Paket Penyuluhan PHBS Fix
Paket Penyuluhan PHBS Fix
PAKET PENYULUHAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
Tanggal, 28 Desember 2017
Oleh :
Mahasiswa Universitas Kadiri
Kelompok 8 :
1. Darwadi
2. Cicik Kurniawati
3. Ifa Karimatun Nisak
Mengetahui,
Kepala Ruang 7 A
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemampuan
dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Masyarakat diharapkan mampu berperan
sebagai pelaku pembangunan kesehatan dalam menjaga, memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatannya sendiri serta berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat.
Harapan tersebut dapat terwujud apabila masyarakat diberdayakan
sepenuhnya dengan sumber daya dimilikinya untuk dapat menerapkan PHBS
dalam kehidupannya sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, di tempat kerja.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus dilakukan oleh setiap
individu/keluarga/kelompok sangat banyak, dimulai dari bangun tidur sampai
dengan tidur kembali. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan
perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang
menjadikan individu/keluarga/kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam
bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat.
Salah satu sasaran PHBS adalah tatanan rumah tangga, maka kelompok
melakukan asuhan dengan menerapkan strategi promkes pada tatanan rumah
tangga. Penerapan PHBS di rumah tangga merupakan salah satu upaya strategis
untuk menggerakan dan memberdayakan keluarga atau anggota rumah tangga
untuk berprilaku PHBS. PHBS dirumah tangga di arahkan untuk memberdayakan
setiap keluarga atau anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu menolong
diri sendiri di bidang kesehatan dengan mengupayakan lingkungan yang sehat,
mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang dihadapi,
memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang ada, serta berperan aktif
mewujudkan kesehatan masyarakatnya dan mengembangkan upaya kesehatan dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat.
B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) selama 30 menit, sasaran diharapkan mengetahui dan mengerti
tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Tujuan dan manfaat
PHBS, dan apa saja yang termasuk PHBS.
2. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) selama 1x30 menit, sasaran diharapkan dapat:
a. Menjelaskan definisi PHBS
b. Menjelaskan tujuan PHBS
c. Menjelaskan manfaat PHBS
d. Menjelaskan apa saja yang termasuk PHBS
C. Sasaran
Sasaran penyuluhan adalah pasien, keluarga pasien dan pengunjung
D. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, demonstrasi
E. Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan laptop, power point, LCD dan leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Peserta Metode Media
Kegiatan
Pembukaan 5 Menit 1. Membuka dengan 1. Menjawab salam Ceramah
salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan 3. Memperhatian
diri 4. Menjawab
3. Menjelaskan pertanyaan
masksud dan
tujuan
penyuluhan.
4. Melakukan
kontrak waktu.
5. Menanyakan
kepada peserta
tentang materi
yang akan
disampaikan
Penyajian 15 Menit Menyampaikan 1. Mendengarkan Ceramah Power Point
materi : Memberikan Tanya dan leaflet
jawab
1. Pengertian tanggapan dan
Perilaku Hidup pertanyaan
Bersih dan Sehat mengenai hal
(PHBS) yang kurang di
2. Pengertian mengerti
PHBS di Rumah 2. Memberikan
Sakit pemaparan
3. Tujuan PHBS penjelasan
4. Manfaat PHBS dengan baik
5. Apa saja yg
termasuk PHBS
Diskusi/Tanya
jawab
Penutup 10 Menit 1. Menanyakan 1. Menjawab Ceramah Power Point
pengetahuan pertanyaan tanya
pada peserta 2. Memberikan jawab
setelah tanggapan baik
dilakukan
penyuluhan
2. Menyimpulkan
hasil kegiatan
penyuluhan
3. Menutup dengan
salam
b. Proses
1) Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
2) Tidak ada peserta yang meninggalkan kegiatan penyuluhan
3) Narasumber menguasai materi dengan baik
c. Output
Setelah dilakukakn kegiatan penyuluhan peserta mengerti dan memahami
materi penyuluhan
d. Outcome
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ada peningkatan perilaku
kesehatan yang lebih baik.
2. Evaluasi
Indikator dampak (dampak peningkatan perilaku kesehatan dalam hal ini
peningkatan PHBS)
MATERI PENYULUHAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
1. DEFINISI
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga
dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat (Carter, 2005).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Sakit adalah upaya
untuk memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan petugas agar
tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat dan berperan aktif dala mewujudkan Rumah Sakit Sehat dan
mencegah penularan dan penyebaran penyakit di Rumah Sakit.
