RS BHAYANGKARA 2020
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KEPANITERAAN KLINIK FK UHO
Oleh:
Pembimbing:
RS BHAYANGKARA KENDARI
KENDARI
2020
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Pembimbing
A. PENDAHULUAN
sekedar masalah medis atau kesehatan saja, namun juga merupakan problem
Masalah aborsi saat ini sudah bukan merupakan rahasia lagi unutk di
bicarakan karena aborsi sudah menjadi hal yangaktual dan perisitiwanya sudah
materiil, maka setiap perbuatan ini akan dikenakan sanksi pemidanaan dan
dilaksanakan untuk keperluan medis, dan hal ini dibenarkan oleh Peraturan
hal ini bertentangan dengan Hak Asasi Manusia tetapi sampai saat ini kegiatan
membuat banyak perempuan dan gadis terdesak dalam situasi yang menuntun
mereka untuk mencari aborsi ilegal yang tidak aman, sekalipun mereka harus
B. DEFINISI
Selain itu, berikut adalah definisi aborsi menurut para ahli tentang aborsi : 25287-
ID
apabia fetus itu beratnya terletak antara 400-1000 gram atau kehamilan
kematian dan pengeluaran janin pada usia kurang 20 minggu dengan berat
janin kurang dari 500 gram yaitu sebelum janin dapat hidup di luar kandungan
atau pengeluaran hasil kehamilan dari rahim sebelum waktunya. Dengan kata
campur tangan manusia baik melalui cara mekanik, obat, atau lainnya. 25287-ID
Abortus provocatus criminalis adalah aborsi yang terjadi oleh karena tindakan
tndakan yang tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis, sebagai contoh
kelahiran dini sebelum bayi itu pada waktunya dapat hdup sendiri di luar
kandungan. Pada umunya janin yang keluar itu sudah tidak bernyawa lagi.
C. EPIDEMIOLOGI
dengan kematian ibu. Angka aborsi tak aman (unsafe abortion) tergolong
tinggi, diperkirakan setiap tahun di dunia terjadi sekitar 20 juta aborsi tak
aman, 26% dari jumlah tersebut tergolong legal dan lebih 70.000 aborsi tak
150.000 hingga 200.000 kasus setiap tahun, survei yang pernah dilakukan pada
juta kasus pertahun, atau 43 abortus untuk setiap 100 kehamilan dan sekitar
30% di antara kasus abortus itu di lakukan oleh penduduk usia 15-24 tahun.
D. LANDASAN HUKUM
kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana
penjara paling lama empat tahun” dan Pasal 349 yang mengatur bahwa “jika
berdasarkan Pasal 346, 347 dan Pasal 348, maka pidana yang ditentukan dalam
pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk
Pasal 348 menyatakan bahwa (1) “barang siapa dengan sengaja menggugurkan
memuat ketentuan sanksi yang diberikan pada pelaku aborsi baik pelaku
langsung (wanita yang hamil) maupun pihak-pihak lain yang terlibat dalam
keturunan melalui perkawinan sah” (Pasal 28B ayat (1)). Ketentuan demikian
ini menyiratkan adanya hak setiap orang untuk dapat memilih untuk
yang ditimbulkan diluar perkawinan yang sah, hal demikian tertuang dalam
erat dengan hak khusus yang dimiliki wanita berkaitan dengan fungsi
Manusia secara khusus memberi jaminan hukum atas hak-hak yang dimiliki
wanita khususnya dalam bahasan ini berkaitan dengan fungsi reproduksi.
