Anda di halaman 1dari 3

SOP PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL

Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh.
Tanda vital meliputi suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernapasan, dan tekanan darah. Tanda vital
mempunyai nilai penting pada fungsi tubuh. Berikut ini adalah prosedur pemeriksaan tanda vital
yang dilakukan pada pasien: PENGUKURAN SUHU Tujuan tindakan : Pengukuran suhu tubuh
dilakukan untuk mengetahui rentang suhu tubuh. Alat dan bahan : 1. Termometer 2. Tiga buah botol
berisi larutan sabun, larutan desinfektan, dan air bersih 3. Bengkok 4. Kertas/tisu 5. Vaselin 6. Buku
catatan suhu 7. Sarung tangan Prosedur kerja : Pemeriksaan suhu oral 1. Jelaskan prosedur kepada
klien. 2. Cuci tangan. 3. Gunakan sarung tangan. 4. Atur posisi pasien. 5. Tentukan letak bawah lidah.
6. Turunkan suhu termometer di bawah 34°-35°C. 7. Turunkan suhu termometer di bawah lidah
sejajar dengan gusi. 8. Anjurkan mulut dikatupkan selama 3-5 menit. 9. Angkat termometer dan baca
hasilnya. 10. Catat hasil. 11. Bersihkan termometer dengan kertas tisu. 12. Cuci dengan air sabun,
desinfektan, bilas dengan air bersih, dan keringkan. 13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
Pemeriksaan suhu rektal 1. Jelaskan prosedur pada klien. 2. Cuci tangan. 3. Gunakan sarung tangan.
4. Atur posisi pasien dengan posisi miring. 5. Pakaian diturunkan sampai di bawah glutea. 6.
Tentukan termometer dan atur pada nilai nol dan oleskan vaselin. 7. Letakkan telapak tangan pada
sisi glutea pasien dan masukkan termometer ke dalam rektal jangan sampai berubah tempatnya dan
ukur suhu. 8. Setelah 3-5 menit angkat termometer. 9. Catat hasil. 10. Bersihkan termometer dengan
kertas tisu. 11. Cuci dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih, dan keringkan. 12. Cuci
tangan setelah prosedur dilakukan. Pemeriksaan suhu aksila 1. Jelaskan prosedur pada klien. 2. Cuci
tangan. 3. Gunakan sarung tangan. 4. Atur posisi pasien. 5. Tentukan letak aksila dan bersihkan
daerah aksila dengan menggunakan tisu. 6. Turunkan termometer di bawah suhu 34°-35°C. 7.
Letakkan termometer pada daerah aksila dan lengan pasien fleksi di atas dada. 8. Setelah 3-10 menit
termometer diangkat dan dibaca hasilnya. 9. Catat hasil. 10. Bersihkan termometer dengan kertas
tisu. aprilliaputrisartika.blogspot.com 11. Cuci dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih,
dan keringkan. 12. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan. PEMERIKSAAN DENYUT NADI Tujuan : 1.
Mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatan). 2. Menilai kemampuan fungsi
kardiovaskular. Alat dan bahan : 1. Arloji 2. Notebook 3. Pena Prosedur kerja : 1. Jelaskan prosedur
pada klien. 2. Cuci tangan. 3. Atur posisi klien. 4. Letakkan kedua tangan terlentang di sisi tubuh. 5.
Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung). 6. Periksa denyut nadi dengan menggunakan
ujung jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Tentukan frekuensinya per menit dan keteraturan
irama, dan kekuatan denyutan. 7. Catat hasil. 8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
PEMERIKSAAN PERNAPASAN Tujuan : 1. Mengetahui frekuensi, irama, dan kedalaman pernapasan.
2. Menilai kemampuan fungsi pernapasan. Alat dan bahan : 1. Arloji 2. Notebook 3. Pena Prosedur
kerja : 1. Jelaskan prosedur kepada klien. 2. Cuci tangan. 3. Atur posisi klien. 4. Hitun frekuensi dan
irama pernapasan. 5. Catat hasil. 6. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan. PEMERIKSAAN
TEKANAN DARAH Tujuan : Mengetahui nilai tekanan darah Alat dan bahan : 1. Spigmomanometer
yang terdiri dari : Manometer air raksa + klep penutup dan pembuka Manset udara Selang
karet Pompa udara dari karet + sekrup pembuka dan penutup 2. Stetoskop 3. Notebook 4. Pena
Prosedur kerja : 1. Jelaskan prosedur pada klien. 2. Cuci tangan. 3. Atur posisi klien. 4. Letakkan
tangan yang hendak diukur pada posisi telentang. 5. Lengan baju dibuka. 6. Pasang manset pada
legan kanan/kiri atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti (jangan terlalu ketat maupun jangan terlalu
longgar). 7. Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra/sinistra. 8. Pompa balon udara manset
sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba.
Definisi
: Mengukur suhu tubuh adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui suhu tubuh pasiendengan
menggunakan alat termometer digital
2 . T u j u a n
: Sebagai acuan langkah langkah dalam penerapan dalam melakukan pengukuran suhu tubuh pada pas
ien yang memerlukan
$ . K e b g i j a k a n
:SK Kepala Puskesmas No
' . R e f e r e n s i
:Panduan Pemeriksaan fisik Umum
Prosedur dan langkah langkah
1. Petugas membersihkan termometer dengan lap bersih.
2. Petugas memegang termometer pada puncak batangnya dan pegang ujung termometer yang
tumpul dengan ibu jari dan jari kedua
3. ' Petugas menekan tombol on,- of pada termometer sampai muncul tanda “lo” di layar
4. Petugas membuka baju yang menutupi ketiak pasien/lalu petugas menempelkan ujung
termometer ke ketiak pasien .turunkan lengan dan silangkan lengan ba1ah pasien ke atas dada.
5. Petugas menunggu sampai terdengar bunyi tit pertanda suhu telah terukur .
6. Petugas mengambil termometer dan bersihkan dengan lap bersih dengan gerakan memutar.
7. Petugas membaca angka pada layar yang menunjukkan suhu badan pasien
8. Petugas menekan tombol on,of untuk mematikan thermometer
9. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada kartu status pasien
. D i a g r a m A l i r
:7
0 . U n i t T e r k a i t
:
ALUR:

Membersihkan termometer

Memegang termometer pada punak batangnya

Menekan tombol on,of

Membuka baju yang menutupi ketiak pasien

Menunggu sampai terdengar bunyi tit

Mengambil termometer dan membersihkanya Membaca angka pada layar termometer

Menekan tombol on,of Mencatat hasil pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai