Endemik
Pandemi
• Me ↑ • Selalu • Penyebaran
jumlah adanya penyakit
penyakit penyakit di melampaui
• Tidak lazim satu batas
• Daerah, wilayah geografis
waktu ttt • Prevalensi
• SKALA besar
NASIONAL
Sekunder
• Early diagnosis: skreening TB pada keluarga px
• Prompt treatment: shigellosis ditx dengan antibiotik
Tersier
• Disability limitation:
• Rehabilitasi: pengembalian fungsi sosial dan biologis
It's not that hard, SERIOUSLY ! ingeniomalang@gmail.com
Rehabilitasi Medik
• Tujuan MENGEMBALIKAN FUNGSI SOSIAL
PASIEN SEPERTI SEDIA KALA
• Tujuan Rehabilitasi ditentukan oleh pasien.
Pasien ingin apa, lalu dokter yang
memprogramkan kemungkinan terbaik
• Program rehabilitasi dibuat oleh dokter
Level 5 • Rehabillitation
It's not that hard, SERIOUSLY ! ingeniomalang@gmail.com
Ex
Wanita 25 tahun didiagnosis dengan DBD kemudian
dokter memeriksa anggota keluarga untuk
mengetahui apakah keluarga ada yang menderita
penyakit serupa. Tindakan dokter tersebut adalah
a. Level 1
b. Level 2
c. Level 3
d. Level 4
e. Level 5
Ex
Wanita 25 tahun didiagnosis dengan DBD kemudian
dokter memeriksa anggota keluarga untuk
mengetahui apakah keluarga ada yang menderita
penyakit serupa. Tindakan dokter tersebut adalah
a. Level 1
b. Level 2
c. Level 3early dx and promt tx
d. Level 4
e. Level 5
Health promotion Target
• Populasi beresiko
Primer • BUKAN populasi dgn disease
Bias informasi/measurement/misclasification
• Bias recall (mengingat-ingat sesuaturentan lupa)
• Tjd krn menggunakan standar baku yg tdk sahih
Counfounding (perancu)
• Efek intervensi sama dengan efek faktor resiko subyek
• Ex: efek asap rokok pada ca mammae wanita dengan KB
DESCRIPTIVE ANALYTIC
CASE REVIEW
SURVEILLANCE SURVEY CASE CON COHORT
TROL STUDY STUDY
FR + A B
FR - C D
Nominal Interval
• setara • Bisa bernilai negatif
• Ex.laki-perempuan, ya-tidak
• Ex suhu
Ordinal
Rasio
• Berjenjang
• Ex SD, SMP, SMA • Tidak bisa bernilai negatif
• Ex. Resiko rendah, resiko • Ex. Tinggi badan, berat
sedang, resiko tinggi badan dll
• Krusskal Wallis
>2 kelompok perlakuan
• Anova
Ada pengaruh/ada hubungan signifikan jika P<0,05
It's not that hard, SERIOUSLY ! ingeniomalang@gmail.com
Uji Statistik BesarPengaruh/
Besar Hubungan
Variable dependen skala Variabel dependen skala
kategorik numerik
• Menentukan besar • Menentukan besar
hubungan/pengaruh hubungan/pengaruh
KORELASI SPEARMAN KORELASI PEARSON
• Menentukan faktor yang • Menentukan Menentukan
paling berpengaruh dari faktor yang paling
banyak faktor yg diteliti berpengaruh dari banyak
REGRESI LOGISTIK faktor yg diteliti REGRESI
LINIER
• Penimbangan balita
2
• Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu
4 menyusui
Pelayanan sekunder
• lebih bersifat spesialis dan bahkan kadang kala pelayanan
subspesialis, tetapi masih terbatas
• RS tipe C dan D
Pelayanan Tersier
• Mengutamakan subspesialis dan subspesialis luas
• RS tipe A dan B
ADOPTION
• Masyarakat telah bertingkah laku baru, sesuai yang
diharapkan. Dan berpendirian teguh thd perilaku tsb
It's not that hard, SERIOUSLY ! ingeniomalang@gmail.com
Ex.
• Seorang ibu 24 tahun membawa anaknya 2 tahun
ke posyandu untuk di imunisasi walaupun
dilarang oleh suami dan mertuanya, tindakan ibu
ini termasuk ?
a. Responsibel
b. responsibling
c. adopting
d. evaluating
e. trial
Ex.
