STUDI KASUS
A. Perumusan Masalah
Penambangan batubara di PT. Karbindo Abesyapradhi dilakukan
menjadi dua pit, pit timur dan pit barat. Setiap pit memiliki kualitas batubara
yang bervariasi. Batubara pada masing-masing pit terdiri atas tiga tipe, yaitu
seam 100, seam 200, dan seam 300. Seam 300 terbagi atas beberapa lapisan
yaitu 300 UHS, 300 ULS, dan CR3. Seam 300 UHS dan 300 ULS adalah
batubara high calory. Sedangkan seam 100, seam 200. dan CR3 adalah
batubara low calory. Product batubara terbaik disini adalah 300 ULS.
tersebut maka perlu adanya pengendalian mutu dari batubara itu sendiri
atau penjagaan kualitas batubara mulai dari pit area (channel sampling),
pasar (buyer).
yang harus diperhatikan agar mutu dari batubara tersebut tetap terjaga, baik
kepada buyer.
Berkaitan dengan hal diatas, maka penulis dalam hal ini melakukan
B. Batasan Masalah
Dalam bab studi kasus ini permasalahan yang akan dibahas adalah
sebagai berikut :
C. Landasan Teori
b. Teori Drift
angkut oleh media air dan berakumulasi disuatu tempat, tertutup oleh
2. Quality Control
83
batubara di ROM area, hingga tahap pengolahan batubara menjadi product
murni (processing).
PT.Karbindo Abesyapradhi
terdiri atas tiga tipe, yaitu roof, middle dan floor. Roof dan middle adalah
Batubara high calory disini adalah batubara yang memiliki nilai kalori
84
≥6000 Kcal/kg, sedangkan batubara low calory adalah batubara yang
gambar diatas. Pada pit D ini bahwa N 31° E 310° setelah diukur dengan
batuan yang mirip dengan batubara (black sil), tanah (clay), kayu
85
pengambilan batubara dari pit area haruslah mempunyai trik
3. Pengangkutan Batubara
1) Penumpukan Batubara
ROM area dilakukan per 500 ton untuk lokasi dengan kualitas
yang sama, missal batubara middle D1 ditumpuk per 500 ton, ini
ROM area.
2) Pengambilan Sample
ROM area dilakukan per 500 ton untuk batubara dengan kualitas
86
3) Pengendalian Mutu Batubara di ROM area
tersebut.
1) Pengolahan Batubara
87
2) Pengambilan Sample
3) Penumpukan Batubara
Batubara
proximate yang terdapat dalam batubara yang harus diketahui (Indra Lubis
: 2008) adalah :
air total sangat dipengaruhi ukuran butir dan iklim daerah sekitar,
88
yang dinyatakan dalam % komersial. Total Moisture sering
batasan rejection.
%.
penambangan.
pada nilai kalori dimana semakin besar kandungan abu membuat nilai
masalah lingkungan.
sulfat dan mengembun. Asam Sulfat yang sudah mengembun ini akan
merupakan zat pencemar, maka adanya sulphur yang tinggi sangat tidak
dikehendaki.
90
d. Zat Terbang (Volatile Matter)
Hidrogen (H), Karbon Monoksida (CO), dan Methan (CH4) zat terbang
batubara.
zat terbang tinggi (> 24%) maka batubara akan mudah terbakar, zat
tersebut terdiri dari gs-gas yang mudah terbakar seperti Hidrogen (H),
akan naik.
kandungan air bawaan, abu, dan zat terbang. Karbon merupakan sisa
padat hasil pemanasan batubara setelah saluran zat terbang habis keluar.
91
Karbon teroksidasi sempurna menjadi gas CO2 yang merupakan karbon
D. Metodologi Pembahasan
a. Data primer yaitu data yang diperoleh dari pengamatan dan analisis
b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber lain seperti :
2) Deskripsi perusahaan
3) Sejarah Perusahaan
92
5) Iklim dan Cuaca
7) Kualitas batubara
1. Analisis Data
kualitas batubara mulai dari hasil analisis channel sampling (Table 7),
analisis ROM area (Table 8), dan analisis pada product area (Table 9).
Parameter Kualitas
Sumber
TM IM ASH VM FC TS GCV
% % % % % % (Kcal/kg)
AR ADB
Middle
12,10 5,38 6,09 40,11 48,42 1,98 6.795
Pit D
93
Tabel 8. Data Hasil Analisis Sample Rom Area pada Middle D Per
Parameter Kualitas
NO
Sumber TM IM ASH VM FC TS GCV
(%) (%) (%) (%) (%) (%) (Kcal/kg)
AR ADB
1
11.15 5.66 6.17 39.63 48.54 2.08 6,845
2
10.43 5.19 15.73 37.33 41.75 2.15 6,098
3
11.06 5.17 12.87 39.36 42.60 1.87 6,359
4
11.03 5.38 11.78 38.27 44.57 1.83 6,418
5
10.26 5.09 14.07 38.04 42.80 2.17 6,248
Middle 6
D 10.43 5.28 13.31 37.74 43.67 1.81 6,309
7
11.05 5.32 12.29 37.71 44.68 1.86 6,373
8
10.93 5.06 12.95 40.75 41.24 1.97 6,350
9
11.08 5.21 12.99 38.17 43.63 1.84 6,331
10
10.92 5.14 18.26 35.88 40.72 1.83 5,879
11
10.97 5.47 10.62 40.11 43.80 1.92 6,528
94
12
10.97 5.18 11.46 40.48 42.88 1.80 6,439
13
10.90 5.24 11.30 38.96 44.50 2.17 6,453
14
11.13 5.40 10.14 40.09 44.37 1.93 6,573
15
10.89 5.24 14.33 39.16 41.27 2.24 6,240
16
11.19 5.20 13.10 39.27 42.43 2.63 6,278
17
11.25 5.86 6.93 40.15 47.06 1.92 6,735
18
10.03 4.91 17.97 36.23 40.89 1.53 5,944
19
10.98 5.24 11.05 38.91 44.80 1.78 6,474
20
10.91 5.08 15.19 36.42 43.31 1.76 6,124
Rata-
rata 10.88 5.27 12.63 38.63 43.48 1.95 6,349.90
95
Tabel 9. Data Hasil Analisis Sample Product Area Pada Middle D
Parameter Kualitas
Sumber NO TM IM ASH VM FC TS GCV
(%) (%) (%) (%) (%) (%) (Kcal/kg)
AR ADB
1
10.98 5.19 13.78 38.45 42.58 1.74 6,308
2
10.92 5.17 12.68 38.18 43.97 2.09 6,356
3
11.06 5.46 9.66 39.03 45.85 2.20 6,565
4
10.90 5.20 10.19 38.99 45.62 1.83 6,273
5
Middle 10.88 5.23 12.49 39.02 43.26 1.86 6,391
D
6
10.48 5.17 13.75 38.45 42.63 2.28 6,269
7
11.05 5.63 11.20 38.71 44.46 1.89 6,430
8
10.85 5.10 13.30 38.61 42.99 1.90 6,270
9
11.09 5.24 8.91 38.51 37.34 1.86 6,255
10
10.28 5.30 9.41 38.95 46.34 1.83 6,238
Rata-
rata 10.85 5.27 11.54 38.69 43.50 1.95 6,335.50
96
Tabel 10. Data Hasil Perbandingan Analisis Batubara Middle D
Product Area
Parameter Kualitas
Sumber
TM IM ASH VM FC TS GCV
% % % % % % (Kcal/kg)
AR ADB
Channel
12,10 5,38 6,09 40,11 48,42 1,98 6,795
Sampling
Product
area 10.85 5.27 11.54 38.69 43.50 1.95 6,335.50
ROM area serta pada product area. Dimana kandungan air, dan kadar abu
karena tahapan quality control yang tidak terjaga dengan baik mulai dari
97
2. Tidak adanya petugas coal cleaner yang berada di pit untuk
sehingga kadar abu pun naik maka berakibat pada menurunnya kualitas
98
9. Banyaknya debu-debu yang terbawa oleh alat angkut maupun alat muat
batubara.
10. Tidak terjaganya kebersihan alat yang bekerja di product area sehingga
batubara.
11. Tidak adanya keberadaan hand picking pada saat batubara masuk
kedalam hopper cruser sehingga material seperti batu, tanah, dan kayu
12. Tidak optimalnya keberadaan petugas coal picker yang duduk di belt
pengolahan.
2. Pemecahan Masalah
berikut:
99
mutu yang terdapat dalam perlapisan batubara yang dapat mewakili dari
dilapangan
Kemudian tentukan