Anda di halaman 1dari 14

PROTAP KERJA DIRUANGAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Kep/ 00 1/1

RSUD PARIAMAN
SPO Tanggal Terbit Diketahui
Disahkan oleh:
Direktur

dr. Indria Velutina


Nip. 19680622 200003 2 002
Pengertian Memberikan layanan yang prima
Tujuan Supaya pasien aman dan nyaman

Persiapan -
Prosedur kerja 1. Membaca buku laporan
2. Timbang terima dinas dan memperkenalkan diri pada pasien
3. Mencuci tangan dengan 6 langkah
4. Mengikuti dokter visite
5. Melakukan tindakan yang diberikan dokter
6. Memberikan obat oral pasien
7. Memberikan tindakan perawatan
8. Membuat soap pada status
9. Timbang terima dengan dinas
MENIMBANG BERAT BADAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Kep/ 00 1/1

RSUD PARIAMAN
SPO Tanggal Terbit Disahkan oleh:
Direktur

dr. Indria Velutina


Nip. 19680622 200003 2 002
Pengertian Untuk mengetahui berat badan pasien yang berobat

Tujuan 1. Mengetahui berat badan pasien


2. Mengetahui K/U pasien
3. Membantu penyokong diagnosa
4. Mengikuti pertumbuhan anak
5. Menentukan diet pasien.
Kebijakan Mengetahui berat badan pasien untuk membantu Dokter dalam
menegakkan Diagnosa.
Persiapan -
Prosedur kerja 1. Alat-alat :
a. Timbangan bayi di atas meja
b. Dacin
c. Kain pengalas
d. Buku catatan dan alat tulis
2. Cara kerja:
a. Mencuci tangan
b. Mengatur keseimbangan timbangan
c. Meletakan bayi di atas timbangan, bila bisa berdiri anak
disuruh berdiri atau dacin
d. Membaca skala timbangan secara tepat
e. Mengembalikan bayi pada tempatnya
f. Mencatat hasilnya
g. Mencuci tangan
Unit Terkait 1. Rekam Medik
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
PENGGUNAAN ALAT SATURASI 02
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Kep/ 00 1/1

RSUD PARIAMAN
SPO Tanggal Terbit Disahkan oleh:
Direktur

dr. Indria Velutina


Nip. 19680622 200003 2 002
Pengertian Memberikan bantuan O2 bagi pasien yang mengalami gangguan
pernapasan.
Tujuan Untuk mengetahui O2 dalam tubuh / dalam darah.
Kebijakan Pemberian oksigen secara murni.
Persiapan -
Prosedur kerja 1. Alat satu rasi O2
2. Plester
3. Gunting
4. Caranya:
a. Pasang alat monitor O2 pada kuku jari-jari (tangan/ kaki)
Warna putih diatas kuku.
Warna hitam di jari bagian bawah.
b. Di plester
c. Hidupkan monitor
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Kamar Bedah
PASIEN INVETRIO UTERI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Kep/ 00 1/1

RSUD PARIAMAN
SPO Tanggal Terbit Disahkan oleh:
Direktur

dr. Indria Velutina


Nip. 19680622 200003 2 002
Pengertian Suatu keadaan dimana uterus bagian dalam menjadi di luar saat
melahirkan plasenta
Tujuan 1. Mengembalikan keadaan uterus ke posisi normal
2. Mencegah syok neurogenik
3. Mencegah perdarahan post partum
Kebijakan a. Dilakukan pada semua pasien yang mengalami invertio uteri
b. Dikerjakan oleh dokter spesialis (dokter senior yang
berpengalaman)
Persiapan -
Prosedur kerja 1. Mebaca status pasien
2. Menyiapkan alat-alat
3. Mencuci tangan
4. Memberi salam kepada pasien
5. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan (informed concent)
6. Menyiapkan pasien
7. Meberi O2
8. Mengatur vital sign
9. Menjalankan tindakan delegatif
10. Memantau keadaan umum pasien, gejala-gejala syok, perdarahan
11. Mendampingi pasien selama tindakan
12. Membersihkan tubuh pasien vulva hygiene
13. Memantau intake dan output pasien
14. Memperhatikan respon pasien
15. Mengevaluasi keberhasilan tindakan
16. Membereskan alat-alat
17. Mencuci tangan
18. Mencatat semua kegiatan pada CM perawatan secara lengkap dan
benar serta tanda tangan dan nama terang
19. Mencatat semua temuan-temuan pasien
Unit Terkait Ruang gynecologi
Ruang bersalin
RETENSIO PLASENTA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Kep/ 00 1/1

