Anda di halaman 1dari 28

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“CARA MEMERAH DAN MENYIMPAN ASI”

Dosen Pembimbing :
Lilis Magfiroh, S.Kep,. NS,.M.Kes

Oleh :
Kelompok 20
1. Ahmad Ramadhani A (17.02.03.1272)
2. Desy Dewi I.A.P (17.02.03.1171)
3. Nurul Fitriah (17.02.03.1278)
4. Maulidina Farizta (17.02.03.1298)
5. Vandi Rahma M (17.02.02.13)
6. Vina Anik (17.02.03.1247)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH LAMONGAN


2017/2018
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Penyuluhan:
Cara Memerah Dan Menyimpan ASI

Telah disetujui untuk memenuhi tugas praktek klinik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Lamongan.

Lamongan, Desember, 2017

Mengetahui

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

(Musiyamah,S.Kep.,Ns.) (Lilis Magfiroh,S.Kep.,Ns.,M.Kes)


SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Musiyamah., S.Kep.,Ns

Jabatan : Kepala Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan

Menerangkan bahwa nama berikut :

Nama : Desi Dewi I.A.P

Mahasiswa : STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa memberikan penyuluhan/


ceramah pada masyarakat di Rumah Sakit pada:

Hari/ tanggal : Sabtu, 16 Desember 2017

Tempat : di Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan

Topik : CARA MENYIMPAN DAN MEMERAH ASI

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Lamongan, 16 Desember 2017

Pembimbing Klinik

(Musiyamah., S.Kep.,Ns)
SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Musiyamah ., S.Kep.,Ns

Jabatan : Kepala Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan

Menerangkan bahwa nama berikut :

Nama : Vina Anik R

Mahasiswa : STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa memberikan penyuluhan/


ceramah pada masyarakat di Rumah Sakit pada:

Hari/ tanggal : Sabtu, 16 Desember 2017

Tempat : di Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan

Topik : CARA MENYIMPAN DAN MEMERAH ASI

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Lamongan, 16 Desember 2017

Kepala Ruang

(Musiyamah., S.Kep.,Ns)
SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Musiyamah ., S.Kep.,Ns

Jabatan : Kepala Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan

Menerangkan bahwa nama berikut :

Nama : Ahmad Ramadhani

Mahasiswa : STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa memberikan penyuluhan/


ceramah pada masyarakat di Rumah Sakit pada:

Hari/ tanggal : Sabtu, 16 Desember 2017

Tempat : di Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan

Topik : CARA MENYIMPAN DAN MEMERAH ASI

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Lamongan, 16 Desember 2017

Kepala Ruang

(Musiyamah ., S.Kep.,Ns)
SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Musiyamah ., S.Kep.,Ns

Jabatan : Kepala Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan

Menerangkan bahwa nama berikut :

Nama : Nurul Fitriyah

Mahasiswa : STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa memberikan penyuluhan/


ceramah pada masyarakat di Rumah Sakit pada:

Hari/ tanggal : Sabtu, 16 Desember 2017

Tempat : di Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan

Topik : CARA MENYIMPAN DAN MEMERAH ASI

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Lamongan, 16 Desember 2017

Kepala Ruang

(Musiyamah ., S.Kep.,Ns)
SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Musiyamah ., S.Kep.,Ns

Jabatan : Kepala Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan

Menerangkan bahwa nama berikut :

Nama : Maulidina Farizta

Mahasiswa : STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa memberikan penyuluhan/


ceramah pada masyarakat di Rumah Sakit pada:

Hari/ tanggal : Sabtu, 16 Desember 2017

Tempat : di Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan

Topik : CARA MENYIMPAN DAN MEMERAH ASI

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Lamongan, 16 Desember 2017

Kepala Ruang
(Musiyamah ., S.Kep.,Ns)
SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Musiyamah ., S.Kep.,Ns

Jabatan : Kepala Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan

Menerangkan bahwa nama berikut :

Nama : Vandy Rachma.