2. TUJUAN PHBS
a. Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di Rumah Sakit
b. Mencegah terjadinya penularan dan penyebaran penyakit di Rumah
Sakit
c. Menciptakan Institusi kesehatan yang sehat
3. MANFAAT PHBS
a. Bagi pasien/ keluarga pasien/ pengunjung
- Memperoleh pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang sehat
- Terhindar dari penularan penyakit
- Mempercepat proses penyembuhan penyakit dan peningkatan
kesehatan pasien
b. Bagi Rumah Sakit
- Mencegah terjadinya penularan penyakit di Rumah Sakit
- Meningkatkan citra Rumah Sakit yang baik sebagai tempat
untuk memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan
kesehatan bagi masyarakat.
4. APA YANG TERMASUK PHBS
a. Menggunakan air bersih.
- Mengapa kita harus menggunakan air bersih? Air adalah kebutuhan
dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi,
berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci
pakaian, dan sebagainya, Agar kita tidak terkena penyakit atau
terhindar sakit.
- Apa syarat-syarat air bersih itu? Air bersih secara fisik dapat
dibedakan melalui indra kita, antara lain (dapat dilihat, dirasa,
dicium, dan diraba):
- Air harus berwarna bening/jernih.
- Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa
dan kotoran lainnya.
- Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau,
dan tidak pahit harus bebas dari bahan kimia beracun.
- Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau belerang.
- Apa manfaat menggunakan air bersih?
Terhindar dari gangguan penyakit seperti Diare, Kolera, Disentri,
Thypus, Kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.
- Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.
- Di mana dapat memperoleh sumber air bersih?
Mata air, air sumur atau air sumur pompa, air ledeng atau perusahaan
air minum, air hujan, air dalam kemasan
- Mengapa air bersih harus dimasak mendidih bila ingin diminum?
Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. kuman
penyakit dalam air mati pada suhu 100 derajat C (saat mendidih).
b. Mencuci tangan 6 langkah dengan air bersih dan sabun.
- Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan
sabun? Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri
penyebab penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan.
Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang
bisa menimbulkan penyakit. Sabun dapat membersihkan kotoran dan
membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih
tertinggal di tangan.
- Kapan saja harus mencuci tangan?
1. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun.
2. Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan punggung
tangan.
3. Setelah itu keringkan dengan lap bersih
2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin
dan sebaliknya
5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri
dan sebaliknya
6. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan
kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.
Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air,
Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam
keadaan bersih, Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat,
Tidak ada serangga,(kecoa,lalat,) dan tikus yang berkeliaran,
Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih), Bila ada
kerusakan, segera perbaiki.
1. Olah raga
2. Jalan santai
3. Maraton
Adiwiryono, RM. (2010). Pesan Kesehatan :Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) Anak Usia Dini dalam Kurikulum Pendidikan Anak Usia
Dini.Jurnal Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka
Ahmadi,A. (2003). Psikologi Belajar Edisi Revisi.Jakarta: RinekaCipta
Anggraeny. (2012). Perbedaan Tingkat Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Di Sekolah Dasar Negeri Dan Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan
Kenjeran. apps.um-surabaya.ac.id/jurnal/download.php?id=27 diunduh
05 Februari 2013.
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik, Jakarta:
Rineka Cipta, Atmodiwirio,S. (2005). Manajemen Pendidikan Indonesia.
Jakarta: Ardadizya Jaya
Depkes, 2007. Rumah Tangga Sehat Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Jakarta Kemenkes
Depkes RI, 2008. Buku Saku Pelaksanaan PHBS Bagi Masyarakat Di Wilayah
Kecamatan. Jakarta : Kemenkes
Dwigita, IC. (2012). Role Play PHBS Pada Tatanan Sekolah. DIII Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Soetomo Surabaya
Friedmen Marilyn M. (2003). Keperawatan Keluarga Teori dan Praktik. Edisi
3.Jakarta
Notoatmodjo, (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku . Jakarta: Rineka
Cipta
Samsunuwiyati (2005). Peran Hubungan Interaksi Kelompok Teman Sebaya
terhadap Perkembangan Sosial