assalamualaikum warahmatullahiwabarakatu dewan juri yang kami hormati serta
shabat berfikir pro yang kami banggakan , izinkan kami memberikan beberapa bangunan-bangunan argument tentang mosi kita pada hari ini yaitu ‘’sanksi kebiri kimia bagi pelaku pemerkosaan’’ baru-baru saja presiden joko widodo menandatangani Perpu No. 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Ia menuturkan pemerintah telah menetapkan kejahatan seksual terhadap anak sebagai kejahatan luar biasa. Pasalnya, kejahatan itu dapat mengancam dan membahayakan jiwa anak. Sebelum kita memasuki lebih lanjut, izinkan kami menjelaskan apa itu kebiri kimia, kebiri kimiawi dilakukan dengan cara memasukkan bahan kimiawi antiandrogen, baik melalui pil atau suntikan ke tubuh seseorang dengan tujuan untuk memperlemah hormon testosteron. Secara sederhana, zat kimia yang dimasukkan ke dalam tubuh itu akan mengurangi bahkan menghilangkan kemampuan ereksi, libido atau hasrat seksual. Kami dari tim kontra tetap berdiri pada statmen kami yaitu tidak mendukung sanksi kebiri kimia terhadap kasus pemerkosaan. Adapula argument pertaama kami Kejahatan seksual bukan semata mata di lakukan dengan dorongan fisiologis ataupun fisik seseorang untuk melakukan kejahatan seksual, pada kenyatanya banyak kejahatn seksual maupun pemerkosan bukan untuk bertujuan untuk ejakulasi atau orgasme namun tujuan dari melakukan kejahtan seksual itu untuk mencapai tujuan fisikologis nya , sehingga kami menyimpulkan bahwa orang yang melakukan pemerkosaan yang sakit adalah kondisi mental dan jiwanya .berdasarkan hal tersebut menurut pakar seksual dr boyke, kondisi mental seseorang apanbila tdk terobati itu tdk akan menghentikn niatnya untuk melakukan kejahatan sexual, sehingga apabila dilakukan kebiri itu justru akan memnbbuat mereka semakin tertekan mentalnya dan lebih berbhaya bagi masyarakat artinya hukuman kebiri tdk dapat mengurangi angka kejahatan seksual dan bahkan dapat memberikan dampak yang lebih berbahaya bagi masyarakat maupun anak anak di lingkungan sekitarnya Yang keduaa.hukuman sanski kebiri kimia bertentangan dengan pasal 28 b uud 1945 yaitu, setiap orang berhak untuk menerusukan keturunannya sesuai dengan perkawinan yang sah. kami bukan bermaksud untuk melindungi tersangka namun yang kita inginkan adalah memberikan hukuman yang sesuai pada tersangka sesuai dengan hak konstitonialnya kita perlu melakukan hukuman maksimal sebagaimana yang mengatur dalam uu no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yaitu hukuman 15 tahun penjara ,sehingga tersangka pun terjamin haknya, maka kami dari tim kontra tetap menegaskan hukuman sanksi kebiri kimia bukan hukuman yang tepat untuk kasus pemerkosaan,