Disusun oleh :
2017
Giovanny Rotua R
Heliya
Nurita Yanti P
JURUSAN GIZI
POLTEKKES KEMENKES JAKART 2
Dari hasil pengamatan yang telah kami amati selama 5 hari pada tanggal
7 Maret sampai 11 Maret 2017 didapatkan saat pemorsian nasi sebanyak 86,16
% nasi tepat dan 13,86% tidak tepat. Standar untuk nasi sendiri adalah 200 gr.
Untuk lauk hewani sendiri sebanyak 73,33% sudah tepat dan hanya sebagian
kecil sebanyak 26,67% tidak tepat. Untuk lauk hewani sendiri berat mentahnya
100 gr. Untuk lauk nabati pada hari itu adalah tempe untuk standar porsinya
sendiri 25 gr untuk tempe dan saat kita amati sebanyak 76,67% lauk nabati sudah
tepat dan 23,33% lauk nabati tidak tepat. Untuk sayur sendiri menurut standar
porsinya 75 gr dan dari hasil yang kami amati sebanyak 36,67% tepat dan 63,33%
tidak tepat. Untuk buah yang digunakan pisang ambon dengan standar porsi
untuk pisang adalah 100 gr dan saat diamati tidak ada yang tepat.
saat petugas memorsikan nasi tidak di timbang dan kurang tepat dalam
untuk lauk hewani yaitu ayam sebagian besar sudah sesuai dengan standar porsi.
Kemudian untuk lauk nabati yaitu tempe sebagian besar sudah tepat akan tetapi
masih terdapat yang tidak tepat dapat disebabkan karena pemotong kurang tepat
KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan terhadap ketepatan porsi untuk makanan
pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah pada menu biasa makanan
VIP tanggal 7 Maret sampai 11 Maret 2017, belum ada yang 100% tepat.
Ketepatan porsi untuk makanan pokok harus diperhatikan. Jika porsi yang
diberikan terlalu banyak, maka harus di evaluasi agar tidak ada lagi porsi yang
melebihi batas dan standar yang ditentukan. Apabila dalam pemorsian menu
tidak sesuai dengan standar porsi yang telah ditentukan maka akan