Mahasiswa : STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa memberikan penyuluhan/


ceramah pada masyarakat di Rumah Sakit pada:

Hari/ tanggal : Sabtu, 16 Desember 2017

Tempat : di Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan

Topik : CARA MENYIMPAN DAN MEMERAH ASI

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Lamongan, 16 Desember 2017


Kepala Ruang

(Musiyamah ., S.Kep.,Ns)
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Air Susu Ibu Perah (ASIP)


Subtopik : Cara Memerah Dan Menyimpan ASI
Sasaran : Keluarga pasien
Tempat : Di Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan
Penyuluh : Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Lamongan
Hari/Tanggal : 16 Desember 2017
Waktu : 09:00-09.30

A. Tujuan instruksional umum


Setelah mengikuti penyuluhan, peserta mengerti dan memahami tentang Cara Memerah
Dan Menyimpan ASI
B. Tujuan instruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta mampu:
a. Menjelaskan pengertian ASI
b. Menjelaskan pengertian Air Susu Ibu Perah (ASIP)
c. Menyebutkan Manfaat Memerah ASI
d. Menjelaskan Cara Memerah ASI Menggunakan Tangan
e. Menjelaskan Cara Memerah ASI Menggunakan Pompa
f. Menjelaskan Cara Menyimpan ASIP
g. Menjelaskan Cara Pemberian ASIP

C. Metode pelaksanaan
1. Ceramah
2. Tanya jawab

D. Sasaran
Keluarga pasien ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan
E. Strategi pelaksanaan
1) Hari/ tgl : Sabtu, 16 Desember 2017
2) Waktu : 09:00-09:30
3) Tempat : RS Muhammadiyah Lamongan
4) Penyaji : Vina Anik R
5) Moderator : Ahmad Ramadhani
6) Observer : Maulidina Farizta
7) Fasilitator : Desi Dewi, Nurul Firiyah, Vandy Rachma

F. PENGORGANISASIAN KELOMPOK DAN URAIAN TUGAS


1) Penyaji : Vina Anik R
Uraian Tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami
oleh peserta.
b. Bersama fasilitator menjalin kerjasama dalam acara penyuluhan
2) Moderator : Ahmad Ramadhani
Uraian Tugas :
a. Menutup dan memulai acara
b. Memperkenalkan diri
c. Mengatur proses bertanya dan lamanya diskusi penyuluhan.
d. Menetapkan tata tertib acara penyuluhan
e. Menjaga kelancaran acara
f. Memimpin diskusi
3) Observer : Maulidina Farizta
Uraian Tugas :
a. Mempersiapkan alat tulis dan lembar kosong untuk mencatat bagian kejadian yang penting
dalam pelaksanaan penyuluhan.
b. Mengamati jalannya kegiatan
c. Mengevaluasi kegiatan
4) Fasilitator : Desi Dewi, Nurul Firiyah, Vandy Rachma
Uraian Tugas:
a. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
b. Memotivasi peserta untuk bertanya
c. Membagikan leaflet

G. MEDIA DAN ALAT


1) Lembar balik
2) Leaflet

H. SETTING TEMPAT

: Audience
: Observer

: Penyaji

: Moderator

: Fasilitator
I. KEGIATAN PENYULUHAN

No Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluhan Peserta


1. Pembukaan 3 menit a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan dan
c. Menyampaikan tentang
menyimak
tujuan pokok materi c. Bertanya mengenai
d. Meyampakaikan pokok
perkenalan dan tujuan
pembahasan
jika ada yang kurang
jelas
d. Mendengarkan dan
menyimak
2. Pelaksanaan 20 menit  Penyampaian Materi a. Menyimak dan
a. Menjelaskan
mendengarkan
pengertian ASI
b. Menjelaskan
pengertian Air Susu
Ibu Perah (ASIP)
c. Menyebutkan Manfaat
Memerah ASI
d. Menjelaskan Cara
Memerah ASI
Menggunakan Tangan
e. Menjelaskan Cara
Memerah ASI
Menggunakan Pompa
f. Menjelaskan Cara
Menyimpan ASIP
a. Menjelaskan Cara
Pemberian ASIP
3 Evaluasi 4 menit  Evaluasi a. bertanya
a. Memberi kesempatan
b. menjawab
peserta untuk bertanya
b. Menanyakan kembali/
review kepada peserta
tentang materi
penyuluhan yang telah
disampaikan
4 Terminasi 3 menit  Penutup Menjawab salam
Mengucapkan salam
dan terimakasih kepada
peserta yang telah hadir
dalam penyuluhan

J. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
1) Kesesuaian pengorganisasian saat pelaksanaan
2) Persiapan materi yang disampaikan
3) Persiapan media yang akan disampaikan
4) Persiapan peserta yang akan diberi penyuluhan
5) Kontrak waktu dengan peserta sebelumnya
2. Evaluasi Proses
1) Peserta antusias terhadap materi yang diberikan
2) Peserta mengikuti penyuluhan sampai selesai
3) Peserta bertanya dan menjawab pertanyaan dengan benar
4) Peserta dapat menerapkan materi yang telah didapatkan
3. Evaluasi hasil
1) Peserta dapat menjelaskan pengertian asi
2) Peserta dapat menjelaskan pengertian air susu ibu perah (asip)
3) Peserta dapat menyebutkan manfaat memerah asi
4) Peserta bisa menjelaskan cara memerah asi menggunakan tangan
5) Peserta dapat menjelaskan menjelaskan cara memerah asi menggunakan pompa
6) Peserta dapat menjelaskan cara memerah dan menyimpan asi
7) Peserta dapat menjelaskan cara pemberian asip
K. Lampiran
CARA MEMERAH DAN MENYIMPAN ASI

1.1. Pengertian ASI


ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. ASI akan mencegah malnutrisi karena ASI
mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan bayi dengan tepat, mudah digunakan secara efisien
oleh tubuh bayi dan melindungi bayi terhadap infeksi. Kira-kira selama tahun pertama
kehidupannya, sistem kekebalan bayi belum sepenuhnya berkembang dan tidak bisa melawan
infeksi seperti halnya anak yang lebih besar atau orang dewasa, oleh karena itu zat kekebalan
yang terkandung dalam ASI sangat berguna melindungi bayi dari penyakit. (IDAI, 2013).
ASI adalah makanan transisi paling sempurna bagi bayi manusia. Komposisi nutrisi
dalam ASI begitu unik untuk menunjang tumbuh kembang serta memelihara kesehatan anak.
Melalui ASI, seorang ibu tidak hanya memberikan asupan makanan namun juga perlindungan
kekebalan tubuh bagi bayi yang masih lemah. ASI mudah dicerna dan digunakan secara
efisien bagi tumbuh kembang bayi supaya sehat lahir dan batin

1.2. Air Susu Ibu Perah Atau ASIP


Air susu ibu perah atau ASIP didapatkan dengan cara cara yang sangat sehat untuk
mengambil ASI secara alami. Metode ini dilakukan dengan caramemeras ASI dari payudara
untuk kemudian ditempatkan dalam wadah-wadah untuk nantinya diberikan kepada bayi.
ASI perah umumnya diberikan ketika Anda berada berjauhan dalam waktu lama dari bayi,
misalnya saat Anda pergi bekerja di kantor. Memeras ASI juga diperlukan saat payudara
Anda terasa penuh, tapi bayi Anda sedang tidak bersama bayi. ASI perah ini juga dapat
dicampur bersama makanan bayi untuk memperlancar pencernaan.