reproduksi wanita” dan ketentuan Pasal 49 ayat (3) yang mengatur tentang
“hak khusus yang melekat pada diri wanita dikarenakan fungsi reproduksinya,
dijamin dan dilindungi oleh hukum”. Dalam Pasal 49 ayat (2) Undang-Undang
No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dijelaskan lebih rinci bahwa
adalah pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan haid, hamil, melahirkan dan
E. ALASAN ABORSI
1. Alasan social
anak sudah banyak, hamil diluar nikah sebagai akibat pergaulan bebas,
gugur baik melalui perantara medis (Dokter) maupun aborsi gelap dengan
resiko tinggi;
2. Alasan ekonomi,
diserap sebagai tenaga kerja, dengan latar belakang pendidikan yang lebih
biologis mereka sudah memasuki masa seksual aktif. Hubungan seks di luar
nikah akan meningkat, terutama karena dipicu oleh sarana hiburan dan
media film yang menawarkan kehidupan seks secara vulgar. Aborsi juga
dianggap sebagai pilihan yang tepat karena adanya kontrak kerja untuk tidak
hamil selama beberapa tahun pertama kerja dan apabila tidak aborsi
janin yang tumbuh di rahimnya. Janin dianggap sebagai objek mati, yang
mempunyai hak-hak hidup Susanti. 2009. Psikologi Kehamilan. EGC: Jakarta. Hlm. 18
yang cukup besar. Angka kehamilan diluar nikah meningkat tajam. Hal ini
pergaulan bebas yang aman, kesadaran yang amat rendah tentang kesehatan.
hilangnya jati diri akibat terlalu berhaluan bebas seperti negara-negara barat
tanpa dasar yang kuat. Hamil di luar nikah jelas merupakan suatu aib bagi
mikroskopik, terhadap jaringan dan janin yang mati serta menentukan cara
sesudah bayi dikeluarkan dari kandungan, dimana serum dan urin wanita
memberikan hasil positif untuk hCG sampai sekitar 7-10 hari. Tanda-tanda
kongesti pada labia mayor, labia minor dan cervix, tanda-tanda ini biasanya
tidak mudah dijumpai jika kehamilan masih muda. Bila segera sesudah
eksternal dan vagina harus diteliti dengan baik untuk melihat adanya tanda-
tanda luka seperti abrasi, laserasi, memar dan lain-lain. Kondisi ostium
serviks juga harus diamati, dimana masih dalam keadaan dilatasi dalam
melakukan abortus serta interval waktu antara tindakan abortus dan waktu
kematian. Abortus yang dilakukan oleh ahli yang terampil mungkin tidak
meninggalkan bekas dan bila telah berlangsung satu hari atau lebih, maka
itu diperiksa :
ikroskopis
Uterus dari wanita tidak hamil berukuran sekitar 7,0 cm, lebar 5,0cm
dan tebal 2,0 cm. Kemudaian panjang menjadi 10cm pada kehamilan
akhir bulan ketiga, 12,5 cm pada akhir bulan keempat, 16cm pada
sampel darah dikirim untuk diperiksa baik yang berasal dari vena cava
anak sendiri), tidak akan didapati tanda-tanda telah bernafas. Sering didapati
akibat benda yang dimasukkan pervaginam (alat kuret, batang kayu kecil,dan
lain-lain) atau bagian yang melekat di tubuh bayi dalam usaha pengguguran
Sering uri masih melekat/ berhubungan dengan bayi. Periksa panjang tali pusat,
1. Kekerasan mekanik
Dapat dilakukan dari luar maupun dari dalam. Kekerasan ini dapat
dilakukan oleh ibu sendiri atau dengan bantuan orang lain. Kekerasan ini terdiri
dari :
a. Umum
b. Lokal
vagina dan uterus. Misalnya, dengan penyemprotan air sabun atau air
2. Obat-obatan
jamu peluntur dan lain-lain sudah lama dikenal. Abortivum, obat yang
beberapa golongan.
a. Emmenogogues : obat yang merangsang atau meningkatkan aliran darah
b. Ecbolics : obat ini membuat kontraksi uterus seperti derivat ergot, kinina,
ekstrak pituitary, estrogen sintetik dan strychine. Obat jenis ini harus
menimbulkan bahaya.
pencahar seperti, castor oil, croton oil, magnesium sulphate dan lain-lain,
Komplikasi yang dapat timbul akibat abortus sering dikenal dengan trias
komplikasi yaitu perdarahan, kerusakan alat genital, dan infeksi yang berakhir
tidak steril, tertinggalnya sisa jaringan kehamilan dalam rahim, ibu telah
rahim.