Penuaan Pada Persendian
Penuaan Pada Persendian
PENDAHULUAN
1
tekan lokal. Nyeri yang terjadi diakibatkan karena adanya gangguan pada fungsi
kondrosit. Gangguan fungsi kondrosit mengakibatkan terjadi peningkatan sintesis
proteoglikan dan kolagen. Peningkatan sintesis proteoglikan mengakibatkan
perubahan pada diameter dan orientasi serat kolagen yang mengubah biomekanika
dari kartilago (Price, 2005). Selanjutnya, terjadi erosi pada permukaan sendi
sehingga sendi menjadi tumpul. Pada tempat terjadinya perubahan ini terbentuk
tulang abnormal yang disebut osteofit (Chang, 2009).
Nyeri sendi dan kecacatan akibat osteoartritis akan mengakibatkan
penurunan aktivitas pada lansia serta imobilisasi berkepanjangan. Keterbatasan
dalam pergerakan dan berkurangnya pemakaian sendi akan memperparah kondisi
sistem muskuloskeletal akibat proses penyakit. Oleh karena itu, diperlukan adanya
penatalaksanaan untuk osteoartritis. Tujuan dari penatalaksanaan adalah untuk
mencegah atau menahan kerusakan yang lebih lanjut pada sendi, dan untuk
mengatasi nyeri serta kekakuan sendi guna mempertahankan mobilitas (Price,
2005).
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi dari penuaan itu sendiri.
2. Mengetahui teori – teori tentang penuaan .
3. Mengetahui penyakit pada sistem persendian.
4. Untuk mengetahui pencegahan yang harus dilakukan, sistem persendian
pada lansia.
2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. Teori genetik dan mutasi (Somatik Mutatie Theory) Menua terjadinya sebagai
akibat dari perubahan bikimia yang diprogram oleh molekul-molekul/DNA
dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi.
2. Pemakaian dan rusak Kelebihan usaha dan stress menyebabkan sel-sel tubuh
lelah (terpakai).
3. Teori akumulasi dari produk sisa Terjadinya pengumpulan dari pigmen atau
lemak dalam tubuh.
4. Tidak ada perlindungan terhadap : radiasi, penyakit dan kekurangan gizi
3
5. Reaksi dari kekebalan sendiri (Auto Immune Theory) Didalam proses
metabolisme tubuh, suatu saat diproduksi suatu zat khusus. Ada jaringan
tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga jaringan tubuh
menjadi lemah dan sakit.
6. Teori stress Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa digunakan
tubuh. Regenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan
lingkungan internal, kelebihan usaha dan stress menyebabkan sel-sel tubuh
lelah terpakai.
7. Teori radikal bebas Radikal bebas dapat terbentuk di alam bebas,
mengakibatkan oksidasi oksigen, bahan-bahan organik seperti karbohidrat
dan protein, radikal ini menyebabkan sel-sel tidak dapat regenerasi.
8. Teori rantai silang Sel-sel yang tua atau usang, reaksi kimianya menyebabkan
ikatan yang kuat, khususnya jaringan kolagen. Ikatan ini menyebabkan
kurangnya elastisitas, kekacauan dan hilangnya fungsi.
4
2.4 Penyakit Pada Sistem Persendian Akibat Penuaan
1. Osteoatritis
Penyakit Sendi Degeneratif (osteoartritis) adalah penyakit kerusakan
tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan penyebabnya belum
diketahui (Kalim, IPD,1997). Atau gangguan pada sendi yang bergerak (
Price & Wilson,1995).
Osteoarthritis yang juga dikenal sebagai penyakit sendi degeneratif atau
osteoarthritis (terdapat inflamasi) merupakan kelainan sendi yang paling
sering ditemukan dan kerapkali menimbulkan ketidakmampuan (disabilitas).
Osteoarthritis adalah penyakit yang merupakan bagian dari arthritis, penyakit
ini meyerang sendi terutama pada tangan, lutut dan pinggul. Orang yang
terserang osteoarthritis biasanya susah menggerakkan sendi-sendinya dan
pergerakannya menjadi terbatas karena turunnya fungsi tulang rawan untuk
menopang badan. Hal ini dapat mengganggu produktifias seseorang.
Osteoarthritis tidak hanya menyerang orang tua, tapi juga bisa menyerang
orang yang muda dan berdasarkan penelitian, kebanyakan orang yang
terkena osteoarthritis adalah wanita. Osteoarthritis merupakan penyakit
degeneratif sendi yang non-inflamatori.
Ciri-ciri penyakit ini adalah:
1. Kehilangan progresif kartilago artikular
2. Formasi tulang baru (kista subkondral, sclerotic, osteophyt)
3. Fibrosis kapsula
2. GOUT
Gout adalah peradangan akibat adanya endapan kristal asam urat pada
sendi dan jari. Penyakit gout adalah suatu penyakit yang ditandai dengan
serangan mendadak dan berulang dari artritis yang terasa sangat nyeri karena
adanya endapan kristal monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi
sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).
5
Tanda dan Gejala :
Serangan gout (artritis gout akut) terjadi secara mendadak.
Timbulnya serangan bisa dipicu oleh:
luka ringan
pembedahan
pemakaian sejumlah besar alkohol atau makanan yang kaya akan protein
kelelahan
stres emosional
penyakit.
Nyeri yang hebat dirasakan oleh penderita pada satu atau beberapa sendi,
seringkali terjadi pada malam hari; nyeri semakin memburuk dan tak
tertahankan. Sendi membengkak dan kulit diatasnya tampak merah atau
keunguan, kencang dan licin, serta teraba hangat. Menyentuh kulit diatas
sendi yang terkena bisa menimbulkan nyeri yang luar biasa. Penyakit ini
paling sering mengenai sendi di pangkal ibu jari kaki dan menyebabkan
suatu keadaan yang disebut podagra; tetapi penyakit ini juga sering
menyerang pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan dan sikut.
Kristal dapat terbentuk di sendi-sendi perifer tersebut karena persendian
tersebut lebih dingin daripada persendian di pusat tubuh dan urat cenderung
membeku pada suhu dingin. Kristal juga terbentuk di telinga dan jaringan
yang relatif dingin lainnya. Sebaliknya, gout jarang terjadi pada tulang
belakang, tulang panggul ataupun bahu. Gejala lainnya dari artritis gout akut
adalah demam, menggigil, perasaan tidak enak badan dan denyut jantung
yang cepat.
Gout cenderung lebih berat pada penderita yang berusia dibawah 30 tahun.
Biasanya pada pria gout timbul pada usia pertengahan, sedangkan pada
wanita muncul pada saat pasca menopause.
Serangan pertama biasanya hanya mengenai satu sendi dan berlangsung
selama beberapa hari. Gejalanya menghilang secara bertahap, dimana sendi
kembali berfungsi dan tidak timbul gejala sampai terjadi serangan
berikutnya. Tetapi jika penyakit ini semakin memburuk, maka serangan yang
6
tidak diobati akan berlangsung lebih lama, lebih sering terjadi dan mengenai
beberapa sendi. Sendi yang terkena bisa mengalami kerusakan yang
permanen.
7
BAB III
KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA
16/05/2016/20.00/ http://radangsendi.org/
http://dokumen.tips/documents/penyakit-sendi-degeneratif.html
http://documents.tips/documents/perubahan-pada-sistem-muskuloskeletal-lanjut-
usia.html
https://unnda4774.wordpress.com/2011/04/26/penyakit-sistem-musculoskeletal-
pasa-lansia/