengkapi
retensi sodium.
8
2. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia.
3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya edema
C. Rencana Tindakan
Dari diagnosa keperawatan yang telah disusun, maka rencana tindakan
air.
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam
No INTERVENSI RASIONAL
.
1. Buat catatan asupan dan keluaran Memberikan informasi tentang
keluaran urine
2. Kaji adanya edema dengan untuk mengetahui perubahan
intervensi selanjutnya.
4. Pertahankan pembatasan cairan manajemen cairan, untuk
9
untuk pasien mengurangi kelebihan cairan
5. Berikan kortikosteroid untuk mengurangi protein dalam urine
sesuai indikasi
dengan anoreksia
Tujuan :
Kriteria hasil :
sehari-hari.
No INTERVENSI RASIONAL
.
1. Kaji kebiasaan diet, masukan mengetahui atau mengambarkan
10
makanan saat ini perbedaan atau perubahan
kebiasaan diet.
2. Berikan makan sedikit demi meningkatkan proese
mual.
3. Buat pilihan menu yang ada dan variasi sediaan makanan akan
meningkatkan masukan
makanan.
7. Konsultasikan dengan ahli gizi merupakan sumber yang efektif
untuk mengidentifikasi
11
usia, berat badan, ukuran tubuh,
Tujuan :
penyembuhan luka.
Kriteria hasil :
No INTERVENSI RASIONAL
.
1. Bantu anak mengubah posisi Pengubahan posisi yang sering
pakaian kotor.
3. Kaji kulit anak untuk melihat Pengkajian yang sering
12
kemerahan, edema, dan abrasi, intervensi yang tepat ketika
bergesek.
5. Tingkatkan jumlah aktivitas anak, Peningkatan aktivitas
lama.
Daftar Pustaka
http://asuhankeperawatan4u.blogspot.com/2012/12/asuhan-keperawatan-anak-
Mansjoer, Arif, dkk, (1999), Kapita Selekta Kedokteran, edisi ketiga, Jilid 1,
13
Ngastiyah. (1997), Perawatan Anak Sakit. EGC: Jakarta
Suryadi dan Yuliani, Rita, (2001), Praktek klinik Asuhan Keperawatan Pada
14