RSUD PARIAMAN
SPO Tanggal Terbit Disahkan oleh:
Direktur

dr. Indria Velutina


Nip. 19680622 200003 2 002
Pengertian Retensio plasenta adalah plasenta yang belum lahir dalam setengah
jam (30 menit) setelah janin keluar.
Tujuan 1. Pencegah terjadinya perdarahan post partum
2. Menurunkan AM yang disebabkan oleh HPP
Kebijakan Adanya protap penanganan plasenta
Persiapan -
Prosedur kerja 1. Kolaborasi dengan dokter untuk tindakan plasenta manual
2. Siapkan pasien dan keluarganya, bed informed concent tindakan
yang akan dilakukan
3. Pasang cairan infusi RI
4. Ukur suhu, nadi, tensi dan perdarahan
5. Posisi pasien litotomy
6. Kolaborasi dengan dokter untuk melakukan tindakan
7. Membereskan pasien dan alat-alat
8. Cuci tangan
9. Pendokumentasian yang benar pada CM tindakan keperawatan
yang lengkap dengan tanda tangan dan nama terang
Unit Terkait Ok
Ruang Rawat Inap
PERDARAHAN DALAM KEHAMILAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Kep/ 00 1/1

RSUD PARIAMAN
SPO Tanggal Terbit Disahkan oleh:
Direktur

dr. Indria Velutina


Nip. 19680622 200003 2 002
Pengertian Terjadinya perdaran pada kehamilan setelah minggu sampai bayi
lahir.
Tujuan 1. Bidan/perawat mampu mengenali perdaran dalam kehamilan
2. Mampu melaksanakan askeb terhadap ibu dengan perdarahan
dalam kehamilan.
3. Ibu mendapat penanganan yang cepat dan tepat.
4. Menurunkan angka kesakitan, kematian ibu dan bayi.
Kebijakan 1. Ada aturan tertulis dan kebidanan
2. Program dokter yang jelas
3. Menurunkan AKB
Persiapan -
Prosedur kerja 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan.
2. Baringakn ibu, nilai vital sign (tensi, nadi, temperature, respirasi)
3. Anamnesa, inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi.
4. Kolaborasi terhadap therapy
5. Bila rawat inap anjurkan tidur baring.
6. Bantu segala kebutuhan ibu: makan, minum, BAB, BAK, personal
hygiene.
7. Bila boleh pulang: pesan segera kembali ke RS bila perdarahan
tiba-tiba, tidak boleh koitus, batasi gerak, diit TKTP.
8. Bereskan alat-alat.
9. Pendokumentasian
Unit Terkait 1. Kamar Bersalin
2. Rawat Inap
3. Poli Kebidanan
4. IGD
PASIEN HAMIL DENGAN GAWAT JANIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Kep/ 00 1/1

RSUD PARIAMAN
SPO Tanggal Terbit Disahkan oleh:
Direktur

dr. Indria Velutina


Nip. 19680622 200003 2 002
Pengertian Keadaan janin intra uterin dengan dengan denyut jantung kurang dan
120 x/ menit atau lebih dari 160 x/menit
Tujuan 1. Mencegah kematian janin
2. Mempercepat proses kelahiran
Kebijakan 1. Dilakukan pada setiap pasien hamil dengan gawat janin
2. Dikerjakan oleh bidan dan dokter
Persiapan -
Prosedur kerja 1. Menyiapkan pasien
2. Membaca status pasien
3. Menyiapkan tempat tidur dan lingkungan
4. Menyiapkan alat-alat
5. Mencuci tangan
6. Memberikan salam pada pasien
7. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan (informed concent)
8. Menyiapkan ibu tidur miring ke kiri
9. Mebersihkan O2 2-3 liter / menit
10. Menjalankan tindakan delegatif
11. Memasang infuse dex 10%
12. Menyiapkan pasien untuk SC apabila pasien kelas I
13. Melakukan episiotomi apabila pasien dalam Kelas I
14. Memantau denyut jantung janin setiap 15 menit
15. Menginformasikan respon pasien
16. Mengevaluasi keberhasilan tindakan yang telah dilakukan
17. Membereskan alat-alat
18. Mencuci tangan
19. Mencatat semua kegiatan pada CM perawatan secara lengkap dan
benar
20. Mencatat semua kelainan dan temuan
21. Melengkapi catatan dengan tanda tangan dan nama terang.
Unit Terkait Laboratorium dan Ruang Dahlia
PASIEN PULANG PAKSA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Kep/ 00 1/1

RSUD PARIAMAN
SPO Tanggal Terbit Disahkan oleh:
Direktur

dr. Indria Velutina


Nip. 19680622 200003 2 002
Pengertian Suatu langkah-langkah yang perlu dilakukan apabila pasien / keluarga
menolak untuk rawat inap
Tujuan 1. Memastikan pasien / keluarga memahami tujuan, rawat inap dan
resiko terhadap keputusan yang telah diambil pasien / keluarga.
2. Menghindari terjadinya tuntutan hukum terhadap RS dikemudian
hari.
Kebijakan 1. KIE dilakukan oleh dokter dan perawat
2. Pasien / keluarga menanda tangani surat penolakan.
3. Pada kasus-kasus tertentu harus diketahui MOD
Persiapan 1. Surat penolakan
2. Catatan perawatan
Prosedur kerja 1. Dokter meberikan KIE tentang kondisi pasien komplikasi / resiko,
dan program perawatan / pengobatan
2. Pasien / keluarga mendatangani suran penolakan
3. Dokter menjadi saksi dan mendatangani kolom saksi
4. Dokter MOD menegaskan sekali lagi informasi yang telah
diberikan dokter yang merawat dan tanda tanagan
5. Perawat menandatangani sebagai saksi
6. Pasien menyelesaikan administrasi RS
Unit Terkait Dokter
Perawat
PENINGKATAN PADA KLIEN KRISIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Kep/ 00 1/1

RSUD PARIAMAN
SPO Tanggal Terbit Disahkan oleh:
Direktur

dr. Indria Velutina


Nip. 19680622 200003 2 002
Pengertian Tindakan yang dilakukan pada klien yang gaduh gelisah dengan cara
meningkat tangan dan kaki
Tujuan 1. Mencegah segera bahaya yang akan dialami klien maupun orang
lain ketika terapi lain tidak efektif
2. Menghindari gangguan serius program penanganan kerusakan
lingkungan yang bermakna
3. Untuk mempertahankan penanganan sebagai simulasi yang dapat
dijangkau oleh klien
4. Untuk menuruti perasaan pasien itu sendiri
Kebijakan Dilakukan kepada klien gaduh, gelisah yang berisiko menderai diri
sendiri dan orang lain / lingkungan
Persiapan Tali pengikat
Cuci tangan
Prosedur kerja 1. Lakukan peningkatan pada klien gaduh/ gelisah
2. Pertahankan privasi klien
3. Rancang cara untuk melakukan pengikatan
4. Gunakan cara yang sesuai untuk memegang
5. Mengidentifikasi perilaku yang menjadi alas dan dilakukannya
pengikatan
6. Jelaskan prosedur yang dilakukan, tujuan lama waktu pengikatan
dengan bahasa yang mudah dan dimengerti, tidak terkesan hukum
7. Monitor respon klien terhadap prosedur
8. Hindari mengikat diseat real tempat tidur klien
9. Jauhkan ikatan dan jangkauan klien
10. Berikan rasa nyaman secara psikologis
11. Berikan pengobatan bila perlu
12. Monitor kondisi klien disekitar daerah ikatan
13. Berikan rasa nyaman dan aman, hindari aspirasi dan kerusakan
klien
14. Lakukan pergerakan akrimitas jika memungkinkan pertimbangkan
keamanannya
15. Lakukan perubahan posos secara periodik
16. Sediakan alat untuk memeanggil perawat, misalnya Bel
17. Bantu pemenuhan kebutuhan dasar makan, minum eliminasi &
kebersihan diri
18. Evaluasi secara periode kelanjutan pengikatan
19. Libatkan klien dalam membuat keputusan melepaskan ikatan jika
memungkinkan
20. Lepaskan ikatan secara bertahap
21. Monitor respon klien sesudah dilepas
22. Minta bantuan pengamanan bila diperlukan
Unit Terkait Perawat
PROSEDUR KONSUL ANTAR DOKTER
SPESIALIS/KONSULEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Kep/ 00 1/1

RSUD PARIAMAN
SPO Tanggal Terbit Disahkan oleh:
Direktur

dr. Indria Velutina


Nip. 19680622 200003 2 002
Pengertian Konsultasi dimaksudkan untuk melakukan pelayanan medis secara
terpadu sesuai dengan kebutuhan pasien.
Tujuan Memberikan pelayanan medis Interdisiplin dan holistik kebutuhan
pasien.
Kebijakan Pasien wajib dilakukan konsultasi kepada disiplin terkait apabila
diketahui terdapat masalah yang menyangkut multidisiplin.
Persiapan -
Prosedur kerja 1. Konsultasi dilaksanakan secara tertulis ditujukan kepada unit
terkait
2. Konsultasi digunkan dengan menggunakan lembar-lembar medis
3. Dalam konsultasi dicantumkan secara jelas kronologis pada data-
data penunjang dan maksud konsultasi dengan jelas
4. Dicantumkan tanda tangan dan nama terang pengirim konsultan
5. Jawaban konsul ditulis dalam lembar khusus dalam memberi
anjuran pemeriksaan penunjang, terapi, atau tindakan yang
diperlukan sesuai dengan disiplin konsultan
6. Konsultasi dilakukan di bangsal pengongsul (bed consult)
7. Konsultasi dapat dalam bentuk konsultasi efektif / berencana
segera/cito (sesuai dengan kebutuhan, apakah keadaan pasien
emergency atau tidak)
Unit Terkait Disiplin / SMF terkait Konsultan
KEBERSIHAN RUANG GAWAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Kep/ 00 1/1

RSUD PARIAMAN
SPO Tanggal Terbit Disahkan oleh:
Direktur

dr. Indria Velutina


Nip. 19680622 200003 2 002
Pengertian Kebersihan ruang rawat meliputi kebersihan kamar, tempat tidur,
lingkungan
Tujuan 1. Untuk menjaga rumah sakit tetap bersih dan indah
2. Memberi rasa nyaman, tenang kepada semua orang pengguna
rumah sakit
3. Mencegah infeksi nosokimial dan memberdayakan kebersihan
pada semua pihak
Kebijakan 1. Semua petugas rumah sakit, siswa / mahasiswa yang praktek
pasien, pengunjung dan penunggu pasien wajib turut memelihara
kebersihan ruangan lingkungan.
2. Melakukan bongkaran ruangan sekali sebulan atau sewaktu-waktu
bila diperlukan
Persiapan 1. Tempat sampah umum yang tertutup
2. Alat-alat kebersihan
3. Tersedia cairan pembersih
4. Tersedia cairan pembersih
Prosedur kerja 1. Perkarya / CS menyapu / mengepel 2 x sehari setiap kali ada
kotoran seperti muntahan, urine, dan sebagainya dengan mamakai
larutan sesuai ketentuan.
2. Perkarya / CS membersihkan kac, pintu dan hendela 2 x seminggu
3. Perkarya / CS melawa-lawa 1 x seminggu
4. Perkarya / CS membersihkan kamar mandi setiap hari atau setiap
pasien pulang untuk ruang perawatan VIP
5. Perkarya / CS membersihkan westafel setiap hari
6. Perkarya / CS menyediakan handuk/tissue untuk mengeringkan
tangan
7. Perawat bertanggung jawab terhadap kebersihan
8. Perawat merapikan tempat tidur dan meja-meja pasien
9. Perawat mengganti alat-alat tenun setiap kotor dan basah
10. Kepla ruagan memantau, membimbing perkarya dan perawat
dalam menjaga dan meningkatkan kebersihan
Unit Terkait Sub Divisi Keperawatan dan gudang
PASIEN DENGAN PARTUS KASEP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Kep/ 00 1/1

RSUD PARIAMAN
SPO Tanggal Terbit Disahkan oleh:
Direktur

dr. Indria Velutina


Nip. 19680622 200003 2 002
Pengertian Suatu keadaan dimana persalinan mengalami kemacetan dan
berlangsung lama sehingga menimbulkan komplikasi pada ibu
maupun bayi
Tujuan 1. Mempercepat kelahiran bayi
2. Mencegah komplikasi lebih lanjut pada ibu dan bayi
3. Menrunkan AKB dan AKI
Kebijakan 1. Dilakukan pada seluruh pasien dengan partus kasep di Kebidanan
2. Dikerjakan oleh Dokter dan kebidanan
3. Ada protap penanganan partus kasep
Persiapan -
Prosedur kerja 1. Menyiapkan pasien
2. Membaca status pasien
3. Menyiapkan alat-alat, obat-obatan dan lingkungan
4. Mencuci tangan
5. Menghubungi bagian pediatric
6. Memberi salam pada pasien
7. Menjelaskan prosedur tujuan dilakukan tindakan (informed
concent)
8. Memberi kesempatan pada pasien untuk bertanya
9. Membaringkan pasien miring kekiri
10. Melakukan pengkajian
11. Anamnesa
12. Pemeriksaan umum (S,N,T,R,TB, dan BB)
13. Pemeriksaan khusus (inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi)
14. Pemeriksaan penunjang : lan, NST
15. Memberi O2
16. Menjalankan / kolaborasi dengan dokter
17. Memasang infuse Dex 5% / 10 % 1
18. Terminasi kehamilan I mempercepat kehamilan
19. Injeksi antibiotika dan uteronika
20. Mendampingi pasien selama proses persalinan
21. Melakukan observasi Djj, his, keadaan umum pasien setelah lahir,
melakukan observasi tekanan darah, nadi, kontraksi uteri,
perdarahan setiap 15 menit dalam 1 jam pertama, 30 m selama 2
jam pos partum
22. Memberi hidrasi pada pasien
23. Memantau respon pasien
24. Mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilakukan
25. Membersihkan alat-alat sesuai prosedur P.I
26. Mencuci tangan
27. Memindahkan pasien ke Ruang Rawat Inap
28. Mencatat semua tindakan yang dikerjakan
29. Mencatat/ melengkapi status obstetric lengkap tanda tangan dan
nama terang
30. Melengkapi CM pindah
Unit Terkait OK

Anda mungkin juga menyukai