pemilik bisnis. Apalagi karena ia tidak berdampak secara cepat terhadap bisnis.
Belum lagi, tidak semua entrepreneur diberkahi dengan ketelatenan dan latar
belakang di bidang akuntansi. Padahal, sekali Anda melalaikannya, maka akibatnya
akan menghantam Anda di belakang hari. Anda bisa menghindarinya dengan
membuat pembukuan sederhana. Tidak perlu terlalu mewah. Cukup sebuah
pembukuan yang lengkap dan tidak membuat Anda merasa terbebani. Berikut
adalah 6 di antaranya.
1. Buku Pengeluaran.
Berisi catatan sehari-hari untuk setiap pengeluaran yang terjadi di bisnis Anda. Mulai
dari beli barang sekecil klip, hingga memenuhi kembali stok barang jualan Anda di
gudang.
pembukuan-sederhana
2. Buku Pemasukan.
Setiap sen yang keluar dan masuk ke dalam bisnis Anda HARUS dicatat ke dalam
buku arus kas Anda. Buku pemasukan berisi tentang catatan setiap uang yang
masuk ke dalam bisnis Anda sehari-harinya.
Buku laba rugi adalah pembukuan sederhana pada suatu periode akuntansi yang di
dalamnya terdiri dari unsur-unsur seperti pendapatan dan beban perusahaan. Dari
sini, Anda bisa mengetahui laba (atau justru rugi) bersih yang dihasilkan bisnis
Anda.
TIPS
Selain itu, berikut adalah 2 tips yang perlu Anda terapkan ketika menyusun
pembukuan sederhana:
KISS. Keep it super simple. Pastikan orang lain tidak perlu ekstra latihan untuk bisa
membaca pembukuan Anda.
Tidak perlu mengejar kesempurnaan. Apalagi jika Anda adalah entrepreneur yang
sama sekali tidak memiliki latar belakang akuntansi. Better done than perfect. Yang
penting adalah Anda punya pembukuan yang mudah dibaca, jika kelak bisnis Anda
perlu untuk menyewa satu orang khusus untuk bagian akuntansi.
Gunakan teknologi. Meski namanya adalah buku, bukan berarti pembukuan Anda
harus berbentuk buku. Pencatatan dengan software seperti Microsoft Excel akan
membuat hidup Anda lebih mudah. Namun jangan lupa untuk mencetak pembukuan
Anda secara berkala.
Pengertian Kas
diterima untuk pelunasan utang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke
bank dengan jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank atau
dari segi akuntansi, yang dimaksud dengan kas adalah sesuatu (baik yang
bukan) yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk
piutag yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan.
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas adalah proses aliran kas yang terjadi di
bersangkutan masih beroperasi. Aliran kas terdiri dari aliran kas masuk dan
perusahaan.
Beberapa bentuk pembayaran dari langganan di dunia usaha yang dikenal
antara lain :
a. Uang tunai.
b. Cek.
c. Giro bilyet.
e. Wesel bank.
penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang.
prosedur Yaitu :
1. Fungsi penjualan.
2. Fungsi kas.
3. Fungsi Gudang.
4. Fungsi Pengiriman.
5. Fungsi Akuntansi.
yaitu:
4. Bill of lading.
kas yaitu :
1. Jurnal penjualan.
3. Jurnal umum.
4. Kartu persediaan.
5. Kartu gudang.
b. Sistem Penerimaan Kas dari Piutang. Penerimaan kas dari piutang dapat
dilakukan melalui :
2. Melalui Pos.
Dalam penelitian yang akan dibahas dalam tugas akhir ini yang akan
penulis bahas adalah hanya penerimaan kas yang berasal dari piutang.
Menurut sistem pengendalian intern yang baik, semua penerimaan kas dari
debitur harus dalam bentuk cek atas nama atau giro bilyet.
dari debitur.
kepada debitur.
debitur.
debitur.
sekretariat.
bagian kasa.
penerimaan uang tidak terpusat pada satu bagian saja. Hal ini perlu agar
1. Fungsi Sekretariat.
Fungsi ini juga bertugas membuat daftar surat pemberitahuan atas dasar
2. Fungsi Penagihan.
3. Fungsi Kas.
Bertanggung jawab atas penerimaan cek dari fungsi sekretariat atau dari
fungsi penagihan.
4. Fungsi Akuntansi.
Bertanggung jawab atas perhitungan uang kas yang ada di tangan fungsi
lainnya. Setiap hari bagian surat masuk membuat daftar penerimaan uang
Satu lembar dengan cek diserahkan pada kasir, satu lembar bersama
3. Fungsi Kasir.
Fungsi kasir bertugas menerima uang yang berasal dari bagian surat
hari membuat bukti setor ke bank dan menyetorkan semua uang yang
4. Fungsi akuntansi
Berdaskan dua teori tersebut dapat dilihat bahwa teori dari Mulyadi
lebih lengkap. Dalam penelitin ini penulis akan menggunakan teori dari
1. Surat Pemberitahuan.
keluar yang dibuat oleh debitur. Oleh perusahaan dokumen ini dijadikan
4. Kuitansi.
Merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh perusahaan bagi para
Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk
tunai
utang dan
nominalnya,
juga simpanan dalam bank atau tempat-tempat lainnya yang dapat diambil
sewaktu-waktu.
untuk
melaksanakan pengeluaran kas baik dengan cek maupun uang tunai untuk
dengan
cek dan sistem akuntansi pengeluaran kas dengan melalui dana kas kecil.
yaitu :
a. Fungsi Hutang.
b. Fungsi Kasir.
c. Fungsi Akuntansi.
Bagian akuntansi yang terkait dalam pengeluaran uang ini adalah bagian
kartu persediaan dan kartu biaya serta bagian buku jurnal, buku besar dan
ke dalam suatu file yang disebut dengan file bukti pengeluaran uang yang
uang.
b. Cek
c. Voucher
pengeluaran kas
b. Register Cek.
d. Remittance advice
kesimpulan
bank.
d. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan
kas yaitu : jurnal penerimaan kas, buku kas kasir, buku harian, buku
yaitu : bukti pengeluaran kas/bank, cek, giro, dan bukti transfer bank.
pengeluaran kas yaitu : jurnal pengeluaran kas, register cek dan buku
kas kasir.
Iklan