Meidi
Meidi
MIKOLOGI
NIM : 20115041
NIM : 20115041
NILAI KOREKTOR
Latar Belakang :
Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri
yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman-
kuman sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif kecil. Para peneliti
diseluruh dunia memperoleh banyak zat lain dengan khasiat antibiotik namun
berhubung dengan adanya sifat toksis bagi manusia, hanya sebagian kecil saja
yang dapat digunakan sebagai obat diantaranya adalah streptomycin® vial
injeksi, Tetrasiklin® kapsul, Kanamicin® kapsul, Erytromicin® kapsul,
Colistin® tablet, Cefadroxil® tablet dan Rifampisin® kapsul (Djide, 2003).
Tujuan :
Rumusan Masalah :
Prinsip :
Dengan isolasi jamur pada media SGA dan kemudian diberi disk antibiotic,
maka dapat diketahui kepekaan atau sensitifitas jamur (radikal atau iradikal)
terhadap antibiotic tersebut.
Plate
Kapas / swab steril
Erlenmeyer 100 ml
Pinset
Lampu spiritus
Spatel
Bahan:
Media SGA (saboroud Glukosa Agar)
PZ steril
Biakan murni
Antibiotic (amoxilin ampicillin, penicillin, dll)
Prosedur :
B. Isolasi
1. Diambil suspense jamur dengan swab steril dan kemudian diinokulasikan
atau dioleskan pada media SGA secara merata.
2. Diinkubasi selama 10 menit.
3. Dimasukkan lempeng disk antibiotic (2 atau 3 lempeng disk dalam satu
plate)
4. Diinkubasi dalam suhu kamar selama 5-7 hari
5. Diamati dan diukur diameter radikal dan iradikal dari antibiotic tersebut.
6. Diberi kesimpulan dari hasil tersebut.
Probandus :
Nama :x
Umur :x
Jenis kelamin :x
Hasil :
Kesimpulan :
Diskusi :
Panu disebabkan oleh jamur Malassezia furfur. Jamur ini tidak datang dari
tanah atau binatang, tetapi ditemukan pada kulit manusia sebagai penghuni tetap
pada lapisan atas kulit bersama dengan mikroba lainnya. Jamur ini tidak akan
menjadi penyakit jika tidak ada faktor-faktor pendukung (pakaian yang lembab,
panas dan tidak ada aliran udara). Pada lingkungan yang berminyak, jamur
Malassezia furfur akan mengalami perkembangan yang optimal, oleh karena itu,
bitik putih seringkali terjadi pada lengan atas bagian belakang, leher, dada dan
wajah.
Panu disebabkan oleh spesies malassezia furfur. Pada kondisi kulit normal,
terdapat flora normal (mikroorganisme yang secara normal ada dikulit manusia)
yang berhubungan dengan munculnya panu ini yaitu Pityrosporom sp. Lalu,
malassezia fufur merupakan bentuk spora, dan merupakan bentuk yang dapat
menimbulkan penyakit bagi manusia. Bagaimana flora normal pada kulit bisa
berubah menjadi patogen atau menimbulkan penyakit pada manusia, faktor-
faktornya adalah sebagai berikut :
- Faktor eksogen atau yang berasal dari luar tubuh manusia seperti
kelembaban dan suhu yang tinggi, higiene perorangan kurang baik, dan
pakaian yang terlalu tertutup.
- Faktor endogen atau yang berasal dari tubuh manusia sendiri seperti kulit
berminyak, keadaan tubuh yang cenderung lebih banyak berkeringat,
faktor genetik juga berperan, dan kondisi daya tahan tubuh yang sedang
menurun seperti pada penderita yang mendapat pengobatan steroid dalam
jangka waktu lama.
NILAI KOREKTOR
Latar Belakang :
Rumusan Masalah :
Prinsip :
Dengan isolasi jamur pada media SGA dan kemudian diberi disk yang
diberi atau diolesi obat kulit, maka dapat diketahui kepekaan atau sensitifitas
jamur (radikal atau iradikal) terhadap obat kulit tersebut.
Alat :
- Plate
- Kertas disk
- Lampu spirtus
- Spatel
- Kapas/ swab steril
Bahan :
Sampel : Panu
Prosedur :
A. Membuat Suspensi Jamur
1. Disiapkan 50 ml PZ steril dalam erlenmeyer 100 ml.
2. Ditambahkan koloni jamur murni dari biakan.
3. Diaduk/dicampur.
B. Isolasi
1. Diambil suspensi jamur dengan swab steril dan kemudian
diinokulasikan atau dioleskan pada media SGA secara merata.
2. Diinkubasi selama 10 menit.
3. Dimasukkan lempeng disk antibiotik (2 atau 3 lempeng disk dalam satu
cawan).
4. Diinkubasi dalam suhu kamar selama 5-7 hari.
5. Diamati dan diukur diameter radikal dan iradikal dari antibiotik
tersebut.
6. Diberi kesimpulan dan hasil tersebut.
Probandus :
Nama : Mr. X
Umur :x
Jenis Kelamin : Laki-laki
Hasil :
Fungiderm
Jenis jamur
4,05 cm
Malassezia furfur
Kesimpulan :
Jadi dari hasil uji kepekaan Malassezia furfur pada obat kulit fungiderm di
dapatkan zona hambat sebesar 4,05 cm. Ini menunjukkan sifat iradikal.
Diskusi :
Panu disebabkan oleh jamur Malassezia furfur. Jamur ini tidak datang dari
tanah atau binatang, tetapi ditemukan pada kulit manusia sebagai penghuni tetap
pada lapisan atas kulit bersama dengan mikroba lainnya. Jamur ini tidak akan
menjadi penyakit jika tidak ada faktor-faktor pendukung (pakaian yang lembab,
panas dan tidak ada aliran udara). Pada lingkungan yang berminyak, jamur
Malassezia furfur akan mengalami perkembangan yang optimal, oleh karena itu,
bitik putih seringkali terjadi pada lengan atas bagian belakang, leher, dada dan
wajah.
Panu disebabkan oleh spesies malassezia furfur. Pada kondisi kulit normal,
terdapat flora normal (mikroorganisme yang secara normal ada dikulit manusia)
yang berhubungan dengan munculnya panu ini yaitu Pityrosporom sp. Lalu,
malassezia fufur merupakan bentuk spora, dan merupakan bentuk yang dapat
menimbulkan penyakit bagi manusia. Bagaimana flora normal pada kulit bisa
berubah menjadi patogen atau menimbulkan penyakit pada manusia, faktor-
faktornya adalah sebagai berikut :
- Faktor eksogen atau yang berasal dari luar tubuh manusia seperti
kelembaban dan suhu yang tinggi, higiene perorangan kurang baik, dan
pakaian yang terlalu tertutup.
- Faktor endogen atau yang berasal dari tubuh manusia sendiri seperti kulit
berminyak, keadaan tubuh yang cenderung lebih banyak berkeringat,
faktor genetik juga berperan, dan kondisi daya tahan tubuh yang sedang
menurun seperti pada penderita yang mendapat pengobatan steroid dalam
jangka waktu lama.