• Seorang ibu 24 tahun membawa anaknya 2 tahun
ke posyandu untuk di imunisasi walaupun
dilarang oleh suami dan mertuanya, tindakan ibu
ini termasuk ?
a. Responsibel
b. responsibling
c. adopting
d. evaluating
e. trial
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku (Green, 2000)
Enabling/pemungkin
Predisposisi/pendorong
Penguat/reinforcing
• Pengetahuan • Aka. Faktor • Aka. Faktor
• Sikap pendukung pendorong
• Persepsi • Sarana & • Pujian, motivasi
• Nilai-nilai fasilitas (+) (baik dari luar
dan dalam)
• Kepercayaan
• Sikap/perilakua
tokoh
masyarakat
Ekspresif
• pencerminan dari hati sanubari.
• Ex. orang yang sedang marah, senang, gusar, dan sebagainya dapat dilihat dari
perilaku atau tindakannya.
Sistem Rujukan
Kolateral (konsul)
• Dokter A merawat penyakit utama pasien, dan konsul Dr B penyakit lain yg
diakibatkan penyakit utama. Dr B bisa intervensi tx Dr A
• Ex. Pasien DM dirawat Dr A, tp dirujuk ke Sp.M karena retinopati diabetic
Kemitraan
Pemberdayaan
/mendesak antara individu- masyarakat
terjadinya individu,kelompok- bertindak sendiri,
perubahan atau kelompok,atau peningkatan
pembuatan organisasi- kemampuan
kebijakan publik organisasi lintas masyarakat guna
sektoral mengangkat harkat
hidup, martabat
dan derajat
kesehatannya
Karantina
• Pemisahan pasien yang dicurigai
terinfeksi/kuman sudah masuk tapi klinis (-
)/terpapar agen infeksius dari individu sehat
Isolasi
• Pemisahan pasien yang terinfeksi penyakit
menular dan klinis (+) dari individu sehat
Empati
• Menempatkan diri di posisi pasien tanpa keterlibatan emosi di dalamnya
Transferensi
• Pasien Memindahkan aspek hubungan kepada orang lain yang tidak seharusnyaa (dokter)
Misal menganggap dokter sebagai anaknya sendiri sehingga ia leluasa bicara tidak sopan
Counter transferensi
• Perasaan yang timbul dari diri dokter sebagai reaksi dari keluhan pasien. Ada unsur
relationship. Ex. Dokter teringat seseorang di kehidupannya yang mirip pasien.
Resistensi
• Pasien menolak semua sugesti dokter
Utilisasi
• gambaran tentang kualitas pelayanan dan risiko suatu populasi (angka kesakitan).
Apabila utilisasi tinggi berarti menunjukkan kualitas pelayanan buruk atau derajat
kesehatan peserta buruk
• Angka kapitasi/harga kapitasi/biaya per bulan per orang (PAPB) = angka utilisasi x
biaya satuan
• Pembayaran kapitasi = jumlah peserta x angka kapitasi
• Premi = PAPB + margin safety (1-2% dari angka utilisasi)
Hampir selalu=2
Kadang=1
Tida pernah=0
Denial
• Fase awal , pasien sulit menerima, menolak pernyataan
dokter
Anger
• individu mulai marah dan meluapkan emosi terhadap
kenyataan yang terjadi padanya
• Menyalahkan orang lain, diri. Merasa tdk adil. "Why me? It's
not fair!"; "How can this happen to me?"; '"Who is to
blame?"; "Why would God let this happen?".
Depresion
• Sadar tidak dapat mengelak dari kenyataan buruk
• sangat pesimis, terkubur dalam kesedihannya, dan lebih suka sendirian. "I'm
so sad, why bother with anything?"; "I'm going to die soon so what's the
point?"; "I miss my loved one, why go on?"
Acceptance
• menerima kenyataan/berita buruk yang dihadapinya. Individu juga sudah
mau beranjak untuk kembali melanjutkan kehidupannya.
• "It's going to be okay."; "I can't fight it, I may as well prepare for it."
Contemplation
• mempunyai niat untuk bertindak tapi belum tahu kapan bertindak
Preparation
• Merencanakan kapan waktu bertindak, bagaimana, dengan siapa dll
Action
• Sudah bertindak
Maintanance
• Mempertahankan tindakannya dan mengadopsinya sebagai perilaku baru
• Keterangan:
a = positif benar (sakit +, test +)
Spesifisitas b = Positif semu (sakit -, test +)
• Kemampuan test c = negatif semu (sakit+, test -)
mengidentifikasi individu d = negatif benar (sakit -, test -)
tidak sakit (true negatif) N = a+b+c+d (total populasi)
• Rumus = d/(b+d)
Extended family
• Keluarga besar dlm 1 rumah
• Ayah, ibu , anak, mertua, bibi, dll
Berbasis keluarga
Berbasis masyarakat
Mengutamakan prevensi
Public Health
It’s Not That Hard, Seriously !