1.2.1 Manfaat Memerah ASI


1. Kadang bayi baru lahir tak langsung bisa menyusu langsung dengan baik, jika kondisi ini
terjadi kita disarankan untuk mulai memerah ASI sejak 6 jam setelah melahirkan. Hal ini
sangat berguna untuk memastikan asupannya cukup sejak hari pertama. ASI yang masih
berupa kolostrum dapat kita perah dengan tangan, ditampung dengan sendok, dan bisa
diberikan kepada bayi langsung dari sendok tersebut.
2. Memerah ASI juga bermanfaat untuk memacu terjadinya laktogenesis II saat ibu dan
bayi terpaksa terpisah sehingga mengawali menyusui terhambat. Laktogenesis II adalah
proses diproduksinya ASI matang, ASI kelanjutan dari kolostrum yang diproduksi lebih
banyak, yang umumnya keluar di hari ketiga.
3. Untuk mensuplai kebutuhan asupan bayi saat bayi lahir prematur, sakit, atau harus
dirawat di rumah sakit sehingga tidak bisa menyusu langsung atau belum bisa menyusu
langsung dengan efektif.
4. Untuk mencegah dan menangani payudara bengkak. Saat proses laktogenesis II,
payudara ibu sering kali membengkak, saat ini keterampilan memerah ASI sangat
bermanfaat untuk menjaga ibu tetap nyaman. Payudara yang tegang pun sering kali
membuat bayi sulit menyusu dengan baik.
5. Saat puting ibu lecet parah dan menyusui langsung terasa menyakitkan, ibu dapa tetap
memerah ASI dan memberikannya kepada bayi dengan cara lain. Pada kondisi ini
memerah dengan tangan lebih baik karena menggunakan pompa sering kali membuat
luka bertambah besar.
6. Untuk meningkatkan produksi ASI. Seperti menurut “rumus” ASI yang telah kitaakrabi :
“Semakin banyak dikeluarkan, akan semakin banyak ASI yang diproduksi”.
Mengeluarkan ASI di sini bisa dengan menyusui langsung atau memerahnya. Mungkin
saja kita mengawali proses menyusui dengan kurang tepat sehingga produksi ASI
menjadi rendah, untuk mengejar kebutuhan bayi kita perlu ekstra memerah agar ASI
menjadi banyak.
7. Untuk tetap memberi ASI saat ibu meninggalkan bayi dengan pengasuh lain, baik karena
ibu bersekolah atau bekerja.
8. Saat kegiatan menyusui sudah berjalan tapi ditemukan berat badan bayi kurang dari yang
diharapkan. Memerah ASI bermanfaat untuk meningkatkan produksi ASI sekaligus dapat
digunakan sebagai suplementasi sampai bayi mencapai berat yang diharapkan, sambil
mengevaluasi dan memperbaiki proses menyusui.
9. Saat ibu menyusui ingin menolong bayi-bayi yang kurang beruntung dengan
mendonorkan ASInya.
10. Saat kita mengolah MPASI dan perlu membuatnya lebih berkalori, kita dapat mengganti
komponen air yang diperlukan dengan ASI perahan

1.2.2 Cara Memerah ASI


1. Menggunakan Tangan
a) Lakukan cuci tangan dan usap payudara terlebih dahulu

b) Minum segelas air/sari buah/susu/kacang hijau terlebih dahulu


c) Siapkan beberapa perlengkapan sebelum memerah ASI seperti botol ASI dan
penampung khusus untuk ASI
d) Usap lembut bagian payudara dengan gerakan melingkar dari bagian atas,bawah dan
samping dengan pusat pada bagian puting. Tempatkan empat jari pada bagian bawah
payudara, dan ibu jari dibagian atas payudara.

e) Temukan kelenjar susu dengan sentuhan yang lembut lalu mulai menekan pelan dari
atas ke bawah dan bawah ke atas. Jika digambarkan maka gerakan jari Anda akan
membentuk huruf C.Gunakan dua sisi payudara untuk memerah ASI dengan tangan
secara bergantian dan tampung ASI.

f) Ketika aliran susu dari satu payudara berubah menjadi tetesan, anda harus segera
pindah ke payudara satunya. Ikuti petunjuk yang sama untuk payudara kedua. Untuk
mengeluarkan air susu sebanyak-banyaknya, prosedur ini mungkin perlu diulang-
ulang dari satu payudara ke payudara lainnya.
g) Ketika ASI sudah akan berhenti keluar, maka jangan memasak untuk memerah.
Segera berhenti dan usap lembut semua bagian payudara Anda.

2. Menggunakan pompa ASI


a) Lakukan cuci tangan dan usap payudara terlebih dahulu

b) Minum segelas air/sari buah/susu/kacang hijau terlebih dahulu

c) Siapkan beberapa perlengkapan sebelum memerah ASI seperti botol ASI dan
penampung khusus untuk ASI
d) Tempatkan corong pompa ASI pada bagian areola sehingga bentuknya pas dengan
payudara.
e) Jika Anda menggunakan pompa manual maka gerakan tangan untuk menarik dan
melepaskan tuas pompa. Sementara tangan yang lain memegang botol ASI.
f) Jika Anda menggunakan pompa elektrik maka caranya hampir sama seperti dengan
pompa manual. Tempatkan corong pada bagian areola payudara lalu setelah siap,
hidupan panel penggerak.
g) Kemudian ASI akan mengalir ke botol ASI lewat selang penampungan.
h) Jika Anda menggunakan pompa listrik maka bisa lebih mudah dan praktis karena saat
memompa Anda bisa melakukan berbagai pekerjaan lain.

1.2.3 Waktu Memerah ASI


Pada dasarnya memerah ASI bisa dilakukan ketika bayi sudah masuk usia 4 – 6 minggu.
Hal ini bisa membuat bayi mengenali payudara secara alami termasuk untuk bagian puting
payudara yang masih baru untuk bayi yang baru lahir. Jika Anda terlalu cepat mulai memerah
ASI dan memberikan ASI dengan botol maka bisa menyebabkan bayi mengalami bingung
dengan puting. Hal ini bisa menyebabkan bayi tidak mau menyusui secara langsung. Untuk
bayi yang terlahir dan membutuhkan perawatan di rumah sakit, maka konsultasikan dengan
ahli medis yang merawat bayi Anda.
1.2.4 CARA MENYIMPAN ASI
1. Taruh ASI ke dalam wadah yang sudah disterilisasi. Pastikan semuanya bersih untuk
menghindari pertumbuhan bakteri di dalam ASI yang akan Ibu simpan.

2. Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah.

3. Dinginkan dalam kulkas. Simpan sampai batas waktu yang diijinkan (+ 2 minggu).

4. Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam kulkas selama semalam, baru
masukkan ke freezer. Gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan (+3-6 bulan).
5. Jika ASI beku akan dicairkan, pindahkan ASI ke dalam kulkas malam sebelumnya,
kemudian besok baru dicairkan dan dihangatkan. Jangan membekukan kembali ASI
yang sudah dipindah ke kulkas.
1.2.5 Lama Menyimpan ASIP
Penyimpanan ASI ASI beku ASI yang Sisa Minum
segar yang sudah sudah
dicairkan dihangatkan
Suhu ruangan 3-4 jam 4 jam Segera 1 jam, jika
(optimal) diminum masih sisa
6-8 jam (kondisi buang
sangat bersih)

Cooler bag+es 24 jam Tidak Tidak Buang


batu disarankan disarankan
Lemari es 1 2 minggu
pintu (-15°C)
Lemari es 2 3 minggu
pintu (-15°C) (optimal)
6 bulan (dapat
Tidak boleh Tidak boleh Buang
diterima)
dibekukan dibekukan
Freezer tunggal 6 bulan
(optimal)
12 bulan (dapat
diterima)
1.2.6 Cara Pemberian ASIP
1. Cairkan ASI beku dengan “penurunan suhu secara bertahap” selama satu malam
dalam lemari pendingin.
2. Rendam susu dalam mangkuk berisi air suam kuku hingga hangat.

3. Aduk dengan cara digoyangkan agar lemak tercampur lagi.


4. Jangan gunakan microwave untuk mencairkan atau menghangatkan ASI.
5. Setelah dicairkan, ASI harus digunakan dalam waktu 24 jam
6. Teteskan ASI pada punggung tangan untuk merasakan suhu ASI. Bila ASI yang
diteteskan terasa tidak menyengat, ASI sudah bisa diberikan ke bayi
7. Jika ASIP yang dicairkan masih sisa langsung buang, tidak boleh dibekukan lagi
DAFTAR PUSTAKA

Alkatiri, d. (2017, 12 8). hamil.co.id. Dipetik 12 9, 2017, dari Pregnancy Stdies & Research
Center: https://hamil.co.id/pasca-hamil/menyusui/cara-memerah-asi

Alodokter. (2017, 11 14). Dipetik 12 09, 2017, dari Manajemen ASI Perah:
http://www.alodokter.com/manajemen-asi-perah-untuk-ibu-pekerja

Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Kabupaten Grobogan.


(2011)Gema Bersemi edisi 5:PerananASI eksklusif bagi ibu dan anak. Dikutip pada
tanggal 9 Desember 2017 dari http://pppakb.grobogan.go.id

Bobak, Lowdermilk &Jensen (2005). Buku ajar keperawatan maternitas. Edisi 4.


Jakarta:EGC.

