Anda di halaman 1dari 3

Tata Cara Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup Sesuai PP 101 Tahun 2014

16/02/2015 / IMAHFUDH
Tata Cara Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup Sesuai PP 101 Tahun 2014
Dalam Pasal 203 PP 101 tahun 2014 diatur tentang pemulihan fungsi lingkungan dilakukan
dengan tahapan:
1. Penghentian sumber pencemaran dan pembersihan zat Pencemar
Penghentian sumber pencemaran dan pembersihan zat pencemar dilakukan dengan cara
paling sedikit meliputi:
identifikasi lokasi, sumber, jenis, dan zat pencemar, serta besaran pencemaran;
penghentian proses produksi;
penghentian kegiatan pada fasilitas yang terkait dengan sumber Pencemaran dan/atau
Kerusakan Lingkungan Hidup;
tindakan tertentu untuk meniadakan Pencemaran Lingkungan Hidup dan/atau Kerusakan
Lingkungan Hidup pada sumbernya; dan
penyusunan dan penyampaian laporan pelaksanaan penghentian Pencemaran Lingkungan
Hidup dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup kepada Menteri, gubernur, dan bupati/wali
kota.
2. Remediasi
Remediasi dilakukan dengan cara paling sedikit meliputi:
pemilihan teknologi remediasi;
penyusunan rencana dan pelaksanaan remediasi; dan
penyusunan dan penyampaian laporan pelaksanaan remediasi terhadap Pencemaran
Lingkungan Hidup kepada Menteri, gubernur, dan bupati/wali kota.
3. Rehabilitasi
Rehabilitasi dilakukan dengan cara paling sedikit meliputi:
identifikasi lokasi, penyebab, dan besaran kerusakan Lingkungan Hidup;
pemilihan metode rehabilitasi;
penyusunan rencana dan pelaksanaan rehabilitasi; dan
penyusunan dan penyampaian laporan pelaksanaan rehabilitasi terhadap Kerusakan
Lingkungan Hidup kepada Menteri, gubernur, dan bupati/wali kota.
4. Restorasi
Restorasi dilakukan dengan cara paling sedikit meliputi:
identifikasi lokasi, penyebab, dan besaran Kerusakan Lingkungan Hidup;
pemilihan metode restorasi;
penyusunan rencana dan pelaksanaan restorasi; dan
penyusunan dan penyampaian laporan pelaksanaan restorasi Kerusakan Lingkungan Hidup
kepada Menteri, gubernur, dan bupati/wali kota.
5. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu Pengetahuan dan teknologi
Catatan Penting:
Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup dilaksanakan hingga memperoleh penetapan status
telah selesainya pemulihan lahan terkontaminasi dari Menteri.
Untuk memperoleh penetapan status telah selesainya pemulihan lahan terkontaminasi dari
Menteri harus diajukan permohonan secara tertulis.

Permohonan secara tertulis harus dilengkapi dengan:


a. identitas pemohon; dan
b. laporan pelaksanaan Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup.
Laporan pelaksanaan Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup paling sedikit memuat:
a. identitas pemohon; dan
b. rincian pelaksanaan Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup.
(sumber: Benefita)

Selain rangkaian kata "pemulihan lingkungan hidup" dalam UU 32 Tahun 2009 juga
memunculkan rangkaian kata "pemulihan fungsi lingkungan hidup".

Rangkaian kata "pemulihan lingkungan hidup" dapat kita lihat pada pasal 43, 46 dan 82,
untuk lebih jelasnya dapat dilihat keterangan dibawah ini :
 Pasal 43 ayat (2) huruf a dan b mengatur tentang dana jaminan pemulihan lingkungan
hidup dan dana penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan dan pemulihan
lingkungan hidup;
 Pasal 46 mengatur tentang kewajiban Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk
mengalokasikan anggaran pemulihan lingkungan hidup ;
 Pasal 82 ayat (1) dan (2) mengatur tentang kewenangan Menteri, Gubernur, dan
Bupati/Walikota untuk memaksa penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan melakukan
pemulihan lingkungan hidup akibat pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup
yang dilakukannya, dan kewenangan untuk menunjuk fihak ke tiga untuk melakukan
pemulihan lingkungan hidup

Sedangkan rangkaian kata "pemulihan fungsi lingkungan hidup" dapat dilihat pada pasal 54
ayat (1), (2) dan (3), serta pasal 55 ayat (1) dan ayat (3), untuk lebih jelasnya dapat dilihat
sebagai berikut :
 Pasal 54 ayat (1) mengatur tentang kewajiban untuk melakukan melakukan pemulihan
fungsi lingkungan hidup pada setiap orang yang melakukan pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan hidup ;
 Pasal 54 ayat (2) mengatur tahapan pemulihan fungsi lingkungan hidup ;
 Pasal 54 ayat (3) mengatur ketentuan lebih lanjut mengenai tatacara pemulihan fungsi
lingkungan hidup ;
 Pasal 55 ayat (1) mengatur tentang kewajiban Pemegang izin lingkungan untuk
menyediakan dana penjaminan untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup.
 Pasal 55 ayat (3) mengatur tentang kewenangan Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
menetapkan pihak ketiga untuk melakukan pemulihan fungsi lingkungan hidup dengan
menggunakan dana penjaminan
Selanjutnya informasi yang patut untuk ditambahkan disini adalah tahapan pemulihan fungsi
lingkungan hidup.Pemulihan fungsi lingkungan hidup dilakukan dengan tahapan:
a. penghentian sumber pencemaran dan pembersihan unsur pencemar;
b. remediasi;
c. rehabilitasi;
d. restorasi; dan/atau
e. cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

 Yang dimaksud dengan ”remediasi” adalah upaya pemulihan pencemaran lingkungan


hidup untuk memperbaiki mutu lingkungan hidup.
 Yang dimaksud dengan ”rehabilitasi” adalah upaya pemulihan untuk mengembalikan
nilai, fungsi, dan manfaat lingkungan hidup termasuk upaya pencegahan kerusakan lahan,
memberikan perlindungan, dan memperbaiki ekosistem.
 Yang dimaksud dengan ”restorasi” adalah upaya pemulihan untuk menjadikan
lingkungan hidup atau bagian-bagiannya berfungsi kembali sebagaimana semula.

Anda mungkin juga menyukai