OBGYN
Pmx dalam:
-pembukaan 10cm
-portio edema
-presentasi kepala
-penyusupan grade II
-caput (+)
-penurunan H II
-denuminator sulit
dievaluasi.
-ketuban (-) hijau
-UPD : dbn
Pmx penunjang:
-DL: Hb 11,3 gr/dl
-HT: 32,3 %
-WBC: 20.900/cmm
-Trombosit: 194.300
-CT: 2 menit
-BT: 9 menit
ASPEK KEFARMASIAN
DATA PASIEN
I. Pembahasan
A. Skenario
Inisial Pasien : Ny.X
Berat Badan : - kg
Umur : 25 tahun
Tinggi Badan : - cm
Keluhan : Persalinan Memanjang
Diagnosis : DUB (Dysfunctional Uterine Bleeding)
Riwayat penyakit :-
Alergi :-
B. Pharmaceutical Care (S-O-A-P )
a) S= Subjective
Pasien Ke PKM tanggal 7 Oktober 2015 jam 10.00 kenceng-kenceng. Kenceng-kenceng dirasakan
sejak jam 05.00, makin lama makin sering.
Pmx. Oleh bidan (10.00): pembukaan 4 cm, ketuban (+) → eval. 4 jam (14.00), pembukaan 6 cm
→ eval, 4 jam (22.00), pembukaan 8 cm → observasi 2 jam (24.00), pembkaan lengkap → ibu
dipimpin mengejam 2 jam → bayi belum lahir rujuk ke RS
b) O = Objective
Data Klinis :
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 100 x/menit
RR : 24 x/menit
T ax : 38,8 ◦C
K/L : dbn
Thorax : dbn
Data Laboraturium :
Hb : 11,3 gr/dl
HT : 32,3 %
WBC : 20.900/cmm
Trombosit : 194,300
CT : 2 menit
BT : 9 menit
Pemeriksaan Ginekologi :
Abdomen :
Inspeksi : Tampak massa setinggi 2 jari dibawah proc. xyphoideus
Palpasi : - Leopold I → teraba bokong, TFU 35 cm, EFW 3720 gr
- Leopold II → teraba puki, DJJ 8-9-8, his 10-4-40 detik
- Leopold III → Kepala sudah masuk PAP
- Leopold IV → 3/5
Gagal -
mendapatkan
obat
F. KIE (Konseling Edukasi dan Informasi)
Memberikan edukasi pada pasien agar segera melaporkan pada tenaga medis khususnya perawat jika
terjadi gejala efek samping obat misalnya alergi, mual atau muntah
Pemberian antibiotik ampisilin dan gentamisin harus secara bergantian karena jika dicampur dapat
menimbulkan endapan
ANALISA DATA dan DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bau (+)
Ketuban pecah jam Penyulit kehamilan Domain 8: Seksualitas. Resiko gangguan 00209
18.00 warna jernih, Kelas 3: Reproduksi. hubungan ibu-janin
jumlah cukup Axis 1: Hubungan ibu/janin
dengan pembukaan Axis 2: Individu
tetap 6 cm. Axis 3: Diskontinuitas
Dipimpin mengejan Axis 4: Tubuh
2 jam bayi belum Axis 5: Dewasa
lahir. Axis 6: Akut
Prioritas Diagnosa:
1. Resiko gangguan hubungan ibu-janin faktor resiko penyulit kehamilan.
2. Hipertermi berhubungan dengan penyakit.
3. Resiko syok faktor resiko infeksi dan hipoksia.
4. Resiko infeksi faktor resiko prosedur invasive.
5. Ansietas berhubungan dengan ancaman pada: status kesehatan.
NURSING CARE PLAN (NCP) dengan Metode SNL (STANDAR NURSING LANGUAGE)
Asuhan keperawatan pada Ny. X dengan Partus Kasep
1. Denyut jantung
5
bayi (120-160)
2. Warna cairan
5
ketuban
3. Jumlah cairan
5
ketuban
4. Posisi bayi 5
5. Oksigen pada
bayi
Hipertermi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam. Fever Treatment (3740)
berhubungan Thermoregulasi (0800) 1. Monitor suhu dan tanda vital
dengan penyakit. OUTCOME lainnya.
1 Penyimpangan sangat berat 2. Monitor warna dan suhu kulit.
2 Penyimpangan berat 3. Berikan kompres hangat.
3 Penyimpangan sedang 4. Monitor intake (memantau apakah
4. Dehidrasi 5 demam.
5. Hipertermia 5
Resiko syok Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam. Cesarean section care (6750)
faktor resiko Infection Severity: Newborn (0708) 1. Jelaskan kepada pasien alasan
1. Ketidakstabilan
5
suhu
2. Hipotermi 5
3. Takipneu 5
4. Takikardi 5
5. Hipotensi 5
6. Sianosi 5
1. RR 5
2. Irama
5
pernafasan
3. Kedalaman
5
nafas
Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam. Infection control ()
faktor resiko Knowledge: Infection management () 1. Pantau tanda-tanda dan gejala
prosedur invasive. OUTCOME Saatini Target infeksi sistemik, (melakukan
1 Penyimpangan sangat berat pemeriksaan tanda-tanda vital,
2 Penyimpangan berat dan melakukan pemeriksaan
3 Penyimpangan sedang laboratorium dengan
berhubungan infeksi.
5
dengan 5. Monitor jumlah granulosit, dan
transmisi WBC.
4 Penyimpanga ringan
5 Tidak ada penyimpangan Teaching: Procedure/Treatment
(5618)
1 2 3 4 5 1. Berikan informasi kepada pasien
(sangat (Berat) (Sedang) (Ringan) (Tidak ada
Indikator
berat) penyimpang atau keluarga tentang tindakan
an)
2. Mengurangi tersebut).