IDAI. (2013, 08 23). Indonesia Pediatry Societion. Dipetik 12 09, 2017, dari Manfaat ASI:
http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/asi-sebagai-pencegah-malnutrisi-pada-bayi
Nutricia, Nutri. Club. (2016, 4 13). Dipetik 12 9, 2017, dari Tips Menyimpan ASI:
http://www.nutriclub.co.id/kategori/bayi/nutrisi/tips-menyimpan-asi?
gclid=EAIaIQobChMIzOiIgK381wIVDSUrCh3aKwb8EAAYASAAEgJLz_D_BwE

Roesli. Utami. 2007. Mengenal ASI Ekslusif Seni Gizi Klinik ASI Petunjuk untuk Tenaga
Kesehatan. EGC: Jakarta
DAFTAR HADIR

PESERTA PENYULUHAN

No Nama Alamat

LAPORAN HASIL KEGIATAN


PENYULUHAN “CARA MEMERAH DAN MENYIMPAN ASI”

DI RUANG NICU RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Pokok bahasan : Air Susu Ibu Perah (ASIP)


Subtopik : Cara Memerah Dan Menyimpan ASI
Sasaran : Keluarga pasien
Tempat : Di Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan
Penyuluh : Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Lamongan
Hari/Tanggal : 16 Desember 2017
Waktu : 09:00-09.30
Hari/ tgl : Sabtu, 16 Desember 2017
Waktu : 09:00-09:30
Tempat : RS Muhammadiyah Lamongan
Penyaji : Vina Anik R
Moderator : Ahmad Ramadhani
Observer : Maulidina Farizta
Fasilitator : Desi Dewi, Nurul Firiyah, Vandy Rachma

A. Evaluasi Struktur
1. SAP dan materi sebelumnya sudah dibuat dan dikonsultasikan terlebih dahulu ke
pembimbing klinik.
2. Media yang digunakan sudah siap sebelum penyuluhan dilaksanakan yaitu: Leaflet dan
poster.
3. Peserta penyuluhan yang hadir di ruang tunggu Poli Anak RS Muhammadiyah
Lamongan yaitu sebanyak 13 orang.

B. Evaluasi Proses
1. Waktu penyuluhan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 16 Desember 2017 dan
dimulai pukul 09.30 – 10.00 sesuai dengan waktu yang direncanakan sebelumnya.
2. Kegiatan berjalan lancar sesuai rencana dan kontrak yang telah disepakati di awal
pembukaan
3. Peserta penyuluhan aktif, penuh perhatian, dan peserta mengajukan pertanyaan
mengenai presentasi penyuluhan yang disampaikan.
4. Peserta yang hadir sebanyak 13 orang, peserta banyak yang tidak mengikuti kegiatan
sampai akhir dikarenakan harus masuk ke poli ketika antriannya dipanggil

C. Evaluasi Hasil
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian ASI
2. Peserta dapat menjelaskan pengertian Air Susu Ibu Perah (ASIP)
3. Peserta dapat menyebutkan Manfaat Memerah ASI
4. Peserta dapat menjelaskan Cara Memerah ASI Menggunakan Tangan
5. Peserta dapat menjelaskan Cara Memerah ASI Menggunakan Pompa
6. Peserta dapat menjelaskan Cara Menyimpan ASIP
7. Peserta dapat menjelaskan Cara Pemberian ASIP

D. Evaluasi struktur
Pengorganisasian dari moderator, penyaji, fasilitator, dan observer dapat menjalankan
tugas sesuai kewajibannya masing-masing.

E. Evaluasi proses
Peserta mampu mengikuti jalannya penyuluhan dengan baik dan penuh antusias.

F. Evaluasi hasil
Audien dapat mengerti dengan materi yang telah disampaikan dan dapat menjawab
pertanyaan penyaji dengan benar tanpa melihat leaflet.

G. Kehadiran peserta diharapkan 80% dan tidak ada peserta yang meninggalkan tempat
penyuluhan selama kegiatan berlangsung.
H. Daftar Pertanyaan
1. Bagaimana cara menyajikan ASI perah?
Jawab:
a) Cairkan ASI beku dengan “penurunan suhu secara bertahap” selama satu malam
dalam lemari pendingin.
b) Rendam susu dalam mangkuk berisi air suam kuku hingga hangat.

c) Aduk dengan cara digoyangkan agar lemak tercampur lagi.


d) Jangan gunakan microwave untuk mencairkan atau menghangatkan ASI.
e) Setelah dicairkan, ASI harus digunakan dalam waktu 24 jam
f) Teteskan ASI pada punggung tangan untuk merasakan suhu ASI. Bila ASI yang
diteteskan terasa tidak menyengat, ASI sudah bisa diberikan ke bayi
g) Jika ASIP yang dicairkan masih sisa langsung buang, tidak boleh dibekukan lagi
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai